Eps - 04 kambuh

Harsa menghela nafasnya setelah mengirim laporan perihal kambuhnya dirinya, ia tak bisa tidur dengan mata yang masih terlihat segar padahal kantung mata sudah sangat terlihat jelas.
kedua tangannya masih bergetar hebat, ketakutannya masih melekat di tubuhnya tetapi pikirannya sudah kembali normal, sepertinya tubuhnya masih terasa kambuh.
Ia mendiamkan dirinya sejenak membiarkan tubuhnya bereaksi, ia pejamkan sesaat kedua netranya.
Ah, dia menjadi tidak enak kepada tetangga barunya yang akan sering mendengar dirinya kambuh di jam jam malam seperti ini.
setelah tubuhnya membaik, Harsa bangkit dari duduknya dan berjalan turun menuju ruang tamu dan mendudukan dirinya disana.
Ia menoleh menatap jendela besar di sampingnya yang tak ia tutup sebelumnya, pemandangan cerah rumah di sebelahnya dapat Harsa lihat, sangat berbeda dengan rumah Harsa yang terlihat sangat tidak hidup itu.
Ponsel yang awalnya ia genggam kini berdering, tertera nama bibinya disana.
Ia langsung menekan tombol hijau dan menempelkan ponselnya di telinga kanannya.
Harsa
Harsa
📱iya bi?
Yunita
Yunita
📱Bibi kesana ya?bibi ga bisa tidur.
Harsa
Harsa
📱ga usah bi.
Yunita
Yunita
📱Harsa, perasaan bibi ga enak soal kamu. gapapa ya bibi kesana?nginap sehari saja.
Harsa menghela nafasnya, ia teringat jika dirinya belum merapihkan beling yang ada di kamarnya, jika bibinya tau ia akan bersih keras untuk tinggal bersama Harsa disini.
Harsa
Harsa
📱iya bi.
Yunita
Yunita
📱oke bibi kesana, pintu sudah di kunci? Kunci ya biar bibi pencet bel aja.
Harsa
Harsa
📱udah bi.
Yunita
Yunita
📱oke, bibi tutup ya. See u di rumah nak.
Panggilanpun terputus, Harsa dengan cepat langsung kembali ke kamarnya dan merapihkan beling yang sebelumnya berserakan, ia langsung membuangnya ke dalam tong sampah dan kini ia kembali mendudukan dirinya di sofa sekalian menunggu Yunita datang.
Tatapannya kembali ke arah samping rumahnya, terlihat jika lampunya kini mulai meredup yang berarti si pemilik sudah memasuki dunia mimpinya.
Harsa
Harsa
Hidup normal itu, apa menyenangkan?
Saat tengah terlarut dalam pikirannya bel rumahnya terdengar bahkan pesan dari bibinyapun masuk ke dalam ponselnya menandakan jika yang menekan bel itu adalah Yunita.
Pintu terbuka, terlihat Yunita tersenyum dan membawa Harsa masuk, ia mengunci kembali pintu rumah itu.
Yunita
Yunita
ayo tidur, malam ini bibi temani kamu.
Harsa hanya mengangguk patuh, ya semoga saja ia bisa tidur nyenyak dengan adanya Yunita di sampingnya.
....
Pagi kembali menyambut, Harsa sudah berkutat dengan tanaman di belakang rumahnya sementara Yunita masih tertidur di kamarnya.
Ternyata semalam Harsa benar benar tidak bisa tidur, meskipun ada Yunita di sampingnya ternyata itu tidak cukup berpengaruh.
Ia menoleh ketika mendengar seseorang tengah mengeluarkan plastik sampahnya itu, ah apa itu orang yang akan tinggal di sebelahnya?
Edgar
Edgar
Oh?!kamu yang tinggal disitu?
Harsa hanya menatap datar Edgar, ia langsung melempar selang yang ia pegang dan langsung berjalan masuk tanpa menjawab atau menatap Edgar.
Jelas sikap itu membuat Edgar mengerutkan kedua halisnya heran, kenapa sikap lelaki tadi begitu sombong?
Edgar
Edgar
di ajak bicara malah langsung masuk.
Edgar langsung kembali memasuki rumahnya sementara Harsa mencoba menetralkan jantungnya yang berdetak dua kali lipat itu, perasaan takutnya kembali muncul dengan tubuh yang terus bergetar hebat.
Bahkan kini perasaan paniknya mulai menyerang, Ingin rasanya ia berteriak memanggil bibinya. tetapi mulutnya seakan akan terasa kaku untuk ia ajak bicara.
Bersyukurlah karna Yunita langsung turun dan menghampiri Harsa yang sudah duduk di lantai dengan kedua tangannya memegang dadanya.
Yunita yang paham langsung memeluk Harsa.
Yunita
Yunita
gapapa, ada bibi disini.
....
Terpopuler

Comments

𓆩Huang_Fox°𓆪 Rest for--

𓆩Huang_Fox°𓆪 Rest for--

Ku kira sombong ternyata lagi sakit..😭 okelah lain kali aku juga ngga bakal salah paham lagi👍🏻😔

2024-11-03

6

𓆩Huang_Fox°𓆪 Rest for--

𓆩Huang_Fox°𓆪 Rest for--

Ternyata kalau kambuh bakaI mecahin barang ya..? aku kira bakal teriak-teriak/nangis parah karena keinget kejadiannya😔

2024-11-03

5

𓆩Huang_Fox°𓆪 Rest for--

𓆩Huang_Fox°𓆪 Rest for--

Ngga juga, tapi bolehlah.. btw cuma karena kamu ngga kayak yang lain bukan berarti kamu ngga normal.

2024-11-03

4

lihat semua
Episodes
1 Eps - 00 Prolog
2 Eps - 01 After Nightmare
3 Eps - 02 Sesi Konseling
4 Eps - 03 Tetangga
5 Eps - 04 kambuh
6 Eps - 05 Hari yang sama
7 Eps - 06 Terulang
8 Eps - 07 Keributan
9 Eps - 08 Perasaan Aman
10 Eps - 09 Besok
11 Eps - 10 Pagi manis
12 Eps - 11 Sebenarnya ada apa ini?
13 Eps - 12 Perubahan Harsa
14 Eps - 13 Aman, ya?
15 Eps - 14 Perlahan
16 Eps - 15 Awal
17 Eps - 16 Tidak Nyaman
18 Eps - 17 Kenalan
19 Eps - 18 Momen Bahagia
20 Eps - 19 Membaik
21 Eps - 20 Perasaan Nyaman & Jatuh Cinta
22 Eps - 21 Karna Perasaan Nyaman
23 Eps - 22 Kedua Kalinya
24 Eps - 23 Afraid
25 Eps - 24 Setelah mengetahui
26 Eps - 25 Terulang kembali
27 Eps - 26 Rumit
28 Eps - 27 Keadaan keduanya
29 Eps - 28 Menjadi Trauma Kronis
30 Eps - 29 Sebulan setelahnya
31 Eps - 30 Semua ada kebaikannya
32 Eps - 31 Pertengkaran kecil
33 Eps - 32 Rasa Bersalah Harsa
34 Eps - 33 Rindu
35 Eps - 34 Bertemu
36 Eps - 35 Kerinduan yang mendalam
37 Eps - 36 Bertemunya Edgar dan Harsa
38 Eps - 37 Penyiar di kepala
39 Eps - 38 Sampai Jadi Debu — Banda Neira
40 Eps - 39 Bimbangnya Zidane
41 Eps - 40 Kembali bertengkar
42 Eps - 41 Beban Zidane
43 Eps - 42 Akhirnya Tian mengalah
44 Eps - 43 Kondisi, baik
45 Eps - 44 Kencan
46 Eps - 45 Keterkejutan Tian
47 Eps - 46 Bikin Kaget Faresta
48 Eps - 47 Pembahasan Berat
49 Eps — Epilog
50 Message from Sprng
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Eps - 00 Prolog
2
Eps - 01 After Nightmare
3
Eps - 02 Sesi Konseling
4
Eps - 03 Tetangga
5
Eps - 04 kambuh
6
Eps - 05 Hari yang sama
7
Eps - 06 Terulang
8
Eps - 07 Keributan
9
Eps - 08 Perasaan Aman
10
Eps - 09 Besok
11
Eps - 10 Pagi manis
12
Eps - 11 Sebenarnya ada apa ini?
13
Eps - 12 Perubahan Harsa
14
Eps - 13 Aman, ya?
15
Eps - 14 Perlahan
16
Eps - 15 Awal
17
Eps - 16 Tidak Nyaman
18
Eps - 17 Kenalan
19
Eps - 18 Momen Bahagia
20
Eps - 19 Membaik
21
Eps - 20 Perasaan Nyaman & Jatuh Cinta
22
Eps - 21 Karna Perasaan Nyaman
23
Eps - 22 Kedua Kalinya
24
Eps - 23 Afraid
25
Eps - 24 Setelah mengetahui
26
Eps - 25 Terulang kembali
27
Eps - 26 Rumit
28
Eps - 27 Keadaan keduanya
29
Eps - 28 Menjadi Trauma Kronis
30
Eps - 29 Sebulan setelahnya
31
Eps - 30 Semua ada kebaikannya
32
Eps - 31 Pertengkaran kecil
33
Eps - 32 Rasa Bersalah Harsa
34
Eps - 33 Rindu
35
Eps - 34 Bertemu
36
Eps - 35 Kerinduan yang mendalam
37
Eps - 36 Bertemunya Edgar dan Harsa
38
Eps - 37 Penyiar di kepala
39
Eps - 38 Sampai Jadi Debu — Banda Neira
40
Eps - 39 Bimbangnya Zidane
41
Eps - 40 Kembali bertengkar
42
Eps - 41 Beban Zidane
43
Eps - 42 Akhirnya Tian mengalah
44
Eps - 43 Kondisi, baik
45
Eps - 44 Kencan
46
Eps - 45 Keterkejutan Tian
47
Eps - 46 Bikin Kaget Faresta
48
Eps - 47 Pembahasan Berat
49
Eps — Epilog
50
Message from Sprng

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!