CAHAYA DALAM KELUARGA [KISAH ARIN]
Part 2
Arin menceritakan segalanya kepada sahabatnya Miya dan menunjukkan bukti mesej itu
Arin
Aku tidak sanggup memberitahunya
Arin
Pasti dia kecewa pada ayah
Arin
Aku saja sudah kecewa
Arin
Aku harus bagaimana bicara pada ibuku
Miya
Kalau begitu berikan waktu saja dulu
Miya
Tetapi jika kau ingin segera lakukan saja
Miya
Mungkin itu lebih baik jika dibongkar
Miya
Kan lebih rumit nantinya
Arin
Aku akan fikirnya lagi
Miya
Apa kau masih diganggu orang gila itu
Arin
Tapi aku malas pedulikan dia
Miya
Tetap saja dia ganggumu
Arin
Biasalah kurang kerja
Miya
Dia belum tahu seberani apa kau
Arin
Ya dia akan segera tahu jika dia berbuat masalah padaku
"Lah dia orangnya?Biasa saja sama seperti kita"
"Kurasa dia seperti orang berkuasa disini dengan penampilannya begitu mewah"
"Ya dia dianggap sebagai putri sekolah ini padahal biasa saja"
"Kata orang disini kalau dia sangat cantik dari mana?"
"Benar itu mungkin mata mereka yang buta ataupun salah menilai orang"
Tiba-tiba Arin menumbuk pintu loker dengan kuat hingga semua orang disitu terkejut dan meliriknya
Arin
Berbual mengenai orang tapi malah bicara secara dari belakang?
Arin
Tidak terdengar tadi perbualan kalian dan aku ada disini ingin dengar
Dua pelajar perempuan tadi berbual terus terdiam
Miya
Tadi bukan main bercakap
Miya
Giliran diberi ruang untuk bicara tidak mahu pula
Arin
Aku malas nak melayan orang yang suka mengumpat orang lain tapi tidak lihat dirinya seperti apa dulu
Arin
Memangnya kalian sempurna?
Arin berjalan pergi dari situ yang sempat memberikan tatapan tajam ke arah 2 pelajar tadi itu
Miya
Kalian belum tahu seberapa mana Arin boleh begitu
Miya
Bahkan boleh lebih kejam
Setelah mengatakan itu Miya ikuti Arin segera
Comments