Aku Kalah,Aku Kembali Merindukan Kita
Aku kalah, Aku kembali merindukan kita.
Ternyata kamu bukan obat.
Aku sudah terlalu lama sendiri setelah berpisah dari hubungan kurang lebih dari 4tahun itu. Aku sudah tidak terlalu perduli dengan yang nama nya cinta, aku tidak terlalu suka dengan apapun yang berbau percintaan, dan aku sudah hilang kepercayaan kepada laki - laki manapun!!.
Tapi kamu? kamu justru datang memberikan secercah harapan untuk aku keluar dari zona nyaman, kamu selalu meyakinkan kalau sebernya aku layak untuk kembali jatuh cinta, kamu selalu berusaha membuat aku kembali membuat aku mengeluarkan senyuman yang tulus, kamu selalu memberikan kasih sayang yang sangat- sangat tulus,yang sebelum nya belum pernah aku rasakan.
kamu selalu meyakinkan aku kalau hari besok akan jauh lebih menyenangkan ketika aku bisa memaafkan orang lain. "Indah, kamu gabisa terus-terusan ada diposisi ini, kamu harus bangkit, kamu gaboleh ngerasa kamu gapantas untuk menapatkan bahagia, kamu gaboleh ngerasa kalau kamu ga layak untuk dicintai, aku selalu ada disini buat mu, aku akan selalu jadi teman yang selalu ada disetiap kamu ingin berkeluh kesah".
"Angga terimakasih kamu sudah selalu ada disampingku disaat semua orang selalu memandang ku tidak berharga, terimakasih untuk segala perlakuan tulus mu kepada ku, terimakasih sudah menjadi teman yang sangatt mengerti aku tanpa aku harus bercerita, aku harap kita bisa seperti ini terus selama nyaaa".
Setiap hari kamu selalu meyakinkan kalau hari besok akan jauh lebih indah kalau aku tetap tersenyum. Kita berbeda iman,tapi kamu selalu mengingatkan kalau aku gaboleh jauh dari Tuhan, kamu selalu bilang" Indah? hari ini kamu sudah berdoa? harus tetep deket sama Tuhan yaa supaya hati mu tenanggg" lalu aku membalas pesan mu " Maaf lagi- lagi aku lupa hanya untuk sekedar berdoa dan mengadu kepada Tuhan ku. Lalu Angga dengan sangat cepat membalas pesan ku" Indah,kali ini kamu harus mendengarkan aku, kamu harus selalu dekat dengan Tuhan,karna Tuhan tau hatimu sedang kacauuu". ( Akupun mengambil alkitab dan kidung jemaat untuk melakukan saat teduh).
(Setelah selesai saat teduh) Aku kembali mengirimi mu pesan pendek " Angga,aku sudah selesai saat teduh,aku legaaaa, terimakasih banyakk, aku ingin beristirahat dulu, sampai jumpa".
(Tidak lama kemudian handphone ku berbunyi,ternyata itu kamuuuu, waktu itu aku namain kontakmu ANGGA KEBON HAHAAA)
(Ditelfon)
Halo indahh sayangg kuu cinta kuu,apakah kamu sudah legaa? ( Posisinya kita berteman tapi manggil nya sayang) (lalu aku menjawab) Alooo Angga akuu lega bangettt sengggkuuuu,kita istirahat ajaaa yaaaa besok aku banyak tugasss( lalu kamu selalu mengeluarkan kata-kataaa andalan yangg manisss)
"yaudaaaaa sayanggggkuuu,tapi telfon nya jangan dimatiinn soalnya aku mauuu nemeninnn indahhhhhhhh kuuuu'
(HAHHAAA LUCU BANGET GAA SII?).
Keesokan pagi nyaa Angga kembali mengirimi ku pesan.
"Selamat pagi indahh kuuu, akuu mau siap-siap mau kerja, tapi aku mau vidiocall sebentar yaaaa biarrr aku semangatt"
(Lalu aku jawab) "Iya Angga silahkan".
(Angga selalu marah kalo aku manggil dia pake nama ANGGA ,padahal memang nama dia Angga wkwk
(Lalu kamuu merajuk dengan ekspresi yang sangat lucuu,lalu berkata) "Sayangggg ihhh,kokk akuu di panggil pake namaaa sihhh? bukan dipanggil sayanggggg?? akuu marahh nihhh( kamuu kalo marah bilang-bilangg, jadi kiyowo wkwkwk)
(Lalu aku jawab) "haaha maaff sayanggku,tapi kan nama mu memang Angga? ( aku tertawa sedikit lebih keras dari biasanya,dan kamu justru seneng).
Setelah selesai vidiocall,dia berangkat ke tempat dia kerja. Angga selalu memberikan kabar kepadaku kalau dia sudah berangkat kerja dan sampai di tempat kerja. Angga adalah laki-laki yang paling baik yang pernah aku temui.Angga itu laki-laki yang selalu mengusahakan kebahagiaan ku, dia selalu memberikan cinta yang tulus sebagai teman, dia selalu jadi orang yang selalu membela ku, dia selalu jadi orang yang selalu siap 24/7 untuk menjadi penjaga ku, dia selalu jadi orang pertama yang siaga menjaga ku selain keluargaku, dia adalah teman yang sangat tulus.
Sebelumnya kami sudah saling kenal tapi karna punya pasangan masing-masing,kami tidak terlalu akrab.Dan kami kembali berkenalan disaat kami sudah tidak memiliki pasangan masing-masing seperti sebelum nya. Aku dan Angga kembali berkenalan di akhir bulan agustus dan mulai komunikasi di awal bulan september
Sebelum nya kami sudah biasa replay instastory masing-masing. (Di tanggal 17 september aku iseng mengirimi pesan dan bertanya )
Angga? Kalo aku mau ke bengkel sekarang apa kendaraan ku bisa selesai jam 5 sore?
Lalu Angga menjawab
Gabisa indahh,itu gabisa dipegang mekanik nya, kalau mau datang lagi datang ajaa besokkk. Dann tanpa disadari chat sore itu membuat kita semakin dekatttt dan akhirnya kita beralih dari instagram ke whatsapp. Dan kita selalu menyempatkan saling mengirim pesan disaat kita saling sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Angga itu manusia yang makin hari makin lucuuuu. Masa iya temenan doang mauu ketemu tiap hari? selalu cerita kegiatan sehari-hari. Aku selalu ngingetin ke dia kalah kita cuma sebatas teman dan ga akan bisa lebih dari temannn
Kita ketemu setiap hari di jam 8 malam, Angga itu manusia yang paling gabisa kalau ga ketemu, kalau aku ga ngeiyain buat ketemu dia bakalan tiba-tiba datang kerumah (LUCUUU BANGETTT).
(Tingggggg) Handphone ku berbunyi dan aku sudah sangat yakin kalau itu Angga.
Angga selalu mengirimi pesan manis kalau pun dia lagi sibuk dengan pekerjaannya, dia ga pernah membuat pekerjaan nya sebagai alesan buat ga berkabar,padahal aku juga sibuk dengan kegiatan ku.
Setelah dua bulan berteman sangat dekat dan selalu bertemu hampir setiap hari selesai selesai bekerja.
Angga adalah laki-laki pertama yang di terima baik di keluarga ku,padahal keluarga ku sangat sensitif dengan lawan jenis(Indah seorang strict parent). Angga selalu berusaha menunjukan kalau dia benar-benar ingin aku keluar dari trauma ku dengan percintaan,tapi lagi-lagi aku gagal keluar dari trauma itu.
Semakin hari semakin terasa kalau dian ingin hubungan ini lebih dari sekedar berteman, tapi Angga tidak pernah memaksan indah untuk menjawab perasaan nya saat itu juga. Angga selalu membantu aku keluar dari trauma itu, dia tidak berubah sedikit pun ketika aku menolak ajakan untuk mengganti hubungan kami dari teman menjadi pacar. Dia tidak seperti lelaki lain nya, dia tidak mundur ketika aku menolak,justru dia semakin mengerti kenapa aku tidak menginginkan pertemanan ini akan berubah menjadi pasangan.
Kami pergi ke tempat kami biasa bertemu, Angga menjemput ku kerumah dan meminta ijin membawa ku keluar ke cafe yang tidak terlalu jauh dari rumah. Dan kami sudah sepakat untuk tidak menggantikan hubungan kami yang lucu ini menjadi sepasang kekasih,kami sudah berjanji akan menjadi teman yang selalu ada untuk satu sama lain.
(Indah membuka percakapan)
"Angga? untuk saat ini kamu pasti tau persis kalau aku sudah tidak bisa membuka hati ku untuk siapa pun lagi termasuk kamu, tapi jujur aku sangat senang dan nyaman ketika berbicara dengan mu, aku sangat nyaman ketika kita saling bertukar cerita,dan aku ga harus jadi orang lain ketika kita lagi bercerita".
(Angga kemudian berbicara dengan kata yang sangat manis yang membuat aku tidak terlalu resah dan merasa bersalah ketika menolak ajakan dian untuk menjadi pasangan)
"Indahh,aku selalu berbicara kalau aku tidak akan pernah memaksa sampai kapan pun, aku hanya selalu ingin memastikan kalau kamu sudah mulai keluar dari trauma masalalu, aku selalu ada disini setiap kali kamu merasa dunia mu sedang tidak baik-baik saja.
"Angga? kenapa kamu masih terus berusaha sedangkan aku sudah menolak ajakan mu? Tapi aku sangat berterimakasih karna kamu sudah memahami perasaan ku".
Semakin hari setelah berbulan-bulan bersama sebagai seorang teman, aku tidak pernah melihat Angga berkomunikasi dengan perempuan lain, dengan alasan dia tidak ingin aku kembali sakit hati, dia selalu menunjukkan kalau dia berbeda dari yang lain. Angga selalu mau aku repot kan untuk setiap kesusahan ku, Angga selalu siap siaga untuk menemani setiap hari ku.
Dibeberapa bulan kemudian, kami semakin dekat dan aku sudah mulai meninggalkan juga sudah mulai berdamai dengan masalalu berkat Angga yang selalu berkata kalau kita harus memaafkan masalalu kita,karna kita tidak tahu apa alasan dia melakukan hal itu.Dan Angga kembali mengutarakan perasaan nya, tapi tetap aku tolak dengan alasan kamu berbeda iman, aku cinta dengan agama ku dan begitu sebalik nya, tapi kali ini Angga bersih keras supaya kita harus mempunyai hubungan sebagai pasangan,bukan hanya di sebatas teman.
Kali ini aku setuju dengan segala resiko dan konsekuensi nya, aku dan Angga sepakat untuk menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih walaupun kita berada dijalan yang salah karna kita memaksakan menyatukan perbedaan ini, padahal sudah sangat jelas kalau hubungan ini akan berpisah juga dengan alasan karna berbeda iman.
Setelah resmi menjadi sepasang kekasih, Angga meminta agar aku tidak merespon masalalu ku lagi,karna Angga tidak ingin aku kembali bersedih.Padahal sejak aku melihat effort yang selama ini dia berikan tidak pernah aku dapatkan di orang lain,aku sudah jatuh hati kepada nya, tapi apa boleh buat iman kami berbeda.
Makin hari Angga semakin exited buat ketemu aku, setelah selesai bekerja dia selalu menelfon untuk mengabari kalau hari ini mau ngajak aku keluar,padahal dia pasti sudah sangat lelah bekerja,tapi justru karna lelah bekerja makanya dia mau ketemu aku( DALEM HATII, LUCUU BANGETTT SII PACARR KUUUUU).
Aku bercerita kepada teman yang sangat aku percaya, aku bercerita kalau aku dan Angga sudah tidak menjadi teman tetapi sudah menjadi sepasang kekasih.( Unde temen yang paling aku percaya bilang) "INDAHHHH,kali ini aku kurang setuju dengan laki-laki ini, tidak tau apa alasan nya tapi kenapa feeling ku kuat banget bilang kalo laki-laki ini sangat tidak cocok untuk mu,tapi kalau kamu merasa nyaman dan bahagia ketika berada disamping nya silahkan saja, aku akan tetap mendukung bahagia mu, tapi suatu saat kalau dia membuat kamu kecewa aku bakalan marah besarrr!!!!! Ujar undee
Lalu aku menjawab" Undeee kuuu makasiii bangettt kamu selalu mengerti apaa yang aku buat aku seneng, tapi aku yakin bangett kalau dia tidak akan berani berbuat hal yang aku tidak suka, apalagi sampai membuat ku kembali sakit hati.Karna kami sudah mengenal satu sama lain di waktu yang cukup lama walaupun hanya tiga bulan setengah,tapi menurut ku untuk pdkt itu adalah waktu yang cukup untuk saling mengenal, pokoknya dukung yaaa undeeeee.
Hubungan kami sangatlah mulus, apalagi dia sangat diterima di keluarga ku, dan aku juga berkesempatan untuk berkenalan dengan keluarga nya walaupun agak sedikit takut, karna kami berbeda iman.
Kami ketemu hampir tiap hari, kami saling bertukar akun ig dan sosmed yang lain untuk berjaga-jaga dan sebagai bentuk kalau kami memang benar2 tulus dan tidak ada main di belakang. Semua love language di borong Angga,mulai dari atc of service sampai quality time di tengah-tengah kesibukan nya. Dan dia mulai mengenalkan aku kepada teman-teman nya, dan respon teman nya juga positif.
Semakin hari semakin cinta sama perlakuan Angga, aku sampai lupa kalau aku pernah trauma,aku lupa kalau kami dulu nya hanya seorang teman biasa, aku lupa kalau aku pernah sangat menyalahkan diri ku sendiri atas segala sesuatu yag sudah menjadi penyebab atas trauma ku.
Angga selalu memberikan yang terbaik, bahkan Angga selalu menomorsatukan aku di banding apapun. Angga selalu berusaha melakukan yang terbaik, Angga hampir tidak pernah marah, Angga tidak pernah menghilang, Angga tidak pernah membuat ku merasa sendiri, Angga selalu melibatkan aku dalam hal apapun, Angga tidak pernah membiarkan aku membawa kendaraan sendiri, Angga selalu bersedia untuk selalu membantu, bagiku Angga adalah orang yang paling indah yang pernah aku temui.
Kenapa ga dari dulu ajaa ketemu Angga ya? Kenapa harus kenal trauma dulu biar bisa sama Angga?. Aku tidak tahu hubungan beda iman ini akan berlanjut sampai kapan, tapi yang jelas aku sangat tulus memberikan hati ku dan aku juga benar-benar mencintai Angga alvin wijaya anak laki- laki satu-satu nya di keluarga nya. Aku tau ending dari kisah ini ga akan bertahan lama, tapi setidaknya aku bisa ngerasain di cintai dengan tulus, aku merasa tidak harus mengemis untuk sebuah kabar,tidak harus mengemis dulu untuk bertemu,tidak harus cerita biar dia tau aku kenapa, aku bangga dengan pacar ku yangg lucuu ituuuuuu.
Selama menjalin hubungan sepasang kekasih,kami hampir tidak pernah bertengkar, hanya ada sedikit kesalahpahaman yang nanti nya bisa membuat kami semakin mengenal satu sama lain.
Aku tidak pernah mendengar kabar yang tidak baik tentang Angga, wajah nya yang sangat tenang dan sifat nya yang sangat lembut dan tidak pernah berlebihan dengan lawan jenis membuat aku semakin buta dengan cinta yang sangat salah ini.
Angga hampir tidak pernah membuat aku kecewa sedikit pun, Angga hampir tidak pernah kepergok sekedar chat dengan wanita lain, hampir setiap hari ketemu,Angga sama sekali tidak memberikan tanda-tanda kalau dia berkirim pesan dengan Wanita lain seperti feeling teman- teman ku.
Suatu hari, masalalu ku kembali tanpa merasa bersalah, dia mengirimi ku pesan bertuliskan" bagaimana kabar mu? kamu sudah baikan kan sayangg?".
Aku tidak membalas pesan itu bahkan tidak membuka pesan nya sama sekali, aku hanya membaca dari bar layar ku. Lalu Angga dengan cepat merebut handphone ku dan membaca pesan itu, wajah nya tiba-tiba menjadi merah, wajahnya yang awalnya happy tiba-tiba langsung berubah karna membaca pesan dari masalalu ku. Lalu dia bertanya" Ini siapa sayangg? Tanpa menaikkan nada bicara seperti layak nya orang marah, dia tetap memanggil sayangg walaupun aku tau isi hati nya.
Aku hanya menjawab" dia temen ku tapi juga pernah menjadi bagian ku di masalalu sayangg, kamu gaperlu khawatir dengan kembali nya dia, karna saat ini tujuan ku bukan untuk kembali kesana tapi untuk berjalan kedepan dengan kamu yang sudah menjadi tujuan ku".
Angga menghela nafas, tapi aku tau kalau dia sedang menahan rasa marah nya, dia tidak membentak ku sama sekali. Angga tidak menaikkan nada bicara nya sedikit pun dan malah bebicara dengan sangat halus seperti biasa dengan berucap
" Sayangg aku ada disini,kamu jangan sampai meninggalkan aku dan juga kita,aku sangat mencintai mu dengan begitu tulus". Aku sangat tersentuh setiap kali Angga mengeluarkan kata-kata ini.
Semakin hari Angga semakin menunjukkan bentuk cinta nya yang begitu tulus, aku tidak tahu pasti dia berpura-pura mencintai ku atau tidak, yang pasti aku tidak berdusta atas perasaan ku yang kembali jatuh cinta kepada nya setelah beribu trust issue yang aku alami.
Angga selalu menyempatkan waktu untuk mengantarkan ku beribadah ke greja, dan kembali menjemput ku selesai beribadah, Angga yang kalau hari libur bakalan tidur sampai siang tapi karna aku ibadah Angga justru menyempatkan waktu untuk mengantarkan ku dulu tanpa aku harus menyuruh nya. Angga itu laki-laki yang dengan bangga memamerkan ku kepada dunia, yang selalu exited untuk mendengarkan segala keluh kesah ku, laki-laki yang tidak pernah mengeluh, laki-laki yang kuat dan juga penyayang.
Kadang aku berpikir, supaya waktu berjalan agak sedikit lambat lagi, aku belum siap kehilangan tapi disisi lain aku sadar dan sangat paham kalau suatu haru kami akan tetap berpisah. Aku harap itu tidak terjadi di waktu yang dekat.
Angga manusia pertama yang menurunkan footstep motor nya ketika aku hendak menaiki motor tua nya yang berwarna hitam saat itu, aku selalu menitipkan handphone ku kepada nya karna aku ingin di pelukk duluu hahahaaaa. Tidak tahu kenapa kalau ada di pelukan laki-laki itu beban ku hilang,aku jauh lebih relax. Sampai kapan pun pelukan Angga yang sangat tulus itu akan selalu aku ingat sampai kapan pun.
Sampai suatu hari Aku, Angga dan sepasang teman nya pergi berlibur ke salah satu tempat wisata di sumatera utara,Angga menjaga ku dengan sangat tulus, Angga tau aku tidak menyukai panas,jadi keluar dari mobil dia mengajak ke tempat yang teduh untuk menikmati alam Sumatra utara yang tepat nya di Balige itu. Tempat itu akan sangat berkesan di ingatan ku sampai kapan pun, karna tempat itu mempunyai cerita aku kamu dan kita.
2 bulan berlalu kami tetap seperti biasa. Dari awal sampe detik ini aku merasa bahwa Angga tidak berubah sedikit pun, Angga justru malah semakin menunjukkan kalau dia benar-benar cinta.
Kami tetap bertemu seperti biasa, tetap berbicara hangat seperti dulu tanpa ada perubahan sedikit pun, dan dia mematahkan prinsip ku kalau aku bukan manusia yang layak untuk dicintai, tapi ketika bersama Angga, aku merasa aku benar-benar layak untuk dicintai dengan tulus.
Di bulan desember adalah bulan suci ku sebagai orang Kristen, kami selalu menyempatkan untuk bertemu walaupun sudah tidak terlalu sering seperti biasanya, disini aku super sibuk banget sampai aku lupa untuk sekedar memberikan kabar, aku menunda untuk menulis sebuah pesan atau sekedar menelfon dan memberitahu kalau aku sedang sibuk. Dan beberapa jam kemudian aku membuka handphone ku dan melihat
7 panggilan tak terjawab dari pacar ku yang lucu, dan tidak lupa dia mengirimi pesan yang sangat banyak karna aku tidak mengabari sedikit pun.
Aku langsung bergegas untuk menelfon pria yang sangat lucuuuu ituuuu,priaa yangg sangat akuu cintai ituu. Lalu kami berbicara dan tidak lupa aku menyampaikan permintaan maaf karna sudah mengabaikan pesan dari pacar ku yangg lucuu.
Semakin hari natal semakin dekat, aku mulai menghiasi dua pohon natal yang besar dan yang kecil,juga menghias dinding rumah dan yang lain nya. Tapi kali ini aku sudah memberitahu Angga kalau aku sedang sangat sibuk dan sedikit susah memegang handphone,dan kami sepakat untuk berbicara di malam hari saja.
Setelah semua selesai, aku kembali menghubungi Angga dan mengadu kalau aku sangatt lelah dengan kegiatan di hari itu dengan suara yang sangat melas.Lalu Angga dengan sigap bekata
" sayangg siap-siap yaa kita keluar sebentar supaya lelah nya sedikit berkurang".
HAHAHHAAHA pekaaa banget siii pacarr akuuu,makin cinta dehh.
Singkat cerita di bulan januari Angga sudah membuat janji dengan teman-teman nya kalau di awal bulan januari akan pergi ke suatu tempat untuk camping.
Angga tidak pernah lupa untuk sekedar mengirim pesan singkat kalau mereka akan pergi dengan teman-teman nya. Dan kami tipe pacaran yang tidak pernah melarang sama sekali selagi itu hal yang positif. Dan aku mengiyakan dia pergi dengan teman-teman nya, karna kebetulan aku dan keluarga ku masih harus melaksakan ibadah dan bertemu keluarga besar dulu.
Sesampainya disana Angga tidak lupa untuk sekedar share location dan selalu menelfon kalau dia baik-baik disana, dia tipe orang yang gamau aku Over thinking tentang dia,karna itu Angga selalu mengabari tanpa disuruh.
Sampai di tanggal 6januari terahir kami ketemu di cafe tempat kami yang biasa, itu masih sama seperti yang biasa, tapi aku mulai heran kenapa sekarang Angga banyak diam? dan aku mulai merasa kalau dia agak sedikit membuat jarak diantara kita.
Aku bertanya kepada diri sendiri, ini beneran tanda kami mau selesai? ini beneran aku di tinggal lagi?
Padahal Angga masih ada di samping ku,tapi aku sudah berpikir sejauh ituu
tiga hari setelah itu kami berkabar cuma seadanya saja, yang biasanya fast respon jadi sangat slow respon. Aku tidak tahu kenapa feeling ku sangat kuat berbicara kalau kami akan segera berakhir, aku juga merasa Angga lagi menutupi sesuatu dari ku.
Aku mengirim pesan dengan isi pesan " Sayangg? Kamu kenapa? ada masalah apaa sayang? kalau aku ada salah kamu tegur jangan diam saja, nanti aku tidak tahu letak salah ku dimana. Tapi kalau kamu merasa dunia ga berpihak sama mu,aku ada disini sayangg".
Angga hanya membaca pesan ku tanpa membalas sepatah kata pun.
Aku semakin merasa kalau feeling ku tidak salah. Dan kembali aku mengirim pesan bahkan sampai menelfon Angga
berkali-kali, tapi Angga hanya mengirimkan sebuah pesan" sayangg,aku mau tenangin diri dulu,nanti aku kabari kalau sudah sedikit tenang yaa".
Aku tau dia lagi ga baik-baik aja, aku tau dia lagi sedih,aku tau dia sedang menyembunyikan sesuatu dari ku,tapi dia gamau aku sakit hati,. Tidak Tahu kenapa feeling ku kuat banget kalau kita akan berpisah.
Dannn benerrr ajaaaaa feeelingg ku ga meleset, kami benar-benar berpisah dengan cara yang cukup baik,dan penuh air mata. Dan yang pasti nya kami berpisah karna iman kami yang sudah jelas beda,dan seperti diawal, aku sudah tau ini gaakan lama.
Setelah kita berbicara dan saling mengerti kenapa kita harus pisah, kita resmi berpisah dengan sangat dramatis di temanin air mata yang terus mengalir karna tidak ikhlas karna kita berpisah dengan begitu cepat.
Angga meminta agar aku tidak bersedih untuk waktu yang cukup lama,karna dia orang yang paling tidak bisa melihat aku sedih. Aku mengiyakan ajakan berpisah ini dengan kesepakatan dari kedua belah pihak. Walaupun sebenernya aku sangat mencintai Angga. Tapi aku tidak bisa egois, aku tidak bisa bahkan tidak akan memaksakan kehendak untuk Angga tetap berada disisi ku.
Bagaimana aku tidak larut dalam kesedihan,ketika aku kembali kehilangan orang yang sangat aku cintai dengan penuh ketulusan, memilih untuk tidak melanjutkan cerita dengan ku?.
Lalu bagaimana dengan aku yang sudah terlanjur meletakkan kebahagian ku kepada nya? bagaimana dengan aku yang setiap hari selalu di temani? bagaimana dengan aku yang sangat tidak bisa sendiri bahkan jauh dari Angga?.
Kenapa harus secepat ini? Kenapa waktu berlalu sangat cepat? Aku mungkin tidak akan kuat untuk menjalani hidup ku seperti biasanya, karna sebagian dari diri ku sudah hilang bersama bayangan nya.
Aku berbohong kalau aku iklas, aku berbohong kalau aku terima dengan kesepakatan ini untuk berpisah, aku berbohong kalau aku akan tetap kuatt seperti yang kamu kenal.
Kita sepakat untuk tidak mengenal bahkan dekat dengan orang baru di 3bulan pertama setelah kia berpisah, kita sepakat untuk masing-masing sendiri dulu, kita sepakat untuk mengikhlaskan kita.
Setelah aku tidak dengan mu, aku lebih memilih menutup diri dari hal apapun dan dari siapa pun, aku lebih memilih sendiri dan menangis kepada Tuhan, aku lebih memilih untuk tidak berinteraksi dengan siapapun.
Aku mulai sering tidur larut malam,aku mulai sering tidak mengonsumsi makanan apapun,aku lebih memilih untuk menyakiti diri ku dan menyalahkan diri sendiri atas perpisahan kita.
Mulai hari itu aku berjanji akan mencintai mu selama nya, mulai saat itu aku berjanji tidak akan mencintai orang lain seperti aku mencintai mu, mulai hari itu aku lebih memilih untuk sendiri dalan waktu yang cukup lama.
Dan aku ingat kamu juga pernah berjanji kalau kamu akan tetap berada disisi ku sekalipun kita berpisah, kamu berjanji akan sendiri untuk waktu yang cukup lama, kamu berjanji tidak akan melupakan kita.
Tapi kenapa kamu ingkar dengan semua janji yang pernah kamu ucapkan? Kenapa tidak ada satupun janji yang kamu tepati? Kenapa kamu dengan begitu cepat nya jatuh cinta dengan wanita lain dan melupakan kita?, Kamu yakin kamu benar-benar melupakan kita dan menggantikan ku dengan secepat itu?
Kamu kenal wanita itu dimana? Kamu kenal Wanita itu kapan? Kamu kenal dia waktu kita masih menjadi sepasang kekasih?. Tidak kah kamu merasa kalau kamu sudah mengingkari semua janji mu?
Kamu membatasi percakapan dan bahkan memblokir semua akun ku ketika aku minta penjelasan. Kamu tidak memberikan sedikit pun alasan yang benar-benar bisa aku terima selain alesan kita yag berbeda iman.
Apakah memang kamu secepat itu bisa jatuh cinta dengan orang lain? Apa benar kamu manusia yang tidak bisa sendiri? Apa benar kamu manusia yang tidak bisa kalau tidak memiliki pasangan?.
Aku tidak terlalu mencari tahu siapa wanita itu, tapi yang jelas aku sangat tidak menyangka kamu secepat itu melupakan kita.
Lalu untuk apa air mata yang jatuh dari mata mu ketika kamu meminta untuk segera berpisah? Aku bingung itu beneran air mata atau memang air mata palsu.
Aku sangat tidak terima dengan fakta kalau aku secepat itu di gantikan, aku benci, aku benci semua tentang Angga ,aku benci apapun yang berhubungan dengan Angga, aku gamau ketemu dia di kebetulan manaaaaa pun.
Tapi asal kamu tau, dibalik rasa benci ku,aku tetap memiliki rasa cinta yang jauh lebih besar dari benci ku kepada mu.
Setelah berpisah aku justru lebih menutup diri dengan dunia luar, aku tidak berani keluar dari rumah, aku tidak berani bertemu dengan bayak orang, aku takut tiba-tiba kita bertemu di jalan dan kamu membawa wanita mu, aku tidak bisa membayangkan bagaimana histeris nyaa aku.
Tapi lagi-lagi aku kalah, aku kembali mengingat kita yang sudah tidak bersama lagi, aku kalah dengan rasa rindu, aku kalah dan sangat kalah, aku malu dengan kamu yang sudah dengan cepat menemukan kebahagian mu yang baru.
Sampai suatu saat unde merasa kalau aku sudah jauh dari kata baik-baik saja, unde adalah orang yang selalu menyempatkan waktu nya untuk mendengarkan aku menangis, unde adalah orang yang memberikan pundak nya untuk aku menumpakan air mata ku, unde selalu menjadi suport system terbaik aku saat itu dan sampai detik ini. Unde selalu berkata" tidak apa-apa kalau dia dengan cepat menggantikan mu,tapi kamu jangan sampai membenci,karna tidak ada gunanya kamu membenci orang lain,apalagi kamu sangat mencintai dan meletakkan kebahagiaan mu kepada Angga".
Setelah beberapa bulan berlalu, aku ngerasa kalau aku sudah tertinggal terlalu jauh, aku percaya dengan kata-kata CINTAI DIA SAMPAI KAMU LELAH SENDIRI, dan benar ini sangat berpengaruh. Aku sadar aku ga bisa terus di posisi ini.
Setiap hari aku selalu meminta maaf kepada diri sendiri karna sudah terlalu menyakiti diri sendiri, dan aku meminta maaf kepada diri ku sendiri atas perlakuan mu kepada ku, jujur dengan cara mengakui kesalahan dan meminta maaf juga mendekatkan diri dengan Tuhan membuat aku jauh lebih iklas.
Lambat laun berlalu aku memaafkan semua orang yang sengaja atau dengan tidak sengaja menyakiti ku, aku yakin mereka pasti punya alasan masing-masing kenapa ngelakuin itu.
Aku sudah belajar kalau apa yang kita inginkan tidak selalu bisa untuk dimiliki.
Untuk mu yang dengan begitu cepat menggantikan ku, semoga kamu jauh lebih bahagia dengan dunia mu yang baru, kamu tidak perlu khawatir bahkan merasa bersalah kepada ku, karna jujur di dalam hati ku aku sudah dengan iklas memaafkan apa yang sudah terjadi dengan kita di kala itu .
Aku sudah memulai hidup ku dengan diri dan dunia ku yang baru. Kamu tau? Aku tetap memenuhi janji ku seperti apa yang kita janji kan kala itu, kalau tidak dengan mu maka tidak dengan siapapun, dan benar sampai sekarang aku masih sendiri dan tidak memulai kisa baru siapapun, karna cinta ku sudah habis di kamu.
Angga Alvin Wijaya, kalau suatu saat kamu membaca ini, aku hanya ingin kamu tau,kalau kamu orang pertama yang aku cintai dengan sangat tulus, kamu orang pertama yang paling aku bangga atas segala pencapain mu sekalipun itu pencapain kecil mu. Kamu harus tau kalau kamu abadi di dalam kisahku, kamu abadi di dalam hati ku dan tidak bisa di gantikan siapapun.
Kamu mau dengan siapapun, aku akan tetap mencintai mu sama seperti dulu dan tidak akan berkurang sedikit pun
Comments
Putri Yahya
sahwa
2024-07-27
1
Cungkring EXE
Ini karya luar biasa, saya suka dengan karya u. Tetap semangat dan jangan khawatir dengan pasangan.
ditunggu updatenya /Rose/
2024-06-20
0
Silvia Margareth
/Tongue/
2024-06-18
0