Bertekad Penuh

Dengan langkah ragu, Akbar melangkah keluar dari kamar. Begitu membuka pintu, dia disambut oleh suasana sibuk di rumah.

Pelayan-pelayan berlarian dari satu sudut ke sudut lain, membersihkan, menyiapkan sarapan, dan mengatur barang-barang. Rumah ini memang terlihat megah, dengan banyak tangan yang mengurus segala sesuatunya.

Ruang Tamu – Kediaman Trioka Adiguna

Maya: (dari ruang tamu) “Niko! Sudah siap? Cepat, kamu sudah telat!”

Akbar merasakan jantungnya berdegup kencang. Dia melangkah ke ruang tamu dan melihat Maya, yang tampak ceria tetapi sedikit khawatir.

Akbar: “Mamah, aku… eh, Niko sudah siap.”

Maya: “Bagus! Ini roti, makan di mobil saja. Sekarang cepat!”

Akbar mencoba tersenyum, meski hatinya berat. Sebuah panggilan dari jiwanya yang hilang mengingatkannya akan tanggung jawab yang kini dipikulnya.

Akbar: “Iya, Mamah. Aku akan berusaha.”

Maya memperhatikan Akbar dengan penuh kasih, tidak menyadari perasaan yang membebani jiwanya.

Saat mereka menuju mobil, Akbar melihat Ria dengan sepertinya seorang baby Sister bermain di halaman. Ria, yang berusia 10 tahun, berlari mendekatinya.

Ria: “Kak Niko! Kakak terlihat keren sekali hari ini!” (matanya bersinar melihat seragamnya)

Tanpa berpikir, Akbar mencubit pipi Ria dengan bercanda.

Akbar: “Iya, terima kasih, Ria!”

Namun, Ria terkejut dan langsung menangis. Dia berlari ke arah Maya, menangis sambil menyebut nama ibunya.

Ria: “Mamah! Kak Niko cubit aku!”

Maya segera merangkul Ria, wajahnya terlihat khawatir

Maya: “Niko, kenapa kamu melakukan itu? Ria hanya bercanda!”

Akbar merasa bersalah dan bingung.

Akbar: “Mamah, aku cuma bercanda. Maaf, Ria!”

Ria masih terisak, dan Maya berusaha menenangkan putrinya.

Maya: “Sudahlah, sayang. Kakak tidak bermaksud jahat. Kak Niko sayang sama kamu.”

Akbar berusaha berpikir positif. Dia menggigit rotinya, tetapi rasa bersalah masih membayangi pikirannya. Mungkin dia harus lebih hati-hati ke depannya.

Tiba-tiba, Mang Toing, sopir setia keluarga Trioka Adiguna, menghampiri Akbar dengan wajah penuh semangat.

Mang Toing: “Den Niko, ayo cepat! Kita bisa telat. Saya takut dimarahin Tuan Bastian!”

Akbar mengangguk, merasakan kegugupan di dalam dirinya. Dia melangkah keluar menuruni tangga dan melihat sebuah Mercedos Benzo berwarna putih keluaran terbaru menanti mereka. Mobil itu berkilau di bawah sinar matahari, tampak sangat elegan dan mewah.

Sambil berjalan menuju mobil, Akbar juga memperhatikan 3 mobil lain di dekatnya, masing-masing dengan logo mewah yang menambah suasana glamor rumah ini.

Dalam hati, Akbar merasa terpesona, tetapi sekaligus cemas. Ini semua terasa begitu asing bagiku...

Akbar: (dalam hati) Apakah aku benar-benar bisa menjalani kehidupan ini?

Saat mereka masuk ke dalam mobil, Mang Toing membantu Akbar masuk dengan sopan.

Ketika mobil melaju, Akbar merasa perlu mengubah suasana hatinya. Dia membuka jendela mobil dan melambaikan tangan sambil memberikan senyuman manis kepada Ria yang kini tampak lebih tenang setelah tangisannya reda.

Akbar: “Hai, Ria! Semangat ya!”

Ria membalas dengan senyuman lebar, matanya berbinar ceria.

Ria: “Kak Niko! Semangat juga!”

Maya: (sambil mencium pipi Ria) “Tuh, Kak Niko sebenarnya sayang sama kamu, Ria. Dia hanya bercanda.”

Ria mengangguk, senyumnya semakin lebar.

Ria: “Iya, Mamah! Kak Niko sayang sama aku!”

Mobil melanjutkan perjalanannya menuju sekolah, sementara Akbar bertekad untuk lebih mengenal adik-kakaknya dan menjadi sosok yang dapat mereka andalkan. Dia ingin menciptakan kenangan baru yang akan selalu dikenang, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi keluarga Trioka Adiguna

Di dalam mobil, Akbar menghela napas panjang. Dia merasakan beratnya tanggung jawab yang kini dipikulnya.

Suasana di dalam mobil terasa hangat, tetapi pikirannya berputar cepat, mengingat betapa banyak yang harus dia pelajari tentang kehidupan Niko dan keluarganya.

Akbar: (dalam hati) Aku harus berpikir secara tenang. Jika ingin menjalani peran ini dengan baik, aku harus benar-benar menjiwai.

Dia menatap ke luar jendela, mencoba meresapi setiap detail yang berlalu. Jalan yang ramai, gedung-gedung megah, dan aktivitas orang-orang di sekelilingnya seolah memberi pelajaran baru. Salah satu hal yang membuat Akbar takjub adalah dia harus melewati Jembatan yang besar dan luas seperti berjalan di tengah Lautan yang luas.

Akbar bertanya dalam pikirnya, "Tempat ini menakjubkan."

Semua itu mengingatkannya bahwa hidup di dunia glamor ini bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang hubungan dan tanggung jawab.

Dengan setiap hembusan napas, dia bertekad untuk tidak hanya menjadi pengganti Niko, tetapi juga untuk menghormati ingatannya dengan menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Akbar: (dalam hati) Aku bisa melakukan ini. Aku harus melindungi keluarganya dan membuat mereka bangga.

Episodes
1 Malam Kliwon yang Penuh Keterpurukan
2 Bertukar Tubuh
3 Konglomerat Trioka Adiguna
4 Bertekad Penuh
5 Fenomena Memasuki Gerbang
6 Bangunan di Balik Jalan Ular
7 Sebuah Miniatur Kerajaan
8 Obrolan Para Pelajar Elite
9 3 Sekawan
10 Mencoba Memainkan Peran
11 Rencana Kejutan to Tiger Island
12 SPS & UPS
13 Dinamika Pembelajaran
14 Mencoba Mengakrabkan Diri
15 KANTIN MEVAH by UPS and SPS
16 Di balik Sofa Merah? & Pertemuan dengan Si Kembar Jenius
17 Kantin VIP Room Pelajar SPS & Mahasiswa UPS
18 Princess Sonia and the Geng
19 Daya Tarik Seorang Niko Memikat Hati Seorang Putri
20 Keluarga yang Ceria
21 TINGKATAN PRESTIGE SCHOOL
22 2 Sahabat Karib yang Menonjol
23 Obrolan Laki-laki Tentang yang Menonjol
24 Clara dan Mia Membawa Nuansa Baru
25 Keripik Pisang di Goreng Dadakan
26 Kekalahan Seorang Putri yang Bersinar
27 Yona si Kakak Tertua
28 Rasa Kepedulian Seorang Kakak
29 Padus SMANSaa Bogor
30 Suara yang Penuh Ambisi
31 Pesen Grabee Ke Sekolah
32 Reaksi Orang Awam Tentang Sekolah Elite
33 Setiap Pertemuan adalah Cerita Baru
34 Bakmie Pasar Anyar
35 Obrolan Basa Sunda
36 Penyair dan Penyanyi
37 Kejutan dari Jakarta
38 Sulitnya Menjadi Tampan tetapi seharusnya Banyak Bersyukur
39 Kebun Raya dan Istana Putih
40 Perasaan yang Hilang
41 Mas Rudi
42 Suasana Pantai Indah Kenangan
43 PIK 2 (Pantai Indah Kenangan 2)
44 Dewa Fifteens
45 Menara Kembar Syiar
46 PIK (Pantai Indah Kenangan) Utama
47 Rumah Niko
48 Halaman Belakang dan Desiran Angin Laut
49 Saling Lebih Mengenal
50 Seharian yang Amat Panjang
Episodes

Updated 50 Episodes

1
Malam Kliwon yang Penuh Keterpurukan
2
Bertukar Tubuh
3
Konglomerat Trioka Adiguna
4
Bertekad Penuh
5
Fenomena Memasuki Gerbang
6
Bangunan di Balik Jalan Ular
7
Sebuah Miniatur Kerajaan
8
Obrolan Para Pelajar Elite
9
3 Sekawan
10
Mencoba Memainkan Peran
11
Rencana Kejutan to Tiger Island
12
SPS & UPS
13
Dinamika Pembelajaran
14
Mencoba Mengakrabkan Diri
15
KANTIN MEVAH by UPS and SPS
16
Di balik Sofa Merah? & Pertemuan dengan Si Kembar Jenius
17
Kantin VIP Room Pelajar SPS & Mahasiswa UPS
18
Princess Sonia and the Geng
19
Daya Tarik Seorang Niko Memikat Hati Seorang Putri
20
Keluarga yang Ceria
21
TINGKATAN PRESTIGE SCHOOL
22
2 Sahabat Karib yang Menonjol
23
Obrolan Laki-laki Tentang yang Menonjol
24
Clara dan Mia Membawa Nuansa Baru
25
Keripik Pisang di Goreng Dadakan
26
Kekalahan Seorang Putri yang Bersinar
27
Yona si Kakak Tertua
28
Rasa Kepedulian Seorang Kakak
29
Padus SMANSaa Bogor
30
Suara yang Penuh Ambisi
31
Pesen Grabee Ke Sekolah
32
Reaksi Orang Awam Tentang Sekolah Elite
33
Setiap Pertemuan adalah Cerita Baru
34
Bakmie Pasar Anyar
35
Obrolan Basa Sunda
36
Penyair dan Penyanyi
37
Kejutan dari Jakarta
38
Sulitnya Menjadi Tampan tetapi seharusnya Banyak Bersyukur
39
Kebun Raya dan Istana Putih
40
Perasaan yang Hilang
41
Mas Rudi
42
Suasana Pantai Indah Kenangan
43
PIK 2 (Pantai Indah Kenangan 2)
44
Dewa Fifteens
45
Menara Kembar Syiar
46
PIK (Pantai Indah Kenangan) Utama
47
Rumah Niko
48
Halaman Belakang dan Desiran Angin Laut
49
Saling Lebih Mengenal
50
Seharian yang Amat Panjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!