Namaku Satyra, tapi temanku SMA biasa memanggilku Tyra, Semoga bareng terus ya bro” Jawab Satyra ke Alfa.
“Woi Men, ngobrol sendiri Kalian, ajakin aku dong." Sahut Kenny
“Iya nih masa temenan berdua doang mana asik." Jawab Gerdy teman sebangku Kenny
Kenny dan Gerdy memiliki paras seperti remaja laki – laki pada umumnya tinggi mereka tidak lebih dari 175cm dan mereka berdua seorang Mandogarian.
Untuk membedakan seorang Mandogarian dan Manusia tidak ada spesifik khusus karena mereka Tampak mirip tapi para Mandogarian bisa merasakan Energi tiap tiap makhluk Hidup yang ada disekitarnya, mereka biasa menyebutnya Hikari.
Tak sulit untuk Mandogarian membedakan Rasnya dan Ras Manusia sehingga wajar jika manusia menanyakan ras Ketika sedang merasakan tekanan Hikari dari Mandogarian karena Mandogarian memiliki Hikari 3 sampai 5 kalli lebih kuat dari manusia pada umumnya, Tapi tak jarang juga Manusia yang memiliki Hikari yang setara dengan Mandogarian.
Ketika jam istirahat ke 4 orang itu sudah berada di kantin sembari mengobrol
“oi Tyra sana pesan makanan atau jajanan, masa kekantin bengong mulu.” ucap Alfa kepada Satyra
“eh iya, kamu makan dulu aja.” jawab Satyra.
Pada dasarnya Satyra bukanlah anak dari keluarga kaya namun juga tidak kekurangan, dia gemar menabung dan uang jajannya hanya cukup untuk di belikan 1 makanan dan 1 minuman sehingga biasanya ia hanya membeli air putih atau minuman dingin yang harganya murah.
Tampak Kenny dan Gerdy yang membawa piring makanan dan segera duduk disebelah Tyra dan Alfa.
Kenny bertanya kepada Wira yang Nampak melamun dengan tatapan kosong,
“oi Tyra kamu ga makan? Pesen aja aku traktir dah masa kita ber 3 makan kamu nggak?."
“Iya bro duluan aja gaperlu repot repot.” jawab Tyra.
Lalu tampak Alfa mengeluarkan sejumlah Uang dan memberikannya kepada Satyra “Tyra, ini udah kamu pesen makanan dah sekalian titip 4 minuman dingin buat kita ber 4.”
“Eh nggak nggak gapapa aku masih kenyang kok.” Jawab Tyra dengan Sungkan
“Udah ah ga asik kamu, beginian doang gausa sungkan beli aja sana.” Ucap Alfa
Lalu Satyra pun menerima uang itu dengan penuh sungkan dan berkata “Makasih ya bro, btw kalian mau minuman apa nih?.”
“Minuman dingin rasa Buah aja, hawanya lagi panas keknya seger minum es rasa buah” Jawab ketiga temannya seperti itu
“Oke Tunggu ya aku kesana dulu." Ucap Satyra
baru satu kaki Tyra yang keluar dari bangku Kantin tiba–tiba pandangannya teralihkan kepada seorang Gadis. Gadis itu tampak manis dan begitu memukau, tak hanya Satyra bahkan para laki – laki di dalam kantin juga sesekali meliriknya, namun seolah olah Satyra terhipnotis dengan Senyum manisnya, ia tampak makin membeku karena Gadis tersebut membalas tatapannya dengan senyuman yang sontak membuat seluruh laki – laki dalam kantin melihat Tyra.
Dengan sedikit kaget dan memberitahu Satyra, Alfa berkata dengan nada tinggi kepadanya
“oi Tyra, wah gila."
Sontak pandangan Tyra pun langsung beralih ke Alfa dan berkata
“Woi iya kenapa Bro?.” disitu wajah Satyra juga sedikit memerah
Alfa Berucap, “wah Gila dia senyumin kamu tapi kamu malah diem aja, kocak.”
“Normal sebenernya kalo cowok ngeliatin si Leya, Gadis itu memang gampang menyihir pandangan cowok hanya dengan wajahnya, tapi baru kali ini aku liat dia senyum ke laki – laki yang ngeliatin dia” tambah Alfa
“Hah, Namanya Leya?.” jawab Satyra dengan nada datar.
Lalu Alfa pun menjelaskan
“Iya dia temanku SMA, dia seorang Mandogarian juga, dia memang punya Aura tersendiri jika berbicara tentang Kecantikan tapi dari dulu para laki-laki di SMA ku selalu gagal untuk meluluhkan hatinya, dia seperti bidadari Pengendali Es, Wajahnya mampu menyihir laki-laki yang baru melihatnya, kepintarannya dalam berpuisi juga semakin membuat penonton bahkan lawannya terdiam membatu, dan kata-kata penolakkannya kepada seorang laki-laki bahkan pernah membuat anak laki-laki di SMA ku saat itu shock hingga tidak masuk sekolah selama seminggu. Dia tidak berkata kasar tapi itulah yang membuatnya seolah-olah tidak mungkin untuk memilikinya.”
“Hahh?? Kamu serius?.” Tanya Kenny dan Gerdy kepada Alfa.
“Iya Serius, makanya waktu dia ngasih senyum ke Tyra aku kaget, eh si Tyra malah diem aja, Mungkin karna bertambahnya Usia dan baru masuk Universitas dia mulai menyukai laki-laki!." Seru Alfa.
Tampak Satyra yang penuh dengan senyuman dan melamun, ia membayangkan bagaimana rasanya memegang tangan Leya dan berlari-lari ditaman Bersama.
Lalu sahut si Gerdy yang berkata kepada Satyra,
“Woi kamu jangan halu, memang boleh kita menyukai seorang wanita, tapi kita juga gaboleh terlalu dalam terlena terbawa perasaan, mungkin saja dia juga mulai ingin menjadi lebih baik dengan memberi senyum pada seseorang.”
“Ah bener juga kamu Ger, Aku sudah berkhayal terlalu jauh haha.” jawab Satyra dengan tertawa namun ia masih memikirkan senyum Leya
Setelah hari-hari yang di lalui 4 sahabat itu dikampus, sudah menjadi rutinitas untuk mereka melalukan hal-hal layaknya Mahasiswa sehari-harinya, Satyra yang setiap harinya tampak antusias ketika jam istirahat hanya agar ia bisa melihat Leya setiap harinya.
Satyra selalu memandangi Leya dalam diam dan juga sebaliknya, namun keduanya tidak ada yang berani untuk memulai percakapan, tak jarang juga Siswa lain mengajak Leya untuk ngobrol bahkan berusaha mendekati Leya, namun Leya selalu mengabaikan mereka dan tak jarang juga ia memandangi Satyra diam-diam yang membuat beberapa Siswa iri terhadap Tyra
beberapa minggu kemudian tampak sebuah pengumuman yaitu sebuah kompetisi pertandingan negara biasa di sebut 'Jiwa Tak terbatas' , kompetisi ini akan diadakan setiap 3 tahun sekali, ini bukanlah kompetisi biasa melainkan kompetisi dari pihak militer yang juga sebuah seleksi militer Tentara dunia , siapapun yang lolos sampai tingkat nasional akan dipastikan ia bisa menjadi tentara dunia mewakili tiap negaranya untuk menjadi tentara dunia, sedangkan yang lolos sampai tingkat provinsi akan dijadikan sebagai Tentara negara.
Tentara dunia sendiri memiliki tugas penting yaitu menjaga perdamaian dunia dari serangan makhluk asing, menciptakan teknologi untuk melindungi Bumi, dan membantai para pemberontak internasional.
Ketika Seseorang telah berhasil menjadi tentara dunia, maka tidak ada masa depan yang perlu di khawatirkan karena pemasukan yang di bayar oleh pemerintah sungguh cukup untuk membuat hidup sorang tentara dunia menjadi lebih baik.
kompetisi Jiwa Tak terbatas ini sendiri memiliki banyak tingkatan, yang pertama tingkat Sekolah, kedua tingkat kota atau desa, ketiga tingkat provinsi, keempat tingkat internasional
setelah melihat pengumuman itu Alfa bergegas kembali ke kelas untuk mengabarkan informasi ini kepada 3 sahabatnya.
"woi udah liat pengumuman terbaru belum?." tanya Alfa sembari berseru
"pengumuman apaan?." sahut Gerdy
"oh aku udah liat, aku kira kamu juga udah tahu Ger." jawab Kenny
"emangnya ada apa?." tanya Satyra
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments