3. Tolong Aku! ~ Adelia

Ketika jam pulang sekolah tiba, Adelia segera keluar dari ruang kelasnya bersama dengan Nindi. Seperti biasa, dua gadis itu akan menunggu jemputan bersama di depan gerbang sekolah. Sembari terus berjalan keduanya bercerita tentang hal-hal yang menarik, memang jika sudah mengobrol berdua mereka seperti tidak pernah kehabisan topik pembicaraan.

" Lia, gimana kalau hari minggu nanti kita belanja ke mall? Kemarin sepupuku bilang kalau banyak aksesoris lucu di toko langganan kita. Kita harus beli pokoknya, lagian kita sudah lama tidak belanja bersama dan sekalian jalan-jalan " ucap Nindi pada Adelia.

" Wah, serius, Nin? " tanya Adelia sangat antusias.

Nindi pun menganggukkan kepalanya " Iya Lia, serius deh " jawab gadis itu.

Memang Adelia dan Nindi cukup sering pergi berdua untuk berbelanja atau sekedar jalan-jalan menghabiskan waktu seperti remaja-remaja lainnya. Terlebih lagi hal-hal yang mereka sukai juga sama, salah satunya berburu aksesoris-aksesoris lucu. Dan yang paling penting, kedua orang tua masing-masing juga akan lebih mudah memberikan izin untuk pergi jika mereka pergi bersama.

" Kalau begitu boleh deh, Nin. Aku akan meminta izin Daddy dan Mommy dulu " ucap Adelia yang tentu ingin pergi.

" Oke, nanti kamu kasih kabar saja. Lagian Om Leon dam Tante Yeni pasti kasih izin kalau kamu perginya sama aku " jawab Nindi.

Tiba di depan gerbang sekolah, terlihat mobil jemputan Nindi sudah datang dan tentu sahabat dari Adelia itu harus pulang lebih dulu. Sedangkan Adelia harus menunggu mobil jemputannya seorang diri di sana.

" Aku duluan ya, Lia. Kamu hati-hati ya " pamit Nindi memberikan sebuah pelukan singkat.

" Iya Nin, kamu tenang saja " jawab Adelia membalas pelukan sahabat itu.

Adelia melambaikan tangannya saat sang sahabat sudah masuk ke dalam mobil dan mulai beranjak pergi.

Ting.

Tiba-tiba terdengar suara notifikasi pesan dari ponselnya dan Adelia pun langsung mengambil ponselnya miliknya di dalam sakunya. Ternyata pesan itu dari sopir pribadinya yang mengabarkan akan datang menjemput sedikit terlambat karena masih menambal ban mobil yang bocor.

" Yahh.. Ada-ada saja, padahal aku ingin cepat pulang dan sampai di rumah " ucap Adelia menghela napasnya panjang.

Terpaksa harus menunggu dan berharap mobil jemputannya itu tidak akan terlalu lama datangnya. Sebenarnya bisa saja Adelia memesan taksi dan pulang sendiri, tetapi dia lebih menunggu saja.

Selagi menunggu, Adelia pun memilih memainkan ponselnya agar tidak merasa bosan. Berselancar di sosial medianya yang lumayan ramai, apalagi dia juga cukup memiliki banyak pengikut. Mereka semua selalu menunggu unggahan terbaru kegiatan Adelia setiap harinya.

" Kalau pengikutku selalu bertambah seperti ini, bisa-bisa jadi selebgram nih " gumam Adelia melihat pengikutnya bertambah cukup banyak dalam beberapa jam.

Sebenarnya Adelia sempat memiliki keinginan untuk menjadi aktris media sosial yang terkenal, tetapi tidak diizinkan oleh Daddy Leon. Semua itu bertentangan dengan Daddy Leon yang ingin kehidupan keluarganya tidak menjadi tontonan khalayak ramai. Apalagi Keluarga Richard selalu menjaga privasi mereka dari media ataupun yang lainnya.

.

.

.

Tanpa gadis itu sadari, dari arah kanannya ada segerombolan pemuda yang masih mengenakan seragam sekolah berlari ke arahnya. Kemungkinan besar itu adalah segerombolan pemuda yang sedang melakukan tawuran antar pelajar. Memang di daerah sana sering terjadi tawuran antara sekolah, termasuk sekolah tempat Adelia menuntut ilmu.

Prang.

Adelia sangat terkejut saat mendengar suara yang sangat keras, ternyata itu adalah bunyi kaca jendela yang pecah karena lemparan balok kayu dari salah satu pemuda itu. Tentu saja gadis itu sangat panik, apalagi ini pertama kalinya dia melihat tawuran dari jarak yang begitu dekat.

" Hah? Siapa mereka semua? Mereka tawuran di sini? " ucap Adelia benar-benar panik.

" Aduh.. Aku harus bagaimana? " lanjut Adelia bingung.

Sebisa mungkin Adelia berpikir untuk mengamankan diri dari tawuran itu dan mencari tempat yang aman. Gerombolan pemuda itu sangat banyak dan sudah menyebar, sehingga cukup sulit untuk kabur dari sana. Untuk masuk ke dalam sekolah pun sepertinya juga akan semakin tidak aman karena mereka semua menyerang gedung sekolah dengan melemparkan sesuatu.

" Neng Adelia, cepat lari!! Ada tawuran, bahaya!! " teriak penjaga sekolah memperingatkan Adelia.

Meskipun masih dalam keadaan yang sangat bingung dan panik, Adelia berlari ke tempat yang sekiranya aman dan bisa menjadi tempat berlindung. Sayangnya, semua jalan di sekitar sana sudah tertutup dengan segerombolan pemuda yang sedang tawuran itu. Langkah kaki Adelia juga kurang cepat sehingga terkepung di tengah-tengah mereka semua.

Bugh, bugh, bugh.

Suara-suara orang saling memukul dan dentingan benda tajam terdengar jelas di telinga Adelia. Kedua tangannya menutupi kedua telinganya dan berjongkok di tengah-tengah tawuran itu karena sudah tidak bisa pergi kemana-mana. Gadis itu benar-benar ketakutan dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain menangis.

" Daddy, Mommy, aku takut! " lirih Adelia sangat ketakutan.

" Lio, tolong aku! Aku butuh kamu! " lanjut Adelia memanggil kembarannya.

Memang biasanya di saat-saat seperti ini kembarannya itu lah yang selalu menjaga dan melindunginya. Namun, saat ini Adelio tidak ada di dekatnya sehingga tidak ada lagi yang menjaga dan melindunginya seperti dulu.

" Awh, sshhh, sakit.. " pekik Adelia karena tubuhnya ditendang oleh salah satu pemuda itu.

Jika Adelia terus berada di tengah-tengah tawuran itu dan tidak segera pergi, maka kemungkinan besar gadis itu akan terluka dan tidak selamat. Tawuran antar pelajar itu sangat-sangat brutal dan tidak memandang siapa yang mereka serang.

" Tolong aku!! Siapapun tolong aku sekarang juga! Aku takut! " teriak Adelia meminta pertolongan.

Semakin lama tendangan yang diterimanya semakin banyak dan tubuhnya terasa sangat sakit. Seumur hidupnya, Adelia tidak pernah merasakan hal ini karena keluarga dan orang-orang terdekatnya selalu memperlakukannya dengan sangat lembut.

Hingga tiba-tiba dan entah siapa, ada seseorang yang menarik tangannya dan membawanya pergi. Adelia cukup terkejut dan mengikuti langkah orang itu dengan harapan memang seseorang yang ingin menyelamatkannya. Orang itu membawa Adelia keluar dari gerombolan pemuda yang sedang tawuran itu dan menuju ke sebuah jalan gang kecil di belakang sekolah.

" Semoga dia ini orang baik yang benar-benar berniat menyelamatkan aku. Tolong jauhkan aku dari orang-orang yang jahat " doa Adelia di dalam hati dengan terus berlari.

Sejujurnya, ada perasaan takut andai orang itu memiliki niat jahatnya padanya, tetapi hati kecilnya mengatakan tidak. Adelia pun terus mengikuti langkah orang itu sampai mereka berada di tempat yang sepi dan aman.

***

Selamat pagi 👋 Eps pembuka untuk hari ini ya❤️

***

Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘

Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘

Terpopuler

Comments

Susanty

Susanty

harusnya lari Lia jangan bengong aja🤭🤣🤣 jadi keinget Dilan deh😆

2025-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Cowok Menyebalkan
2 2. Satu Kelompok
3 3. Tolong Aku! ~ Adelia
4 4. Ternyata..
5 5. Tidak Pernah Percaya
6 6. Terulang Lagi
7 7. Tidak Sudi
8 8. Selamat Tinggal! ~ Adelia
9 9. Kebebasan yang Diinginkan
10 10. Jaga Adikku! ~ Adelio
11 11. Permintaan Seorang Ayah
12 12. Keceplosan
13 13. Tidak Tertarik ~ Ansel
14 14. Merusak Mata
15 15. Gara-Gara Kamu ~ Adelia
16 16. Memutuskan Hubungan
17 17. Saudara Ipar
18 18. Ikut Suami
19 19. Kamar yang Sama
20 20. Berangkat Bersama
21 21. Kekasih Ansel
22 22. Ibu Ketua
23 23. ANSEL, STOP!! ~ Adelia
24 24. Mulai Perhatian
25 25. Harus Izin Suami
26 26. Pemandangan Menggoda
27 27. Bukan First Kiss
28 28. Kamu Marah? ~ Ansel
29 29. Sangat Licik
30 30. Penyelamat
31 31. Jangan Tinggalkan Aku ~ Adelia
32 32. Lebih Lembut
33 33. Terpaksa Berbohong
34 34. Kandidat Suami
35 35. Sama-Sama Cemburu
36 36. Bukan Urusanmu! ~ Adelia
37 37. Kedatangan Papa Carlos
38 38. Sangat Menyesal
39 39. Harus Ikhlas
40 40. Sangat Kacau
41 41. Sisi Lemah Ansel
42 42. Tidak Mengaku
43 43. Suami Posesif
44 44. Ragu
45 45. Kita Putus! ~ Ansel
46 46. Video Panas
47 47. Ancaman Suami
48 48. Pacar ~ Ansel
49 49. Gosip Hangat
50 50. Tidak Terima
51 51. Saksi Kunci
52 52. Ada Aku ~ Adelia
53 53. Tiba-Tiba Berubah
54 54. Masakan Pertama
55 55. Mendukung Ansel
56 56. Tidak Selevel
57 57. Tidak Ikut Campur
58 58. Wajib Hadir
59 59. Baru Permulaan
60 60. Awal Kehancuran Sesa
61 61. Mau Aku Peluk? ~ Ansel
62 62. Hampir Tertabrak
63 63. Si Pelaku
64 64. Touring
65 65. Kenapa Kalian Sekamar? ~ Nindi
66 66. Kepo Maksimal
67 67. Aku Maunya Kamu! ~ Ansel
68 68. Pengganggu
69 69. Tidak Tahan
70 70. Sangat-Sangat Ragu
71 71. Di Luar atau Di Dalam? ~ Adelia
72 72. Suami Istri
73 73. Wanita Tua
74 74. Sebentar Lagi ~ Ansel
75 75. Penangkapan
76 76. Sangat Marah
77 77. Maafkan Papa ~ Papa Carlos
78 78. Rasa Bersalah
79 79. Pengganti Rokok
80 80. Permintaan Maaf Randi
81 81. Karena Mama ~ Ansel
82 82. Mulai Bucin
83 83. Rasa Stroberi
84 84. Demi Istri
85 85. Aku Pawangnya ~ Adelia
86 86. Tidur di Luar
87 87. Berlebihan
88 88. Cinta
89 89. Dimana Dia? ~ Ansel
90 90. Tidak Sendiri
91 91. Salah Paham
92 92. Aku Sangat Mencintai Kamu ~ Ansel
93 93. Memberi Waktu
94 94. Tidak Ingin Membahasnya ~ Adelia
95 95. Demi Sahabat
96 96. Menghindari Ansel
97 97. Sudah Menikah
98 98. Klarifikasi
99 99. Marahnya Sudah Selesai ~ Adelia
100 100. Tidak Bertepuk Sebelah Tangan
101 101. Aku Tahu Rasanya ~ Ansel
102 102. Sahabat Sejati
103 Promo Karya Baru : My Sugar Baby
104 103. Aku Cemburu ~ Ansel
105 104. Kehangatan Keluarga
106 105. Sebuah Kejutan
107 106. Cita-Cita Baru
108 107. Sampai Menutup Mata (TAMAT)
109 Visual
110 Bonus Chapter
111 Bonus Chapter 2
112 Bonus Chapter 3
113 Bonus Chapter 4
114 Last Bonus Chapter
Episodes

Updated 114 Episodes

1
1. Cowok Menyebalkan
2
2. Satu Kelompok
3
3. Tolong Aku! ~ Adelia
4
4. Ternyata..
5
5. Tidak Pernah Percaya
6
6. Terulang Lagi
7
7. Tidak Sudi
8
8. Selamat Tinggal! ~ Adelia
9
9. Kebebasan yang Diinginkan
10
10. Jaga Adikku! ~ Adelio
11
11. Permintaan Seorang Ayah
12
12. Keceplosan
13
13. Tidak Tertarik ~ Ansel
14
14. Merusak Mata
15
15. Gara-Gara Kamu ~ Adelia
16
16. Memutuskan Hubungan
17
17. Saudara Ipar
18
18. Ikut Suami
19
19. Kamar yang Sama
20
20. Berangkat Bersama
21
21. Kekasih Ansel
22
22. Ibu Ketua
23
23. ANSEL, STOP!! ~ Adelia
24
24. Mulai Perhatian
25
25. Harus Izin Suami
26
26. Pemandangan Menggoda
27
27. Bukan First Kiss
28
28. Kamu Marah? ~ Ansel
29
29. Sangat Licik
30
30. Penyelamat
31
31. Jangan Tinggalkan Aku ~ Adelia
32
32. Lebih Lembut
33
33. Terpaksa Berbohong
34
34. Kandidat Suami
35
35. Sama-Sama Cemburu
36
36. Bukan Urusanmu! ~ Adelia
37
37. Kedatangan Papa Carlos
38
38. Sangat Menyesal
39
39. Harus Ikhlas
40
40. Sangat Kacau
41
41. Sisi Lemah Ansel
42
42. Tidak Mengaku
43
43. Suami Posesif
44
44. Ragu
45
45. Kita Putus! ~ Ansel
46
46. Video Panas
47
47. Ancaman Suami
48
48. Pacar ~ Ansel
49
49. Gosip Hangat
50
50. Tidak Terima
51
51. Saksi Kunci
52
52. Ada Aku ~ Adelia
53
53. Tiba-Tiba Berubah
54
54. Masakan Pertama
55
55. Mendukung Ansel
56
56. Tidak Selevel
57
57. Tidak Ikut Campur
58
58. Wajib Hadir
59
59. Baru Permulaan
60
60. Awal Kehancuran Sesa
61
61. Mau Aku Peluk? ~ Ansel
62
62. Hampir Tertabrak
63
63. Si Pelaku
64
64. Touring
65
65. Kenapa Kalian Sekamar? ~ Nindi
66
66. Kepo Maksimal
67
67. Aku Maunya Kamu! ~ Ansel
68
68. Pengganggu
69
69. Tidak Tahan
70
70. Sangat-Sangat Ragu
71
71. Di Luar atau Di Dalam? ~ Adelia
72
72. Suami Istri
73
73. Wanita Tua
74
74. Sebentar Lagi ~ Ansel
75
75. Penangkapan
76
76. Sangat Marah
77
77. Maafkan Papa ~ Papa Carlos
78
78. Rasa Bersalah
79
79. Pengganti Rokok
80
80. Permintaan Maaf Randi
81
81. Karena Mama ~ Ansel
82
82. Mulai Bucin
83
83. Rasa Stroberi
84
84. Demi Istri
85
85. Aku Pawangnya ~ Adelia
86
86. Tidur di Luar
87
87. Berlebihan
88
88. Cinta
89
89. Dimana Dia? ~ Ansel
90
90. Tidak Sendiri
91
91. Salah Paham
92
92. Aku Sangat Mencintai Kamu ~ Ansel
93
93. Memberi Waktu
94
94. Tidak Ingin Membahasnya ~ Adelia
95
95. Demi Sahabat
96
96. Menghindari Ansel
97
97. Sudah Menikah
98
98. Klarifikasi
99
99. Marahnya Sudah Selesai ~ Adelia
100
100. Tidak Bertepuk Sebelah Tangan
101
101. Aku Tahu Rasanya ~ Ansel
102
102. Sahabat Sejati
103
Promo Karya Baru : My Sugar Baby
104
103. Aku Cemburu ~ Ansel
105
104. Kehangatan Keluarga
106
105. Sebuah Kejutan
107
106. Cita-Cita Baru
108
107. Sampai Menutup Mata (TAMAT)
109
Visual
110
Bonus Chapter
111
Bonus Chapter 2
112
Bonus Chapter 3
113
Bonus Chapter 4
114
Last Bonus Chapter

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!