MENOLONG ARWAH PENASARAN 4

Malam yang semakin larut semakin dingin. Ditambah satu sosok putih ditengah pintu membuat malam ini semakin sunyi.. Lama ketiga sosok ini diam tanpa kata. Kesadaranku kembali saat sosok putih ditengah pintu itu berkata.

yuli

Buatkan kopi enggak mas?

Aku dan imam bernafas lega, Saat sedang serius membahas tentang Paijo, Datang istri imam nawarin kopi yang masih berbalut rukuh sehabis melakukan shalat tahajud.

imam

Bikin kaget saja kamu dik, Tolong buatkan kopi dua y.

yuli

Kok cuma dua, Terus yang satu gak minum mas?

imam

Kan emang berdua dik, emange ada orang lagi?

yuli

Loh... Kan orangnya tiga mas.

imam

Mana, cuma berdua loh. jangan nakut nakutin.

yuli

Serius lah mas, orangnya tiga loh.

imam

coba kamu tunjukin yang satu nya lagi

yuli

aku, mas imam dan mas agus. Bertiga kan mas?

Imam langsung menepuk jidatnya

imam

Ya sudah buat tiga

agus

hahaha kirain paijo juga ada mam, eh malah istrimu mau ngopi juga hahaha

Beberapa saat kemudian Yuli datang membawa tiga cangkir kopi.

yuli

Serius amat. Lagi ngomongin apa sih mas?

imam

ini lagi ngomongin tentang kematian paijo. Agus bilang dia melihat dan di datengin Paijo.

yuli

Serius mas?

agus

Iya Yul. Kemarin sama tadi pas tahlil aku melihatnya..

yuli

Ah bikin merinding, aku mau masuk saja lah

Yuli pun masuk kedalam membawa cangkir kopinya yang belum habis. Agus dan Imam melanjutkan lagi ngobrolnya. Tanpa terasa malam pun semakin larut. Agus yang tadinya pingin pulang sore harus pulang tengah malam lagi. Agus menyusuri jalanan yang bener bener sepi. Hingga saat akan tiba di depan balai desa, Agus melihat satu sosok lagi ditempat yang sama seperti kemarin malam. Agus sangat yakin itu adalah sosok Paijo. Agus menghentikan motornya tepat di depan paijo.

agus

Apa yang sebenarnya terjadi jo, hingga membuat kamu nemuin aku. Apakah ada yang ingin kamu sampaikan kepadaku jo? Aku sebagai teman pasti akan menyampaikan pesan kamu.

Agus bingung sendiri, karna Paijo hanya dan dan menunduk. Tak lama kemudian sosok Paijo hilang. Akupun melajukan motorku lagi. Malam ini memang bener bener dingin, dan setelah sampai rumah aku pun langsung tidur. Dalam tidur aku bermimpi ketemu Paijo. Masih dengan wujudnya saat masih hidup. Dalam mimpiku Paijo berkata

paijo

Gus, tolong dong kerja bakti di depan balai desa. di situ kotor banget, Dan jika menemukan sesuatu di situ tolong di taruh pada tempatnya.

Belum sempat aku menjawab perkataan Paijo aku sudah terbangun.

agus

Kenapa dalam mimpi Paijo meminta ku untuk kerja bakti di depan balai desa, dan dia bilang kalau menemukan sesuatu aku disuruh menaruh pada tempatnya. Ini sekedar mimpi kembang tidur, atau memang mimpi beneran? kalau mimpi beneran kenapa harus kerja bakti di depan balai desa? pusing aku, lebih baik tidur lagi ah, besok pagi baru aku coba bicara sama ayah paijo.