Au ah. Capek gw nyari kelas si Lia. Ini sekolah apa kampus sih!!
Setelah mengeluh, Intan memutuskan untuk berhenti di kantin dan memesan sebuah minuman.
Selagi menunggu pesanannya, Intan mengambil handphone dari sakunya dan membuka aplikasi chat
Azure Code Messenger
"Baccano" group chat
KimTan
LIAAAA!! KELAS LU DI MANA SIH?! GW CAPEK NYARINYA!!
Aoi-N
Kamu udah nyari di mana aja?
KimTan
Seluruh lantai 1!
GenZ
Pfftt....
So®A
Kalau gk tau napa gak nanya?
KimTan
Berisik lu!
Aoi-N
Kelas XI-1, ada di lantai 3
Aoi-N
Lantai 1 isinya ruangan staf semua, ruang guru pisah sama gedung kelas
KimTan
Ih! Bilang kek dari awal
Aoi-N
Ya kamu kan gak nanya  ̄ 3 ̄
KimTan
Nyebelin dih
Aoi-N
Lah, baru tau? :v
GenZ
Off, ada djimdjam
Aoi-N
Bacod lu
11:30
Setelah mendapat info yang dibutuhkan, Intan segera bergegas pergi ke kelas Lia sambil membawa minumannya
Tanpa disangka-sangka, ternyata kelas Lia membuka area "Rumah Hantu". Mau tidak mau, Intan yang saat itu harus menemui Lia pun, masuk ke Rumah Hantu tersebut sendirian
Intan
...
Intan
Desainnya lumayan nyata juga ya...
Intan
?!!
Intan
GYAAAA!!
Intan berteriak ketika muncul kuntilanak dari sampingnya. Dengan tubuh yang gemetar, dia berlari asal ke mana kakinya membawa
Ketika merasa lelah, dia berhenti dengan napas yang terengah-engah sambil memegangi tembok.
Begitu napasnya sudah mulai teratur, ia baru menyadari bahwa tangan yang sedang memegang tembok terasa basah.
Begitu melihat apa yang baru saja dipegangnya, Intan membelalakkan matanya
Intan
DARAH?!!
Ia berseru. Tubuhnya semakin gemetaran karenanya. Kedua kakinya tak dapat lagi menopang tubuhnya hingga ia jatuh terduduk
Intan
Uhh... Lia, lu di mana sih... Gw pengen keluar dari sini...
Intan mengeluh dengan mata yang berkaca-kaca. Tak lama kemudian, ia menangis kecil sambil terisak-isak.
Pengunjung yang datang ke kelas Lia pun berteriak saat tidak sengaja melihat Intan.
(Dalam hal ini, mereka mengira jika Intan adalah salah satu bagian "Orang yang menakuti" di Rumah Hantu itu.)
Intan
Hiks... Uuhh... Hiks...
Intan
?!!
Ketika sedang menangis, Intan tersentak saat ia merasakan ada sesuatu yang pundaknya
Intan
GYAAAAA!! MENJAUH! MENJAUHH!!
Rezvan
Oi, oi. Tenang dikit
Intan
Hiks... Eh?
Rezvan
Lia nyariin lu tuh
Intan
LIA?! DI MANA?!
Intan
DI MANA LIA?!!
Rezvan
Ck... gw bilang tenang juga...
Rezvan
Sini, ikutin gw
Rezvan berjalan lebih dulu melewati Intan. Namun saat merasa tidak ada seorangpun yang mengikutinya, Rezvan berhenti dan menoleh ke belakang
Dia melihat Intan yang tidak bergerak sama sekali di tempatnya duduk sambil gemetaran
Rezvan
Hahh....
Tidak punya pilihan lain, Rezvan kembali mendekat pada Intan dan mengulurkan tangannya
Rezvan
Pegang tangan gw. Jangan sampe lepas
Intan yang sedang ketakutan juga tidak punya pilihan lain selain menerima uluran tangannya.
Akhirnya, mereka berjalan sambil bergandengan tangan hingga sampai ke sebuah pintu rahasia dan masuk ke dalamnya
Lia
Oh, datang juga
Alex
Lu lemot amat sih Van
Rezvan
...
Lia
Intannya mana?
Intan
....
Alex
OOHH!!
Alex
CEWEK YANG TADI!!
Lia
Eh? Kamu kenal Lex?
Alex
Nggak, tapi di lantai bawah tadi gak sengaja ketemu
Alex
Gw kira siapa
Alex
Lu udah kenal dia, tapi malah pura-pura gak kenal. Tega banget lu Van
Rezvan
Gw emang gk kenal anjir
Alex
Terus itu apa?!!
Rezvan
Apanya yang apa?!
Alex
Tangan lu!!
Baru sadar masih bergandengan tangan dengan Intan, Rezvan buru-buru melepaskannya
Rezvan
Gw gak kenal, sumpah!! Tadi dia lagi ketakutan, jadi—
Alex
Jadi apa, hayo?!
Lia
Udah, udah. Jangan ribut.
Melihat Intan yang masih syok, Lia mendekatinya kemudian memeluknya
Lia
Kamu gak di apa-apain sama cowok ini kan, Tan?
Rezvan
WOI!!
Alex
Tadi lu bilang dia lagi ketakutan kan? Hebat juga sih, masih pegang minumannya meskipun gemeteran
Pandangan Lia dan Rezvan beralih ke arah minuman di tangan kiri Intan yang Alex maksud. Mereka hanya bersweatdrop ria setelahnya dan menatap Alex dengan wajah poker
Alex
Ap... Apa?
Merasa tidak enak dipandangi, Alex memalingkan wajahnya sambil ngedumel tidak jelas
Lia
Hahh...
Lia hanya menghela napas melihat kelakuan Alex yang begitu.
Karena tidak merasa enak bicara dalam keadaan yang mencekam, Lia membawa Intan ke ruangan lain agar ia lebih tenang dan kembali ke ruangan sebelumnya
Alex
Temen lu gimana?
Lia
Masih syok...
Rezvan
Apa emang segitu takutnya sama hantu?
Lia
Biasanya nggak...
Alex
Terus?
Lia
Ku juga aneh kenapa dia bisa gitu...
Alex
Lah...
Rezvan
Gw mau beli makanan dulu
Lia
Tunggu
Melihat ada yang janggal dengan telapak tangan Rezvan, Lia menghampirinya dan meraih tangannya
Dia dikejutkan begitu melihat ada bekas bercak merah di telapak tangan kanan Rezvan
Lia
Kamu abis pegang apa Van?
Rezvan
Oh, itu
Rezvan
Tadi gw cuma abis pegang tangannya si Intan kan?
Alex merasa penasaran dengan percakapan Lia dan Rezvan. Ia bersiul begitu ikut melihat apa yang ada di tangan Rezvan
Alex
Wow. Lu abis lakuin pembunuhan di mana, Van?
Lia
Kamu juga berpikir begitu, ya...
Rezvan
INI DARAH ASLI?!!
Alex
Dari aromanya sih begitu
Lia
Ini beneran dari Intan?
Rezvan
Gw yakin kok
Rezvan
Sebelum gw jemput dia, gak ada soalnya
Lia
Gak heran sih kenapa dia bisa syok...
Alex
Huh? Emangnya dia bisa bedain mana darah asli sama palsu?
Alex
Lagian di Rumah Hantu, itu udah biasa kan?
Lia
Heh...
Lia menyeringai setelah mendengar ucapan Alex
Lia
Kamu pikir buat apa aku undang dia kemari?
Alex
Huh?!
Rezvan
Jangan bilang...
Lia
Dia punya intuisi yang tajam
Lia
Dan kalian juga lihat sendiri, meskipun lagi ketakutan, dia gak bakal ngebiarin apapun yang udah ada di genggamannya lepas
Comments