BAB 3

"Kau tidak takut dengan ku?" tanya Mark dengan datar. Padahal Mark sangat membenci wanita. Kalua ada yang berani memegang nya maka wanita itu akan mati. Menurut Mark wanita itu begitu merepotkan yang hanya mau dengan hartanya saja.

"Kau hanya lelaki yang bisa berselingkuh si*lan" teriak Alicia begitu prustasi.

"Aku gak bisa hamil karena kamu tidak menyentuh ku "

"Apa kau seorang pelayan di bar ini hmmm" tanya Alicia dengan gaya sempoyongan yang hampir terjatuh.

"Kenapa kau ada banyak hmm?" maki Alicia merasa kepalanya begitu pusing.

"Pelayan" Mark langsung mengertak kan giginya mendengar kata pelayan yang terlontar dari mulut Alicia.

Seketika Mark langsung memegang pergelangan tangan Alicia dengan begitu kuat. Walaupun Alicia merasakan sakit tapi wanita itu malah tertawa terbahak-bahak tanpa ada rasa takut.

Alicia langsung melompat ke tubuh Mark dan Alicia juga langsung mencumbu bibir Mark.

"Sial" maki Mark karena tubuhnya bereaksi dengan ciuman si jelek nan datar ini. Bahkan di Mark merasa di bawah sana sudah berkedut.

"Layani aku"

Alicia pikir Mark adalah pelayan di bar ini.

Alicia sudah seperti wanita panggilan yang menggoda Mark tanpa mau melepaskan tautan ciuman mereka. Tentu Mark langsung membalas ciuman Alicia yang tak mau kalah juga.

Mark mengumpat dirinya sendiri karena dengan mudahnya menerima ciuman panas yang di berikan Alicia kepada nya.

Hingga Mark membawa Alicia ke kamar VlP yang sudah di pesan nya. Sebenarnya Mark hanya ingin ke kamar untuk beristirahat sebentar. Tapi sialnya dirinya malah bertemu dengan gadis bertubuh kerempeng ini dan menggodanya yang mana dirinya pun tidak menolak.

Padahal selama ini Mark tidak mau ada wanita yang menyentuh dirinya.

Mark seketika terpikat mencium aroma harum yang berada di tubuh Alicia sehingga membuat nafsu Mark semakin membara.

"Baik kalau ini yang kamu mau" Ucap Mark dengan tersenyum psikopatnya menatap wajah jelek Alicia.

Mark melakukan dengan sesadar-sadarnya kalau dirinya melakukan hubungan terlarang untuk pertama kalinya. Itu pun jatuhnya kepada wanita jelek yang bertubuh kerempeng ini.

Mark tidak membiarkan Alicia beristirahat sedikitpun di buatnya. Hingga jam tiga pagi barulah Mark selesai dan segera memakai kan kembali pakaiannya.

"Ternyata masih perawan" Gumam Mark. Tapi walaupun masih perawan tidak akan serta membuat Alicia seperti spesial karena tubuh wanita ini.

Sedangkan Alicia telah tertidur akibat melayani pria yang tidak di kenal nya. Tak lupa Mark meninggalkan sesuatu di atas meja dan langsung pergi meninggalkan Alicia di buruk rupa.

Pagi harinya. Alicia membuka matanya perlahan. Kepala begitu pusing. Dirinya tidak bisa mengingat apa yang sudah terjadi kepada dirinya.

Mata Alicia juga langsung tebelak melihat tubuhnya yang begitu polos tanpa ada busana satu pun.

"Apa yang terjadi kepada ku" panik Alicia yang tidak bisa mengingat apa-apa. Semakin Alicia mencoba mengingat semakin pusing kepala nya.

"Apa aku melakukan sebuah hubungan?' tanya-tanya Alicia dam hati. Alicia tidak memikirkan nya lagi dan segera memakai pakaian nya dan segera pergi.

"Auuu..." ringis Alicia yang merasakan sakit di selan*kangan nya.

"Sakit sekali" ringis Alicia menahan perih. Alicia merilekskan badan dulu. Dan setelah Alicia merasa sudah lebih baik akhirnya Alicia memakai kan pakaiannya dengan segera.

Tapi mata Alicia tak sengaja menangkap ada tumpukan uang diatas nakas dan sebuah kartu nama.

"Darkness" Gumam Alicia membaca kartu nama ini. Pemimpin dari Group mafia. Jelas Alicia pernah mendengar nama ini.

Seketika Alicia langsung merasa takut dan gemetaran. Ada juga sebuah pesan uang di berikan nya yang tertulis....

"Jangan muncul di di hadapan ku walaupun satu kali. Atau kau akan mati"

Alicia sekarang benar-benar yakin kalau lelaki itu adalah seorang mafia. Alicia jadi takut kalau dirinya mati di bunuh oleh pria itu seketika.

Alicia segera pergi dengan membawa uang yang di berikan oleh Mark walaupun dengan berjalan hati-hati.

Alicia tidak berpikir banyak dengan sejumlah uang yang begitu banyak langsung pergi ke penjualan ponsel. Alicia ingin membeli handphone baru mengingat ponselnya sudah zaman kuno. Bahkan ponselnya di ikat pakai karet agar layar nya tidak terpisah dari badan nya.

Dirinya pun sangat membutuhkan ponsel untuk pembuatan novelnya. Lalu habis itu Alicia pergi ke bank untuk membuat kan kartu ATM.

Setelah selesai urusannya kini Alicia berpikir ingin pergi dari negara ini agar tidak bisa bertemu dengan yang bernama Darkness itu.

Alicia takut kalau dirinya mati konyol di tangan pria itu lalu organ nya di ambil dan di jual seperti berita yang sedang beredar di masa ini.

Alicia mengehela nafasnya mendengar harga tiket begitu mahal. Alicia kemudian membeli tiket melalui jalur laut yang ternyata harga nya pun tak kalah mahal.

Untungnya di kapal itu sedang mencari seorang koki dan kebetulan Alicia pandai memaksa dan segera menawarkan dirinya.

Sehingga kini dirinya tidak perlu membayar uang tiketnya. Bahkan di berikan gaji dan kamar yang begitu nyaman bagi Alicia dari pada kamar yang berada di rumah papa nya dan rumah suaminya.

Dan Alicia bersyukur dengan hal itu. Dimana dirinya masih mempunyai keberuntungan sedikit.

Hingga hampir dua bulan Alicia berada di kapal.

Pagi ini Alicia merasa kepalanya sangat pusing. Jika dirinya mencium aroma yang begitu menyengat maka Alicia akan merasa muntah.

"Astaga! ada apa dengan ku?" Gumam Alicia dengan memijat pelipisnya yang terasa sakit.

Alicia teringat bahwa dirinya sudah telah datang bulan lebih. Seketika Alicia langsung meraba perutnya.

"Ini tidak mungkin" Lirih Alicia.

Dirinya segera pergi menemui dokter untuk memeriksa nya.

"Kau sedang hamil" Ucap Dokter itu setelah selesai memeriksa Alicia.

Dokter itu tahu bahwa Alicia adalah seorang koki yang belum mempunyai pasangan. Dan kini dirinya memeriksa bahwa Alicia si koki telah hamil. Sang Dokter itu pun sudah berprasangka buruk terhadap Alicia.

"Siapa yang menghamili mu?" Tanya Dokter nya lagi dengan nada dingin.

"Saya baru bercerai dok" jawab Alicia yang tidak menyangka bahwa dirinya sedang mengandung akibat satu malam yang tidak Alicia tahu lelaki itu siapa.

Dokter itu pun tersenyum merasa lega bahwa Alicia bukan perempuan yang seperti yang di kirakan nya.

"Siapa nama mu nak?"

"Alicia Dokter"

"Panggil Tante saja" Ucap Anna dengan tersenyum.

"Baik Tante" jawab Alicia dengan tersenyum balik.

"Nama Tante Anna" perkenalkan Anna yang mana Alicia menyambut baik.

"Lalu kenapa kamu bisa berada disini?" tanya Anna lagi.

Lalu Alicia pun menceritakan kisah hidupnya yang begitu menyedihkan tanpa ada Alicia tutup-tutupi sedikit pun.

Anna merasa iba dengan Alicia. Masih muda tapi sudah merasakan hidup yang begitu pahit.

"Mau ikut Tante ke Swedia" tawar Anna.

"Apa tidak merepotkan Tante?" tanya balik Alicia yang tidak mau merepotkan Anna atau pun keluar nya.

"Tentu tidak, kini Tante sendirian"

Alicia pun mengangguk kan kepalanya mau ikut dengan Anna ke Swedia.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

ada yang selamat kan dia

2025-04-15

0

kaylla salsabella

kaylla salsabella

semoga anak nya jenius

2024-08-25

0

jaran goyang

jaran goyang

dr sn km kn brubh nnt ny

2024-08-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!