Didalam kamar ada seorang laki-laki yang terbangun dari tidurnya di sore hari karena panggilan itu, iapun turun ke ruang makan
Disana sudah ada kedua orang tua nya yang sedang menyantap makanan yang baru saja dibuat oleh koki mereka.
Nalingga Bimasena Devanka
[duduk disalah satu kursi depan ibunya dan ikut menikmati makannya]
Lucas Aryadewa Devanka
Lingga
Lucas Aryadewa Devanka
besok pindah sekolah, ikut daddy perjalanan bisnis [ucap arya selaku ayahnya]
Nalingga Bimasena Devanka
Lagi?
Lucas Aryadewa Devanka
Iya, kamu harus ikut perjalanan bisnis ini
Nataya Arimbi Devanka
nurut ya, jangan jadi pembangkang
Nalingga Bimasena Devanka
Ya [ucap lingga lalu melenggang pergi ke kamarnya]
Malam mulai menerbahkan jubahnya. Sekelompok kelelawar terlihat meninggalkan sarangnya. Lampu-lampu dijalan dan teras terlihat mulai menyala.
Nataya Arimbi Devanka
udah pada siap belum?
Nalingga Bimasena Devanka
udah mom
Lucas Aryadewa Devanka
Udah mom
Nataya Arimbi Devanka
Yaudah ayo, biar gak sampai kemaleman
Merekapun memasuki mobil yang cukup mewah milik mereka, suasana saat perjalanan sangat hening, mereka sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing, lingga sedang tertidur, mommy nya yang sedang sibuk dengan hpnya dan daddy nya yang sedang menyetir mobil.
-Yogyakarta-
Daerah istimewa Yogyakarta. Lampu-lampu yang menerangi jalan dan kendaraan yang sedang berlalu-lalang menambah kesan ramai
Nalingga Bimasena Devanka
[memandangi jalan dari jendela mobil]
Entah mengapa ia menyukai suasana ramai jalan dan tempat-tempat disini dari pada di Jakarta
Nalingga Bimasena Devanka
Yogyakarta? [lirihnya]
Setelah 20 menit mereka sudah sampai dirumah mewah berlantai 3 yang bernuansa putih hitam yang menambah kesan elegan pada rumah itu
Nalingga Bimasena Devanka
Walau ke ujung dunia, pasti akan ku nanti [nyanyinya dengan memetik gitar kesayangan nya]
Selang beberapa menit ia menaruhkan gitarnya dan melangkah ke tempat tidurnya
Matahari mulai memunculkan dirinya, kicauan burung yang merdu dan indah sudah dapat didengar
Nataya Arimbi Devanka
Turun makan!!!
Nalingga Bimasena Devanka
Bentar [ ucapnya sambil menuruni anak tangga]
Nataya Arimbi Devanka
Ni makan, jangan lupa diminum susunya
Nalingga Bimasena Devanka
ya [ujurnya setelah meminum habis susunya dan mengambil roti panggang]
-Malioboro-
Di sebuah cafe yang cukup terkenal, duduklah seorang pemuda yang dari tadi menatap liontin yang terukir tulisan "Lyora", entah kenapa ya selalu membawa liontin itu di sakunya di manapun ia pergi.
Nalingga Bimasena Devanka
Bertahun-tahun gua mencari tapi kenapa gak ada jejak dari lo [lirihnya]
lirik jendela cafe yang melihat seorang gadis berparas cantik yang sedang menjual bunga dengan sepedanya, gadis itu memberi setangkai bunga mawar warna pink seorang anak kecil.
tanpa sadar ia tersenyum tipis ketika melihat gadis itu yang sedang tersenyum lebar ke anak kecil itu, tiba-tiba gadis itu melihat ke arah jendela cafe dan menemukan lingga samar-samar menatapnya
Nalingga Bimasena Devanka
gadis itu [lirihnya]
someone
dia ngeliat gua? [lirih gadis itu terpesona dengan paras lingga]
Comments