BAB 2 - Jatuh ke Bak Mandi

Cassandra melaporkan segalanya pada guru wali kelasnya dan meminta untuk melakukan penyelidikan. Shopia dibawa ke ruang kesehatan untuk melakukan tes dan ditemukan feromon buatan disuntikan pada tubuhnya. Feromon buatan adalah hal yang ilegal dan siapapun yang terlibat di dalamnya akan dihukum tegas.

Pada asrama Shopia ditemukan celana dalam yang disembunyikan di bawah lemarinya beserta surat cinta yang ditunjukan pada Lucas.

Seluruh akademi heboh dan guru-guru mengadakan rapat darurat.

Akhirnya dia dikeluarkan dari sekolah dan sedang dalam penyelidikan oleh kepolisian mengenai feromon buatan ditubuhnya.

Meskipun sudah keluar sekolah tapi pembahasan tentangnya tak kunjung menghilang dan semakin memanas seolah ada yang sengaja mengobarkan api.

“Aku tidak menyangka dia anggota dari perkumpulan Lucky sungguhan.” Selena mendecakan lidahnya ketika mengamati penyelidikan tentang Shopia.

Awalnya dia berniat memberinya sedikit pelajaran tapi malah mengarah ke masalah yang lebih besar. Dia tidak berniat memperbaikinya karena Shopia pantas mendapatkannya karena selama ini telah membulinya bahkan memukulnya diam-diam.

“Lucky sangat berguna untukku.” Selena mengirim pesan pada kenalannya dan mengirimkan ‘hadiah kecil’ untuk memuaskannya.

“Terus buatlah masalah dan kacaukan mereka.” Dia tertawa jahat dan ekor kecil bergoyang dibelakang tubuhnya.

Selena mengumpulkan informasi di smartwatch kemudian memberikan perintah pada bawahannya.

“Aku harus membeli barang yang tidak bisa kudapatkan di Planet Chaos,” guman Selena sambil menjelajahi website belanja online.

Dibandingkan Selena yang gembira, suasana di antara kakak beradik terlihat sangat buruk. Mereka berada di taman terpencil yang tidak terlalu jauh dari Akademi Themis.

“Aku tidak menyangka kau memiliki teman yang menjijikan,” ejek Lucas dengan wajah kesal.

“Apakah kau sengaja membantunya mendapatkan undangan ulang tahunku supaya dia bisa mencuri barang-barangku?” Lucas sangat marah dengan keberadaan Lucky yang selalu mengganggunya.

Dia heran bagaimana bisa mereka mendapatkan barang pribadinya yang terjaga dengan aman.

Apakah ada mata-mata di sekitarnya?

“Aku tidak tahu dia bagian dari Lucky, lagipula kami tidak terlalu dekat,” bantah Cassandra ikut kesal.

“Awasi teman-temanmu dan jangan bergaul dengan orang yang aneh,” kata Lucas memperingatinya.

“Karena hal ini aku diejek oleh seluruh anggota menara putih.” Setiap kali menghadapi atasannya dia  selalu mendapatkan tatapan aneh darinya.

Bahkan rekan-rekannya membicarakannya diam-diam dan mulai menjauhinya.

Dia tidak bisa kehilangan koneksi dengan orang-orang penting karena masalah sepele ini.

“Cari tahu siapa dibalik Lucky!” perintah Lucas tegas.

“Aku sudah berusaha mencari tahunya tapi orang itu licik dan sulit sekali menemukan jejak anggota Lucky. Jika bukan karena aromamu di tubuh Shopia, aku tak akan tahu bahwa dia adalah anggota Lucky,” jelas Cassandra.

“Aku tidak peduli, pokoknya kau harus menemukannya dan hancurkan mereka!”

Cassandra sangat marah kemudian meninggalkan Lucas tanpa mengucapkan selamat tinggal. Ketika melewati belokan dia tanpa sengaja dia tersandung batu hingga membuatnya tersungkur ke tanah.

Wajahnya jatuh tepat di atas kotoran.

“Sialan siapa yang sengaja melakukannya?” Cassandra melihat sekeliling tetapi tidak menemukan siapapun.

Dia mencoba berdiri dan berjalan tertatih-tatih karena kakinya kesakitan. Dia berusaha membersihkan wajahnya dengan sapu tangan tapi aroma busuk yang kuat masih tertinggal di wajahnya.

“Brengsek!”

Di balik pohon Selena tertawa terbahak-bahak setelah memastikan Cassandra pergi. Dia tidak bisa melupakan wajah jeleknya ketika terkena kotoran. Aroma tak sedapnya akan berlangsung lama karena dia telah mencampur kotoran itu dengan zat penguat aroma.

Tentu saja dia mendapatkannya secara ilegal.

Bola bulu berwarna abu-abu gelap memantul mendekati Selena dan menggosok tubuhnya dengan kasih sayang.

“Kerja bagus Maomao,” puji Selena sambil mengelus bulunya.

Bola bulu itu tidak suka dengan namanya. “Namaku Alexander Slyvanius Esperanto Hillde-“

“Yayaya …. Alexander yang agung.” Selena cepat-cepat menutup mulutnya yang cerewet.

Maomao adalah binatang spiritualnya yang berbentuk seperti bola bulu yang pas digenggaman tangan.  Banyak yang mengiranya sebagai domba karena ukuran tubuhnya tetapi sebenarnya dia adalah seekor serigala perak.

Dia licik, jahat, ganas, dan tak tahu malu.

Gambaran sejati dari diri Selena.

Namun, dia harus menyembunyikan wujud asli Maomao dan tidak mengungkapkan kekuatannya sebab dia pasti akan dimanfaatkan oleh Keluarga Hyperion.

Dia tidak ingin menjadi budak yang kehilangan kebebasannya.

“Kapan kau meninggalkan tempat menyebalkan ini?” Maomao lebih menyukai Planet Chaos karena dia bisa mengeluarkan kekuatannya dengan bebas.

“Tunggu sebentar lagi setelah upacara kecocokan,” jawab Selena.

“Semoga kita mendapatkan partner yang tampan,” kata Maomao sambil menjilat bibirnya.

“Kita tidak akan mendapatkan partner.”

“APA?” Maomao sangat syok hingga bulunya berdiri.

“Jika kita mendapatkan partner maka kita harus tinggal di sini,” jelas Selena.

Maomao merasa bimbang karena insting alaminya membuatnya ingin berpasangan dengan partner yang memiliki kecocokan tinggi. Tetapi dia menyukai kebebasan di Planet Chaos karena bisa mengamuk sepuasnya. Dia juga merindukan mainan kecilnya yang patuh.

“Apakah kita bisa mendapatkan partner?” tanya Maomao sedih.

“Tidak dalam jangka waktu dekat,” jawab Selena sambil menggelengkan kepalanya. “Setelah membalaskan dendam kita akan mencari partner.”

Maomao hanya bisa pasrah karena keinginan Selena sangat kuat.

“Kau harus mencari partner yang tampan, patuh dan lucu.”

“Itu tergantung pada takdir.” Selena terkekeh dan meremas tubuh Maomao.

“Andai saja partner kita jatuh dari langit.”

oOo

“Ini obat baru yang aku kembangkan.”

Ares menerima botol obat dari Althea. “Apakah ini berguna?”

“Ini lebih baik dari sebelumnya dan aku menggunakan bahan baru yang bisa menenangkan energi yang mengamuk. Obatnya sudah diuji coba dan dijamin aman,” jelas Althea sambil memberikan obat baru pada tikus percobaan dan terbukti tikus itu menjadi tenang.

“Hanya saja ada efek sampingnya,” ujar Althea khawatir.

“Apa?”

“Setelah meminumnya akan mengalami halusinasi, semua indramu akan terpengaruh seolah mengalami hal yang nyata,” jelas Althea sambil menatap wajah tampan Ares.

“Tapi tenang saja itu tidak menimbulkan kecanduan kecuali kau menegak seluruh obatnya sekaligus. Jadi minumlah satu tablet saja setiap kau merasa energimu akan mengamuk.”

Ares menganggukan kepalanya. “Terima kasih.”

Ares meninggalkan rumah sakit militer kemudian pergi ke rumah pribadinya untuk mengunci dirinya di ruangan khusus. Dia tidak bisa membiarkan ada orang lain di sekitarnya karena mungkin saja energinya mengamuk dan menghancurkan segalanya.

 Ares meminum obatnya kemudian melepas baju dan berjalan menuju kamar mandi.

Dia berendam di air hangat dan perlahan merasakan efek obatnya bekerja. Namun, tiba-tiba muncul garis merah di sepanjang kulitnya pertanda bahwa energinya tidak stabil. Telinga dan ekornya muncul dan sedikit lagi berubah menjadi bentuk binatang spiritualnya dan kehilangan akal.

Monster akan segera terlahir dengan kekuatan penghancur.

Byurrrr

Seseorang tiba-tiba jatuh di atas tubuhnya dan mereka saling menempel dengan kuat.

Ares mencium aroma yang menenangkan tubuh dan jiwanya hingga membuatnya merasa nyaman. Kemerahan pada tubuhnya perlahan menghilang berserta telinga dan ekor binatangnya. Dia mencoba membuka matanya dan melihat wanita yang menatapnya dengan pandangan ….

…. mesum.

Apakah halusinasinya sudah dimulai?

“Hei tampan, tubuhmu terlihat bagus.” Wanita itu mengulurkan cakar serigalanya dan mengelus tubuh menggodanya.

“Sangat kuat, kokoh, dan ….. besar.”

-TBC-

Terpopuler

Comments

Bunda

Bunda

Kuat, kokoh dan besar ??
apa itu ...🙄

2024-09-22

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 - Serigala Berbulu Domba
2 BAB 2 - Jatuh ke Bak Mandi
3 BAB 3 - Pria Tampan di Kamar Mandi
4 BAB 4 - Museum Bumi Kuno
5 BAB 5 - Memastikan Kebenaran
6 BAB 6 - Cahaya Harapan
7 BAB 7 - Energi Terkuras
8 BAB 8 - Kedatangan Ares
9 BAB 9 - Kecocokan
10 BAB 10 - Kecocokan Tinggi
11 BAB 11 - Selena Putus Asa
12 BAB 12 - Persiapan
13 BAB 13 - Mengunjungi Keluarga Hyperion
14 BAB 14 - Perjalanan ke Planet Atlas
15 BAB 15 - Tetangga Baru
16 BAB 16 - Pergi ke Kantin
17 BAB 17 - Membalaskan Dendam Kecilnya
18 BAB 18 - Guiding
19 BAB 19 - Penandaan
20 BAB 20 - Pecinta Otot
21 BAB 21 - Melanggar Perintah
22 BAB 22 - Menyusun Rencana
23 BAB 23 - Melarikan Diri
24 BAB 24 - Melawan Zerg
25 BAB 25 - Tiba di Planet Chaos
26 BAB 26 - Faksi Planet Chaos
27 BAB 27 - Peringatan Selena
28 BAB 28 - Kondisi Medan Perang
29 BAB 29 - Ares Mengamuk
30 BAB 30 - Menenangkan Ares
31 BAB 31 - Membujuk Ares
32 BAB 32 - Bertemu Gaia
33 BAB 33 - Selena Sadar
34 BAB 34 - Menjinakkan Singa Emas
35 BAB 35 - Damian Sedih
36 BAB 36 - Tes Ulang
37 BAB 37 - Ares Dilecehkan!
38 BAB 38 - Penandaan Sempurna
39 BAB 39 - Pergi ke Planet Gaia
40 BAB 40 - Pertemuan Militer
41 BAB 41 - Rencana Selena
42 BAB 42 - Masa Lalu Ibunya
43 BAB 43 - Tetangga Baru
44 BAB 44 - Informasi Tentang Ibunya
45 BAB 45 - Kotak Terbuka
46 BAB 46 - Pyros dan Isaac Bertengkar
47 BAB 47 - Penelitian Sianna
48 BAB 48 - Menemukan Kebenaran
49 BAB 49 - Menemukannya
50 BAB 50 - Menipu Pyros
51 BAB 51 - Kebenaran Tentang Ibunya
52 BAB 52 - Solusi
53 BAB 53 - Basilik
54 BAB 54 - Isaac
55 BAB 55 - Bukti Kerjasama
56 BAB 56 - Tingkat Kecocokan 99%
57 BAB 57 - Rencana Pyros
58 BAB 58 - Sekutu Baru
59 BAB 59 - Persiapan
60 BAB 60 - Upacara yang Meriah
61 BAB 61 - Kekuatan Nickholas
62 BAB 62 - Penyelidikan Ulang
63 BAB 63 - Planet Matrix
64 BAB 64 - Skull Pirate
65 BAB 65 - Menemukan Zerg
66 BAB 66 - Menangkap Zerg
67 BAB 67 - Manusia yang Selamat
68 BAB 68 - Sean
69 BAB 69 - Kepercayaan Sean
70 BAB 70 - Penjelasan Sean
71 BAB 71 - Kebenaran
72 BAB 72 - Bertemu Pamannya
73 BAB 73 - Naga atau Imoogi
74 BAB 74 - Jebakan Zerg
75 BAB 75 - Ares Terluka
76 BAB 76 - Racun vs Racun
77 BAB 77 - Tawaran Selena
78 BAB 78 - Pengobatan
79 BAB 79 - Keinginan Isaac
80 BAB 80 - Keputusan Isaac
81 BAB 81 - 20 Tahun Yang Lalu
82 BAB 82 - Hasil Penelitian
83 BAB 83 - Hidup Baru Sean
84 BAB 84 - Berita Buruk
85 BAB 85 - Kerjasama
86 BAB 86 - Rencana Nickholas
87 BAB 87 - Menyampaikan Berita
88 BAB 88 - Marshal Zeus Senang
89 BAB 89 - Alasan Damian
90 BAB 90 - Menyelamatkan Presiden
91 BAB 91 - Rahasia Presiden Thanatos
92 BAB 92 - Menyerang Markas Utama
93 BAB 93 - Selena Bersenang-Senang
94 BAB 94 - Keputusan Althea
95 BAB 95 - Menyelamatkan Ares
96 BAB 96 - Bertemu Marshal Zeus
97 BAB 97 - Membujuk Marshal Zeus
98 BAB 98 - Mengungkapkan Identitas
99 BAB 99 - Ancaman Kakek
100 BAB 100 - Persiapan dan Latihan
101 BAB 101 - Melawan Ratu Zerg
102 BAB 102 - Kembali ke Masa Lalu
103 BAB 103 - Penjelasan Gaia
104 BAB 104 - Kebenaran Planet Bumi
105 BAB 105 - Kembali ke Masa Depan
106 BAB 106 - Mendapatkan Barang Gaia
107 BAB 107 - Membuka Kotak
108 BAB 108 - Tawaran Selena
109 BAB 9 - Perjanjian Dengan Federasi
110 BAB 110 - Konferensi Press
111 BAB 111 - Berangkat ke Medan Perang
112 BAB 112 - Selena vs Raja Zerg
113 BAB 113 - Bala Bantuan Tiba
114 BAB 114 - Memuaskan Kucing Manja
115 BAB 115 - Syarat
116 BAB 116 - Duel Dua Pasukan
117 BAB 117 - Menyerang Skull Pirate
118 BAB 118 - Membujuk Ajax
119 BAB 119 - Menemukan Pengkhianatan
120 BAB 120 - Pengkhiat
121 BAB 121 - Sang Pengkhianat
122 BAB 122 - Mati
123 BAB 123 - Menangkap Semua Pengkhianat
124 BAB 124 - Bala Bantuan
125 BAB 125 - Bertemu Dengan Presiden
126 BAB 126 - Kemarahan Nickholas
127 BAB 127 - Pemberontak Terpojok
128 BAB 128 - Singa Emas vs Naga Emas
129 BAB 129 - Bertarung Dengan Nickholas
130 BAB 130 - Pasukan Pemberontak Kembali
131 BAB 131 - Menjemput Jenderal Aeron
132 BAB 132 - Meriam EMP
133 BAB 133 - Palung Deep Abyss
134 BAB 134 - Menyusup ke Markas Musuh
135 BAB 135 - Menguasai Ruang Kendali
136 BAB 136 - Kematian Selena
137 BAB 137 - Selena Kembali
138 BAB 138 - Bencana
139 BAB 139 - Bencana
140 BAB 140 - Kapal Perang Kuno
141 BAB 141 - Kebenaran Tersembunyi
142 BAB 142 - Pengumuman Resmi
143 BAB 143 - Persiapan Perang
144 BAB 144 - Raja Zerg & Ratu Zerg
145 BAB 145 - Kemenangan
146 BAB 146 - Mengunjungi Planet Bumi
147 BAB 147 - Ayah Ares
148 BAB 148 - Pernikahan (END)
149 BAB 149 - Dr. Isaac & Dr. Althea
150 BAB 150 - Pertemuan Pertama Damian dan Letnan Gloria
Episodes

Updated 150 Episodes

1
BAB 1 - Serigala Berbulu Domba
2
BAB 2 - Jatuh ke Bak Mandi
3
BAB 3 - Pria Tampan di Kamar Mandi
4
BAB 4 - Museum Bumi Kuno
5
BAB 5 - Memastikan Kebenaran
6
BAB 6 - Cahaya Harapan
7
BAB 7 - Energi Terkuras
8
BAB 8 - Kedatangan Ares
9
BAB 9 - Kecocokan
10
BAB 10 - Kecocokan Tinggi
11
BAB 11 - Selena Putus Asa
12
BAB 12 - Persiapan
13
BAB 13 - Mengunjungi Keluarga Hyperion
14
BAB 14 - Perjalanan ke Planet Atlas
15
BAB 15 - Tetangga Baru
16
BAB 16 - Pergi ke Kantin
17
BAB 17 - Membalaskan Dendam Kecilnya
18
BAB 18 - Guiding
19
BAB 19 - Penandaan
20
BAB 20 - Pecinta Otot
21
BAB 21 - Melanggar Perintah
22
BAB 22 - Menyusun Rencana
23
BAB 23 - Melarikan Diri
24
BAB 24 - Melawan Zerg
25
BAB 25 - Tiba di Planet Chaos
26
BAB 26 - Faksi Planet Chaos
27
BAB 27 - Peringatan Selena
28
BAB 28 - Kondisi Medan Perang
29
BAB 29 - Ares Mengamuk
30
BAB 30 - Menenangkan Ares
31
BAB 31 - Membujuk Ares
32
BAB 32 - Bertemu Gaia
33
BAB 33 - Selena Sadar
34
BAB 34 - Menjinakkan Singa Emas
35
BAB 35 - Damian Sedih
36
BAB 36 - Tes Ulang
37
BAB 37 - Ares Dilecehkan!
38
BAB 38 - Penandaan Sempurna
39
BAB 39 - Pergi ke Planet Gaia
40
BAB 40 - Pertemuan Militer
41
BAB 41 - Rencana Selena
42
BAB 42 - Masa Lalu Ibunya
43
BAB 43 - Tetangga Baru
44
BAB 44 - Informasi Tentang Ibunya
45
BAB 45 - Kotak Terbuka
46
BAB 46 - Pyros dan Isaac Bertengkar
47
BAB 47 - Penelitian Sianna
48
BAB 48 - Menemukan Kebenaran
49
BAB 49 - Menemukannya
50
BAB 50 - Menipu Pyros
51
BAB 51 - Kebenaran Tentang Ibunya
52
BAB 52 - Solusi
53
BAB 53 - Basilik
54
BAB 54 - Isaac
55
BAB 55 - Bukti Kerjasama
56
BAB 56 - Tingkat Kecocokan 99%
57
BAB 57 - Rencana Pyros
58
BAB 58 - Sekutu Baru
59
BAB 59 - Persiapan
60
BAB 60 - Upacara yang Meriah
61
BAB 61 - Kekuatan Nickholas
62
BAB 62 - Penyelidikan Ulang
63
BAB 63 - Planet Matrix
64
BAB 64 - Skull Pirate
65
BAB 65 - Menemukan Zerg
66
BAB 66 - Menangkap Zerg
67
BAB 67 - Manusia yang Selamat
68
BAB 68 - Sean
69
BAB 69 - Kepercayaan Sean
70
BAB 70 - Penjelasan Sean
71
BAB 71 - Kebenaran
72
BAB 72 - Bertemu Pamannya
73
BAB 73 - Naga atau Imoogi
74
BAB 74 - Jebakan Zerg
75
BAB 75 - Ares Terluka
76
BAB 76 - Racun vs Racun
77
BAB 77 - Tawaran Selena
78
BAB 78 - Pengobatan
79
BAB 79 - Keinginan Isaac
80
BAB 80 - Keputusan Isaac
81
BAB 81 - 20 Tahun Yang Lalu
82
BAB 82 - Hasil Penelitian
83
BAB 83 - Hidup Baru Sean
84
BAB 84 - Berita Buruk
85
BAB 85 - Kerjasama
86
BAB 86 - Rencana Nickholas
87
BAB 87 - Menyampaikan Berita
88
BAB 88 - Marshal Zeus Senang
89
BAB 89 - Alasan Damian
90
BAB 90 - Menyelamatkan Presiden
91
BAB 91 - Rahasia Presiden Thanatos
92
BAB 92 - Menyerang Markas Utama
93
BAB 93 - Selena Bersenang-Senang
94
BAB 94 - Keputusan Althea
95
BAB 95 - Menyelamatkan Ares
96
BAB 96 - Bertemu Marshal Zeus
97
BAB 97 - Membujuk Marshal Zeus
98
BAB 98 - Mengungkapkan Identitas
99
BAB 99 - Ancaman Kakek
100
BAB 100 - Persiapan dan Latihan
101
BAB 101 - Melawan Ratu Zerg
102
BAB 102 - Kembali ke Masa Lalu
103
BAB 103 - Penjelasan Gaia
104
BAB 104 - Kebenaran Planet Bumi
105
BAB 105 - Kembali ke Masa Depan
106
BAB 106 - Mendapatkan Barang Gaia
107
BAB 107 - Membuka Kotak
108
BAB 108 - Tawaran Selena
109
BAB 9 - Perjanjian Dengan Federasi
110
BAB 110 - Konferensi Press
111
BAB 111 - Berangkat ke Medan Perang
112
BAB 112 - Selena vs Raja Zerg
113
BAB 113 - Bala Bantuan Tiba
114
BAB 114 - Memuaskan Kucing Manja
115
BAB 115 - Syarat
116
BAB 116 - Duel Dua Pasukan
117
BAB 117 - Menyerang Skull Pirate
118
BAB 118 - Membujuk Ajax
119
BAB 119 - Menemukan Pengkhianatan
120
BAB 120 - Pengkhiat
121
BAB 121 - Sang Pengkhianat
122
BAB 122 - Mati
123
BAB 123 - Menangkap Semua Pengkhianat
124
BAB 124 - Bala Bantuan
125
BAB 125 - Bertemu Dengan Presiden
126
BAB 126 - Kemarahan Nickholas
127
BAB 127 - Pemberontak Terpojok
128
BAB 128 - Singa Emas vs Naga Emas
129
BAB 129 - Bertarung Dengan Nickholas
130
BAB 130 - Pasukan Pemberontak Kembali
131
BAB 131 - Menjemput Jenderal Aeron
132
BAB 132 - Meriam EMP
133
BAB 133 - Palung Deep Abyss
134
BAB 134 - Menyusup ke Markas Musuh
135
BAB 135 - Menguasai Ruang Kendali
136
BAB 136 - Kematian Selena
137
BAB 137 - Selena Kembali
138
BAB 138 - Bencana
139
BAB 139 - Bencana
140
BAB 140 - Kapal Perang Kuno
141
BAB 141 - Kebenaran Tersembunyi
142
BAB 142 - Pengumuman Resmi
143
BAB 143 - Persiapan Perang
144
BAB 144 - Raja Zerg & Ratu Zerg
145
BAB 145 - Kemenangan
146
BAB 146 - Mengunjungi Planet Bumi
147
BAB 147 - Ayah Ares
148
BAB 148 - Pernikahan (END)
149
BAB 149 - Dr. Isaac & Dr. Althea
150
BAB 150 - Pertemuan Pertama Damian dan Letnan Gloria

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!