5.Bar

Sore hari nya, pintu kamar Dave di ketuk oleh ibunya yang berniat membangunkan anaknya itu. Mama Dave masuk ke dalam kamar anaknya.

"Dave...bangun mandi dulu sayang." Ucap nya seraya menggoyang kan tubuh putra semata wayangnya itu.

"Apa si ma.. masih ngantuk."

"No...ini sudah sore lekas lah mandi, mama akan menyiapkan makan malam, mama sudah masak menu kesukaan mu."

"Mmm...thank you ma." Balas Dave dengan mata terpejam agar mamanya bahagia, karna mamanya telah bersusah payah masak makanan kesukaan dirinya.

"Sama sama sayang..cepat bangun mama tunggu di meja makan emuach."

Balas Velly (mama Dave) seraya bangkit meninggalkan putranya yang masih saja memeluk guling.

Setelah kepergian mamanya, Dave pun bangkit dengan malas menuju kamar mandi.

Sesampai nya di kamar mandi ia buka seluruh pakaiannya dan mulai mengguyur tubuh nya di bawah kucuran air shower.

Saat tengah asik mengusap rambut dengan shampo tiba tiba ia teringat pada Nica. Ya gadis yang telah ia renggut kesuciannya.

Anak gajah nya pun seketika terbangun dari tidur nya, mengingat betapa nikmat dan sempit milik gadis yang telah ia nodai malam itu.

"Ouh shit..kenapa lagi lagi dia muncul dalam ingatan." Umpat Dave seraya buru buru menyelesaikan ritual mandi dan bergegas memakai pakaian nya.

Ia tak mau berlama lama di kamar mandi sambil membayangkan kenikmatan tubuh Nica. Bayangan Nica benar benar menyiksa dirinya. Dave segera berlari menuruni anak tangga dan pergi ke meja makan dengan memasang wajah gembira, ia ingin meminta ijin untuk kembali ke aparteman nya , jadi ia musti merayu kedua orangtuanya dengan wajah gembira.

"Malam ma pa."

Sapa Dave sesampai nya di meja makan.

"Malam." Balas papanya dengan heran.

"Mmm tampan sekali anak mama, sini duduk samping mama sayang." Ucap mama Dave dan ia pun segera duduk menuruti perintah mamanya.

"Mama masak semua makanan kesukaan kamu, dan kamu harus menghabis kan nya."

Velly berkata sambil memasukan bermacam macam aneka olahan masakannya ke dalam piring sang anak.

Dave yang tak mau mengecewakan mama nya hanya menganggukan kepala.

"Dikit aja ma nasi nya, Dave nanti gemuk."

"Kamu masih sering olahraga." Tanya Andika kemudian pada putranya.

"Masih, papa mau ikut?." Balas Dave.

"No papa sudah tua tidak boleh basket lagi sayang,nanti sakit pinggang nya kambuh." Balas Velly dengan cepat.

"Ya seperti itu lah mama mu, selalu melarang papa padahal papa masih muda dan kuat.

Timpal Andika seraya mencebikan bibirnya membuat Dave tertawa.

"Hahaha Gak papa ma..sesekali biarkan papa ikut Dave main basket."

"No sayang..mama gak mau papa main basket lagi, mama pusing mendengar nya mengeluh tentang pinggang nya yang sakit sepanjang malam setelah pergi main basket."

"Mama mu memang selalu begitu sejak muda, sebenar nya dia hanya takut dan cemburu pada papa,bukan karna pinggang papa." Balas Andika.

"Siapa bilang, papa lah yang selalu cemburu pada mama karna banyak teman papa yang menyukai mama." Balas mama Dave.

Keduanya saling membela diri satu sama lain sedang Dave hanya tertawa melihat keduanya.

Selesai makan mereka pun berkumpul di ruang keluarga sambil menonton televisi.

Mama melarang Dave pergi, dan ia pun menuruti permintaan mamanya, sambil menunggu mamanya mengantuk.

Saat jam telah menunjukan pukul sepuluh malam.

Mama dan papa Dave kemudian berpamitan untuk beristirahat, waktu yang Dave tunggu tunggu pun tiba, ia diam diam keluar menemui pembantu nya.

"Mbak kunci pintu nya, Dave mau pulang ke aparteman." Ucap Dabe pada asisten rumah tangga yang tengah mencuci piring di dapur.

"Baik Den." Jawab nya seraya mengekori Dave pergi ke pintu. Ia tak lupa mengambil satu kunci mobil, dan pergi ke garasi.

Karna mobil kesayangan nya masih di bengkel mau tak mau ia pun memakai mobil yang lain. Ia sendiri memiliki beberapa koleksi mobil dan motor. Dan sesampai nya di garasi Dave lebih tertarik melihat motor nya yang sudah lama tak ia pakai.

Dave lantas mengambil kunci motor yang ia simpan di dalam dompet. Dan mendorong motor nya keluar dari halaman rumah.

"Jangan bilang kalau Dave pergi nya bawa motor pak." Ucap Dave pada penjaga rumah yang membukakan gerbang.

Ia sendiri sengaja mendorong motor nya agar mama ataupun papanya tak mendengar kepergian nya, mama Dave tak memperbolehkan nya mengendarai motor lantaran ia pernah kecelakaan jatuh dari motor karna mengebut di jalan raya.

"Siap Den." Balas satpam rumahnya, Dave pun segera bergegas menyalakan mesin motornya, dan melesat melewati ramai nya jalanan ibukota. Setelah itu ia berhenti di parkiran sebuah tempat hiburan malam dan segera masuk ke sana.

"Gue pikir lo gak akan datang." Ucap seorang wanita pada Dave.

"Gue malas bertele tele." Jawab Dave pada wanita cantik keturunan Jerman di depan nya.

"Kalau begitu kita bisa mulai sekarang."

"Sorry, malam ini gue hanya mau minum dan tidak lebih dari itu."

"Come on Dave, gue kangen." Rengek si wanita bernama Marry yang tak lain adalah teman kampus Dave. Wanita yang mengajaknya terjun dalam s3ks bebas hingga ia menjadi seperti sekarang.

"Gue bilang gak ya gak!!." Jawab Dave dengan dingin membuat Marry terdiam.

"Fine, gue temani lo minum." Marry mengalah dan memilih menemani Dave minum, meski sebenarnya ia begitu rindu dengan Dave. Marry sendiri telah lama menyimpan perasaan pada Dave. Namun bukan Dave jika tidak mengabaikan perasaan para wanita yang mendekatinya. Dave sendiri begitu malas jika harus menjalin sebuah hubungan dengan serius. Ia lebih senang menghabiskan waktunya untuk bermain main. Dave terus meneguk minuman nya sedang Marry bergelanyut manja sambil merengkuh lengan Dave.

"Duduklah dengan tenang dan nikmati minuman lo." Ucap Dave seraya menyingkirkan kepala Marry yang terus bergelanyut manja di pundak nya, membuat Marry mendengus kesal.

"Huffft baiklah gue akan pergi." Ketus Marry kemudian bangkit dan meraih tasnya dengan kesal. Sedang Dave tidak perduli dan kembali meneguk minuman nya tanpa perduli dengan kemarahan Marry Pikirannya terus dihantui rasa bersalah dan bayangan wajah Nica yang menangis. Ia sendiri merasa begitu muak dengan pikiran nya karena sebelumnya ia tidak pernah perduli dengan para wanita yang telah tidur dengan nya.

"Ppff." Dave membuang nafasnya dengan kasar dan meneguk minuman nya hingga habis. Setelah itu ia pun melambaikan tangan nya pada seorang bartender dan kembali meminta tambah minumannya yang telah habis.

"Perduli apa padanya, bukan salah gue. Dialah yang memulai dan datang menggoda terlebih dahulu." Ucap Dave mencoba menenangkan dirinya.

namun dari lubuk hati yang paling dalam ia dirundung rasa bersalah dan ingin mencari tahu lebih jauh tentang Nica.

Terpopuler

Comments

linno

linno

klo p3r 4w4n mah beda, Dave..bikin n4 gih🤭🤭

2024-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 1.
2 2
3 3.
4 4.
5 5.Bar
6 Tentang Nica
7 7.Pinsan
8 Rs
9 Sepupu Gila
10 Profesional
11 Menahan Kunci Motor
12 Service Merry
13 Sirkuit
14 Adu skill
15 Aparteman
16 Lupa meeting
17 Elsa menemui Alan
18 muncul tiba tiba
19 Kabur
20 Ubud
21 Mencari Nica
22 Ancaman Dave
23 ***
24 Satu Ranjang
25 Kenakalan Jenny
26 Elsa
27 Yang Kedua Kali
28 ***
29 Tidak Menemukan Nic
30 SALZBURG
31 Dirahim mu ada Benihku
32 Club Malam & Merry
33 Ketakutan Veronica
34 Kecelakaan
35 Balasan Untuk Jenny
36 Sarapan Untuk Leon
37 Elsa ingin meggantikan posisi Nic
38 Trik Dave
39 Rindu Membutakan
40 Diskotik
41 Mual
42 Pingsan
43 Pagi yang memuakan
44 meeting
45 Pelarian
46 Oliver
47 Gempuran Dave
48 +++
49 Elsa mengetahui keberadaan Veronica
50 Milik Oliver
51 Positif
52 RS
53 Aroon
54 Siuman
55 Gadis Malang
56 Aparteman Hellen
57 Ranjang Hellen
58 Poom & Hellen adalah sahabat
59 Meninjau Lokasi Proyek
60 wajahnya mirip Veronica
61 Service Hellen
62 Aroon mengetahui semuanya
63 Perasaan apa ini?
64 Hari kedua Poom bekerja
65 Keluar Rumah Sakit
66 Ingin Pulang
67 Email untuk perusahaan Veronica
68 Beasiswa Untuk Hellen
69 Menghubungi Dave
70 Pelampiasan
71 Memutuskan untuk pulang
72 Penerbangan
73 Salam 5Jari untuk wajah Elsa
74 Mall
75 Kedatangan Veronica
76 Siasat Pom
77 Jebakan Jitu
78 Nasi Padang
79 Sesakit Ini Melihatmu Sakit
80 obrolan
81 Tidak percaya jatuh cinta
82 Seperti mimpi
83 Luapan Emosi Veronica
84 mengantar pulang
85 Kedatangan orang tua Dave
86 ***
87 Kemarahan Mahendra
88 kemarahan Dave
89 Antara benci dan cinta
90 Tanpa Restu
91 Wisuda
92 Dimana Anak Ku.
93 Demam
94 Next
95 Dukungan untuk sang anak
96 Hari terakhir bersama Leon
97 Kembali menemui Veronica
98 Mencari restu untuk putraku
99 Perjalanan
100 ***
101 Atau anak kita jadi dua
102 Meyakinkan sang istri
103 morning sickness
104 Luapan kerinduan
105 ***
106 Anggap Mereka Fans Berat Gue
107 Hellen
108 Will You Merry Me
Episodes

Updated 108 Episodes

1
1.
2
2
3
3.
4
4.
5
5.Bar
6
Tentang Nica
7
7.Pinsan
8
Rs
9
Sepupu Gila
10
Profesional
11
Menahan Kunci Motor
12
Service Merry
13
Sirkuit
14
Adu skill
15
Aparteman
16
Lupa meeting
17
Elsa menemui Alan
18
muncul tiba tiba
19
Kabur
20
Ubud
21
Mencari Nica
22
Ancaman Dave
23
***
24
Satu Ranjang
25
Kenakalan Jenny
26
Elsa
27
Yang Kedua Kali
28
***
29
Tidak Menemukan Nic
30
SALZBURG
31
Dirahim mu ada Benihku
32
Club Malam & Merry
33
Ketakutan Veronica
34
Kecelakaan
35
Balasan Untuk Jenny
36
Sarapan Untuk Leon
37
Elsa ingin meggantikan posisi Nic
38
Trik Dave
39
Rindu Membutakan
40
Diskotik
41
Mual
42
Pingsan
43
Pagi yang memuakan
44
meeting
45
Pelarian
46
Oliver
47
Gempuran Dave
48
+++
49
Elsa mengetahui keberadaan Veronica
50
Milik Oliver
51
Positif
52
RS
53
Aroon
54
Siuman
55
Gadis Malang
56
Aparteman Hellen
57
Ranjang Hellen
58
Poom & Hellen adalah sahabat
59
Meninjau Lokasi Proyek
60
wajahnya mirip Veronica
61
Service Hellen
62
Aroon mengetahui semuanya
63
Perasaan apa ini?
64
Hari kedua Poom bekerja
65
Keluar Rumah Sakit
66
Ingin Pulang
67
Email untuk perusahaan Veronica
68
Beasiswa Untuk Hellen
69
Menghubungi Dave
70
Pelampiasan
71
Memutuskan untuk pulang
72
Penerbangan
73
Salam 5Jari untuk wajah Elsa
74
Mall
75
Kedatangan Veronica
76
Siasat Pom
77
Jebakan Jitu
78
Nasi Padang
79
Sesakit Ini Melihatmu Sakit
80
obrolan
81
Tidak percaya jatuh cinta
82
Seperti mimpi
83
Luapan Emosi Veronica
84
mengantar pulang
85
Kedatangan orang tua Dave
86
***
87
Kemarahan Mahendra
88
kemarahan Dave
89
Antara benci dan cinta
90
Tanpa Restu
91
Wisuda
92
Dimana Anak Ku.
93
Demam
94
Next
95
Dukungan untuk sang anak
96
Hari terakhir bersama Leon
97
Kembali menemui Veronica
98
Mencari restu untuk putraku
99
Perjalanan
100
***
101
Atau anak kita jadi dua
102
Meyakinkan sang istri
103
morning sickness
104
Luapan kerinduan
105
***
106
Anggap Mereka Fans Berat Gue
107
Hellen
108
Will You Merry Me

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!