Jejak Misterius

Hari-hari berlalu dengan ketegangan yang terus menghantui Maya. Setiap malam, ponselnya bergetar dengan pesan-pesan baru dari nomor tak dikenal. Pesan-pesan itu semakin lama semakin mengerikan, mengungkapkan ancaman yang membuat bulu kuduknya merinding. Raka, Dani, dan Nina selalu siap membantunya, tetapi rasa takut tetap membayangi setiap langkahnya.
Pada suatu malam, ketika Maya sedang mencoba bersantai dengan menonton film di ruang tamu, ponselnya kembali bergetar. Dia menghela napas dalam-dalam dan membuka pesan itu dengan hati-hati.
Pengirim Misterius
Pengirim Misterius
Kamu harus segera pergi dari sana. Waktumu hampir habis
Pesan itu membuat darah Maya berdesir. Dia menelepon Raka dengan cepat.
Maya
Maya
Raka, aku dapat pesan lagi. Mereka bilang waktuku hampir habis
Raka menjawab dengan suara tenang namun tegas
Raka
Raka
Kita harus mencari tahu siapa pengirim pesan ini. Besok kita akan lapor ke polisi.
Keesokan harinya, Maya dan Raka pergi ke kantor polisi. Mereka membawa bukti pesan-pesan yang diterima Maya dan berharap polisi dapat membantu melacak nomor tersebut. Petugas yang menerima laporan mereka, Pak Joko, adalah seorang satpam berpengalaman yang sudah lama bekerja di wilayah itu.
Pak Joko
Pak Joko
Jangan khawatir, Bu Maya. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mencari tahu siapa di balik semua ini
Setelah dari kantor polisi, Maya merasa sedikit lega. Namun, rasa waspada masih menyelimuti dirinya. Dia memutuskan untuk menginap di rumah orang tuanya untuk sementara waktu. Ibu Maya sangat khawatir dan berusaha membuat putrinya merasa aman.
Ibu Maya
Ibu Maya
Jangan khawatir, Nak. Kita akan menjaga kamu. Segala sesuatu akan baik-baik saja
Malam itu, Maya merasa sedikit lebih tenang di rumah orang tuanya. Namun, ponselnya kembali bergetar. Kali ini, pesan itu lebih panjang dan lebih mengerikan.
Pengirim Misterius
Pengirim Misterius
Kamu pikir kamu bisa lari? Mereka tahu di mana kamu berada. Mereka akan datang malam ini
Maya merasa panik. Dia segera menelepon Raka dan memberitahukan pesan tersebut. Raka menenangkan Maya dan menyarankan untuk tidak keluar rumah apapun yang terjadi.
Raka
Raka
Tetap di dalam rumah. Aku akan segera ke sana
Sementara menunggu Raka tiba, Maya dan orang tuanya mengunci semua pintu dan jendela. Mereka duduk bersama di ruang tamu, berusaha tetap tenang. Suasana mencekam menyelimuti rumah mereka.
Ketika Raka tiba, dia membawa serta Dani dan Nina. Mereka semua berusaha membuat Maya merasa lebih aman. Dani membawa beberapa alat pelacak dan laptopnya, berusaha mencari petunjuk dari pesan-pesan yang diterima Maya.
Dani
Dani
Kita coba lacak nomor ini dari sini. Mungkin kita bisa menemukan sesuatu,
Kata Dani sambil mengetik cepat di laptopnya.
Malam semakin larut, dan Dani akhirnya menemukan sesuatu yang mencurigakan. Nomor yang mengirim pesan-pesan tersebut ternyata terhubung dengan sebuah akun media sosial yang tidak dikenal. Akun tersebut hanya berisi beberapa foto dan pesan-pesan aneh yang sama seperti yang diterima Maya.
Dani
Dani
Ini aneh, akun ini hampir tidak memiliki aktivitas. Tapi lihat ini
Kata Dani sambil menunjukkan layar laptopnya kepada yang lain.
Di layar, terlihat beberapa foto yang diunggah akun tersebut. Foto-foto itu tampak seperti diambil dari lokasi-lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggal Maya. Salah satu foto bahkan menunjukkan rumah orang tua Maya dari kejauhan.
Raka
Raka
Kita harus laporkan ini ke polisi sekarang juga
Mereka segera melaporkan temuan tersebut ke Pak Joko di kantor polisi. Pak Joko langsung bergerak cepat dan mengerahkan tim untuk menyelidiki lebih lanjut.
Pak Joko
Pak Joko
Ini bisa menjadi petunjuk penting. Kami akan menyelidiki akun ini dan mencari tahu siapa di baliknya
Selama beberapa hari berikutnya, Maya tetap tinggal di rumah orang tuanya, sementara polisi terus menyelidiki. Pesan-pesan misterius itu tetap datang, tetapi Maya berusaha tetap tenang dan waspada. Raka, Dani, dan Nina terus mendukungnya dan berusaha menemukan lebih banyak petunjuk
Suatu malam, ketika Maya sedang bersantai di ruang tamu, ponselnya kembali bergetar. Pesan itu membuat jantungnya berdetak kencang.
Pengirim Misterius
Pengirim Misterius
Kamu tidak bisa sembunyi selamanya. Mereka akan datang untukmu malam ini
Maya merasa panik. Dia segera menghubungi Raka dan memberi tahu tentang pesan itu. Raka datang dengan cepat bersama Dani dan Nina. Mereka semua berusaha menjaga Maya tetap aman.
Raka
Raka
Tetap di dalam rumah. Kita akan berjaga di sini,
Malam itu, mereka semua berjaga bersama di ruang tamu. Suasana mencekam menyelimuti rumah itu, tetapi mereka berusaha tetap tenang dan waspada. Setiap suara kecil membuat mereka semakin waspada.
Saat tengah malam, tiba-tiba terdengar suara keras dari luar rumah. Mereka semua terkejut dan segera melihat keluar jendela. Di luar, terlihat bayangan seseorang yang bergerak cepat menjauh dari rumah.
Raka
Raka
Kita harus keluar dan periksa
Mereka semua keluar dengan hati-hati, mencari jejak dari orang yang terlihat tadi. Namun, tidak ada tanda-tanda keberadaan orang tersebut. Mereka hanya menemukan jejak kaki di tanah yang mengarah ke hutan di dekat rumah.
Dani
Dani
Kita harus segera laporkan ini ke polisi
Mereka segera melaporkan kejadian tersebut ke Pak Joko. Polisi datang dengan cepat dan memeriksa area sekitar rumah. Mereka menemukan jejak kaki yang sama, tetapi tidak ada petunjuk lebih lanjut tentang siapa yang berada di balik semua ini.
Pak Joko
Pak Joko
Kami akan terus menyelidiki. Jangan khawatir, kami akan menjaga Anda
Malam itu, Maya merasa lebih aman dengan kehadiran polisi. Namun, ketakutan tetap menghantuinya. Siapa yang mengirim pesan-pesan itu? Dan mengapa mereka mengincar Maya? Pertanyaan-pertanyaan ini terus menghantui pikirannya.
Hari-hari berlalu dengan ketegangan yang tidak kunjung reda. Pesan-pesan itu terus datang, mengungkapkan ancaman yang semakin mengerikan. Namun, Maya berusaha tetap kuat dengan dukungan dari Raka, Dani, dan Nina.
Suatu hari, ketika Maya sedang berada di kantor, dia menerima pesan lagi. Namun kali ini, pesan itu berbeda dari sebelumnya.
Arman
Arman
Aku tahu siapa mereka. Kita harus bertemu
Pesan itu membuat Maya merasa bingung. Dia membalas pesan itu dengan hati-hati
Maya
Maya
Siapa kamu? Di mana kita bisa bertemu?
Balasan datang dengan cepat
Arman
Arman
Aku temanmu. Temui aku di kafe dekat kantor jam 6 sore
Maya merasa ragu, tetapi rasa penasaran mengalahkan ketakutannya. Dia memberi tahu Raka dan Dani tentang pesan tersebut, dan mereka setuju untuk menemaninya ke kafe.
Pukul 6 sore, Maya, Raka, dan Dani tiba di kafe yang dimaksud. Mereka duduk di salah satu meja, menunggu dengan waspada. Beberapa menit kemudian, seorang pria mendekati mereka. Pria itu tampak gugup dan terus melihat sekeliling
Arman
Arman
Kamu Maya, kan?
Maya
Maya
Iya, kamu siapa?
Pria itu duduk dan memperkenalkan dirinya sebagai Arman. Dia mengaku bahwa dia pernah bekerja sebagai penyelidik swasta dan memiliki informasi penting tentang pesan-pesan yang diterima Maya.
Arman
Arman
Mereka adalah kelompok rahasia yang dikenal dengan nama ‘Bayangan Malam’. Mereka menargetkan orang-orang tertentu untuk alasan yang tidak jelas. Aku pernah menyelidiki mereka, tapi mereka terlalu berbahaya
Maya merasa ngeri mendengar penjelasan Arman
Maya
Maya
Mengapa mereka menargetkan aku?
Arman
Arman
Aku belum tahu pasti. Tapi dari yang aku pelajari, mereka biasanya menargetkan orang-orang yang memiliki sesuatu yang mereka inginkan. Mungkin kamu tahu sesuatu atau memiliki sesuatu yang mereka cari
Raka menatap Arman dengan tajam
Raka
Raka
Apa yang harus kita lakukan?
Arman
Arman
Kita harus berhati-hati. Aku akan membantu kalian sebisa mungkin. Tapi kita harus bergerak cepat sebelum mereka bertindak lebih jauh
Maya merasa sedikit lega mengetahui bahwa ada orang lain yang siap membantunya. Namun, dia juga tahu bahwa ancaman ini lebih serius daripada yang dia bayangkan. Mereka harus menemukan cara untuk menghentikan kelompok ini sebelum semuanya terlambat.
Malam itu, Maya, Raka, Dani, dan Arman merencanakan langkah selanjutnya. Mereka harus mengumpulkan lebih banyak informasi tentang kelompok ‘Bayangan Malam’ dan mencari tahu apa yang mereka inginkan dari Maya.
Hari-hari berikutnya, mereka bekerja keras menyelidiki lebih lanjut. Arman menggunakan kontak dan sumber dayanya untuk menggali lebih dalam tentang kelompok tersebut. Sementara itu, Raka, Dani, dan Nina terus mendukung Maya, memastikan dia tetap aman.
Suatu malam, ketika mereka sedang berkumpul di rumah Maya, Arman membawa berita penting.
Arman
Arman
Aku menemukan sesuatu. Ada seorang mantan anggota ‘Bayangan Malam’ yang mungkin bisa membantu kita. Namanya Bima
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!