Bukan tak nyaman, Haidar hanya canggung saja karna harus sekamar bareng Baskara, bukan apa apa hanya saja entah kenapa Baskara menurutnya sedikit seram.
Dan itu yang membuat diri Haidar canggung jika berhadapan dengan Baskara.
Baskara kini tengah duduk menyilang di kursi belajarnya dengan sebuah gitar yang tengah ia otak atik.
Sementara Haidar kini tengah mengenakan jaketnya, ia akan pergi keluar bareng Bian untuk membeli beberapa camilan untuknya, beruntunglah Haidar karna sebelumnya kakaknya Jo mengirimnya uang lebih.
Seketika pergerakan Baskara terhenti, ia menoleh ke arah Haidar yang tengah berkaca untuk melihat penampilannya itu.
Haidar sadar, ia sadar jika Baskara tengah menatapnya disana, ia reflek menoleh dan menatap tanya ke arah Roommatenya.
Haidar
Ada yang bisa gue bantu?
Baskara
Oh, gaada.
Baskara kembali memainkan gitarnya, Haidar hanya mengangkat kedua bahunya cuek, entah kenapa seketika rasa canggungnya hilang saat suara Baskara yang sedikit melembut itu.
Ah Haidar melupakan sesuatu.
Haidar
Gue mau pergi keluar, pintu jangan Lo kunci.
Baskara hanya mengangguk sebagai jawabannya, setelahnya Haidar langsung melesat pergi meninggalkan Roommatenya itu.
Baskara terdiam, fokusnya tiba tiba bunyar saat wangi Haidar masih ada di sekitar kamar.
Baskara
Sial, gue ga bisa fokus.
......
Haidar menatap binar beberapa boneka manis yang ada di hadapannya itu, boneka beruang yang cukup menarik bagi Haidar. Ia sedikit mengedarkan penglihatan guna melihat beberapa boneka yang ada di hadapannya.
Bian
Ada niatan buat beli?gue tertarik sama yang domba itu.
Tunjuk Bian ke arah boneka Domba yang menurutnya sedikit menarik, Haidar langsung melihat ke arah yang di tunjuk Bian.
Haidar
Lo juga mau beli?
Bian
Makannya gue tanya ke Lo
Haidar
Gue mau ini.
Bian
Yaudah, kita beli aja.
Bian
Lo yang beruang gue yang domba.
Haidar mengangguk, ia meraih boneka beruang itu dan memeluknya, ia gemas kepada boneka itu.
Setelah di toko boneka keduanya kini tengah berada di mall yang berada di pusat kota, keduanya menghabiskan malamnya dengan mengelilingi mall itu.
Bian
Gila, belanjaan gue udah banyak banget.
Haidar
Lo sih, banyak maunya.
Bian
Yeh, ngaca dulu besti, belanjaan Lo lebih banyak dari gue.
Haidar
pulang aja yuk.
Keduanya langsung pergi keluar dan berjalan menuju basement mall, iya Bian sebelumnya menyuruh Kakaknya untuk menjemput keduanya.
Sesampainya di basement, terlihat kakak Bian tengah terduduk di dalam mobilnya dengan kaca yang sengaja ia buka.
Comments