TOXIC

TOXIC

TOXIC 1

NovelToon
HAPPY READING
.
Tahun 2010
Dari luar terlihat seorang pria yang masuk dengan buru buru ke rumah sakit sambil membopong seorang wanita.
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
SUSTER!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
TOLONG ISTRI SAYA!!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Tolong!
Suster
Suster
Ada apa tuan?
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Istri saya ingin melahirkan!
Winanda Adiputri
Winanda Adiputri
Aku udah gak tahan gio....
Winanda Adiputri
Winanda Adiputri
*Menahan sakit
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Tahan dulu, kumohon, demi putra kita
Winanda Adiputri
Winanda Adiputri
Gio..
Suster
Suster
Tolong taruh di brankar!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Menurut
Setelah diletakkan di brankar. Brankar itu langsung didorong oleh beberapa suster disana menuju ruang persalinan.
Dan sergio, pria barusan menunggu di depan ruang operasi itu.
Grivelle Kecil
Grivelle Kecil
Papaaa!
Dia grivelle, pemeran utama kita. Usianya baru dua tahun.
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Menoleh
Grivelle Kecil
Grivelle Kecil
Papa cedang apa dicini?
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
El? kamu kenapa disini hm?
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Mengelus surai rambut putrinya dengan tangan gemetar
Grivelle Kecil
Grivelle Kecil
El diantal cama kakek!
Grivelle Kecil
Grivelle Kecil
El takut cendili di lumah, makanya el minta kakek antalin el kecini.
Grivelle Kecil
Grivelle Kecil
papa dak malah kan?
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Menggeleng
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Menggendong putrinya dan mendudukkan di pangkuan
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
El tidur aja, ayah gendongin.
Grivelle Kecil
Grivelle Kecil
Hu'um.
Tak perlu lama, Grivelle kini tidur lelap tanpa tahu apa yang akan terjadi berikutnya.
Wajar saja, dia masih terlalu kecil untuk mengerti arti kata melahirkan.
Dua jam berlalu, belum terdengar apapun dari ruangan itu.
Membuat sergio khawatir setengah mati dengan keadaan istrinya.
Sesekali dia menggenggam tangannya dan memanjatkan doa agar tuhan menyelamatkan kedua orang yang ada di dalam ruangan itu.
Anaknya dan istrinya.
'Oee oeee'
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Tersenyum
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Terimakasih tuhan!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Terimakasih!
Seseorang keluar dari ruangan itu
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Berdiri dan meletakkan grivelle hati hati ke bangku
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Menghampiri suster
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Bagaimana keadaan anak dan istri saya suster?!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Apakah putra saya normal?
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Istri saya juga?
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Apakah dia butuh sesuatu?
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Saya-
Suster
Suster
Tuan.
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
A-ah maaf, saya terlalu gugup
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Jadi..?
Suster
Suster
*Menghela nafas
Suster
Suster
Putra anda lahir dengan selamat.
Suster
Suster
Beratnya sekitar 6 kilo lebih dan tidak ada kecacatan.
Suster
Suster
Namun..
Suster
Suster
*Menjeda
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Namun?
Suster
Suster
Namun Istri anda tidak selamat..
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Jantung berhenti sesaat
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
A-apa maksudnya?
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Anda tidak boleh bercanda di situasi ini!
Suster
Suster
Saya tidak bercanda!
Suster
Suster
Saat persalinan nyonya winan pingsan karena lelah.
Suster
Suster
Dan kami pun harus memilih salah satu, siapa yang harus kami selamatkan.
Suster
Suster
Awalnya kami juga ingin menyelamatkan nyonya
Suster
Suster
namun sayup sayup nyonya berkata anaknya saja yang diselamatkan!
Suster
Suster
Kami tidak dapat menolak permintaan pasien
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
T-tidak!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Tidak mungkin!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Menerobos masuk
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Winan!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Sayang!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Mendekati istrinya
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Menepuk nepuk pipinya
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Hey!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Winan!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Jangan pergi! kumohon!
Sergio sudah menangis sejak tadi diluar, namun setelah melihat keadaan istrinya dia menjadi semakin menangis.
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Jangan tinggalkan aku sendiri!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Bagaimana dengan grivel?!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Kamu tidak kasihan?!
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Tolong bangun
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Bagaimana aku bisa hidup tanpa mu?
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Bangun..
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
*Memeluk istrinya
Sergio Adiputra
Sergio Adiputra
Bagaimana dengan anak kita..
Malam itu, setelah bayi laki laki mereka lahir winanda tidak lagi bangun.
Dia pergi selama lamanya meninggalkan luka mendalam bagi sergio
Luka itu menumpuk kian hari, apalagi saat melihat anaknya mulai tumbuh dewasa.
Dia menjadi membenci putra nya. Dia beranggapan harusnya putranya itu saja yang mati. Maka istrinya tak perlu meninggalkannya.
Semakin hari dia semakin membenci putranya dan mulai menuntut kesempurnaan.
Tak jarang dia juga menggunakan kekerasan.
Keluarga mereka benar benar terpuruk tanpa ada sedikit pun kasih sayang.
.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!