BAB 3. KECELAKAAN

Salwa yang sudah bersiap berangkat ke pasar kini keluar dari rumah,tidak lupa mengunci pintu.

"semangat..Salwaa..",batin Salwa menyemangati dirinya.

"nak Salwa mau kemana..??",tanya salah satu tetangga yang lewat.

"mau kepasar buk,,seperti biasa..buat belanja bahan kue..soalnya persediaan udah menipis..hehe..!",ucap Salwa dengan senyum

"hati-hati dijalan ya nak..!",ucap tetangga Salwa.

"iya buk,makasih..Salwa permisi..!",balas Salwa.

Salwa sudah melanjutkan jalannya dengan langkah kaki yang begitu penuh semangat.Hidup tanpa kedua orangtuanya tapi tak membuatnya patah semangat.Dia sangat bersemangat menjalani hidupnya.Salwa gadis cerdas dan juga ceria.

Kedua orangtua Ramin masih duduk diruang keluarga,bercengkrama melepas rindu pada anak tunggalnya.

"Ram,,kamu bersihkan diri dulu..mandi..!",Mommy Rahayu

"Baiklah Mom..Dad..Ramin mandi dulu..kalian tidak pulang...??",tanya Ramin.

Ramin saat ini memang tinggal terpisah dengan orangtuanya.Setelah menjadi pengusaha muda yang sukses,dia membeli sebuah rumah yang saat ini dia tempati.

"Aaaaapaa...Ram..kamu ngusir Mommy dan Daddy ya..??",teriak Mommy Rahayu.

"Awwasss kamu Son..huh..rasakan ini..!!",balas Daddy Hardin melemparkan bantal sofa ke arah anaknya.

"haha..becanda Mom..Dad..!",Ramin tertawa dan berlari setelah mengerjai orangtuanya.

Ramin kemudian masuk ke kamar mandi.Memulai ritual mandi berendam air hangat didalam bathup.

"segarnya..",gumam Ramin sambil memejamkan matanya.

Saat memejamkan mata,tiba-tiba dia teringat gadis yang membuatnya telah merasa bersalah karna ulah dirinya sendiri.

"ahh..kenapa aku teringat dia lagi..??hatiku mulai tidak tenang..aku memang sangat keterlaluan padanya..aku harus cepat menemukannya dan meminta maaf.Kalau tidak aku akan dihantui rasa bersalah yang bisa saja akan mempengaruhi pekerjaanku karna tidak berpikir jernih.Apalagi ancaman Mommy dan Daddy yang akan mengeluarkanku dari kartu keluarga...Ya ampun..habislah aku tuhan...!",Gumam Ramin dialam pikirannya.

Sekitar limabelas menit,Ramin selesai dengan ritual mandinya.Lalu meraih handuk melilitkan dipinggangnya.Dia membuka lemari pakaian yang ada dikamarnya kemudian memilih celana chinos pendek berwarna hitam dengan baju kaos berwarna navy.

Salwa telah tiba didepan jalan raya,mencari ojek yang biasa mangkal disekitarnya.Tapi sayangnya tak ada satupun.Akhirnya dia memutuskan untuk memesan ojol.Dia mulai membuka resleting tas selempang yang digunakan.

"aduh..Hp ku mana nih,,!",gumam Salwa

"astaga.,aku lupa..tadi kan aku taruh di laci..aduh Salwa..masih muda sudah pikun..terpaksa deh jalan kaki..huff..sial banget sih hari ini..!!",lanjutnya lagi sambil menepuk jidat.

Ramin yang sudah memakai pakaiannya mulai menuruni anak tangga menuju ruang keluarga tempat dimana Mommy dan Daddy berada.

"Ram..sepertinya Mommy dan Daddy harus pergi sekarang..!",Ucap Mommy Rahayu

"lohhhh..kok cepat Mom..ada apa..??"tanya Ramin.

"tidak ada apa-apa,hanya saja besok kan acara ulangtahun SMA Mentari sekaligus pengumuman kelulusan untuk siswa siswi kelas 3 nak..,jadi mommy harus bersiap..lagipula sudah beberapa bulan Mommy dan Daddy tidak berkunjung kesekolah itu..!",jelas Mommy Rahayu

"Baiklah Mom..Dad..,mau Ramin antar..??",tanya Ramin.

"Tidak usah son..kamu istrahat saja.lagipula ada supir yang mengantar kami..!",jelas Daddy Hardin.

"ok ..hati-hati ",Ramin.

SMA MENTARI adalah sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Al-Zikra.Dan,disanalah Salwa bersekolah.

Mobil orangtua Ramin kini melaju meninggalkan rumah anaknya menuju rumah kediaman mereka.

Matahari yang mulai terik pun membuat keringat Salwa bercucuran.Jarak pasar dan rumah Salwa lumayan jauh,harus menempuh satu jam perjalanan.

Sudah sekitar dua puluh lima menit berjalan,Salwa harus menyebrang jalan menuju area pasar yang harus melewati jalan yang berada diseberang jalan.

**aaaaa...bagh..bugh..* Salwa terpental*

**cyiiit..brmmm..*suara mobil yang rem mendadak*

Saat akan menyebrang,Salwa tertabrak mobil dari arah berlawanan.

"aduh..itu kita nabrak orang tuan..",ucap supir yang mengendarai mobil.

"cepat kita turun..liat kondisinya..kamu juga maman..bawa mobil tuh hati-hati..!",ucap pemilik mobil.

Mereka lalu keluar dari mobil dan menghampiri Salwa yang tertabrak.Pelipis dan dahi Salwa mengeluarkan darah karna benturan.

Warga sekitar yang melihat pun ramai-ramai mendekati

"tanggung jawab..woi..",

"makanya bawa mobil hati-hati..,dasar..!!

Suara ramai warga sekitar yang mendesak pelaku penabrakan.

"Iya..baik..kami akan membawa nona ini ke Rumah Sakit..tenang..!!",ucap supir yang bernama Maman.

Maman pun menggendong Salwa kedalam mobil,menjalankan mobil menuju Rumah Sakit terdekat.

Sepuluh menit tibalah dihalaman Rumah Sakit.

"Suster...suster.tolonggg...",teriak Maman

Perawat yang berada di UGD pun dengan sigap mendorong brangkar menuju Maman yang menggendong Salwa,Lalu Salwa pun dibawa menuju UGD.

"aduh gimana nih Dad..Mommy takut anak itu kenapa napa..",Mommy

"Tenang Mom..kita berdoa semoga dia baik-baik saja..!!",Daddy mencoba menenangkan

"Kamu sih maman,,kenapa bawa mobil gak hati-hati..?jadi nabrak anak orang..!!",Mommy

"Maaf nyonya..tuan..!"Pak Maman

"Dad..gimana kalau kita coba telepon Ramin..?",Mommy.

"Baiklah ,biar Daddy yang telpon.Mommy tunggu disini saja,.!!",Daddy

Ternyata yang menabrak Salwa adalah Mommy dan Daddy dari Ramin.

Daddy Ramin menelpon anaknya saat ini

*ttut..tuut..* dering telepon yang sudah tersambung.

"Halo..Dad..Ada apa..??"tanya Ramin.

"Son..kamu bisa ke Rumah Sakit X sekarang ??",Tanya Daddy Hardin

"Bisa Dad..ada apa..? Siapa yang sakit..?? Mommy bagaimana..??",Ramin dengan nada khawatir.

"Mommy tidak kenapa napa..,tadi kami menabrak orang..belum tau kondisinya..dia masih di UGD..!"balas Daddy Hardin

"Ok ..Dad..Ramin kesana..!!",jawab Ramin lalu memutuskan telpon.

Salwa saat ini masih berada di UGD mendapatkan penanganan.Luka-luka yang ada di tubuhnya sedang dibersihkan.Sudah 15 menit berlangsung.

"Bagaimana Mom..??",Tanya Daddy Hardin

"Belum Dad..Mommy jadi takut..anak itu belum juga selesai ditangani..",Mommy Rahayu.

"Tenanglah Mom..!"Daddy Hardin.

"Tapi ..Dad..",Ucap Mommy Rahayu

"Tenanglah Mom..kita doakan semoga anak itu baik- baik saja ",Balas Daddy Hardin

**ceklekkk* Suara pintu UGD terbuka*.

Melihat dokter dan juga perawat yang keluar dari UGD,Mommy dan Daddy pun lantas menghampiri.

"Bagaimana Dok..??"Tanya Daddy

"Pasien hanya mengalami luka,beruntung dia tidak berada dalam kondisi yang serius.Hanya saja pasien belum sadar karna syok.Dia masih harus berada dalam perawatan sekitar tiga hari untuk memulihkan kondisi pasien.Saat ini dia harus dipindahkan ke ruang rawat inap untuk mendapatkan perawatan intensif..!!",jelas Dokter yang menangani.

"Pindahkan dia ke ruang VVIP,..dok..!!",balas Daddy Hardin.

"Baik tuan,tapi sebelum itu..,kami butuh identitas pasien..!",balas dokter.

"Namanya Salwa Ianira ,dia ponakan kami dok..!",Ucap Mommy Rahayu.

"Baik tuan..nyonya..",Dokter.

Sewaktu Salwa sedang diperjalanan menuju Rumah Sakit X,Mommy dan Daddy Ramin membuka tas Salwa untuk mencari Identitas gadis yang mereka tabrak.Mereka tidak mengatakan pada pihak RS karna urusannya akan rumit dan runyam,jika ketahuan yang mereka bawa adalah korban kecelakaan maka akan berurusan dengan polisi.Maka dari itu dengan terpaksa mereka harus berbohong kalau Salwa keponakan mereka.

Mereka lalu mengurus administrasi agar Salwa bisa segera dipindahkan ke ruang VVIP dan mendapatkan perawatan lebih intensif.

Setelah beberapa waktu,Salwa kini sudah dipindahkan ke ruang VVIP.Kondisinya memang sudah stabil,tapi dia belum juga sadarkan diri.

Mommy dan Daddy Ramin menunggu didalam ruang VVIP tempat Salwa berada saat ini.Daddy Hardin membaringkan tubuhnya di sofa,sedangkan Mommy Rahayu duduk dikursi dipinggir ranjang Salwa.

"Cepatlah sadar nak..,!",ucap Mommy Rahayu sambil menggenggam tangan Salwa.

"Kamu sangat cantik..manis..Mommy jadi ingin punya anak perempuan sepertimu..!",lanjut Mommy Rahayu.

*drrt...drrt. *

"Halo..Son..kamu sudah dimana..??"tanya Daddy Hardin.

"Aku udah di Lobby Rumah Sakit Dad..kalian dimana..?",tanya Ramin.

"Kami di ruang VVIP..kemarilah..Daddy tunggu di depan ruangan..!",balas Daddy Hardin.

Daddy Hardin kemudian memutuskan panggilan dan menghampiri istrinya.

"Ramin sudah tiba Mom..dia sedang di Lobby Rumah sakit..sebentar lagi kesini..",ucap Daddy Ramin sambil mengelus pundak istrinya.

Tidak lama kemudian....

*tok..tok..ceklekkk..*Suara pintu ruang VVIP tempat Salwa berada pun terbuka.

"Ram...!",ucap Mommy Rahayu khawatir.

Ramin pun mendekat ke arah Mommy Rahayu yang duduk di kursi dekat ranjang Salwa.Ramin memeluk Mommy mencoba menenangkan.Dia belum menyadari jika yang berada di ranjang itu adalah Salwa gadis yang pagi tadi membuatnya merasa bersalah.

"Bagaimana kondisinya Mom..?",tanya Ramin.

"Kondisinya baik,tidak ada yang fatal tapi dia belum siuman karna syok..!",jelas Mommy Rahayu.

"Syukurlah Mom..!",balas Ramin,kemudian menoleh ke arah ranjang dan...

*DEG..DEG..DEG*

Suara jantung Ramin berpacu dengan cepat..Dia sangat terkejut melihat gadis yang sedang terbaring tak sadarkan diri.

Episodes
1 Pertemuan Menyebalkan
2 BAB 2. Menyesal & Mulai Mencari Tau
3 BAB 3. KECELAKAAN
4 BAB 4. SALWA SIUMAN
5 BAB 5. RAMIN MINTA MAAF
6 BAB.6. KELUARGA BARU SALWA
7 BAB 7. Kembali Tersakiti
8 BAB 8. Kelulusan Salwa & Kembali Sakit
9 BAB 9. Salwa Koma & Kemarahan Mommy
10 BAB 10. Cepatlah Sadar
11 BAB.11. Kami Menyayangimu
12 BAB 12. Firasat Daddy Hardin
13 BAB 13. Daddy Hardin Pulang
14 BAB 14. Apa Boleh ??
15 BAB 15. Sebuah Rencana
16 BAB 16. Memberi Pengertian
17 BAB 17. Perkara Panggilan Kesayangan
18 BAB 18. Alasan Memalukan
19 BAB 19. Hari Kepulangan Salwa
20 BAB 20. Rumah Baru
21 BAB 21. Bocil Meresahkan
22 BAB 22. Rencana Brilian Salwa
23 BAB 23. Siap Beraksi
24 BAB 24. Memulai Aksi
25 BAB 25. Misi Berhasil
26 BAB 26. Makan Siang Bersama
27 BAB 27. Maniak Coklat
28 BAB 28. Insiden Di Kantor
29 BAB 29. Mulai Manja
30 BAB 30. Makam Ayah dan Ibu
31 BAB 31. Makan Malam Bertiga
32 BAB 32. Rencana Kuliah
33 BAB 33. Hukuman Untuk Dira
34 BAB 34. Mulai Mode Posesif
35 BAB 35. Dira Dipecat
36 BAB 36. Hanya Ingin Berdua
37 BAB 37. Bocil Kematian
38 BAB 38. Seperti Bodyguard
39 BAB 39. Kemarahan Ramin Dan Aslan
40 BAB 40. Semakin Protektif
41 BAB 41. Kepribadian Ganda ?
42 BAB 42. Coklat Vs Strawberry
43 BAB 43. My Guardian Angel
44 BAB 44. Bahagiamu Bahagiaku
45 BAB 45. Jangan Mengganggunya !
46 BAB 46. Aura Iblis Salwa
47 BAB 47. Pembalasan Salwa
48 BAB 48. Rencana Liburan
49 BAB 49. Saltingnya Herlan dan Irgi
50 BAB 50. Sibling Goals Or Couple Goals
51 BAB 51. Salah Sasaran
52 BAB 52. Manis Dan Romantis ?
53 BAB 53. Sekertaris Dadakan
54 BAB 54. Panggilan Baru
55 BAB 55. Modusnya Ramin.
56 BAB 56. Manusia Limited Edition
57 BAB 57. Masakan Spesial
58 BAB 58. Pertemuan Tak Terduga
59 BAB 59. Manusia Multifungsi ?
60 BAB 60. Pemilik Baru
61 BAB 61. Bos Muda Yang Menyeramkan
62 BAB 62. Kejutan Si Manis
63 BAB 63. DEMAM
64 BAB 64. Kegundahan Aslan
65 BAB 65. Menjenguk Ramin
66 BAB 66. Fakta Baru
67 BAB 67. Halve Maan Hotel
68 BAB 68. Tulip Merah Muda
69 BAB 69. Lagu Romantis
70 BAB 70. Terbayang Dirinya !
71 BAB 71. Pengobat Sepi
72 BAB 72. Khawatirnya Marco
73 BAB 73. Hari Pertama Kuliah
74 BAB 74. Bersama Marco
75 BAB 75. Ku Kan Menghilang
76 BAB 76. Kamu Dimana ?
77 BAB 77. Keputusan Besar
78 BAB 78. Mulai Mencari ?
79 BAB 79. Negeri Kincir Angin
80 BAB 80. Gadis Bunga Tulip
81 BAB 81. Janji Seorang Kakak !
82 BAB 82. Bos Muda
83 BAB 83. Sisa Debaran
84 BAB 84. Sandiwara Marco
85 BAB 85. Ungkapan Rasa
86 BAB 86.Rasa Yang Tertinggal
87 BAB 87. Negeri Zamrud Khatulistiwa
88 BAB 88. AURORA MELLIFLOUS
89 BAB 89. Berdamai Dengan Luka
90 BAB 90. Akhir Kisah
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Pertemuan Menyebalkan
2
BAB 2. Menyesal & Mulai Mencari Tau
3
BAB 3. KECELAKAAN
4
BAB 4. SALWA SIUMAN
5
BAB 5. RAMIN MINTA MAAF
6
BAB.6. KELUARGA BARU SALWA
7
BAB 7. Kembali Tersakiti
8
BAB 8. Kelulusan Salwa & Kembali Sakit
9
BAB 9. Salwa Koma & Kemarahan Mommy
10
BAB 10. Cepatlah Sadar
11
BAB.11. Kami Menyayangimu
12
BAB 12. Firasat Daddy Hardin
13
BAB 13. Daddy Hardin Pulang
14
BAB 14. Apa Boleh ??
15
BAB 15. Sebuah Rencana
16
BAB 16. Memberi Pengertian
17
BAB 17. Perkara Panggilan Kesayangan
18
BAB 18. Alasan Memalukan
19
BAB 19. Hari Kepulangan Salwa
20
BAB 20. Rumah Baru
21
BAB 21. Bocil Meresahkan
22
BAB 22. Rencana Brilian Salwa
23
BAB 23. Siap Beraksi
24
BAB 24. Memulai Aksi
25
BAB 25. Misi Berhasil
26
BAB 26. Makan Siang Bersama
27
BAB 27. Maniak Coklat
28
BAB 28. Insiden Di Kantor
29
BAB 29. Mulai Manja
30
BAB 30. Makam Ayah dan Ibu
31
BAB 31. Makan Malam Bertiga
32
BAB 32. Rencana Kuliah
33
BAB 33. Hukuman Untuk Dira
34
BAB 34. Mulai Mode Posesif
35
BAB 35. Dira Dipecat
36
BAB 36. Hanya Ingin Berdua
37
BAB 37. Bocil Kematian
38
BAB 38. Seperti Bodyguard
39
BAB 39. Kemarahan Ramin Dan Aslan
40
BAB 40. Semakin Protektif
41
BAB 41. Kepribadian Ganda ?
42
BAB 42. Coklat Vs Strawberry
43
BAB 43. My Guardian Angel
44
BAB 44. Bahagiamu Bahagiaku
45
BAB 45. Jangan Mengganggunya !
46
BAB 46. Aura Iblis Salwa
47
BAB 47. Pembalasan Salwa
48
BAB 48. Rencana Liburan
49
BAB 49. Saltingnya Herlan dan Irgi
50
BAB 50. Sibling Goals Or Couple Goals
51
BAB 51. Salah Sasaran
52
BAB 52. Manis Dan Romantis ?
53
BAB 53. Sekertaris Dadakan
54
BAB 54. Panggilan Baru
55
BAB 55. Modusnya Ramin.
56
BAB 56. Manusia Limited Edition
57
BAB 57. Masakan Spesial
58
BAB 58. Pertemuan Tak Terduga
59
BAB 59. Manusia Multifungsi ?
60
BAB 60. Pemilik Baru
61
BAB 61. Bos Muda Yang Menyeramkan
62
BAB 62. Kejutan Si Manis
63
BAB 63. DEMAM
64
BAB 64. Kegundahan Aslan
65
BAB 65. Menjenguk Ramin
66
BAB 66. Fakta Baru
67
BAB 67. Halve Maan Hotel
68
BAB 68. Tulip Merah Muda
69
BAB 69. Lagu Romantis
70
BAB 70. Terbayang Dirinya !
71
BAB 71. Pengobat Sepi
72
BAB 72. Khawatirnya Marco
73
BAB 73. Hari Pertama Kuliah
74
BAB 74. Bersama Marco
75
BAB 75. Ku Kan Menghilang
76
BAB 76. Kamu Dimana ?
77
BAB 77. Keputusan Besar
78
BAB 78. Mulai Mencari ?
79
BAB 79. Negeri Kincir Angin
80
BAB 80. Gadis Bunga Tulip
81
BAB 81. Janji Seorang Kakak !
82
BAB 82. Bos Muda
83
BAB 83. Sisa Debaran
84
BAB 84. Sandiwara Marco
85
BAB 85. Ungkapan Rasa
86
BAB 86.Rasa Yang Tertinggal
87
BAB 87. Negeri Zamrud Khatulistiwa
88
BAB 88. AURORA MELLIFLOUS
89
BAB 89. Berdamai Dengan Luka
90
BAB 90. Akhir Kisah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!