Arti Diri

Katanya apapun ujian dalam rumah tangga selagi sang suami masih berada di pihak kita dan selalu mendukung kita semuanya akan baik baik saja.

" kenapa mas Ikhsan belum pulang juga !" tanya Mawar yang begitu khawatir apalagi sejak tadi siang Ikhsan tak mengirim pesan sama sekali lewat ponselnya.

" apa mungkin terjadi sesuatu pada mas Ikhsan dan wanita itu ?" pikiran buruk semakin berkecamuk di pikiran Mawar terlebih ini sudah satu jam lebih lama dari jam biasanya Ikhsan sampai ke rumah setelah pulang kerja.

" tidak tidak, mas ikhsan tak mungkin seperti yang ibu katakan "

" mas Ikhsan sangat mencintaiku dan aku yakin mas Ikhsan akan memegang janji cintanya untuk ku, ya hanya untuk ku " ucap Mawar meyakinkan dirinya sendiri.

" lebih baik kamu siapkan makan malam, Ikhsan pasti sedang makan malam dengan Sesil " ucap Bu Teri asal.

" Bu... Mawar mohon hargai sedikit saja perasaan Mawar Bu " ucap Mawar yang tak ingin pikirannya semakin tak karuan karena ucapan ibu mertua yang semakin hari semakin menunjukan ketidak sukaan nya pada dirinya.

" kenapa ? Apa kamu tak yakin pada cinta kamu untuk Ikhsan dan juga cinta Ikhsan untuk kamu ?" tanya Bu Teri yang entah kenapa dan karena alasan apa sampai bersikap seperti itu pada Mawar.

" tapi ya, Sesil jauh lebih baik dari kamu dan ibu yakin lambat Laun Ikhsan akan menyadari kesalahannya karena sudah menikahi wanita seperti mu " ucap Bu Teri semakin memeras perasaan Mawar.

" malam Bu ... " sapa Sesil yang baru saja masuk bersamaan dengan Ikhsan.

" Ikhsan masuk dulu ke kamar Bu " ucap Ikhsan yang langsung di ikuti oleh Mawar yang juga melihat kedatangan suaminya dengan wanita yang tadi siang datang berkunjung ke rumahnya.

" mas, kenapa kamu pulang terlambat ?" tanya Mawar setelah menutup pintu kamarnya.

" banyak pekerjaan di kantor dan maaf mas ngga sempat menghubungi kamu " ucap Ikhsan tapi saat mengatakan itu sikap Ikhsan terasa dingin.

" tapi kenapa mas dan wanita itu bisa bersamaan datangnya ?" tanya Mawar yang tak bisa menunggu lebih lama lagi untuk menanyakan hal yang menurutnya sangat ganjal dan tak pantas.

" apa kamu curiga sama mas ?" tanya Ikhsan yang tiba tiba saja marah dan tak terima saat mendengar pertanyaan Mawar yang lebih seperti tuduhan.

" kenapa kamu harus marah ?"

" jika memang kamu dan wanita itu tak ada hubungan atau kamu tak memiliki kesalahan dengan wanita itu harusnya kamu tak perlu marah " ucap Mawar yang hanya ingin suaminya jujur.

" lalu apa jika mas bilang jika mas tak sengaja bertemu Sesil apa kamu akan percaya ?" tanya Ikhsan.

" sudah lah mas capek dan mas ingin mandi untuk menyegarkan tubuh mas " ucap Ikhsan yang langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh lengket nya karena seharian bekerja.

" kenapa aku merasa jika kamu sedang menyembunyikan sesuatu mas ?" gumam Mawar sambil terus melihat ke arah Ikhsan yang kini sudah kilang di balik pintu kamar mandi.

Tak ingin masalah semakin memburuk akhirnya Mawar memilih untuk menyiapkan makan malam dan Mawar tak menganggap kehadiran Sesil bahkan menyapa pun tidak.

" Bu, malam ini boleh Sesil menginap disini ?"

" Sesil belum mendapatkan rumah kontrakan" ucap Sesil yang memang selama dua tahun ini tinggal di luar kota dan rumah yang iya miliki di kota ini sudah lama di jual oleh orang tua Sesil.

" kenapa harus mengontrak "

" kamu bisa tinggal di sini " ucap Bu Teri yang tak menyadari jika Mawar mendengar apa yang ibu mertuanya katakan.

Prakkk

Piring yang Mawar bawa terlepas begitu saja dari tangan Mawar sehingga membuat kegaduhan dan juga membuat Bu Teri dan Sesil melihat ke arahnya.

" jangan pernah melarang siapa yang boleh dan tidak boleh tinggal di rumah ini karena ini rumah ku !!" ucap Bu Teri sedangkan Sesil tersenyum penuh kemenangan karena memang hanya dengan menggunakan Bu Teri dirinya bisa tinggal di rumah ini tanpa ada yang bisa melarangnya.

Mawar bergegas masuk ke dalam kamar hingga tanpa sadar menabrak Ikhsan yang baru saja hendak keluar dari kamarnya.

" Mawar kamu kenapa lari lari seperti ini ?" tanya Ikhsan yang tentu saja terdorong ke belakang karena Mawar langsung memeluknya dan baru Ikhsan sadari jika saat ini Mawar sedang menangis di dadanya.

" Mawar kamu menangis ?"

" tapi kenapa ?" tanya Ikhsan yang tak menyadari jika ini semua ada andil dirinya hingga akhirnya Mawar menumpahkan semua rasa sesaknya hari ini di dada Ikhsan.

" sebenarnya siapa wanita itu mas ?" tanya Mawar di sela sela Isak tangisnya.

" kenapa dia harus tinggal di rumah ini ?" tanya Mawar yang membuat Ikhsan mengerti kenapa Mawar sampai menangis seperti ini.

" memang siapa yang bilang jika Sesil akan tinggal di sini ?" tanya Ikhsan yang memang tak pernah membahas hal itu dengan Sesil.

" siapa dia ?" tanya Mawar yang hanya ingin melihat apakah Ikhsan jujur pada dirinya atau tidak.

" jawab mas siapa dia ?"

" kenapa ibu begitu membela dan memperdulikan dirinya di banding Mawar yang jelas jelas menantunya " tanya Mawar.

" kenapa kamu begitu lebay menanggapi Sesil " ucap Ikhsan yang malah membuat Mawar tak percaya dengan apa yang baru saja Ikhsan ucapkan.

" jika dia memang bukan siapa siapa ya jelaskan dia itu siapa ?" tanya Mawar yang hanya ingin melihat apakah Ikhsan masih menghargai pernikahan mereka atau tidak.

" kenapa ? Apa karena dia mantan pacar mas jadi mas tak ingin mengakuinya ?"

" atau jangan jangan mas masih memiliki perasaan pada wanita itu hingga saat tau ibu mengizinkannya tinggal disini mas jadi sangat senang tapi mas coba menutupinya dari Mawar, benar kan " tanya Mawar.

" kenapa kamu semakin ngelantur seperti itu !!"

" jangan menuduh hal yang bahkan tidak mas lakukan !" ucap Ikhsan ketus.

" kenapa kamu kasar seperti ini mas ?" tanya Mawar yang mana baru kali ini setelah satu tahun mereka menikah Ikhsan bersikap kasar seperti ini.

Air mata Mawar tiba tiba saja mengalir deras di kedua pipinya melihat sikap Ikhsan yang begitu drastis perubahannya.

" sudah lah jangan memperpanjang masalah yang sebenarnya hanya ada dalam pikiran mu saja "

" ayo makan, mas lapar " ucap Ikhsan yang kini sudah berlalu meninggalkan Mawar yang semakin tak mengerti dengan perubahan yang begitu drastis dari Ikhsan.

" dan satu lagi, jika ibu sudah memutuskan lebih baik kamu menerimanya karena ibu pasti punya alasan yang tepat kenapa mengizinkan Sesil tinggal di rumah ini " ucap Ikhsan.

" tunggu, sebenarnya siapa mawar bagi mas ?"

" apa wanita itu lebih penting untuk tetap tinggal di rumah ini dari pada Mawar ?" tanya Mawar yang hanya ingin menanyakan arti dirinya bagi Ikhsan.

" biar ibu yang jawab arti kamu di rumah ini " ucap Bu Teri yang tiba tiba saja sudah ada di antara Ikhsan dan Mawar.

✍️✍️✍️ sebenarnya apa tujuan Sesil kembali hadir di kehidupan Ikhsan ? Dan apakah perubahan sikap Ikhsan ada hubungannya dengan tawaran Sesil tadi siang ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

Episodes
1 Bermuka Dua
2 Wanita Masa Lalu Suamiku
3 Arti Diri
4 Terlalu Sakit
5 Menagih Janji
6 Semakin Berani
7 Hilang
8 Permainan Kata Kata
9 Langkah Baru
10 Takut
11 Hanya Milik ku
12 Curiga
13 Batasan Yang Sangat Jelas
14 Semakin Menunjukan Belangnya
15 Bodoh
16 Bukan cinta tapi ego
17 Tuduhan Bu Teri
18 Penguntit
19 Tak berdaya
20 Tamu Perusak Ketentraman
21 Pembelaan Randi
22 Berhasil atau Berbalik
23 Gagal
24 Pelukan Penenang
25 Harga Diri Yang Terluka
26 Tegas
27 Ikuti alur Takdir
28 Mulai berbalik
29 Alasan kaila
30 Akhir sebuah Hubungan
31 Mulai Terbongkar
32 Salah
33 Harapan Yang Hilang
34 Status Baru
35 Syarat dan niat tersembunyi
36 Tak tau diri
37 Mulai Bersemi
38 Sebab Akibat
39 Pemuas Tak Lebih
40 Lancang
41 Tegas Atau Goyah
42 Yakin
43 Kembali Berusaha
44 Tetap Pada Pendirian
45 Lupakan masa lalu dan fokus masa depan
46 Proteksi Hati
47 Tak Tersisa
48 Hilang Arah
49 Mencoba Membuka Hati
50 Menunggu Waktu
51 Pertemuan Tak Terduga
52 Terbakar Ambisi
53 Kehilangan Jejak Lagi
54 Sadar akan Statusnya
55 Kedewasaan Mawar
56 Tak Ada Harapan
57 Hanya Khayalan
58 Tiba tiba Memburuk
59 Jauh Lebih Baik
60 Salah
61 Kekerasan Hati Kaila
62 Ajakan Yang Tak Terduga
63 Setuju
64 Berdamai...
65 Mendadak curiga
66 Hanya ingin Dicintai
67 Hari Yang Di nanti
68 Memberi Kesempatan Lagi
69 Harapan Dan Doa Seorang Ibu
70 Membuka Batasan
71 Belajar Memahami
72 Terjebak Di Masalalu
73 Tuhan Maha Baik
74 Malam Pertama
75 Kasih Sayang Bu Teri
76 Saling Terbuka
77 Berdamai
78 Memperbaiki Hubungan
79 Ragu
80 Benar benar Berakhir
81 Di luar Bayangan
82 Mengejutkan
83 Menyerah
84 Kebahagiaan yang sesungguhnya
85 Promo Novel Baru Pernikahan Yang Tak Di Inginkan
86 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
87 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Bermuka Dua
2
Wanita Masa Lalu Suamiku
3
Arti Diri
4
Terlalu Sakit
5
Menagih Janji
6
Semakin Berani
7
Hilang
8
Permainan Kata Kata
9
Langkah Baru
10
Takut
11
Hanya Milik ku
12
Curiga
13
Batasan Yang Sangat Jelas
14
Semakin Menunjukan Belangnya
15
Bodoh
16
Bukan cinta tapi ego
17
Tuduhan Bu Teri
18
Penguntit
19
Tak berdaya
20
Tamu Perusak Ketentraman
21
Pembelaan Randi
22
Berhasil atau Berbalik
23
Gagal
24
Pelukan Penenang
25
Harga Diri Yang Terluka
26
Tegas
27
Ikuti alur Takdir
28
Mulai berbalik
29
Alasan kaila
30
Akhir sebuah Hubungan
31
Mulai Terbongkar
32
Salah
33
Harapan Yang Hilang
34
Status Baru
35
Syarat dan niat tersembunyi
36
Tak tau diri
37
Mulai Bersemi
38
Sebab Akibat
39
Pemuas Tak Lebih
40
Lancang
41
Tegas Atau Goyah
42
Yakin
43
Kembali Berusaha
44
Tetap Pada Pendirian
45
Lupakan masa lalu dan fokus masa depan
46
Proteksi Hati
47
Tak Tersisa
48
Hilang Arah
49
Mencoba Membuka Hati
50
Menunggu Waktu
51
Pertemuan Tak Terduga
52
Terbakar Ambisi
53
Kehilangan Jejak Lagi
54
Sadar akan Statusnya
55
Kedewasaan Mawar
56
Tak Ada Harapan
57
Hanya Khayalan
58
Tiba tiba Memburuk
59
Jauh Lebih Baik
60
Salah
61
Kekerasan Hati Kaila
62
Ajakan Yang Tak Terduga
63
Setuju
64
Berdamai...
65
Mendadak curiga
66
Hanya ingin Dicintai
67
Hari Yang Di nanti
68
Memberi Kesempatan Lagi
69
Harapan Dan Doa Seorang Ibu
70
Membuka Batasan
71
Belajar Memahami
72
Terjebak Di Masalalu
73
Tuhan Maha Baik
74
Malam Pertama
75
Kasih Sayang Bu Teri
76
Saling Terbuka
77
Berdamai
78
Memperbaiki Hubungan
79
Ragu
80
Benar benar Berakhir
81
Di luar Bayangan
82
Mengejutkan
83
Menyerah
84
Kebahagiaan yang sesungguhnya
85
Promo Novel Baru Pernikahan Yang Tak Di Inginkan
86
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
87
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!