Setelah beberapa jam mencari informasi dan berkomunikasi, mereka akhirnya menemukan beberapa foto dari pesta tahun lalu. Semua anggota grup chat terlihat tegang saat mulai membahas apa yang mereka temukan.
Alya
Guys, aku udah cek beberapa foto dari pesta itu. Ini dia! (mengirim foto ke grup)
Alya
Dimas
(melihat foto dengan seksama) Wah, ini beneran seru ya! Tapi, tunggu. Ini, orang di belakang kita siapa?
Fina
Aku inget! Dia yang duduk di pojokan itu. Tapi... kenapa kita nggak ingat namanya?
Bara
Iya, aneh banget. Kenapa dia bisa ada di foto tapi kita nggak ingat detail tentang dia?
Alya
(merasa gelisah) Terus lihat, dia kayak... memperhatiin kita semua. Apa dia yang kirim pesan itu?
Dimas
Kalau iya, berarti kita udah ada yang ngawasi dari dulu. Itu... cukup nyeremin.
Fina
Jadi, kita mau ngapain sekarang? Kita nggak bisa terus-terusan ketakutan.
Bara
Kita harus cari tahu lebih banyak tentang dia. Siapa tahu ada yang bisa kita gali dari teman-teman lain.
Alya
Setuju. Kita bisa coba hubungin orang-orang yang ada di foto itu. Kita bisa tanya tentang dia.
Dimas
Tapi hati-hati, jangan sampai kita bikin suasana makin tegang. Kita udah terlalu banyak mikir negatif.
Mereka setuju dan mulai mencari kontak orang-orang yang ada di foto. Saat itu, tiba-tiba Dimas menerima pesan lagi dari penyusup.
Dimas
(terkejut) Guys, ada pesan lagi! Ini dari orang yang sama. Aku baca, ya?
Alya
Iya, bacain!
Dimas
(membaca pesan) “Kalian semakin dekat dengan kebenaran. Tapi ingat, ada banyak yang bisa kalian hilangin. Jangan terlalu berisik.”
Fina
(mendengar pesan itu, merinding) Astaga, ini makin serem! Apa yang dia maksud sama “banyak yang bisa kalian hilangin”?
Bara
(berusaha tenang) Mungkin maksud dia ada sesuatu yang kita bakal lupa. Atau, ada yang bisa hilang dari kita?
Alya
Mungkin maksudnya kita atau orang-orang di sekitar kita. Dia bisa aja mengancam.
Dimas
Kita nggak bisa biarin ini terus berlanjut. Kita perlu laporin ke orang dewasa atau polisi.
Fina
Tapi kita nggak punya bukti, Dimas! Ini semua cuma pesan-pesan yang nggak jelas.
Alya
Kita harus cari bukti dulu sebelum ambil langkah lebih jauh. Ini udah lebih dari sekedar prank.
Bara
(dengan nada serius) Kita harus jaga jarak. Jangan sampe kita sendirian. Mungkin kita bisa janjian buat ketemu di satu tempat yang aman.
Dimas
Setuju! Kita perlu saling support. Kita satu tim, kan guys?
Alya
Iya, kita satu tim. Kita bakal hadapin ini bareng-bareng. Siap-siap, guys!
Mereka sepakat untuk bertemu dan membahas langkah selanjutnya. Ketegangan di antara mereka terasa semakin nyata, tapi mereka bertekad untuk menghadapi penyusup ini bersama-sama.
Comments