#5
*Hujan membasahi tanah kering yang hancur berantakan. Disana, Nari dengan keadaan basah kuyup masih terbaring belum sadar kan diri di tanah*
« Marlin Harvest | Departemen utama Parlemen Tanah »
Marchelino
*Disebuah ruangan yang tertutup, seseorang berpakaian rapi masuk dengan tegap*
Marcel melapor!!!
*Dihadapan Marcel. Tahta megah Parlemen terbentang*
Dendlion Vincent
Berita apa yang kau bawa sekarang?
Marchelino
Saya mendapat laporan penyerangan dan sinyal bahaya dari kerajaan pinggiran Sunddestville.
D.Viko Lauchry
Ohh... kerajaan itu
Dendlion Vincent
Apa isi laporannya?
*Menunggu Marcel membacakan laporan nya*
Vaith Smelson
*Vaith menyaksikan dan mendengarkan*
Marchelino
Baik...
*Dengan sihir, sebuah kertas muncul di tangan Marchel dan membacakan isi kertas tersebut*
isi surat :
Kepada yang terhormat dewan parlemen tanah di tanah kebanggaan Marlin Harvest. Saya, Julius Morphy. Anggota parlemen kerajaan Sunddestville. Dengan ini meminta bantuan Dewan utama Parlemen Tanah untuk mengirim beberapa bantuan pasukan tambahan ke Sunddestville. Sekaligus sebagai sinyal bahaya terhadap kerajaan kerajaan lainnya.
Marchelino
*Kertas tersebut hilang dari tangannya*
Begitulah kira kira isi suratnya
Vaith Smelson
Siapa musuh yang Julius hadapi? Ada keterangan detailnya?
Marchelino
Detailnya... Di surat itu, hanya ada tertulis "dua dewa" yang disoroti di kertas tersebut.
D.Viko Lauchry
Huh? Julius pasti sedang bercanda
*Vincent dan Vaith berpikir*
Marchelino
Bagaimana tuan Vaith dan Vincent? Langkah apa yang akan anda lakukan selanjutnya?
Dendlion Vincent
Jika Julius dan kerajaan nya mengirim sinyal bantuan. Maka mau tidak mau kita harus mengirimkan beberapa prajurit dan intelejen kita ke sana.
Vaith Smelson
Ya... Untuk memastikan keamanan disekitar parlemen. Maka itu memang harus dilakukan. Bisa jadi, ini serangan dari parlemen lainnya
D.Viko Lauchry
*Viko mengedik kan bahunya*
Jika itu mau ketua aku bisa apa?
Marchelino
Baik... Saya permisi dulu...
*Salam hormat sebelum pergi*
*Kembali ke Sunddestville*
Nari
*Nari tersadar dengan tubuh basah kuyup di guyuri hujan*
Apa yang terjadi?
Nari
*Nari bangun dan merasakan sakit kepala*
*Nari flashback dan ia hanya ingat bahwa dirinya terjebak di sebuah sihir yang merepotkan*
Nari
Apakah kekuatan ku... Berhasil ku aktifkan? Tapi, kenapa aku tidak mengingatnya?
Nari
*Nari melihat sekitar yang masih hujan*
Tunggu dulu... Bukannya tadi aku berada di sekitar istana? Tapi sekarang... aku sudah berada disini.
Nari
Ehh... Canna? Apakah dia sudah tiba di kerajaan? Aku harus pergi segera!!!
*Nari bangkit dan berlanjut menuju ke istana*
*Didepan kerajaan, terdapat banyak mayat bergeletakan disana*
Nari
Ya... Disinilah aku diserang... Sekarang mereka mati begitu saja. Apakah kekuatan ku sehebat itu?
*Nari melihat akses jembatan menuju ke istana telah terbuka*
Nari
Jembatan nya sudah turun. Sekarang aku bisa masuk ke dalam.
*Nari beranjak masuk ke dalam istana*
*Didalam sangat sepi dan hening. Hanya suara angin dan tetesan air hujan yang menggema di seluruh ruangan*
Nari
Apakah ini ulahku membuat mereka semua binasa?
*Saat mengeksplor, Perhatian Nari tertarik kepada sebuah ruangan dengan pintu besar yang terbuka sedikit*
Nari
Ini pasti ruangan si rajanya.
*Nari masuk kedalam ruangan tersebut. Disana, ia melihat Canna berada di balkon sambil menatap luar*
Nari
Canna!!! Kau disini rupanya...
*Pergi menghampiri Canna*
Canna
*Canna melihat kedatangan Nari*
Hi...
Nari
Apa yang sedang kau lakukan disini?
Canna
Ngak ada... Aku hanya melihat rintihan hujan turun dari langit
Nari
Ouhh... Lihat lah apa yang ku temukan!
Nari
*Dari balkon, Nari menuju ke sebuah meja besar di dalam ruangan. Ia membuka sebuah kertas di atasnya*
Canna
*Canna pergi melihat apa yang di temukan Nari*
Canna
Sebuah peta... Dari mana kau mendapat kan nya!!!
Nari
Aku menemukan nya di salah satu tubuh dari mayat penjaga disini.
Canna
*Canna tersenyum licik* Akhirnya... Dengan peta ini, aku bisa dengan mudah menyusun invasi secara besar besaran!!! Hahaha!!!
Nari
Yah... Akhirnya, Parlemen dunia akan takluk bersama kita dan dunia akan segera berada dalam genggaman kita...
Nari
Tentu saja aku sangat menantikan momen ini...
*Nari berjalan menuju ke balkon sambil memikirkan banyak hal*
Nari
*Ia memandang ke langit yang mendung, dan membentangkan tangan nya ke atas*
Akhirnya, Mimpi Miss Eria terwujud... Aku, Aku sudah tidak sabar untuk mewujudkan cita citanya.
Nari
Canna... Gimana kalau-....
*Saat Nari berbalik, Canna sudah menghilang dari sana*
Nari
Canna?
*Disana, ia mendapati peta yang ia bawa tadinya sudah menghilang*
Nari
CANNA!!! DIMANA KAMU!!!
*Nari mulai mencari Canna ke segala sisi kerajaan. Hingga ia tiba di sebuah lorong menuju pintu keluar*
Nari
Canna!!! Ish... Kemana sih dia?
*Nari membalikkan pandangan nya dan terkejut bahwa Canna telah menusuk dadanya dengan pedang dari kekuatan nya sendiri*
Nari
Ca-ca-can...
*Mulut Nari keluar darah dan ia langsung roboh ke lantai*
Nari
Canna... Ke-napa k-kau melakukan ini?
Canna
Haha~ Maaf ya Nari... Selama ini aku memanfaatkan mu untuk mendapatkan peta ini.
Nari
*Nari tidak percaya dengan apa yang ia rasakan saat ini*
D-Dasar... Pen-hianat!!
Canna
Fufu~ ya... Aku memang penghianat. Sejak awal, aku hanya menginginkan peta ini dan kekuasaan yang akan ku punya selanjutnya
Canna
Dan ohh iya... terima kasih atas bantuan ide mu untuk nama parlemen ku disini. Kupikir namanya sangat keren... Miss Eria... Misseria... October Misseria....
Nari
*Nari tidak bisa berbuat apa-apa dan tubuhnya lemas hampir tidak sadarkan diri*
Canna
Lihat lah sekitar mu... Aku telah mengumpulkan beberapa pengikut pertama parlemen kegelapan ini...
NPC
*Sekumpulan orang masuk dengan pakaian lusuh dan compang camping... Menghormat kepada Canna*
Canna
Ya... Hormatilah aku sebagai dewa kalian. Selamat datang kalian semua di partai Oktober kegelapan.
Nari
Kau... Kau dan parlemen mu... tidak akan berjaya terlalu lama.
Canna
Pft... Kau yakin huh? Nari? Aku seorang keturunan Algeabra tahu. Kekuatan ku tiada tandingnya di dunia... Mana mungkin itu akan terjadi...
Nari
Percayalah... Setelah ke-kematian ku... Akan ada pahlawan lain yang akan menghancurkan parlemen ini...
Canna
Siapa dia? Itu tidak akan ku biarkan terjadi...
Nari
*Suara Nari mulai pelan dan habis*
In...gat... sa...ja...it...u can...na-
*Nari tewas di tangan nya Canna*
Canna
*Canna melambaikan tangan nya ke wajah Nari mengecek apakah Nari sudah mati atau belum*
Yah... Alasan lain kenapa aku membunuhmu. Karena kau selalu menghalangi ku untuk bertindak.
Canna
Kini... Misseria berada di tangan ku. Seluruh kuasa kini menjadi milik ku. Tidak ada yang mau menerima dewa cacat seperti mu yang tidak bisa menggunakan kekuatan mu dengan baik dan benar.
Canna
Beristirahat lah dengan tenang Nari... Kau bersama Miss Eria tenang di sisimu.
*Canna berbalik badan, menyapa para pengikut barunya. Dan mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin baru era kegelapan*
Canna
Kalian semua dengar!... Aku adalah Miss Canna. Pemimpin partai kegelapan Misseria. Aku adalah pemimpin kalian dan akan terus begitu.
Canna
Kalian berada di sini... Saat ini... Untuk menyambut kedatangan ku sebagai pimpinan kalian... Aku... Canna... Cannari... Kini mendeklarasikan. Dimulai nya era kehancuran dan kemunafikan dunia.
Canna
Era ini kuberi nama... "Bad Era".
NPC
*Para orang orang ini bersorak gembira menyambut Cannari dengan antusias*
NPC ??? : Yey... Selamat Miss Canna!!!
NPC ??? : Hidup Bad Era!!!
NPC ??? : Akhirnya... Balas dendam ku tersampaikan juga...
Canna
Ayo anak anak... Kita lihat siapa yang akan menguasai dunia saat ini...
*Ini merupakan awal mula terbentuknya partai kegelapan Misseria. Partai yang membawa ancaman serius bagi 5 parlemen sihir yang berkuasa penuh*
*Sejak saat itu... Dunia mulai dipenuhi dengan penyihir-penyihir jahat yang berusaha menyerang dan berkuasa atas kemauan mereka sendiri*
*Kedatangan Misseria di tengah tengah-tengah parlemen membuat kehancuran parlemen lainnya semakin di ambang mungkin. Hanya orang terpilih lah yang akan menghentikan ini semua. Seseorang yang akan membawa cahaya bagi banyak orang disekitarnya. Dan mengakhiri tahun tahun kegelapan dengan cahaya mereka yang lembut.*
Comments
Kazuo
Ceritanya seru banget, aku udah gak sabar nunggu kelanjutannya thor!
2024-06-12
1