"Mommy...kenapa ngak mau kalah sama cucunya sih , sekarang aku baru tahu dari mana sifat absurd mereka , ternyata warisan leluhur !"
"Cih..mamanya lebih parah kalau kamu lupa "
"Heh...sudah malah ribut , ganggu cucu cantik Daddy tau ngak sih !"
Akhirnya Layla dan Crystal diam tidak lagi melanjutkan keributan mereka , keduanya menatap sendu Davina , gadis kecil itu masih asik dengan dunianya , sedikitpun dia tak berniat membuka matanya
itulah dulu , seorang Davina Arya adiatama yang begitu menyayangi seorang Adrian William , Dan hari ini gadis kecil itu telah Sah menjadi istri seorang dari bocah laki laki yang ditolongnya dulu , dialah cinta masa kecilnya...
"Drt...drt...!"
Davina melirik ponselnya , tak lama senyum cerianya menghias di bibirnya
"Hallo , papa !"
Ternyata sang papa lah yang menghubunginya saat itu , lama dia berbincang dengan berbagai ekspresi yang lucu , entah apa yang dibicarakan mereka saat itu
"Klik...!"
pintu kamar terbuka , Davina segera mematikan sambungan telponnya
" Bang...!"
"Hmm...!"
"Apakah.."
"Tidurlah , kalau kamu butuh apa apa aku ada diruang kerja "
Davina memanyunkan bibirnya , entah apa yang membuat Adrian seakan menjauhinya , dia tahu mungkin Adrian terpaksa menikahinya
"Terserah Abang saja , jika itu membuat Abang lebih nyaman "
"Hmm..."
Adrian membuka lemari pakaian nya , mengambil sesuatu dan segera meninggalkan kamarnya
"Cih ..segitunya kamu bang , awas saja nanti aku akan buat kamu bertekuk lutut , bukan Davina kalau tidak bisa membuat mu bucin sebucin bucin nya , huh...!"
Dengan perasaan yang kesal , Davina membaringkan tubuhnya , berusaha memejamkan matanya , mungkin dengan segera terlelap suasana hatinya akan kembali seperti semula
Sementara itu diruang kerja , Adrian meremas rambutnya , seolah dia sedang menahan kekesalan
"Kenapa aku begitu b\*\*\*h mau menikahinya , dia pikir aku menikahinya karena aku juga memiliki perasaan sepertinya , kamu salah Davina...aku akan lihat sejauh mana kamu bisa bertahan !"
Adrian menatap langit langit ruangan , berusaha memejamkan mata ya , kilasan demi kilasan masa lalu begitu terbayang dibenaknya , bagaimana mulanya dia bertemu dengan istrinya saat itu
"Oh my God...aku lupa ada berkas yang aku harus selesaikan , tapi sepertinya berkas itu tertinggal dikamar "
Dengan agak malas Adrian melangkah menuju kamarnya , dengan perlahan dia meraih handel pintu , dengan hati hati dia membuka pintu kamarnya , dan ketika pintu kamar itu terbuka , tampaklah sebuah pemandangan yang membuat bulu ditubuhnya meremang seketika
"Sh\*t.."
Adrian mengumpat pelan , bagaimana tidak , diatas tempat tidur istrinya sudah terlelap dengan posisi yang begitu menggoda iman , gaun tidur tipis yang tersingkap keatas pahanya
" Dasar gadis bar bar , tidak ada manis manis nya jadi perempuan "
Adrian segera mengambil berkas yang di inginkannya , ketika dia berbalik untuk kembali , dia harus meneguk ludahnya ketika paha mulus itu seolah begitu menggoda , apalagi benda putih yang menyembul keluar itu seolah melambai untuk disentuh
"Sia \*\*n !"
Dengan tergesa gesa Adrian meninggalkan kamarnya , sepertinya malam ini dia harus menyelesaikannya di dalam kamar mandi , menuntaskan hasratnya yang tiba tiba saja bergolak melihat tubuh istrinya , Adrian tidak menampik kalau tubuh Davina begitu seksi
Sementara itu di kediaman utama rumah Arya , tampak keluarga besar sedang berkumpul
"Mas..seperti ada yang kurang ya , tanpa kehadiran Davina rasanya tidak lengkap !"
"Kamu benar yank , semoga dia bahagia di rumah barunya , jika sampai Adrian membuat putriku menangis , maka dia harus bersiap siap untuk menerima resikonya !"
"Oek ..oek...!"
Cristal menepuk keningnya , dia kesal suara suaminya begitu kencang hingga membangunkan putra kecilnya Darren
"Udah tahu punya anak bayi , tapi kalau ngomong ngak pake pelan , apa ngak sekalian pinjam toa masjid aja mas , biar satu komplek denger !"
"Hehe...maaf yank , kelepasan tadi "
Cristal mengerucutkan bibirnya , dia segera menimang putra kecilnya dengan penuh sayang Cristal mengeluarkan asupan gizi putranya , melihat itu Arya meneguk ludahnya , mainan kesukaannya dulu kini tengah dihisap rakus putranya
#Hai...para pembaca Mak othor nongol lagi nih ,🥰🙏
#Happy reading 🥰😍
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
erma irsyad
semngat... Up nya dtunggu thor,aq ksih vote aja sbgai permulaan😂
2024-09-10
1