Déesse - The God Of Greek -
Déesse Chapter 4
Loraine dan Kayden menunju Great Hall, tempat multifungsi. bisa untuk tempat sarapan, makan malam, perkumpulan, acara, sampai tempat menginap sementara.
Kayden Parthenios
kemari, duduk dengan ku
Loraine mengikuti dan duduk di samping Kayden. mereka pun mengambil beberapa makanan yang di hidangkan di depan mereka, begitu juga dengan siswa yang baru datang.
Saat sedang asik dengan sarapan mereka, Kayden di kagetkan dengan 2 orang yang tiba-tiba datang.
???
oh? para Parthenios disini rupanya..
Kayden Parthenios
baru datang?
???
yah, kau tahu dia selalu lama memilih pakaian nya
???
ck jangan menyalahkan ku, kau juga lama
Kayden Parthenios
sudah-sudah makan saja kalian
Dua orang itu tampak bertukar tatapan sinis dan barulah mereka mengambil sarapan. sedangkan Loraine hanya tergeli melihat interaksi mereka, oh mereka berdua temannya Kayden.
???
hey, kau belum memperkenalkan kami pada adik mu bodoh..
Kayden Parthenios
tinggal kenalan sendiri susah amat
laki laki rambut pirang itu berdecak lalu menatap Loraine.
???
¹𝘯𝘦𝘯𝘨 𝘨𝘦𝘶𝘭𝘪𝘴.. ²𝘕𝘢𝘮𝘪𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘩𝘢?
???
³𝘎𝘦𝘭𝘦𝘶𝘩 𝘪𝘩.. (memukul kepala pria pirang itu)
¹gadis cantik.. ²namanya siapa?
³jijik ih..
Loraine diam kebingungan, entah apa yang sedang mereka bicarakan, bahasa yang belum mampu Loraine pahami.
Kayden Parthenios
pft.. mana paham dia..
Hiera Amaryllis
Lupakan, aku Hiera Amaryllis, bangsa siren..
Loraine Parthenios
eh? keren banget, salam kenal ya
Hiera Amaryllis
hahaha kau lucu sekali, oh orang pirang sebelah ku ini seorang Mage..
William George
ekhem, William George..
Loraine Parthenios
Loraine Parthenios.. (tersenyum kecil)
William George
aku tahu, para Demigod sangat mencolok
Kayden Parthenios
tentu saja, populasi kami sangat sedikit di dalam setiap akademi, kebanyakan kami di latih langsung oleh para dewa.. (menyombongkan diri)
William George
oh, aku ngga tanya sih (memutar matanya)
Kayden Parthenios
𝘫𝘶𝘴𝘵 𝘧𝘰𝘳 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘪𝘯𝘧𝘰𝘳𝘮𝘢𝘵𝘪𝘰𝘯..
Loraine memutar bola matanya, ia heran pada Kayden yang suka memancing situasi menjadi tegang. memang dasar hobinya mendarah daging.
Hiera Amaryllis
kau tak masalah berteman dengan kami?
Loraine menatap Hiera, ia mengangguk. kenapa tidak? mereka kan teman-teman kakaknya, jadi kalo mereka mau menjadi teman dirinya juga bukan masalah.
William George
mengejutkan..
Hiera Amaryllis
syukur lah, aku sempat berfikir kau picik dan ingin mengusir kami dari meja ini karna tiba-tiba datang..
Loraine Parthenios
kenapa begitu?
Hiera Amaryllis
kau seorang Demigod..
Loraine Parthenios
apa masalah nya?
Hiera dan William tampak terdiam. melirik satu sama lain, mereka memasang senyum kecil. Ternyata memang pemilik marga Parthenios berbeda dengan demigod lainya. Mereka pikir hanya Kayden yang mau berteman dengan mereka, ternyata sifat Kayden menurun juga pada adik nya ini. William dan Hiera harus sujud syukur dengan ajaran Poseidon pada kedua anak mereka ini.
Loraine Parthenios
kenapa kalian diam? memang kenapa kalo aku Demigod?
Kayden Parthenios
kau tau kan, di Akademi ini tak hanya bagi para Demigod saja..
Loraine Parthenios
eum.. aku tahu (menoleh menatap Kayden)
William George
kebanyakan dari para Demigod itu picik , sombong dan angkuh.. mereka hanya ingin bergaul dengan sesama demigod saja (mengaduk makanannya)
William George
Padahal tak jarang sesama bangsa lain menjalin hubungan pertemanan, tetapi demigod itu seperti anti bergaul dengan bangsa lain.. aku pikir hanya Kayden yang mau bergaul selain dengan demigod saja, ternyata kau juga
Hiera Amaryllis
banyak bangsa lain yang tidak menyukai bangsa demigod karna sifat mereka.. maaf jika menyinggung
Hiera Amaryllis
tetapi menurut kami, para bangsa demigod itu sombong dan tak mau berteman dengan bangsa lain karna merasa mereka lebih hebat dari yang lain..
Kayden Parthenios
tapi tentu aku berbeda.. aku kan rendah hati, suka menolong, ramah dan tidak sombong, aku jug-
Loraine reflek memukul Kayden. kesal karna ia tiba-tiba menyolot tak jelas, ia tak suka melihat orang memotong pembicaraan orang lain.
Kayden Parthenios
aduh sakit
Loraine Parthenios
diem, ngga sopan motong pembicaraan orang..
Loraine Parthenios
(menoleh pada Hiera) lanjutkan..
Hiera Amaryllis
Y-Ya kurasa itu saja , aku minta maaf ya kau pasti merasa tersinggung.. (menatap Loraine)
Loraine Parthenios
aku ngga tersinggung
Loraine Parthenios
Lagi pula sebenarnya itu hak mereka mau berteman dengan siapa, tapi kalau sudah seperti itu memang jatuhnya kurang baik.. aku pikir apa salah nya bergaul dengan bangsa lain (menyendok sup jamur)
Loraine Parthenios
Aku tak masalah berteman dengan siapa saja
Loraine kaget dengan pukulan dari Kayden. kali ini kakaknya yang memukul nya, karna ia melihat Loraine juga melakukan hal yang sama, memotong pembicaraan orang.
Loraine Parthenios
apasih kak!! (melotot pada Kayden)
Kayden Parthenios
Disini tu buat makan, kalo mau presentasi nanti aja (mengigit sandwich)
Loraine memutar bola matanya malas. mulai lagi anak ini, terserah deh.
William George
sudah sudah selesai kan makan mu.. jam pelajaran pertama akan di mulai
Hiera Amaryllis
Benar juga, jangan sampai Sir Lupin menghukum kita
Loraine Parthenios
Sir Lupin? (menaikkan satu alisnya)
Kayden Parthenios
kepala Akademi, guru killer disini.. kalo sudah tertangkap olehnya, Siap-siap nyawa mu ketarik dikit, dikit doang
Hiera Amaryllis
Serem deh intinya..
William George
Bukan ketarik dikit lagi den, tapi sekarat di tempat
seketika terasa begitu merinding, mereka ber empat pun segera menghabiskan sarapan mereka. siswa akademi mulai berkurang di great Hall saat sudah mendekati jam bel pelajaran pertama.
Loraine memutuskan untuk berkeliling, is masih dalam masa adaptasi dan di bebaskan dari jam pelajaran. tetapi jujur Loraine bingung harus kemana dan harus apa.
Hiera Amaryllis
hey, kau butuh teman?
Loraine menoleh, kenapa ia disini? bukan kah sudah masuk jam pertama?
Loraine Parthenios
emm kau tidak masuk kelas?
Hiera Amaryllis
tidak, kelas ku di mulai sore ini jadi aku bebas..
Hiera Amaryllis
mau ku ajak berkeliling? memandu mu memanfaatkan hari pertama mu..
Loraine Parthenios
baiklah, terimakasih ya!!
Hiera Amaryllis
tentu (tersenyum kecil)
Loraine agak kikuk. Loraine pun di ajak berkeliling Akademi, mulai dari sudut ke sudut. Hiera mengenalkan banyak hal, mulai dari asrama-asrama, kelas apa saja dan ruangan lainnya.
semua nya tampak asing tetapi menakjubkan kan, Loraine sangat terkesan apalagi cara bagaimana Hiera menjelaskan dengan detail dan rinci dalam beberapa kalimat singkat.
Hiera Amaryllis
jadi apa ada yang kau tanyakan?
Loraine Parthenios
apapun?
Hiera Amaryllis
tentu apapun
Loraine Parthenios
bisa kau jelaskan soal asrama-asrama itu? aku masih belum terlalu paham..
Hiera Amaryllis
tentu, ikut dengan ku
Hiera menarik Loraine menuju suatu tempat. Hiera menuju ke sebuah lorong tempat dimana lukisan lukisan cantik dan kuno, Loraine terkesan, begitu banyak Lukisan cantik dengan pahatan indah.
Hiera berhenti menarik Loraine si depan sebuah lukisan, disitu lah Loraine paham.
Hiera menjelaskan secara rinci dan singkat, tentu dapat di pahami dengan mudah oleh Loraine.
Loraine Parthenios
apa itu asrama yang ada di Akademi? sebanyak ini?
Hiera Amaryllis
benar, kita punya 6 asrama yang masing-masing memiliki keunikan sendiri..
Hiera Amaryllis
jadi apa kau masih bingung?
Loraine Parthenios
hanya kaget ada sebanyak ini
Loraine Parthenios
dan mereka saling bermusuhan?
Hiera Amaryllis
Seperti yang ku katakan tadi.. tidak juga, hanya sebagian besar saja
Loraine menunduk, apa Demigod seburuk itu di mata mereka? sebagian besar, berarti mayoritas siswa-siswi Akademi bersaing satu sama lain. Kata Kayden itu hal wajar, tetapi seharusnya tak sampai seburuk itu kan?
Hiera Amaryllis
lupakan, ayo ke taman area favorit ku..
Loraine di ajak oleh Hiera menuju taman di tengah-tengah bangun Akademi, hanya sebuah taman kecil tetapi begitu sejuk dan nyaman. terdapat air mancur di tengah nya membuat nilai estetika nya bertambah.
Hiera Amaryllis
mau berkeliling di sekitar sana?
Loraine Parthenios
wow.. (kagum)
jujur saja ia tak terlalu kaget, ini taman yang ia kunjungi tadi pagi buta. hanya saja masih gelap jadi tak terlalu terlihat apalagi setelah insiden ia melihat hal-hal mengerikan itu.
Loraine mendengar sesuatu dari balik semak-semak tak jauh darinya. ia menelan ludahnya kasar, apakah itu mayat-mayat yang tadi?! mereka bangun lagi?! apakah Demigod Hades disini juga?
Hiera Amaryllis
eh? ada apa?
Loraine Parthenios
ada sesuatu di balik semak-semak..
Belum sempat Hiera menjawab tangan mereka berdua ditarik ke dalam semak-semak oleh seseorang. ia membekap mulut mereka berdua agar tidak mengeluarkan suara.
???
stt!! diamlah kalian berdua, kalo tidak ingin ketahuan..
tentu Hiera dan Loraine bingung, tetapi terdengar langkah kaki yang tegas memasuki taman, jantung mereka berdetak cepat bersamaan. siapa itu?
???
dia Sir Lupin, diamlah atau kau akan terkena masalah..
Loraine terdiam, mendengarkan langkah kaki Sir Lupin? memutar ke taman mencari murid-murid yang kabur atau bersembunyi disini.
Sir Lupin
aku yakin tadi ada orang disini.. (menelisik setempat)
Mereka bertiga menahan nafas mereka saat langkah kaki Sir Lupin semakin mendekat. keadaan menjadi begitu tegang, tetapi segera Sir Lupin berjalan menjauh karna tak menemukan siapapun disana.
saat sudah merasa aman, orang tersebut langsung melepaskan bekapan nya lalu mengintip ke luar
???
sudah tidak ada dia, untunglah
Hiera Amaryllis
ck!! lagi pula kenapa harus bersembunyi sih?
???
bodoh kau, kau ingin terkena masalah?! aku menyelamatkan mu!!
Hiera Amaryllis
nyenyenye kau hampir membuat kita tertangkap!!
???
justru kaulah yang berisik dan membuat kita hampir tertangkap!!
Hiera Amaryllis
Kurang ajar!!
Lorraine bingung dengaan keributan yang terjadi. hingga bulu kuduk nya merinding, oh tidak.
Sir Lupin
Seperti nya para tikus kecil ini kabur ya?
Sontak keduanya terdiam. Sir Lupin disini, mereka menelan ludah kasar seakan malaikat maut menghampiri mereka.
???
oh, hehe halo Sir Lupin (tersenyum)
Kini, Loraine Hiera dan pria asing itu mendapatkan hukuman, menyapu halaman Akademi yang luasnya seperti menyapu sebuah kota. capek? jangan di tanya, mereka bahkan sudah mengeluh sejak tadi.
Hiera Amaryllis
ck, kalo bukan karna mu tadi kita tidak akan dihukum.. (mencibir)
???
aku? yang benar saja, kau lah yang tiba-tiba sewot, aku hanya membalas!!
Loraine Parthenios
sudah sudah!! aku pusing dengerin kalian cerewet terus!!
Loraine akhirnya buka suara, sontak keduanya terdiam dan lanjut menyapu. Loraine di buat kesal, dia kan tidak terlibat dan murid baru!! kenapa dia malah di hukum pada masa adaptasi nya?! yang dalam tanda kutip "hari pertama nya dan di bebaskan dari pelajaran". Tetapi sekarang ia ikut dihukum karna tidak masuk kelas?! yang benar saja!! Loraine bahkan belum memasuki atau sekedar menengok kelasnya nanti.
???
kau murid baru ya? kasian masa adaptasi udah di hukum hahaha
Hiera Amaryllis
ck kau diamlah bodoh!! cepat bereskan sapu mu saja!!
???
aku bukan bodoh!! aku punya nama!!
Loraine Parthenios
Kuchup!! kalo mau berantem jangan disini, pusing aku dengerin kalian
Loraine memilih tak mengindahkan apa yang orang itu katakan. Ia menyapu halaman Akademi dengan telaten agar cepat selesai. Saat menara jam berdenting para siswa siswi mulai menggerombol keluar dari kelas, ini waktu istirahat.
Hiera Amaryllis
Eh? sudah jam istirahat? (menatap menara jam)
Hiera Amaryllis
sebaiknya kita makan siang dulu, Parthenios (menaruh sapu di pinggir bangku terdekat)
Loraine Parthenios
tunggu aku!!
Hiera dan Loraine pun berjalan bersama menuju 𝘎𝘳𝘦𝘢𝘵 𝘏𝘢𝘭𝘭 untuk makan siang. tentu meninggalkan lelaki menyebalkan itu yang berteriak tak karuan karna di tinggal sendiri, dan tak di gubris oleh mereka berdua. masa bodoh, mereka lapar.
Setibanya di 𝘎𝘳𝘦𝘢𝘵 𝘏𝘢𝘭𝘭, Hiera mengajak Loraine duduk di bangku kosong di sebelah perapian. Makanan sudah tersedia di tengah meja, para siswa siswi hanya tinggal mengambil makanan yang di ingin kan tanpa takutnya kehabisan karna makanan akan terus ada selama jam istirahat.
Kayden Parthenios
Weh disini ternyata, dicariin (duduk di sebelah Loraine)
William George
¹𝘩𝘦𝘩 𝘴𝘢𝘥𝘦𝘶𝘯𝘥𝘦 𝘯𝘢𝘰𝘯?(menyundul kepada Hiera)
¹heh setan kemana aja kau?
Hiera Amaryllis
ck jangan kau sundul kepala ku! saya lagi makan! (sarkas)
William hanya menyengir sebagai respon dan duduk di samping Hiera. sang Siren hanya berdecak sebal lalu melanjutkan acara makan nya, tentu hanya di gelak tawai Loraine.
Kayden Parthenios
Ngapain tadi kalian di lapangan? nyapu halaman lagi (mengambil roti)
Loraine dan Hiera salip tatap, lalu mulai bertingkah kikuk.
Hiera Amaryllis
tadi aku ajak adek mu keliling sekolah, kan masih adaptasi juga sekalian aku jelasin apa aja di Akademi ini.. (jelas Hiera)
Loraine Parthenios
trus tadi nona Amaryllis ajak aku ke taman, bagus banget eh tiba-tiba tangan kita berdua di tarik orang ke semak semak (Lanjut Loraine)
William George
trus ada sirr Lupin lagi patroli denger ada grusak grusuk di semak-semak dan kalian ketahuan, trus di hukum suruh menyapu halaman sekolah (Tambah nya)
Hiera Amaryllis
Kok ¹𝘦𝘯𝘵𝘦 tau?! ²𝘛𝘢𝘶 𝘵𝘪 𝘮𝘢𝘯𝘢? (menatap sinis William)
Kayden Parthenios
Keliatan dari jendela (mengunyah)
Hiera dan Loraine sama sama memasang senyum sampai terlihat deretan gigi gigi mereka yang tersusun rapi.
William George
ck, gigi mu kuning btw (mendorong pipi Hiera lalu lanjut makan)
Hiera Amaryllis
Setan kau ya!!
Suara yang tiba-tiba menggema di 𝘎𝘳𝘸𝘢𝘵 𝘏𝘢𝘭𝘭 membuat seluruh siswa siswi kaget. menarik perhatian dimana kira kira sumber suara itu. terlihat orang-orang mulai bergerombol di sisi 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘎𝘳𝘦𝘢𝘵 𝘏𝘢𝘭𝘭. eh? ada perkelahian?
???
ck jangan kau pikir hanya karna kau seorang demigod aku akan bersujud!!
petir yang di hasilkan membuat sebilah pedang yang di genggam erat oleh lawan nya tersebut. tampak begitu mudah baginya memanggil petir datang, seakan ialah yang memiliki kuasa atas itu.
???
kau akan membayarnya Likelord!! (berteriak)
Hiera Amarillys ; Bangsa Siren. memiliki sifat yang mudah bergaul dan suka gossip. wajahnya sangat cantik dan memikat, anak dari keturunan raja Siren. Hiera adalah Siren yang kurang sempurna. Ia tak memiliki kemampuan untuk menghipnotis musuh nya dengan suara indah seperti Siren yang lainnya.
William George ; Seorang Mage. William memiliki sifat yang jahil dan mudah bergaul, kebencian nya terhadap kaum Demigod tak perlu di ragukan. Tetapi sejak berteman dengan Kayden pandangan nya terhadap demigod sedikit berubah. Mage adalah bangsa yang dulu nya berjasa besar untuk menjaga bumi, tetapi karna perang besar antara Zeus dan Hades membuat sebagian besar bangsa Mage terbantai, itulah faktor besar bagi William untuk membenci para Dewa dan juga anak anak mereka.
Comments
muhammad iqbal
Bagus banget! Aku jadi kangen sama tokoh-tokohnya 😍
2024-12-22
1