Strongest — Jaeyong [Bxb]
-R-
suara telepon yang berasal dari ponsel milik taeyong
ia pun melihat di layar ponselnya terdapat nomor tidak dikenal
dengan rasa penasaran, ia menjawab telepon tersebut karena siapa tahu itu penting.
Dia.
let's talk about family.
Taeyong.
family?! lucu ya lo.
Taeyong.
lo minta cerai dan sekarang lo minta balik lagi?
Dia.
tolong beri aku kesempatan.
Taeyong.
Lo terang terangan selingkuh dan sekarang lo mohon mohon?
Taeyong.
gak ada rasa malu ya?
Dia.
aku menyesal, sungguh.
Dia.
aku mau memperbaiki semuanya.
Taeyong.
gue bukan anak kecil yang bisa lo permainkan.
Taeyong.
gue udah cukup derita karna lo.
Dia.
aku janji akan berubah.
Dia.
demi kita dan anak kita.
Taeyong.
Lo gak punya hak buat ngomong soal anak gue.
Taeyong.
gue yang bakal jaga dan besarin dia.
Taeyong.
jangan ganggu gue lagi.
taeyong pun mematikan telepon dengan cepat
jaehyun yang mendengar percakapan itu langsung mendekati taeyong
merentangkan tangannya dan memeluk taeyong
taeyong merasakan kehangatan dari pelukan itu, membalas pelukan jaehyun.
Taeyong.
seenaknya dia minta balikan.
Taeyong.
dasar orang gila.
ucap taeyong dengan penuh isakan ia mulai menangis.
Jaehyun.
kamu udah lakuin yang benar tadi.
jaehyun mengelus surai rambut taeyong.
Jaehyun.
kamu kuat, taeyong.
Jaehyun.
jangan biarkan dia buat kamu ragu.
Jaehyun.
kamu sudah melewati banyak hal dan kamu ga sendirian.
taeyong merasa beban dihatinya sedikit hilang dengan kata-kata jaehyun
ia menyeka air matanya dan menghela napas panjang.
Taeyong.
terimakasih, jaehyun.
Taeyong.
aku hanya ingin hidup tenang dan bahagia untuk anakku.
Jaehyun.
dan kamu akan, taeyong.
Jaehyun.
aku pastikan itu.
Bos.
ada yang bisa saya bantu?
Taeyong.
terimakasih, pak.
Taeyong.
saya ingin meminta izin untuk bawa anak saya saat bekerja.
Taeyong.
saya tau ini permintaan yang tidak biasa, tapi situasi saya saat ini agak sulit.
Bos.
kenapa tidak kamu titipkan di penitipan anak?!
Bos.
biasanya lebih mudah begitu.
Taeyong.
saya pikir, selama saya bisa merawatnya sambil bekerja, tidak perlu menitipkannya.
Taeyong.
lagi pula, biayanya cukup mahal dan saya ingin menghemat pengeluaran.
Bos.
selama kamu bisa tetap fokus dengan pekerjaanmu dan anakmu tidak menggangu operasional kafe,
Bos.
saya tidak keberatan.
Taeyong.
terimakasih banyak, pak.
Bos.
tidak masalah taeyong.
Bos.
pastikan saya kamu bisa menyeimbangkan keduanya, ya.
Taeyong.
saya akan berusaha sebaik mungkin.
taeyong keluar dari ruangan bosnya dan bertemu dengan doyoung dan juga winwin yang menunggu di luar.
Doyoung.
gimana? diizinin ga?
Winwin.
iya, kita khawatir kalo bos ga izinin.
Taeyong.
bos bilang selama aku bisa tetap fokus kerja
Taeyong.
Dan anakku tidak menggangu, gak masalah.
Doyoung.
kami siap bantu kalau kamu butuh, taeyong.
Winwin.
jangan sungkan minta tolong sama kami yaa.
Taeyong.
terimakasih banyak, kalian!
hari-hari berlalu yang baru bagi taeyong
setiap pagi, ia mengurus anaknya, mempersiapkan segala keperluan sebelum berangkat bekerja
di kafe, ia tetap profesional, memastikan semua pelanggan dilayani dengan baik meskipun sesekali harus menenangkan anaknya yang rewel
doyoung dan winwin selalu siap membantu, bergantian menjaga anak taeyong saat ia sedang sibuk
jaehyun juga semakin sering datang ke kafe, tidak hanya untuk menikmati kopi, tetapi juga untuk membantu taeyong.
jaehyun merasa bahwa kedekatannya dengan taeyong semakin jelas menjadi sesuatu yang lebih dalam
ia terpesona oleh ketegaran dan kebaikan hati taeyong
dan semakin yakin bahwa ia ingin menjadi bagian dari hidup taeyong dan anaknya, mark.
Comments