ikatan batin.

3 hari kemudian, kini Jihan dan Merry memutuskan untuk ke kampung halaman Jihan. Jihan benar benar bahagia, karena sebentar lagi dia akan berkunjung di makan ibu nya yang sudah lama dia tak datangi.

" ibu maafkan aku, kau pasti sangat malu dengan keadaan ku yang sekarang ini," lirih nya mengelus perut nya.

" dia tak bersalah ibu, aku tak mau menggugurkan nya, dia adalah satu satu nya keluarga ku nanti," batin Jihan.

....

" tuan, apa anda mengenali wanita ini," ucap seseorang.

" oh ini non Jihan, wanita cantik itu," ucap seorang pria paruh baya.

" oh iya ini benar non Jihan, Sahabat nya Merry," ucap satu orang nya lagi.

" pak, kalau boleh tau di mana kediaman mereka, saya adalah suami nya Jihan, " ucap pria itu yang tak lain adalah Albert.

Pria itu turun tangan langsung untuk mencari keberadaan Jihan.

" wahh ternyata suami nya non Jihan tampan juga yah, kasian non Jihan selalu mendapatkan penghinaan dari warga kampung karena hamil di luar nikah,"

" iya kau benar, ternyata non Jihan punya suami toh,"

" memang nya mas ke mana, kenapa malah gak sama non Jihan di saat saat dia hamil,"

" eh maaf Bu, pak saya sedang di luar kota saat itu mengurus pekerjaan saya, jadi saya meminta istri sya untuk ikut bersama sahabat nya saja, dan sekarang saya mencari nya karena ponsel nya sama sekali tak bisa di hubungi," ucap Albert berbohong.

" yasudah, mari saya antar ke rumah non Merry"

Albert tersenyum dan segera mengangguk kan kepala nya.

Albert terus mengikuti langkah pria yang ada di hadapan nya, walaupun jalanan itu mengotori sepatu mahal Albert, tapi pria itu seakan tak peduli, dan terus mengikuti ke mana pergi nya pria itu.

Sesampai nya di sebuah rumah yang terlihat sederhana, Albert rasa nya sudah tak sabar ingin bertemu dengan Jihan

" pak Budi, ada apa" ucap seorang wanita tua yang tinggal di sebelah rumah Merry.

" oh ini to Bu Ani, ada yang ingin bertemu dengan non Jihan," ucap pak Budi, pria yang mengantar Albert.

"waduh, non Jihan dan non Merry baru saja pergi pak, kata nya mereka ingin ke kampung halaman non Jihan, karena beliau merindukan orang tua nya, dan ingin mengunjungi makam nya," ucap Bu Ani

" Bu, berapa lama dia pergi," ucap Albert .

" saya tidak tau den, tapi mungkin akan lama karena non Jihan mengatakan bahwa dia akan membuka cabang baru cafe mereka di sana nanti," ucap Bu Ani

" cafe," lirih Albert.

" eh iya saya sampai lupa, non Jihan dan non Merry membuka usaha cafe , awal nya cafe itu hanya warung kopi kecil saja, tapi lama kelamaan cafe itu terkenal dan akhirnya menjadi sebuah cafe besar, begitu banyak orang dari luar kota yang datang ke sana hanya untuk mencicipi kopi buatan non Jihan yang memang sangat muantap pak," ucap pak Budi.

" Bu, apa anda memiliki nomor ponsel Jihan," ucap Albert.

" owalah pak, saya tidak punya. ponsel saja saya tak punya, bagaimana bisa punya nomor non Jihan," ucap Bu Ani.

Kini Albert kembali putus asa, dia mengira dia akan bertemu dengan Jihan, tapi dugaan nya salah, takdir kembali memisahkan mereka.

" Jihan, kenapa kau selalu saja menjauhi ku, apa kau begitu membenci ku," lirih Albert.

Albert akhir nya kembali dengan wajah yang murung. Pria itu kembali gagal bertemu dengan pujaan hati nya.

bahkan orang sekitar rumah Merry tak tau di mana kampung halaman Jihan Berada.

" Jordan kembali kerah kan semua anak buah untuk mencari keberadaan Jihan

Jordan mengangguk saja, pria itu juga merasa sangat iba pada sang bos,

Wajah kejam dan dingin itu kembali terpancar di wajah Albert, saat bertemu dengan Jihan pria seperti kembali menemukan kehidupan baru nya, tapi sang pemberi kehidupan itu sudah pergi meninggalkan Albert lagi, dan membuat sang empu kembali kehilangan arah.

....

" jihan, apa kau tinggal di sini saat masih kecil," ucap Merry.

" iya Merry, maaf yah kalau rumah nya tidak nyaman," ucap Jihan.

" tidak kok Jihan, justru aku suka rumah seperti ini, sederhana dan rapi," ucap Merry.

" yasudah, kita istirahat dulu yuk, besok saja kita ke makam ibu ku dan sekalian mencari ruko baru untuk pembukaan cabang baru kita," ucap Jihan.

Merry selalu mengingatkan jika cafe itu adalah milik Jihan seseorang, karena memang pada dasarnya semua itu adalah hasil keringat Jihan, Merry hanya tinggal membantu nya saja, tapi Jihan tetap mengira jika cafe itu milik mereka berdua.

....

" tuan, ini sudah larut malam, apa anda tidak pulang," ucap Jordan.

" pulang lah Jordan,aku akan menginap di sini," ucap Albert.

Jordan Pun mengangguk, dan segera keluar dari ruangan sang bos.

Tapi Jordan tak pulang, melainkan tetap menemani sang bos di sana, Jordan juga memiliki kamar pribadi di ruangan nya, jadi dia bisa ikut menginap di perusahaan.

Albert mengambil beberapa botol minuman keras yang ada di dalam lemari nya, pria itu terus meneguk minuman itu hingga diri nya mabuk.

Prangggg.

Suara pecahan botol itu mengagetkan Jordan yang sudah mulai memejamkan mata nya.

pria itu segera melangkah kan kaki nya menuju ke ruangan sang bos.

" tuan Albert," Ucap Jordan mendekati pria itu.

" tuan, kenapa anda minum terlalu banyak, itu sangat berbahaya untuk kesehatan anda," ucap Jordan.

Jordan dengan cepat memanggil Beberapa anak buah nya, dan meminta nya untuk mengangkat tubuh Albert dan membawa nya ke rumah sakit.

..

" akhh,"

" Jihan ada apa," ucap Merry.

" aku tidak tau mer. tiba tiba Perutku terasa sakit," lirih Jihan.

" masa iya kamu mau lahiran, kan baru 5 bulan," ucap Merry.

" tapi apa masih sakit," ucap Merry lagi

Jihan dengan cepat menggelengkan kepala nya, " sudah tidak lagi," lirih Jihan

" hmm Yasudah, kau tidur lah, aku akan kembali ke kamar ku," ucap Merry yang di angguki oleh Jihan.

" ada apa ini?, kenapa perasaan ku tidak enak seperti ini," batin Jihan.

...

" segera periksa tuan Albert," ucap Jordan.

smua dokter pun segera berlari membawa brangkar Albert, kini pria itu kembali tak sadar kan diri,

" Akhhss sial, aku lalai dalam menjaga tuan Albert.

Jordan pun segera menghubungi ayah dan ibu tiri Albert , semua orang terkejut mendengar bahwa Albert di larikan ke rumah sakit. Bahkan Bagas pun ikut terkejut dan segera pergi dari rumah nya dan melajukan mobil nya menuju ke rumah sakit..

..

Hay sahabat semua, jangan lupa bantu like dan vote yah,

Episodes
1 awal.
2 mencari keberadaan Jihan.
3 kerinduan.
4 tempat persembunyian.
5 ikatan batin.
6 cabang ke 2.
7 pulih dari masa kritis
8 kelahiran putra Jihan.
9 jakarta.
10 pertemuan.
11 egois.
12 pemeriksaan.
13 keras kepala Jihan.
14 tidur bersama.
15 rumah sakit.
16 kedatangan Erik.
17 sahh..
18 kemenangan.
19 bangun tengah malam.
20 kedatangan Winda.
21 saling mencinta
22 kedatangan Merry.
23 kesalah pahaman
24 niat jahat
25 penculikan.
26 merasa ketakutan.
27 rencana baru
28 hampir saja.
29 kepergian nyonya Winda.
30 wanita biadab
31 pengakuan Bella
32 penyatuan.
33 malam yang indah.
34 rumah sakit.
35 kehamilan.
36 kegilaan.
37 operasi plastik.
38 kisah tersembunyi.
39 kisah masalalu.
40 pelakor bangkit.
41 apakah ini pandangan pertama?
42 kembali nya Bella
43 ngidam Puding coklat.
44 kesal..
45 rencana Bagas.
46 makan malam.
47 melupakan mu.
48 salah tingkah.
49 hari pertama kerja.
50 rencana untuk key
51 kesedihan key.
52 kejutan ulang tahun.
53 pesta ulang tahun.
54 kedekatan Bagas dan Amel.
55 mulai mengetahui.
56 geram
57 menjebak.
58 khawatir.
59 bertaruh nyawa.
60 mengganti semua perabotan.
61 pergi meninggalkan mu.
62 menyelidiki.
63 pendarahan.
64 menceritakan.
65 kedatangan Bagas.
66 balas dendam.
67 anak yang bijak.
68 meringkuk.
69 kegelisahan Geri.
70 kedatangan geri.
71 kematian Bella.
72 tertembak
73 ruangan ICU.
74 terakhir.
Episodes

Updated 74 Episodes

1
awal.
2
mencari keberadaan Jihan.
3
kerinduan.
4
tempat persembunyian.
5
ikatan batin.
6
cabang ke 2.
7
pulih dari masa kritis
8
kelahiran putra Jihan.
9
jakarta.
10
pertemuan.
11
egois.
12
pemeriksaan.
13
keras kepala Jihan.
14
tidur bersama.
15
rumah sakit.
16
kedatangan Erik.
17
sahh..
18
kemenangan.
19
bangun tengah malam.
20
kedatangan Winda.
21
saling mencinta
22
kedatangan Merry.
23
kesalah pahaman
24
niat jahat
25
penculikan.
26
merasa ketakutan.
27
rencana baru
28
hampir saja.
29
kepergian nyonya Winda.
30
wanita biadab
31
pengakuan Bella
32
penyatuan.
33
malam yang indah.
34
rumah sakit.
35
kehamilan.
36
kegilaan.
37
operasi plastik.
38
kisah tersembunyi.
39
kisah masalalu.
40
pelakor bangkit.
41
apakah ini pandangan pertama?
42
kembali nya Bella
43
ngidam Puding coklat.
44
kesal..
45
rencana Bagas.
46
makan malam.
47
melupakan mu.
48
salah tingkah.
49
hari pertama kerja.
50
rencana untuk key
51
kesedihan key.
52
kejutan ulang tahun.
53
pesta ulang tahun.
54
kedekatan Bagas dan Amel.
55
mulai mengetahui.
56
geram
57
menjebak.
58
khawatir.
59
bertaruh nyawa.
60
mengganti semua perabotan.
61
pergi meninggalkan mu.
62
menyelidiki.
63
pendarahan.
64
menceritakan.
65
kedatangan Bagas.
66
balas dendam.
67
anak yang bijak.
68
meringkuk.
69
kegelisahan Geri.
70
kedatangan geri.
71
kematian Bella.
72
tertembak
73
ruangan ICU.
74
terakhir.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!