GADIS BUTA ITU ADALAH MY FIRST LOVE
Zein tau 03
Di hari yang sama Clarissa yang sedang duduk melamun memikirkan perkataan Nathan beberapa saat lalu
Clarissa Amanda Zico
{memang aku ini buta tapi kenapa saat dia yang mengatakannya aku jadi sesak dan sedih yaa?}
Clarissa Amanda Zico
{dia juga bilang kalau dia mencintai wanita lain, tapi kenapa dia menerima perjodohan ini? Seharusnya dia menolaknya}
Clarissa Amanda Zico
{aku lelah aku tidak tau harus berbuat apa lagi}
[tanpa sadari air mata mengalir di wajahnya]
Clarissa Amanda Zico
{gadis buta seperti ku memang tidak pantas untuk di cintai aku terlalu jauh dari kata sempurna}
Clarissa Amanda Zico
{aku ingin melihat lagi}
[tertunduk menangisi dirinya sendiri]
Julia Putri Barack
Clarissa? ada apa? Kau menangis?
[menghampiri Clarissa dan mengusap air matanya]
Clarissa Amanda Zico
ahh aku tidak apa, aku hanya merindukan orang tua ku
Julia Putri Barack
Jangan sedih sa.. ada yang selalu nemenin kamu
[memeluk Clarissa]
Clarissa Amanda Zico
Apa mereka baik-baik saja di sana Lia?
[menatap Julia]
Julia Putri Barack
tentu mereka baik-baik saja karena putri mereka yang cantik ini tidak pantang menyerahnya dan selalu ceria
[menangkup wajah Clarissa]
Clarissa Amanda Zico
boleh kita ke makam mereka besok?
Julia Putri Barack
Tentu kita akan ke sana bersama
Clarissa Amanda Zico
Terimakasih Julia, aku menyayangimu
[memeluk erat Julia]
Julia Putri Barack
sama-sama sa.. kita kan sahabat jadi harus saling menolong
Clarissa Amanda Zico
[hanya mengangguk]
Julia Putri Barack
Yaudah kalau gitu ayo kita pulang ini sudah sore
[menuntut Clarissa untuk masuk ke mobil]
Clarissa Amanda Zico
[hanya menurut]
Mobil pun berjalan menjauh dari toko menuju rumah keluarga Barack
Saat mereka sampai Julia membantu Clarissa berjalan masuk hingga ke kamar nya untuk beristirahat
Julia Putri Barack
kau mau mandi? Aku akan memanggil maid untuk membantumu
Clarissa Amanda Zico
Eoh.. Yaa boleh
Julia Putri Barack
Bibi! Tolong bantu Clarissa mandi, bisa ka?
maid
Tentu Nona..
[membungkuk hormat]
maid
Mari nona Clarissa
[menuntun Clarissa menuju kamar mandi]
Clarissa pun akhirnya di bantu mandi oleh maid dan Julia pun pergi ke kamarnya untuk membersihkan badannya juga
hari ini Clarissa yang sedang asik menikmati aroma bunga yang baru saja di pajang di depan toko di hampir oleh seorang pria
someone
selamat pagi nona
[sapa pria itu]
Clarissa Amanda Zico
Ohh selamat pagi juga
someone
Apa anda emm, maaf buta?
[tanyanya sopan]
Clarissa Amanda Zico
eohh yaa saya buta
someone
ohh anda pegawainya kan? Saya ingin pesan bunga
Clarissa Amanda Zico
I-iyaa sya kerja di sini, anda mau bunga apa? Berapa tangkai dan mau di jadikan bucket atau di dalam keranjang?
someone
Saya mau bunga daffodil 27 tangkai dan jadikan bucket berwarna putih
Clarissa Amanda Zico
Baik tuan saya akan membuatnya
[tersenyum ramah]
Clarissa pun masuk ke dalam toko dan meminta bantuan Julia untuk mengambil bunga daffodil sebanyak 27 tangkai dan membuatnya menjadi bucket bunga yang cantik
Clarissa Amanda Zico
Ini tuan bunganya
[memberikan bucket pada pria itu]
someone
Wahh saya kagum melihat anda yang bisa membuat bucket cantik walaupun anda.. Maaf, buta
Clarissa Amanda Zico
Saya sudah mahir melakukannya
Zein Prince Akas
ohh perkenalkan namaku Zein Prince Akas
Zein Prince Akas
panggil saja zein
Clarissa Amanda Zico
Nama ku Clarissa Amanda Zico
Zein Prince Akas
{tidak mungkin}
Zein Prince Akas
{setau ku putri tuan Zico sudah tiada 15 tahun yang lalu}
[menatap wajah Clarissa dengan intens]
Clarissa Amanda Zico
Tuan?
Zein Prince Akas
Ohh yaa salam kenal Clarissa
Zein Prince Akas
kalau kau cantik?
[menatap Julia]
Julia Putri Barack
//blush
Julia Putri Barack
s-saya Julia Putri Barack
[wajah bersemu merah]
Zein Prince Akas
Nama yang cantik seperti orangnya
Wajah Julia semakin merah dia pun tidak tahan dan masuk ke dalam gudang untuk menenangkan dirinya
Clarissa Amanda Zico
[menahan tawa mendengar perkataan zein]
Zein Prince Akas
Kalau begitu saya pamit dulu nona Zico
[membungkuk dan berlalu pergi]
Clarissa Amanda Zico
Kenapa dia memanggil ku dengan nama keluarga ku? Kan nama ku Clarissa, hemm entahlahh biarkan saja
[ucapnya lirih]
Comments
Mack Werz
Wahhh!!
2024-09-30
0