IBUKU SAYANG IBUKU MALANG

***sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas waktu teman semuanya yang telah menyempatkan untuk berkunjung di ''IBUKU SEORANG WANITA MALAM''

Happy reading !

🍁🍁🍁

Pukul 22:10*** ,Tata telah sampai di kontrakan dengan wajah letihnya. Kontrakan ini kini sepi hanya tinggal ia. Jangan tanya Ratih atau ibunya Tata kemana, karena mau atau tidak ia harus berangkat kerja malam. Tata merogoh saku kanan bajunya dan mengambil sebuah kartu nama. Ia membaca apa yang tertulis didalamnya.

'' Hmmmm...,Adit Prasetyo jadi nama lengkapnya. pria yang tampan sih, tapii aku benar-benar gak tertarik menjadi seorang model.'' ucap Tata pada dirinya sendiri.

'' udah ah, aku mau mandi terus mau sholat isya.'' Tata beranjak menuju kamar mandi.

Walau Ratih adalah seorang wanita malam ia mendidik Tata agar menjadi seorang yang Taat beribadah,saat Tata kecil Ratih menyuruhnya belajar mengaji pada seorang ustadz. Ratih selalu berkata '' Ta kamu harus jadi anak yang taat ibadah ya.'' tutur Ratih kala itu. Pada awalnya Tata kecil enggan karena selalu dicemooh. Namun karena rasa sayang pada ibunya dan dukungan ustadz nya kala itu membuat iabertahan belajar mengaji.

'' Alhamdulillah akhirnya selesai juga.'' Setelah mandi dan sholat Tata menuju dapur untuk memasak mie instan. Saat berjalan menuju dapur ia melihat jam yang menunjukkan pukul 23:45 Wajahnya kini tampak sedih.

'' seperti biasanya, ya Allah kapan semua ini usai kasihan ibu.'' Tata berkata dengan lirih dan melangkahkan kakinya kembali ke dapur.

Tok

tok

tok !!!

'' Ta buka pintunya, taa...'' teriak seseorang yang sudah berada didepan pintu. Mendengar suara diluar membuat Tata berlari kecil untuk membuka pintu.

Dan saat ia membuka pintu.

'' ibuuuu..'' Tata terkejut melihat keadaan ibunya yang acak Adul karena mabuk, dan disampingnya ada Muna teman Ratih yang memamapahnya.

'' Kenapa lama sekali, gue udah nunggu dari tadi,.. buruan gantian gue udah pegel megangi Ratih'' Muna menggerutu karena melihat Tata yang hanya mematung.

'' Barusan nyokap lo ketemu sama pria yang dia panggil Hendrik terus mereka kayak cekcok gitu dan gini jadinya ,.'' jelas Muna untuk menjelaskan sebab Ratih mabuk.

''udah ya Ta. Gue mau pulang dulu ya..jaga tuh nyokap Lo, kayaknya pikiran dia lagi gk karuan gara-gara laki tadi.'' ujar Muna lalu beranjak pergi meninggalkan Tata dan Ratih.

'' hati-hati bu.'' seru Tata yang merasa kewalahan membantu Ratih berjalan yang sempoyongan.

'' Bu,.. ibu kenapa sih kok bisa kayak gini?'' Tata mencoba bertanya pada Ratih.

'' Ini semua gara-gara si br*ngs*ek itu..'' racau Ratih terbata-bata '' gue benci sama lo Hendrik, puas sekarang udah buat gue kek gini..'' Ratih mendorong tubuh Tata agar melepaskan dirinya. Dan kini ia mulai menangis dan menghempaskan tubuhnya dilantai.

''dulu Lo campakkan gue tengah malam hiks..hiks.. Lo usir gue sama Tata yang baru aja lahir..hiks..hiks.. Sekarang lo dateng nyari Tata.'' Ratih semakin menangis dalam keadaan yang tidak sadar.

'' gak bakal gue biarin Lo ambil Tata Hendrik, ketemu aja gak bakal gue biarin.''

'' Ta.. lo harus janji sama ibu,.. jangan tinggalin ibu.'' Ratih memegangi tangan Tata dengan erat. Mendengar hal itu seketika membuat Tata untuk memeluk tubuh wanita yang melahirkan dirinya.

'' Tata janji gak bakal ninggalin ibu kok.. hiks hiks'' Tata ikut terisak dalam pelukan ibunya.

'' ibu tau. ibu ni bukan ibu yang baik, tapi ibu mohon jangan tinggalin ibu, ibu cuma punya Tata.'' ucap Ratih kembali

'' ibuuu.. Tata akan selalu bersama ibu apapun itu, ibu gak usah khawatir lagi ya..'' Tata menatap wajah sendu ibunya yang masih cantik itu.

'' sekarang ibu istrhat ya, Ayuk Tata bantu ibu kekamar.''

Setelah mendengar ucapan Tata. Ratih menurut dan menuju ke kamarnya yang dibantu Tata. Setelah membaringkan tubuh Ratih. Tata membereskan kekacauan yang terjadi akibat ulah Ratih. Ia melepaskan sepatu high heels ibunya dan membasuh tubuh ibunya lalu mengganti pakaiannya.

'' Tata gak akan pernah tinggalkan ibu.'' ucap Tata dengan lirih.

--------------

to be continue

----------_------\=---

Terimakasih atas kunjungan dan mohon dukungannya pada para readers dengan cara like, koment dan vote.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***