Hubungan kami sudah terjalin 4 tahun, aku sangat mencintainya, dia seorang astronot, dan aku paling suka melihat langit, apalagi langit malam, dia suka mengaitkan ku dengan bintang katanya wajahku bersinar seperti bintang jika malam, aku suka sekali dia memujiku seperti itu, aku suka salting tak karuan, dia suka sekali memuji
pov astronot
aku seorang astronot, mempunyai pacar yang seindah bintang, kenapa aku bilang dia mirip bintang, aku pernah melihat bintang dengan dekat, aku melihat bintang itu seolah olah adalah dirinya, sungguh indah, mungkin karna dia berkulit putih seputih salju jadi dia begitu cantik, hubungan kami sudah terjalin 4 tahun, sebenarnya dalam 4 tahun itu kami hanya pernah berkencan 5 kali, setelah itu kami ldr, selama 3 tahun karna aku harus terbang, keluar angkasa maksudnya, kami jarang komunikasi, itu membuat aku frustasi, betapa susahnya menjadi seorang astronot jika kau punya seseorang yang kau sayangi tapi harus di tinggal
Aku punya sahabat bernama rico, dia selalu menjadi teman bicara pacar cantikku itu, aku menyuruh di untuk menjaga nya, kata rico pacarku itu selalu mengadu tentang dia yang rindu kepadaku, "kau tau sayang aku lebih rindu kau di sini, seandainya pesawat ini bisa ku putar balik sudah lama aku pulang", sebenarnya di sini aku sekali kali mengirimi rico pesan menanyakan kabar pacar cantikku itu, tanpa sepengetahuannya, aku ga bisa cuma mengirim pesan, aku ingin bertemu dia secepat mungkin aku ingin memeluknya, plis kapan ini berakhir
sebenarnya pesan ini terkirim tiga hari baru sampai dan begitu pula pesan rico
kata rico dia sering menceritakan tentang kesehariannya, aku yang meminta itu, dia sangat lucu aku membayangkan jika dia berbicara di dekatku dan menceritakan hal hal yang dia alami selama ini, aku mungkin tak akan bosan mendengar nya karna yang aku lihat hanya lah wajahnya......
tapi kata rico akhir" ini dia sering mengeluh lelah, dia lelah menungguku, dia ingin menyerah, aku langsung sedih mendengarnya, katanya kenapa hubungan dia seperti ini padahal adem" ajah tapi kok sesakit ini, dan yang membuat hatiku semakin sakit, "aku berharap pacarku bukan seorang astronot", bukan pernyataan ini yang membuat hatiku sakit tapi aku kasian pada pacar ku, kenapa dia harus pacaran denganku, dia lelah, dia lelah menungguku yang tak kunjung pulang ini, maafkan pacarmu ini sayang
Beberapa bulan akhirnya aku menginjakkan kakiku ke bumi lagi, orang yang pertama yang aku kunjungi adalah pacar cantikku, aku sudah menghubungi rico kalau aku akan pulang dalam jangka waktu dekat, dan aku menyuruh dia memberitahu pacarku, Sudah ketebak reaksinya, dia sangat bahagia sampai lompat lompat sesenang itu dia, hati hati jatuh sayang
kini orang yang selalu aku panggil pacar cantikku akhirnya ada di hadapanku orang yang selalu ku rindukan 3 tahun ini, orang yang selalu ingin aku peluk, orang yang selalu aku buat sedih, orang yang aku rindu baunya, bau bedak bayi suutt
"hay"
Dia menyapaku dengan senyum indahnya
"sayangku"
Aku membalasnya
Dia kemudian berlari ke arahku ada melompat ke pelukanku
Dia memelukku erat dan aku memeluknya tak kalah erat
Dia menangis, aku merasakan nya
"aku merindukanmu sayang"
"maaf karna lama yah"
Berkata sambil mengusap punggungnya
Dia menangis lagi kini aku mendengar suaranya tangisannya itu
Setelah itu kami menuju rumahku
Kami menghabiskan waktu di rumahku dengan menceritakan pengalamanku selama perjalanan
Katanya dia iri aku bisa melihat bumi dengan indah di angkasa, apalagi bintang dia sangat ingin melihat bintang dengan dekat, (andai kau tahu sayang bintang itu sebenarnya tidak sekecil itu, ukurannya melebihi besar bumi), selama dua hari aku dan dia selalu bersama dia menginap di rumahku, mungkin karna kangen ya kita tidak bisa lepas, tapi selama sama dia aku bener benar ingin mengatakan sesuatu yang selama ini aku pendam, ini berat, berat banget, serius
aku ingin mengatakannya dengan cepat karna semakin cepat semakin bagus, tapi hati ku sangat tidak bisa menerimanya tapi ini semua demi dia, aku yakin dia akan menerimanya juga
Besoknya aku mengajak dia ke tempat pertama kita bertemu, aku merasa gelisah, gelisah banget, tanganku dingin, hatiku terasa sesak
Tiba tiba dia...
"aku ingat tempat ini, tempat pertama kita ketemu"
"aku selalu suka tempat ini, karna tempatnya tinggi aku bisa melihat bintang dengan terangnya"
"ada apa kamu membawaku ke sini, kau mau memperlihatkan bintang?"
Tidak kuat....aku tidak kuat melihat matanya yang berbinar binar itu, sangat manis
"ayo putus"
Kataku dengan tenang
"apa?....."
Dia bingung dia terus melihatku meminta penjelasan, aku diam, aku lihat mata dia mulai berkaca kaca, aku terus melihatnya tanpa melepaskan pandanganku, meskipun sebenarnya aku tidak kuat
Comments