Usai acara Ijab Qobul dadakan itu, Zayyan langsung memboyong Aalifa ke rumah pribadinya. Walau sempat ada ketidak setujuan oleh kedua belah pihak orang tua. Zayyan mencoba memberikan pengertian dan akhirnya mau tidak mau mereka menyetujui.
•Rumah Zayyan•
Azalia Nur Aalifa
*menatap sekeliling rumah
Azalia Nur Aalifa
"Ini rumah apa penjara? Nuansanya gelap semua."
*gumam Aalifa dalam hati
•Ruang Keluarga•
•Ruang Tamu•
•Dapur•
•Kamar Utama•
•Kamar Kedua•
Azalia Nur Aalifa
Kamar gue dimana?
*nada ketus
Zayyan Al Fathan Wijaya
*berjalan lebih dulu
Zayyan Al Fathan Wijaya
*membuka pintu
Azalia Nur Aalifa
I.. Ini kamar gue?
Zayyan Al Fathan Wijaya
Kamar kita.
Azalia Nur Aalifa
*menoleh melirik tajam
Azalia Nur Aalifa
Apa? Kita?
*memekik
Zayyan Al Fathan Wijaya
Kenapa?
Zayyan Al Fathan Wijaya
Kita suami istri bukan?
Zayyan Al Fathan Wijaya
Tidak baik tidur terpisah, apa lagi pengantin baru.
Zayyan Al Fathan Wijaya
*berlalu pergi
Azalia Nur Aalifa
Heh...
Azalia Nur Aalifa
Apa tidak ada kamar lain.
Azalia Nur Aalifa
*menatap punggung Zayyan yang sudah menjauh
Azalia Nur Aalifa
Arghhhh
Azalia Nur Aalifa
*menjambak rambut frustasi
Azalia Nur Aalifa
Kalo nggak gara-gara anceman loe, gue nggak bakal mau nikah sama duda anyep kek elu.
_Flash Back On_
Setelah menutup telfon Alesha secara sepihak, Aalifa mendapat telfon dari nomor tak di kenal.
Hal itu cukup membuat Aalifa bertanya-tanya. Namun, pada akhirnya Aalifa menerima telfon itu.
Azalia Nur Aalifa
Halo...
Zayyan Al Fathan Wijaya
Azalia Nur Aalifa?
Azalia Nur Aalifa
I.. Iya..
Azalia Nur Aalifa
Siapa ya?
Zayyan Al Fathan Wijaya
Aku Zayyan.
Azalia Nur Aalifa
*deg
Azalia Nur Aalifa
*mata membulat sempurna
Zayyan Al Fathan Wijaya
Langsung saja, sebentar lagi aku dan orang tua ku akan datang untuk melamar mu.
Azalia Nur Aalifa
Hah?
Azalia Nur Aalifa
Tuan Zayyan yang terhormat, tolong candaannya tidak lucu.
Zayyan Al Fathan Wijaya
Aku sedang tidak bercanda.
Azalia Nur Aalifa
*memejamkan mata mencoba mengatur nafas
Azalia Nur Aalifa
Seyakin itu Anda akan saya terima?
Zayyan Al Fathan Wijaya
Tidak ada pilihan lain selain menerima Nona Azalia.
Azalia Nur Aalifa
Maksud mu?
Zayyan Al Fathan Wijaya
Kamu yang bermain-main dengan ku, jadi kamu juga yang harus bertanggung jawab.
Azalia Nur Aalifa
Heuh?
Zayyan Al Fathan Wijaya
Menikah dengan ku atau bisnis Ayah mu hancur.
Azalia Nur Aalifa
*deg
Azalia Nur Aalifa
Jangan main-main Tuan Zayyan.
Zayyan Al Fathan Wijaya
Aku tidak main-main Nona Azalia.
Zayyan Al Fathan Wijaya
Mudah sekali untuk menghancurkan bisnis kecil milik Ayah mu bagi ku.
Azalia Nur Aalifa
*mengepalkan tangan
Azalia Nur Aalifa
*menghela nafas kasar
Zayyan Al Fathan Wijaya
Owhh dan lagi..
Zayyan Al Fathan Wijaya
Toko roti kecil mu itu, cukup menarik juga.
Azalia Nur Aalifa
Tuan Zayyan yang terhormat.
Azalia Nur Aalifa
Apa seperti ini cara mu untuk mendapatkan wanita?
Zayyan Al Fathan Wijaya
*berdecih
Azalia Nur Aalifa
Bagaimana kalau aku bunuh diri atau kabur?
Zayyan Al Fathan Wijaya
Jangan bertindak bodoh Nona Azalia.
Zayyan Al Fathan Wijaya
Aku juga bisa melakukan hal yang lebih lagi.
Azalia Nur Aalifa
Sibal saekki... (Persetan, b*ji.ng*n)
Zayyan Al Fathan Wijaya
Wahh, aku tidak tahu kalau kamu bisa berbahasa asing.
Zayyan Al Fathan Wijaya
Jadi bagaimana?
Azalia Nur Aalifa
Apa aku punya pilihan lain?
Zayyan Al Fathan Wijaya
Tentu tidak.
Azalia memutus sambungan telfon.
Azalia Nur Aalifa
Arghhhhhh
Azalia Nur Aalifa
Si.al...
Azalia Nur Aalifa
Si.al...
Azalia Nur Aalifa
*menjambak rambut
_Flash Back Off_
▪︎ ▪︎ ▪︎ ▪︎ ▪︎
Saat Aalifa hendak merapikan bajunya, Ia melihat lemari sudah penuh.
Azalia Nur Aalifa
Baju wanita?
*gumam Aalifa pelan
Azalia Nur Aalifa
Apa ini milik mantan Istrinya?
*gumamnya lagi
Tertata rapih baju wanita dengan berbagai model.
Azalia Nur Aalifa
Dih, belum bisa move on tapi kenapa udah nikah lagi.
*cibir Aalifa
Zayyan Al Fathan Wijaya
Itu baju mu.
Azalia Nur Aalifa
Astagfirullah...
*mengelus dada
Zayyan datang tiba-tiba tentu membuat Aalifa terkejut.
Azalia Nur Aalifa
Gue nggak butuh.
Zayyan Al Fathan Wijaya
Tentu butuh, sebagai Nyonya Wijaya kamu akan sering menemani ku di acara-acara penting.
Azalia Nur Aalifa
Terlalu percaya diri, siapa juga yang mau menemani elu.
Azalia Nur Aalifa
Gue juga punya kesibukan.
Zayyan mendekati Aalifa, tangannya meraih dagu Aalifa dengan sedikit menekannya.
Azalia Nur Aalifa
*meringis kesakitan
Zayyan Al Fathan Wijaya
Kamu jangan macam-macam.
Zayyan Al Fathan Wijaya
Aku tidak suka wanita pembangkang.
Zayyan Al Fathan Wijaya
*melepas cengkraman dengan kasar
Azalia Nur Aalifa
Aalifa terduduk bersimpuh, air matanya mulai menetes. Pandangannya kosong lurus kedepan.
Azalia Nur Aalifa
*menghela nafas kasar
Azalia Nur Aalifa
Loe nggak boleh lemah Fa, yok bisa yok...
*gumamnya masih sesegukan
Aalifa pun melanjutkan kegiatannya.
Tiba-tiba...
"KLUNTIIING"
Satu pesan masuk di ponsel Aalifa, Ia segera melihatnya.
Sebuah link untuk konfirmasi tiket konser Ia terima dari Alesha.
Comments