***Diperjalanan menuju pengadilan***
“Siapa namamu? Dan bekerja dimana? ” Tanya pria baju biru.
“Bukan, urusanmu! Sebaiknya cepatlah , apakah masih jauh tempatnya?tanyaku
“Ka…mu!!! huh…yasudahlah kalau kamu tidak beritahu juga toh nanti dipengadilan akan tau, sabar masih
jauh…”Jawab pria baju biru, sambil berjalan kearah depan.
“Sebaiknya aku cepat bertindak sebelum sampai di pengadilan” pikirku dalam hati.
“Awww….(pura pura jatuh) kakiku sakit!!! Sepertinya terkilir, awwww, sakit sekali aku tidak
tahan, aku tidak bisa berjalan lagi…” ucapku.
“Ka..ka..mu kenapa? Kakimu sakit?coba aku lihat? Ucap pria baju biru sambil melihat kearah
kakiku.
“Sakitttt sekali, aku tidak bisa berjalan jauh lagi, tolong kamu belikan obat untukku”
pintaku sambil menatap wajah pria baju biru terlihat ketampanannya dan wajahnya
terlihat masih muda. BERONDONG Imut sekali…hahaha, tawaku dalam hati.
“Obat??obat apa an? Kalau terkilir harus diurut saja juga pasti sembuh, sini aku urut pelan
pelan…”
“Tidak…tidak usah, aku tidak suka di pegang oleh pria asing, tolong belikan aku obat saja,
suruh pengawalmu itu belikan obat untuk kakiku. “Awwww…sakit..huhuhuh…” pura
pura kesakitan dan menangis.
“Baiklah, pengawal cepat belikan obat untuk nona ini dan segera kembali ya!” ucap pria
baju biru
“Baik, Tuan muda “ ucap pengawal.
***Setelah itu tinggal kita berdua saja…***
“Tuan, tolong papah aku ke kedai itu sebentar aku haus “ ucapku
“Baiklah, ayo pelan pelan saja “ jawab pria baju biru.
***Di kedai…***
“Pelayan, tolong bawakan kami air untuk dua orang” ucap pria baju biru
“Baik, tuan “ ucap pelayan kedai.
“Hei, aku sudah tidak tahan lagi nih” ucapku
“Jangan panggil aku dengan kata HEI, panggil saja aku Bei Shi” ucap pria baju biru
“Baiklah , Bei shi aku ingin ke toilet, tidak bisa ditunda lagi “ ucapku
“Kamu, mau ke belakang? Ayo aku antar…” jawab Bei shi sambil ingin membantu memapah aku.
“Tunggu…aku bisa sendiri, aku bisa berjalan pelan pelan dan juga kamu kan pria mana boleh
mengantarku ke toilet, kamu bukan suamiku! Kamu tunggu saja disini ya “ ucapku
“Apa katamu? Dasar! Aku kan hanya ingin membantumu, kenapa berpikir seperti itu,
yasudahlah pergi sana sendiri” jawab Bei Shi tanpa curiga.
“ Yes!!! Akhirnya aku bisa kabur…hahaha dasar terlalu polos dia “ dalam hatiku bicara.
Segera aku pura pura ke toilet, tetapi belum sampai ke toilet aku berbelok arah dengan
cepat aku menuju pintu keluar dan dengan hati hati supaya tidak ketahuan Bei
Shi. Setelah sampai diluar kedai dengan cepat aku berlari…
“Hosh…hosh…hosh…cape…”
Hari sudah mulai gelap juga, sebaiknya aku kembali ke rumah.
***Dikedai***
“Hmn… lama sekali dia ke toiletnya? Apakah terjadi sesuatu? Sebaiknya aku melihatnya “
ucap Bei Shi.
“Tuan…Tuan…ini obatnya” ucap pengawal yang barusan saja datang.
“Iya baiklah, ayo kita periksa toilet kedai ini. Tadi wanita itu kesana”
Setelah Di toilet Bei shi tidak menemukan wanita itu…(ya tentu saja dia sudah kabur..)
“Kurang ajar, aku sudah dibohongin sama wanita itu! Awas saja kalau nanti bertemu lagi!
Tak akan aku maafkan! Ayo kita kembali ke istana”
“Baik, Tuan muda “.
***DI KEDIAMAN KELUARGA WANG***
“Xiao shi, bangunnnn!!! Kenapa kamu memakai baju nona muda?dan dimana nona muda?kenapa
belum keluar juga untuk menemui pangeran ke 2?pangeran sudah menunggu lama”
ucap seorang pelayan wanita.
Xiao shi terbangun dan langsung berlutut, karena ada Nyonya Wang
“Ampunnnn…nyonya…ampun…nyonya, saya tidak tahu apa apa” ucap xiao shi sambil menunduk.
“Sepertinya Li shi kabur, dan kamu tidak tahu bagaimana menjaga putriku dengan benar!” ucap
Nyonya Wang.
“Baiklah sebaiknya aku kembali dulu menemui pangeran agar tidak curiga bahwa putriku kabur, xiao shi
nanti kamu saya hukum, cepat rapikan semuanya” .
“Baik, Nyonya” ucap semua pelayan.
*PART 4 Done
*Apakah yang akan terjadi selanjutnya???apakah
Xiao shi dan Li shi di Hukum???
* Terima kasih untuk para pembaca yang sudah
membaca karyaku.**
Love u all ^U^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments