BAB 2

Sun Weisheng adalah putra ke2 dari keluarga Sun. dia sekarang berusia 17 THN, dia duduk di kelas 2 SMA chengshi. Berkepribadian ceria, pemberani dan baik hati.sedang kan kakaknya.... Sun Jing Sheng adalah mahasiswa universitas chengshi, jurusan hukum. Berumur 21 thn, berkepribadian serius, baik hati, sangat sayang terhadap keluarganya, terutama adik nya si bungsu sun XiaoJian dan kadangkala geram terhadap Weisheng karena tingkah konyolnya.
Saat ini....
Weisheng telah sampai di sekolahnya, tempat dia sering di hukum karena ke bodohannya, bertemu sahabatnya, dan berkelahi dengan musuhnya.
Suasana sekolah SMA CHENGSHI
NovelToon
Weisheng, memasuki ruang kelas. dia melihat ada banyak teman kelasnya yang telah masuk. Namun, dia melihat satu orang yang sangat ingin dia temui saat ini, yaitu Xu Shilin sahabat nya.
Seketika, Weisheng melambaikan tangannya dan memanggil sahabatnya.
Sun Weisheng
Sun Weisheng
Hai! Shilin! *melambaikan tangannya*
Xu Shilin yang mendengar suara sahabatnya pun langsung bergerak reflek menoleh ke asal suara dan membalas sapaan dari Weisheng.
Xu Shilin/sahabat Weisheng
Xu Shilin/sahabat Weisheng
Hai! Weisheng! *menghampiri sahabatnya*
Setelah mereka saling berhadapan, mereka lalu melakukan gerakan salam persahabatan yang mereka lakukan selama ini.
setelah itu, mereka mengobrol sedikit tentang kegiatan yang akan mereka lakukan saat jam istirahat sekolah nanti.
Xu Shilin/sahabat Weisheng
Xu Shilin/sahabat Weisheng
Weisheng! Nanti, kita main basket yuk? *sambil menggaruk kepalanya*
Sun Weisheng
Sun Weisheng
Ok! Lagi pula, sudah satu Minggu ini, aku enggak bermain basket!
Sun Weisheng
Sun Weisheng
Gara-gara kan, aku di hukum pak Wang, selama 1 Minggu suruh menata ruang perpustakaan.
Xu Shilin/sahabat Weisheng
Xu Shilin/sahabat Weisheng
Kamu sih!
Saat mereka asik mengobrol, tiba-tiba sang guru masuk ke dalam kelas mereka.
Saat mengetahui itu, semua murid segera duduk di bangkunya masing-masing Tanpa terkecuali. Weisheng langsung segera pergi menuju tempat duduknya.
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Ya! Anak-anak, selamat pagi!
Para murid segera memberi salam kepada guru mereka secara bersamaan. *selamat pagi pak guru*
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Sekarang bapak mau absen kalian dulu!
Pak Wang mengabsen siswanya satu-persatu, sampai akhirnya dia memanggil nama terakhir dari absen tersebut, yaitu seorang siswa yang selalu membuat dirinya marah selain Weisheng.
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Zhang chi Cheng !
Namun panggilan itu, tidak menunjukkan respon. Lalu pak Wang menatap ke arah bangku anak tersebut yang ternyata dia tertidur lelap di bangku nya.
Sekali lagi, pak Wang memanggil nama muridnya dengan geram. Namun......
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Zhang chi Cheng!..... Zhang chi Cheng! *memanggil dengan geram*
Zhang chi Cheng
Zhang chi Cheng
MMM.... tunggu 5 menit lagi kakek! aku masih mau tidur! *mengigau*
Saat itu Weisheng yang ada di sebelah Zhang chi Cheng, melihat gurunya dengan ekspresi marah langsung berusaha membangunkan Zhang chi Cheng.
Sun Weisheng
Sun Weisheng
Hei! Chi Cheng....hei! Bangun! *berusaha membangunkan nya dengan memukul pelan tangan Zhang chi Cheng*
Zhang chi Cheng
Zhang chi Cheng
Kek! Nanti aja, aku belum lapar! *masih mengigau*
Sun Weisheng
Sun Weisheng
Nih! Anak malah mengigau!
saat itu juga, pak Wang sudah kehabisan kesabarannya, dirinya menuju ke bangku Zhang chi Cheng saat itu juga.
mengetahui itu, Weisheng dengan spontan langsung memukul kepala Zhang chi Cheng agar segera bangun sebelum guru mereka marah besar.
Dan gara-gara itu, Zhang chi Cheng langsung bangun karena kaget dan kesakitan, dan lalu mengomel.
Dirinya tidak sadar, sedari tadi dia telah di panggil.
Sun Weisheng
Sun Weisheng
( plaaak! ) *memukul kepala Zhang chi Cheng*
Zhang chi Cheng
Zhang chi Cheng
Aduh! *langsung berdiri dari kursi*
Zhang chi Cheng
Zhang chi Cheng
Kepala ku Sakit! kakek enggak bisa apa? Enggak pukul aku sehari saja! *mengomel*
Namun, saat mengomel. Zhang chi Cheng tidak sadar bahwa dia mengomel di hadapan sang guru yang kini sudah berada di depannya dalam keadaan sangat marah.
Dan saat sadar, Zhang chi Cheng benar-benar kaget dan takut di buatnya, dan malah dia menengok ke arah Weisheng dan bertanya.
Zhang chi Cheng
Zhang chi Cheng
Eh, pak Wang.....hehehe *menggaruk tengkuknya dan menoleh ke arah Weisheng*
Zhang chi Cheng
Zhang chi Cheng
Kenapa kamu enggak bangunin aku? *berbicara lirih ke Weisheng*
Sun Weisheng
Sun Weisheng
Sudah aku bangunin, tapi kamu keenakan tidur, kamu malah mengigau.
Waktu itu pak Wang langsung memarahi Zhang chi Cheng Tampa ampun
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Zhang chi Cheng!
Zhang chi Cheng
Zhang chi Cheng
Ya! Pak!
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
kenapa bangun,...ayo terus kan tidur mu. *berbicara Hangat*
Zhang chi Cheng
Zhang chi Cheng
Enggak pak, ini waktunya sekolah!
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Kalau tau, kenapa kamu tidur. apalagi ini sekolah belum di mulai heh!😤 *marah*
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Sekarang kamu......
Belum selesai bicara, xu shilin memberi tau pak Wang bahwa kini saatnya mengumpulkan pr mereka.
Xu Shilin/sahabat Weisheng
Xu Shilin/sahabat Weisheng
Pak! Ada pr dan sekarang waktunya mengumpulkan!
Mendengarnya, Weisheng lalu ingat bahwa ada pr dan dia belum mengerjakannya.
Sun Weisheng
Sun Weisheng
Aduh! Gimana nih! Aku belum mengerjakannya! *ketakutan*
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Terimakasih! Xun shilin sudah mengingatkan, sekarang segera kumpulkan pr kalian di meja guru sekarang.
Saat para siswa mengumpulkan pr mereka, Sun Weisheng dan Zhang chi Cheng malah masih berdiri terpaku di tempatnya. Itu membuat pak Wang curiga terhadap mereka.
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Chi Cheng, kenapa kamu tidak mengumpulkan pr, apa kamu tidak mengerjakannya?
Zhang chi Cheng
Zhang chi Cheng
hehehe...belum pak!
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Kamu itu, sudah hobinya melanggar aturan sekolah dan kini enggak ngerjain pr!
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Saudara kembar mu! Juga sama, selalu tidur kalau ada kesempatan dan di mana saja! untung saudara mu Zhang chi ming ada di kelas lain kalau dia satu kelas sama kamu, bisa-bisa bapak bisa kena serangan jantung!
Sun Weisheng
Sun Weisheng
Pak! Jangan kena serangan jantung, lebih baik pingsan saja pak! *dengan wajah polosnya*
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
*melihat ke arah Weisheng dengan geram*
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
*lalu melihat ke arah Zhang chi Cheng lagi*
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Zhang chi Cheng, sebenarnya kalian (saudara kembarnya) ngapain aja kalau malam, apa kalian begadang?
Zhang chi Cheng hanya bisa diam dan tidak berani mengatakan kebenarannya pada sang guru.
dan kini giliran Weisheng di tanyai kenapa dirinya tidak mengerjakan pr. namun, saat itu gurunya sudah tau jawaban apa yang akan di buat Weisheng sebagai alasan
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Dan kamu, kenapa bengong di situ. Apa kamu enggak ngerjain pr?
Sun Weisheng
Sun Weisheng
Bukan enggak ngerjain pr, tapi belum pak! Hehehe! *menggaruk kepalanya*
kemarahan pak Wang memuncak, dan ini semua perbuatan 2 siswanya.
Saat itu, pak Wang langsung menghukum mereka berdua, berdiri di luar ruang kelas.
pak Wang/guru sekolah chengshi
pak Wang/guru sekolah chengshi
Sun Weisheng, Zhang chi Cheng. Kalian sekarang keluar dan berdiri di luar kelas sambil memegang ke2 telinga kalian, cepat! *meninggikan suara*
Waktu itu mereka lalu pergi dan menuruti apa yang guru mereka perintahkan.
***
Saat selesai terjadinya, jatuhnya kristal bintang ke sumur reinkarnasi.
Hong Jian dan Wu Xioli, di perintahkan oleh sang guru untuk mencari keberadaan kristal bintang yang telah berenkarnasi di bumi dan membawa kembali ke tangan Dewi keabadian, guru dari Hong Jian dan Wu Xioli.
waktu itu, mereka berdua sudah sampai di bumi.
17 tahun yang lalu
Mereka kaget melihat suasana bumi berserta isinya yang begitu berbeda dengan istana langit.
Hong Jian
Hong Jian
Xioli, apa benar? Kristal bintang jatuh di sini ( bumi,kota chengshi ) *bersembunyi di celah-celah tembok*
Wu Xioli
Wu Xioli
sepertinya benar? *bersembunyi di celah-celah tembok*
Hong Jian
Hong Jian
Lihat, mereka berpakaian seperti itu. (pakaian moderen) *menunjuk seseorang*
Hong Jian
Hong Jian
Beda dengan kita? *melihat ke arah baju dewa yang dia pakai dan selanjutnya melirik pakaian dewa Wu Xioli*
Wu Xioli
Wu Xioli
Apa sebaiknya kita merubah penampilan kita, agar kita lebih leluasa mencari kristal bintang?
Hong Jian
Hong Jian
Saran yang bagus!
Mereka berdua lalu merubah penampilan mereka seperti para manusia di bumi.
Mereka menyesuaikan pakaian yang dikenakan penduduk kota chengshi saat itu.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Xioli, bagaimana penampilanku? *memakai pakaian moderen*
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Bagus, kalau aku gimana? *memakai pakaian moderen*
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Emmmm....ok!
kini mereka berdua pergi mencari kristal bintang berada, dengan fashion yang mereka gunakan, Hong Jian dan Wu Xioli lebih gampang membaur dengan para manusia.
Saat sedang perjalanan misi mereka, Hong Jian tiba-tiba merasa lapar dan kebetulan di depan mereka ada seorang nenek yang sedang berjualan makanan.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
( kruuuucuk ) *suara perut Hong Jian*
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Xioli, aku lapar!
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Aku juga!
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Eh! Di depan sana ada yang berjualan makanan, ayo kita ke sana! *menunjuk sebuah kedai makanan*
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Ayo!
Mereka lalu menghampiri kedai itu, setelah sampai mereka langsung memesan jualan si nenek
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Permisi!
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
nenek jualan apa?
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
nenek, jualan mie! Apa kalian berdua mau pesan? *dengan nada suara agak bergetar*
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Kalau gitu kami pesan 2 mangkok nek!
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Baik, tunggu dulu. Nenek buatkan!
Sambil menunggu pesanan, mereka duduk dan mengobrol tentang rencana mereka untuk mencari kristal bintang selanjutnya.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Xioli, kasihan nenek itu, sudah tua tapi dia masih jualan.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Ya! Bagaimana lagi! Itu sudah takdirnya!
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Apa kita buat dia jadi muda lagi! Gimana? *dengan menyeringai*
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Kita kan dewa, itu hal kecil untuk kita! *sambil menjentikkan jarinya*
Wu Xioli kaget atas ide yang di buat adik seperguruannya itu.
Dia langsung mengambil sepasang sumpit yang ada di depannya dan langsung menjitak kepala Hong Jian.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
( plaaak ) *suara kepala Hong Jian*
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Aduh! Sakit tau! *memegang kepalanya*
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Bodoh,kita tidak boleh seenaknya merubah apa yang sudah ada, jika guru sampai tau! Kita bakalan di hukum berat!
Mendengar itu, Hong Jian langsung menjadi takut dan lalu mengurungkan niatnya.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Enggak-enggak, aku enggak mau di hukum guru!
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Lebih baik, enggak usah ngelakuin apa-apa. Kita fokus ke pencarian kristal bintang saja.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Gitu kamu ngerti!
Setelah menunggu, akhirnya pesanan mereka telah datang!
NovelToon
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
ini, silahkan menikmati!
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Wah! terimakasih nek!
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Terimakasih!
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
semoga kalian suka masakan nenek!
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Ok!
Hong Jian dan Wu Xioli menikmati mie buatan nenek itu.
Namun, saat mereka asik makan, tiba-tiba datang beberapa preman mengusik nenek dan kedainya.
seperti biasa mereka meminta sejumlah uang dari nenek dan jika nenek tidak memberikan nya, kedai dagangan nenek akan di hancurkan oleh mereka.
preman
preman
Hei! Nenek Bai! Seperti biasa, setoran-setoran! *menyeringai dan tangan sambil meminta uang*
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Aduh! saya belum ada uang! *ketakutan*
Hong Jian dan Wu Xioli melihat kejadian itu dan merasa heran.
preman
preman
Ah! Kamu pasti bohong! Kalau gitu kita hancurkan kedai nya.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Ja-jangan nak! *ketakutan*
preman
preman
Semua hancurkan kedainya! *memerintahkan anak buahnya untuk menghancurkan kedai si nenek*
Preman itu tidak hanya memerintahkan anak buahnya untuk menghancurkan kedai tapi dia juga mendorong si nenek hingga jatuh.
Hong Jian dan Wu Xioli yang sejak tadi hanya melihat karena bingung tentang tingkah para manusia itu, kini tidak tinggal diam dan segera pergi menolong si nenek.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Hei! Bukan seperti ini memperlakukan seorang nenek! *menghadapi si preman*
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
*menghampiri dan membantu si nenek berdiri*
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Nenek enggak papa! *membantu nenek berdiri*
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
*menggelengkan kepalanya*
preman
preman
Kalian siapa! Apa kalian cucunya, kalau begitu cepat bayar setoran si nenek tua itu.
Hong Jian dan Wu Xioli hanya diam, mereka menenangkan diri agar mereka berdua tidak kebablasan terhadap para manusia itu.
preman
preman
Kalian tidak bisa?
preman
preman
Ya! Sudah semua anak buahku, ayo hancurkan kedai si nenek itu.
Mereka menghancurkan semua isi kedai nenek.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Ja-jangan, ja-jangan! *pinta nenek*
saat itu Wu Xioli sudah sangat marah, tangan nya tidak ada henti-hentinya mengepal geram, hingga akhirnya dia mengeluarkan kekuatannya untuk menyerang semua preman itu dalam sekali hentakan.
Saat itu juga, Hong Jian langsung menggunakan kekuatan nya untuk menghentikan waktu di sana, agar saat Wu Xioli menghajar preman-preman itu semua orang yang ada di sekitar sana tidak melihat kejadian yang mereka lakukan.
Semua preman terkena serangan Wu Xioli. namun, Wu Xioli masih membuat mereka tetap hidup.
Preman-preman itu terluka sangat parah akibat serangan Wu Xioli, saat itu Wu Xioli langsung tertuju pada preman yang dari tadi berlagak sok-sok an. Wu Xioli menghampirinya dan langsung mengangkat kerah bajunya sampai badan si preman terangkat.
Seketika Wu Xioli melayangkan pertanyaan kepada si preman.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Kenapa kau lakukan itu!
preman
preman
Maafkan aku tuan! Aku salah!
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Apakah kau begini pada semua orang!
preman
preman
Iya! Tuan! Tapi sekarang aku janji tidak akan mengganggu siapa pun lagi!
preman
preman
Tapi jangan bunuh aku tuan!
Saat si preman memohon ampun, seketika si preman melihat mata Wu Xioli tiba-tiba berubah warna menjadi merah ke biru-biru an, dan itu membuat dia menjadi takut lagi.
preman
preman
A-apa! *melihat mata Wu Xioli*
preman
preman
s-s-siapa kau sebenarnya?
saat itu Wu Xioli mengangkat tangan satunya dan segera mengeluarkan listrik. Si preman yang melihat semakin takut di buatnya.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Aku....aku yang akan membunuhmu! *mengarah kan kekuatan nya ke si preman*
Waktu itu seketika Hong Jian menyuruh Wu Xioli untuk menghentikan semua ini.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Xioli, hentikan.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Kita datang kemari untuk mencari kristal bintang guru, bukan membunuh orang bumi.
Mendengar Hong Jian, Wu Xioli langsung menghentikan aksinya dan segera melepaskan si preman.
Saat ini, si nenek ketakutan karena sedari tadi dia melihat semua kejadian yang mereka berdua perbuat.
Hong Jian yang melihat si nenek ketakutan pun kini berusaha menenangkan si nenek.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Nek! Nenek jangan takut! *memegang kedua tangan si nenek*
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
K-k-kalian siapa?
Hong Jian dan Wu Xioli merasa bingung harus menjawab apa.
Seketika si nenek melihat para preman yang terluka parah, dan kini si nenek malah mengkhawatirkan para preman yang sudah menyakitinya tadi.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
M-m-mereka terluka parah! *menunjuk tempat para preman terkapar*
Saat itu, si nenek langsung memohon ke Hong Jian dan Wu Xioli agar mau membawa para preman ke rumah sakit.
Wu Xioli lalu tidak terima dan bertanya mengapa si nenek mau menyelamatkan para preman itu.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Kalian berdua, nenek mohon antar kan mereka ke rumah sakit, mereka terluka.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
rumah sakit? Apa itu? *bingung dengan apa yang di ucapkan si nenek*
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Tempat menyembuhkan orang yang sakit!
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Apa? Membawa mereka! *menghampiri si nenek dan berjongkok di hadapannya*
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Nek! Kenapa masih baik kepada mereka? Biar mereka merasakan hukuman Karena telah berbuat kejam.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Enggak, saya mohon tuan! *memohon kepada Wu Xioli*
Wu Xioli melihat si nenek memohon secara tulus dan melihat ketulusan hati si nenek. Dan itu membuat diri nya menjadi tidak tega terhadap si nenek.
Akhirnya Wu Xioli, mengiyakan permintaan si nenek, dia berdiri dan menghadap para preman setelah itu mengirim mereka semua ke rumah sakit dengan kekuatan teleportasi yang dia kuasai.
Setelah itu, kini giliran Hong Jian untuk mengembalikan kedai si nenek yang sudah hancur dengan kekuatannya. dan dalam sekejap mata, kedai itu kembali rapi dan normal kembali. Saat itu juga Hong Jian kini mengembalikan waktu yang dia hentikan dan kini waktu berjalan normal kembali.
Si nenek yang melihat semua yang dilakukan Hong Jian dan Wu Xioli, kini yakin bahwa mereka berdua bukan manusia biasa.
Kini Si nenek mencoba memberanikan diri untuk bertanya kepada ke2 orang yang telah membantunya tadi.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Maaf, sebenarnya kalian siapa? Kenapa kalian bisa mengeluarkan kekuatan aneh itu?
mereka melihat kondisi si nenek, yang begitu polos dan tidak berdaya pun merasa bahwa rahasia mereka tidak apa-apa kalau hanya satu orang yang mengetahuinya. kini mereka berpikir bahwa si nenek bisa di percayai.
Dan akhirnya mereka berdua menceritakan seluruh kejadian yang terjadi dan alasan apa mereka turun ke bumi.
Saat itu Hong Jian dan Wu Xioli mengira bahwa si nenek tidak mempercayai mereka. Namun, sebaliknya ternyata si nenek percaya dan mendoakan mereka agar segera menemukan kristal bintang yang mereka cari.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Nenek! Percaya cerita kami? *memastikan si nenek percaya*
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
saya, percaya! Saya tidak menyangka bertemu dan di tolong oleh ke2 dewa sekalian.
Wu Xioli bertanya mengapa si nenek bisa percaya oleh cerita yang mungkin oleh manusia dianggap hanya sebuah dongeng.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Kenapa? Nenek bisa percaya?
Si nenek pun menjawab dengan percaya diri.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Saya percaya, karena dulu saat saya masih kecil. ibu saya sering bercerita tentang kisah Dewi keabadian yang mempunyai 2 murid kesayangannya.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Jadi, ibu mu bercerita tentang guru kami dan kami berdua. *merasa senang dan bersemangat*
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Iya, saya pikir kalian hanya dongeng semata. Namun, kalian benar-benar ada, saya jadi senang melihat kalian. *tersenyum*
Wu Xioli saat itu langsung bertanya ke si nenek, seperti apa kehidupannya.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Nek! Bagaimana kehidupanmu selama ini?
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Saya terlahir dari ibu dan ayah yang sangat menyayangi saya, saat saya umur 10 thn ayah saya meninggal dunia. sejak saat itu, saya dan ibu saya hidup berdua saja. kami berdua bekerja mengolah lahan orang untuk di tanami sayuran, sekitar umur 18 thn saya menikah dan ikut suami saya ke kota chengshi. waktu Saya meninggalkan ibu sendirian di desa, ibu saya meninggal dan kini saya hanya tinggal bersama suami saya.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Kalau anak kalian?
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Saya tidak di karuniai anak, dan 10 thn yang lalu suami saya meninggal. sejak saat itu saya menjadi sendirian tanpa sanak saudara! *mengingat kejadian yang dia alami*
Hong Jian dan Wu Xioli mendengar kisah dari si nenek tiba-tiba menitikkan air mata karena merasa sedih atas apa yang dia alami.
Tiba-tiba mereka berdua menenangkan si nenek dan menyakinkannya bahwa dirinya kini tidak sendirian lagi. Mereka berdua kini memegang tangan si nenek dengan kehangatan.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Nenek! *memegang tangan si nenek*
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
sekarang jangan sekali-kali bilang bahwa nenek sendirian! sekarang kami yang akan menemani nenek! *memegang tangan si nenek*
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Betul itu, kami akan menemani nenek, dan sambil mencari kristal bintang!
Mendengar itu si nenek, terkejut dan merasa senang, dan bertanya-tanya apa yang dikatakan mereka benar.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Apa itu benar?
Mereka berdua hanya menjawabnya dengan menganggukkan kepala mereka.
Nenek merasa senang dan kini mulai menari kegirangan layaknya anak kecil.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Hong Jian! Apa semua manusia seperti itu saat senang? *memandang si nenek*
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Mungkin! Lihat dia menari-nari seperti anak kecil. *memandang si nenek*
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Eh, tapi bagi kita kan, dia memang anak kecil. Umur kita kan lebih tua 4000 THN dari mereka.
Seketika Wu Xioli bertanya siapa nama si nenek.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Nek! Siapa nama mu?
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Eh, nama Saya? *menghentikan tariannya*
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Nama saya Bai Chen!
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Nama yang indah! *memuji nama si nenek*
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Kalau boleh tau, nama kalian siapa?
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Aku Hong Jian dan ini Wu Xioli! *menunjuk ke arah Wu Xioli*
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Dewa Hong Jian dan dewa Wu Xioli mulai sekarang apa kalian mau tinggal di rumahku yang sederhana!
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Tentu jelas, dan sekarang kita lanjutkan dagangan nenek dan kami berdua akan bantu!
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Baik! Dewa Hong Jian dan dewa Wu Xioli!
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Eits! Jangan panggil kami dewa, kamu harus menjaga rahasia ini. kami di sini bukan hanya sekedar menemani mu tapi juga menjaga mu, karena kemungkinan para iblis dan para siluman bisa saja menyerang mu.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Para iblis dan para siluman?
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Jadi, kristal bintang jatuh. Di ikuti para iblis dan para siluman yang menginginkan kekuatan yang ada pada kristal bintang milik guru kami
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Kemungkinan saat ini, mereka sedang berkeliaran untuk mencari keberadaan kristal bintang.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
saya jadi takut!
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Jangan khawatir!
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Kami akan melindungi mu!
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Baik!
Setelah kesepakatan yang mereka jalani, mereka bertiga melanjutkan menjual mie si nenek. namun, tiba-tiba ada tetangga nenek yang ingin membeli dagangannya.
tetangga nenek Bai
tetangga nenek Bai
Nenek Bai, aku pesan 2 bungkus mie!
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Iya, Bu Zhao!
Saat itu tetangga nenek Bai melihat Hong Jian dan Wu Xioli membantu nenek Bai menjadi heran dan bertanya-tanya siapa 2 pemuda tampan yang membantu nenek Bai.
tetangga nenek Bai
tetangga nenek Bai
Nenek Bai, siapa 2 pemuda itu? *melihat Hong Jian dan Wu Xioli*
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
Oh! itu, mereka.....
Nenek Bai Belum selesai bicara, Wu Xioli menjelaskan kepada tetangga nenek Bai siapa diri mereka.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Permisi!
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
kami berdua adalah cucu nenek Bai.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Nama ku Wu Xioli dan ini adikku Wu Hong Jian. *menunjuk Hong Jian*
Saat mendengarnya, Hong Jian tidak masih tidak terima kalau dia jadi adik dari Wu Xioli.
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Eh! Siapa adik mu?
Hong Jian / wujud manusia
Hong Jian / wujud manusia
Kita tuh! Hanya beda 3 menit.
Wu Xioli / wujud manusia
Wu Xioli / wujud manusia
Tapi kan, aku duluan. Ya, berarti aku adalah kakak.
Melihat perdebatan antara Wu Xioli dan Hong Jian, membuat nenek Bai melerai mereka berdua.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
sudah! Kalian jangan bertengkar! *melerai ke2nya*
Saat itu juga, nenek Bai membawa pesanan tetangganya itu dan langsung memberikannya. Namun, tetangganya masih penasaran kepada Wu Xioli dan Hong Jian, apa benar mereka cucu nenek Bai.
nenek Bai/penjual mie
nenek Bai/penjual mie
ini pesanan nya! *memberi mie pesanan tetangganya*
tetangga nenek Bai
tetangga nenek Bai
Tapi nek....
Nenek Bai segera menyuruh tetangganya segera pergi dan kini dia melanjutkan dagangan nya bersama ke2 dewa yang kini menjadi cucunya.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. Wu Xioli dan Hong Jian mencari keberadaan kristal bintang terus menerus sambil bertarung dengan para iblis dan para siluman yang mereka temui di setiap jalan. Mereka juga membantu dagangan nenek Bai Sampai akhirnya kedai sederhana milik nenek Bai berubah menjadi restoran keluarga terbesar di kota chengshi.
Namun, saat sedang jaya-jayanya. Nenek Bai sudah tidak kuat dan akhirnya meninggal dunia. Setelah itu.......
beriringan dengan waktu, Wu Xioli dan Hong Jian tidak pernah menampakkan diri mereka dan hanya mengontrol restoran nenek Bai dari balik layar di karenakan wajah mereka yang tidak sedikit pun menua.
Itu semua di karenakan mereka berdua sebenarnya adalah dewa yang di tugaskan untuk mencari kristal bintang dan harus segera mengembalikannya ke tangan Dewi keabadian yaitu guru mereka.
Dan sejak kematian nenek Bai, Wu Xioli dan Hong Jian kini memusatkan untuk mencari kristal bintang dan melindungi warga setempat dari bahaya para iblis dan para siluman yang mengancam nyawa mereka.
Sampai akhirnya.....
17 tahun kemudian, Wu Xioli dan Hong Jian masih belum menemukan keberadaan kristal bintang.
dan keberadaan para iblis dan para siluman semakin membahayakan, banyak korban yang di makan jiwa dan jasad nya oleh mereka.
***
Di sekolah SMA CHENGSHI
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!