BAB 4: SESAKUT ITUKAH HATI SEORANG KAKAK

Alya langsung meneteskan air matanya melihat Adik bungsunya menangis kencang karna kaget Allya pun langsung berlari dan menggendong adiknya lalu membawa masuk ke kamar Allya dengan menenangkan adiknya yang masih menangis karna shock di bentak tidak lama Aryan pun tertidur Allya belum berhenti menangis tanpa suara....

Berselang beberapa menit Yanti pun pulang assalamu'alaikum ....

wa'alaikumsalam.. Jawab kakeknya Yanti pun menjabat dan mencium tangan kakeknya dan langsung masuk begitu saja...

sesampainya di kamar dia melihat adiknya menangis sampai matanya bengkak.. Yanti dengan heran dan bertanya...??

"Ada apa dek kenapa kamu menangis ada apa..?? Apa paman memukul mu tanya Yanti dengan bingung..

Alya yang melihat kakaknya yang datang dan bertanya dia Tampa mampu menjawab hanya menggelengkan kepalanya saja...

"terus kenapa kamu menangis Yanti bertanya dengan bingung dia pun hampir menangis hatinya sakit melihat adiknya menangis..

Allya langsung menjawab pertanyaan kakaknya itu.. Tadi sehabis makan saya masuk ke kamar untuk mengganti jilbab.. dan setelah keluar saya berpapasan dengan kakek yang sedang menuju teras ruma .. Tapi saya ada di belakan kakek, tadi Aryan kan bermain dengan anak pade trus Aryan meraya ingin memegang kursi dorong anak paman tapi sebelum dia pegang kakek langsung membentak Aryan dan Aryan langsung kaget dan tiba tiba menangis mata Aryan melebar karna kaget tapi kakek bukannya menenangkan cucunya dia malah langsung berjalan dan membiarkan Aryan yang sedang menangis ketakutan.

Yanti yang mendengar hal itu hati nya begitu sakit tanpa berkata kata lagi Yanti pun ikut menangis adik Kaka itu menangis bersama di pinggir kasur sambil berpelukan

kakak beradik itu tidak menyangka bahwa kakeknya akan seperti itu, Yanti tertidur dengan keadaan perut kosong dan belum berganti pakaian.. Tidak lama kemudian Ari pun pulang dari pantai melihat dua kakaknya yang tertidur pulas Ari pun ikut tertidur

menjelang sore mereka ber empat pun terbangun karna suara ribut" rumah nenek dan kakek begitu ramai karna banyak anak cucu yang datang.

cuman anak cucu yang datang berkumpul di rumah kakek nenek ini..

mereka begitu di sayangi beda dengan Yanti dan allya di perlakuan seperti babu..

Yanti allya kalian belom rebus air yah belum masak makan malam lagi siapa yang bertugas memasak hari ini.. Teriak neneknya di RT uang tengah Yanti dan Allya langsung keluar dan mengerjakan tugas keseharian mereka masing masing tanpa menjawab pertanyaan neneknya itu sedangkan Aryan si bungsu mamanya sudah memandikannya dan sudah begitu rapi tidak lama kemudian mereka semua berkumpul di ruang makan dan menonton apa yang di kerjakan Yanti dan Allya di dapur tidak lama kemudian saudara perempuan mamanya Yanti pun masuk dan berkata nah jadi perempuan itu harus rajin sebelum pergi sekolah harus kerjakan pekerjaan ruma dan membuat sarapan untuk orang ruma jangan membuat orang tua yang membuat sarapan untuk kalian

Pulang sekolah juga hari memasak begitupun malam jadi anak perempuan tu harus rajin jangan pemalas

nenek dan kakek pun membetulkan perkataan kakak dari mamanya Yanti itu sedangkan Kaka sepupu Yanti yang bernama Wati itu hanya duduk diam saja Yanti dan Allya selalu saja di salah salahkan apa yang mereka bilang dan mau harus langsung di dengar tidak boleh membantah sedikitpun sekalipun perkataan mereka itu salah

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***