yak lalisa, berhenti main game dan dengarkan aku
[merebut handphone lisa]
LALISA MANOBAN
Rose [rengeknya]
rose tidak habis pikir akan sikap lisa yang sering berubah, kadang saat menghadapi musuh begitu menakutkan dan saat bersama para sahabat nya begitu menggemaskan dan manja
ROSE
[rose tersenyum simpul sambil menggeleng gelengkan Kepala nya]
ROSE
Apa [melotot tajam]
LALISA MANOBAN
hishh, apa yang ingin kau katakan
ROSE
para murid boy high school mereka memiliki kelompok masing-masing yang terdiri 6-9 orang
LALISA MANOBAN
Lalu
ROSE
dengarkan aku dulu jangan memotong
ROSE
sebaiknya kau berusaha untuk tidak membuat para kelompok itu bermusuhan, karena menurut informasi dari jennie
ROSE
murid disana tidak akur sama sekali
LALISA MANOBAN
cih, bagaimana bisa tempat seperti itu disebut sekolah
LALISA MANOBAN
kemana perginya para guru jika tau muridnya bermasalah semua
ROSE
oleh karena itu ada pihak tertentu yang meminta pada kami untuk mengajar disana
LALISA MANOBAN
dan kalian memilih ku untuk bertugas disana, yang benar saja
sebenarnya lisa masih kesal kepada sahabatnya yang tidak memberitahu nya tentang kerja sama bahwa ada orang yang meminta untuk menjadi guru disekolah boy high school
ROSE
[menghelai nafas] kami tau yang terbaik untuk mu
ROSE
kau tau sendiri aku tidak sekuat diri mu, dan jennie punya emosional yang tidak setabil lalu jisoo bukannya mengajar dia malah akan mengomel dan menasehati mereka seperti ibu-ibu
ROSE
lisa [menatap lisa serius] selain semua itu, ini demi kebaikan mu
ROSE
kita semua percaya pada mu, dan di sana lebih aman dibandingkan kau berurusan dengan para mafia
lisa mengerti apa yang dikhawatirkan oleh para sahabatnya karena selama 3 tahun mereka selalu ada diantara hidup dan matinya. melawan para aparat korup dan para penjahat ilegal yang dimana tugas itu sangat berbahaya
LALISA MANOBAN
baiklah aku mengerti rose
LALISA MANOBAN
aku akan melakukan apa yang kau katakan [tersenyum tulus]
rose dan lisa saling berpelukan dengan senyuman diwajah masing-masing
LALISA MANOBAN
apa benar ini sekolah nya
Brakkk
LALISA MANOBAN
yak, jalan itu pakai mata [mulai berdiri saat tidak sengaja terjatuh saat ada yang menabrak nya]
? ? ?
jalan pakai kaki bukan pakai mata [berlalu pergi]
LALISA MANOBAN
[menatap kepergian same one]
LALISA MANOBAN
serius aku mengajar disekolah ini
[tercengang dengan apa yang terjadi]
dia bahkan tidak meminta maaf
📍-----📍
LALISA MANOBAN
permisi
JUNGKOOK
kau guru wanita itu [menatap penampilan lisa dari atas sampai bawah]
LALISA MANOBAN
*dasar guru cabul, memangnya ada yang salah dengan cara berpakaian ku* [melihat penampilan nya sendiri]
LALISA MANOBAN
iya Pak [jawab cepat lisa saat tidak sengaja bertatapan dengan jungkook]
JUNGKOOK
panggil saja jungkook, saya tidak setua itu dipanggil pak
LALISA MANOBAN
[menggangguk]
JUNGKOOK
kau akan menjadi wali kelas untuk kelas A
LALISA MANOBAN
[melotot kaget] apa wali kelas
JUNGKOOK
hmmmm
LALISA MANOBAN
yang benar saja, saya baru masuk loh
LALISA MANOBAN
kok sudah jadi wali kelas saja
JUNGKOOK
tidak ada protes
LALISA MANOBAN
ngga bisa gitu dong
JUNGKOOK
bisa
LALISA MANOBAN
tapi kau memutuskan nya sendiri
JUNGKOOK
para guru disini sudah memutuskan bahwa kau akan menjadi wali kelas untuk kelas A yang kebetulan wali kelas yang lama sudah pensiun
JUNGKOOK
kau boleh pergi [memotong ucapan lisa yang hendak bicara]
Comments