• BAB 4 •
Michael Kim
Aku akan pulang sekarang.
Michael Kim
Atur kembali semua jadwalku untuk sisa hari ini,
Michael Kim
( Berdiri didepan meja Lissa )
Lissa Ailine Atmadja
Yes, Sir.
Lissa Ailine Atmadja
( Berdiri dari kursi )
Lissa Ailine Atmadja
( Tersenyum )
Lissa Ailine Atmadja
( Menunduk hormat )
Begitu Michael menghilang di balik elevator bersama Tobias dan beberapa bodyguardnya senyum Lissa kandas.
Dia menatap nelangsa layar computer dan map yang terbuka di samping keyboard.
Karena kepulangan cepat Michael membuatnya harus lembur dengan setumpuk jadwal yang perlu diatur ulang.
Lissa Ailine Atmadja
God! Jika bukan karena dollar. Aku pasti lebih memilih resign sekarang.
Lissa Ailine Atmadja
( Menghela napas )
Lissa Ailine Atmadja
It's okay, Lissa! It's okay!
Lissa Ailine Atmadja
( Kembali duduk dan bekerja )
Lissa Ailine Atmadja
Baiklah, semakin cepat dimulai, semakin cepat selesai.
Namun, tatapannya berhenti di paper bag yang ditaruh si pegawai baru tadi di mejanya.
Seketika perut Lissa berbunyi, mengingatkannya tentang makan siang yang tidak habis.
Lissa Ailine Atmadja
Oke, sepertinya hari ini tidak sepenuhnya sial.
Lissa Ailine Atmadja
Paling tidak, aku masih bisa makan malam.
Lissa Ailine Atmadja
( Meraih paper bag )
Lissa Ailine Atmadja
It's just a bad day, not a bad life.
Lissa pun menikmati makan malamnya.
• Mansion Kim Family, Seoul •
Michael, Irene dan Jeon tengah duduk untuk minum teh digazebo taman belakang mansion.
Michael Kim
How's your work, son?
Irene Kim
Kim, sudah kubilang jangan pernah membahas pekerjaan ketika kita sedang bersama!
Jeon Jackson Kim
( Menahan senyum )
Irene Kim
Tidak usah membela diri,
Irene Kim
Aku tahu isi kepalamu penuh dengan rencana menguasai dunia.
Irene Kim
Tapi bertahanlah sebentar ketika kita berada bersama anak kita.
Irene Kim
Pedulilah sedikit padanya!
Michael Kim
Aku menanyakan itu karena aku peduli padanya!
Michael Kim
( Menoleh pada Jeon )
Michael Kim
Jadi, Boy, bagaimana di sana?
Michael Kim
Aku masih tidak habis pikir.
Michael Kim
Kau bisa mendapat posisi yang lebih baik,
Michael Kim
Kau juga bisa langsung menggantikan posisiku jika kau mau.
Michael Kim
Kenapa kau keras kepala sekali?
Jeon Jackson Kim
( Tersenyum )
Jeon Jackson Kim
Tidak apa-apa, Dad.
Jeon Jackson Kim
Bukankah semua orang memulai dari bawah?
Michael Kim
Kau bukan semua orang!
Irene Kim
Kim, jika kau berniat pulang hanya untuk menggerutu pada putramu, lebih baik kau pergi ke kantormu lagi.
Irene Kim
( Menatap Michael mengancam )
Irene Kim
( Melirik Jeon lembut )
Irene Kim
Lagipula aku tidak merasa pilihan putra kita salah.
Irene Kim
Dia hanya ingin berproses. Apa masalahnya?
Michael Kim
Ya! Ya! Terus saja bela dia.
Michael Kim
Di matamu aku selalu salah.
Michael Kim
Jika disuruh memilih, kau pasti memilih Jeon, Ethan, Nara dan Eric yang nakal itu daripada aku.
Irene Kim
( Menatap Jeon lembut )
Irene Kim
Sayang, lihatlah Daddymu.
Irene Kim
Apa menurutmu pantas pria tua seperti dia merajuk begitu?
Jeon Jackson Kim
( Tersenyum kecil sebagai respon )
Michael Kim
Sudahlah, memang lebih baik aku diam.
Michael Kim
Tapi, boy. Jika nanti kau berubah pikiran-tidak,
Michael Kim
Jika nanti ada yang kau butuh kan,
Michael Kim
Atau ada hal menyulitkanmu di perusahaan, bilang pada Daddy atau Tobias.
Michael Kim
Jangan juga buang waktumu untuk melakukan hal-hal remeh,
Michael Kim
Kau bisa meminta Peter melakukannya.
Jeon Jackson Kim
( Mengangguk )
Well, Jeon sama sekali tidak bisa membayangkan, apa yang akan daddy nya lakukan, jika mengetahui dia memfoto copy kertas seharian.
Sepertinya akan ada pertumpahan darah di divisinya.
Untungnya, Tobias datang hingga percakapan mereka seputar perusahaan tidak berlanjut.
Tobias
( Berdiri dibelakang Michael )
Tobias
( Menunduk meminta izin berbicara )
Tobias
Nona Lissa sudah menunggu di depan, Tuan.
Tobias
Jika diizinkan, dia akan masuk dan meminta tanda tangan untuk berkas yang sangat urgent sekarang,
Michael Kim
( Menatap Irene meminta izin )
Michael Kim
Oke. Biarkan dia masuk.
Jeon Jackson Kim
( Mengernyit )
Jeon Jackson Kim
{ Lissa? }
Jeon Jackson Kim
( Tersedak roti )
Irene Kim
Boy, be careful. Cepat minum tehmu.
Irene Kim
( Meminta pelayan menuangkan teh untuk Jeon )
Pun pelayan menuangkan teh untuk Jeon.
Jeon Jackson Kim
( Buru-buru meneguk teh )
Jeon Jackson Kim
( Kembali tersedak teh )
Irene bersiap beranjak dari kursi untuk menghampiri Jeon, tetapi Jeon lebih dulu bangkit dari kursi.
Jeon Jackson Kim
{ Pergi! Aku harus buru-buru pergi dari sini! }
Sayangnya, sudah terlambat.
Ketika Jeon berbalik, ia mendapati sosok Lissa yang sudah melewati pintu dengan langkah yang cepat.
Lissa Ailine Atmadja
( Melihat Jeon )
Jeon Jackson Kim
( Meringis )
Jeon Jackson Kim
( Menghadap Michael dan Irene )
Jeon Jackson Kim
Saya benar-benar minta maaf, Tuan!
(Suara keras)
Jeon Jackson Kim
( Membungkuk pada Michael )
Jeon Jackson Kim
Saya akan segera menyampaikan kesalahannya pada atasan saya untuk diperbaiki.
Michael Kim
( Mengernyit )
Michael Kim
( Melirik Irene bingung )
Lissa Ailine Atmadja
( Berdiri disamping Jeon )
Lissa Ailine Atmadja
( Menatap Jeon )
Lissa Ailine Atmadja
Kenapa? (Tanpa suara)
Jeon Jackson Kim
( Wajah memelas )
Jeon Jackson Kim
( Semakin menunduk )
Seakan baru menyadari keadaan, Michael berdeham.
Michael Kim
Kau datang, Lissa?
Michael Kim
( Mengalihkan pandangan pada Lissa )
Lissa Ailine Atmadja
Yes, sir. Ini berkas yang perlu anda tanda tangani.
Lissa Ailine Atmadja
( Mengulurkan berkas pada Michael )
Michael Kim
( Menerima berkas )
Michael Kim
( Menatap Jeon )
Michael Kim
Kau boleh pergi dari sini.
Michael Kim
Bilang pada atasanmu untuk langsung menghadap padaku,
Michael Kim
Jangan malah mengirimkan pegawai tidak becus sepertimu.
Jeon Jackson Kim
( Bernapas lega )
Jeon Jackson Kim
Baik, Sir. Sekali lagi saya minta maaf.
Jeon Jackson Kim
( Membungkuk hormat )
Jeon Jackson Kim
( Hendak pergi )
Lissa Ailine Atmadja
( Menoleh pada Jeon )
Lissa Ailine Atmadja
Tunggu aku. Aku ingin bicara. (Tanpa suara)
Jeon Jackson Kim
( Mengangguk )
Jeon Jackson Kim
( Melangkah pergi )
Comments
merpati putih
lanjut thor
2024-09-22
0