Di pojok perpustakaan, tepatnya di sudut ruangan tempat buku-buku tua tersimpan,dua pasang anak Adam dan Hawa sedang bermesraan. Bibir keduanya bersatu saling berlumat dengan ganas.
Junio Alfarick
( meremas pinggang Nada)
Denada Assari
( mengelus tengkuk Farick dengan jarinya secara sensual)
Denada Assari
"Emmmhhh...( melepaskan ciumannya)
Denada Assari
( mencium,menjilati dan membuat tanda pada jangkung Farick )
Junio Alfarick
"Ah....( desahnya)
Denada Assari
( menyeringai kecil)
Denada Assari
"Lo..tegang??( berbisik di telinga Farick)
Junio Alfarick
"Lo,,, yang buat gue tegang..!!
Untungnya Farick sudah menyabotase perpustakaan hingga keadaan menjadi sepi dan mereka bisa melakukan apapun yang mereka mau.
Denada Assari
"Itu artinya, gue harus tanggung jawab kan..??( bisiknya)
Junio Alfarick
"Iya...( dengan suara seraknya)
Denada Assari
( tersenyum manis pada Farick)
Jari lentik Nada bermain pada jangkung milik Farick, sedangkan Farick hanya menikmati elusan jari milik nada yang membuat nya menjadi panas dingin.
Denada Assari
"Ga...ah...males..bye...!!( pergi meninggalkan Farick)
Farick yang ditinggalkan Nada begitu saja hanya bisa mengeram marah.Farick merasa harga dirinya hilang.
Junio Alfarick
"Hey.... tanggung jawab ( teriaknya)
Denada Assari
"Malas...., noh ada WC..!!( menunjuk sebuah toilet yang ada di perpustakaan)
Denada Assari
"Yah udah...bye...( pergi)
Junio Alfarick
"Sial....!!!
Nafsu Farick yang sudah terpancing karena ulah nada, dan dengan santainya Nada meninggalkannya begitu saja, tanpa mau bertanggung jawab.
Alfarick membutuhkan air dingin untuk menenangkan pikirannya.
Comments