It'S You Chapter 3

🌹 Happy reading guys 🌹

============================

•••

________________________________

• Kamar •

Seorang gadis pun terduduk di kursi belajar nya, menatap layar laptopnya sesekali ia pun mencatat materi yang sedari tadi ia tonton.

Dret...dret...

Ponselnya bergetar menandakan bahwa ada panggilan masuk, ia sengaja mengaktifkan mode senyap agar tak ada pesan atau notifikasi-notifikasi yang bisa menganggu fokus nya. Meletakan bolpoin lalu ia raih ponselnya, menyalakan layar ponselnya lalu menggeser tombol hijau yang muncul di layar ponselnya.

Female

📞 Carissa, sayang. Bagaimana kabar mu, uh? Apa kakak tidak menganggu mu?

Carissa Florence Eva'Noelle

( Tersenyum tipis ) Aku baik-baik saja kak Ele, bagaimana kabar mu dan paman river? Kalian baik-baik saja? ( Tanya nya )

Carissa pun mengaktifkan loud speaker, ia letakkan ponselnya di atas meja belajar lalu ia pun kembali mencatat hal-hal penting dari video pembelajaran yang sudah ia simak tadi.

Eleanora Fluena Rhodes

📞Hais, kalau River mengetahui jika kau memanggil nya paman, dia pasti akan mengamuk ( Cekikikan ) Kau kan tahu sendiri, dia sudah menganggap mu sebagai adik kandung nya

Carissa Florence Eva'Noelle

( Terkekeh-kekeh ) Iya-iya, aku tidak akan memanggilnya paman lagi

Eleanora Fluena Rhodes

📞Kau sedang apa, uh? Tidak sibuk kah

Carissa Florence Eva'Noelle

Hanya mencatat-catat saja, aku tidak sibuk sama sekali ( Menopang dagunya ) Ada keperluan apa kakak menelpon ku?

Eleanora Fluena Rhodes

📞Kau mengingat Isabella? ( Tanya nya )

Carissa Florence Eva'Noelle

Umh, tentu saja. Putri dari paman alpha, right?

Eleanora Fluena Rhodes

📞Ya, kau benar. Minggu depan dia akan berulang tahun untuk usianya yang menginjak tujuh tahun

Carissa Florence Eva'Noelle

Lalu?

Eleanora Fluena Rhodes

📞 Apa-apaan respon mu itu? Kau tidak berniat untuk kembali ke Milan lalu menghadiri pesta perayaan ulang tahun nya?

Eleanora Fluena Rhodes

📞Sudah empat tahun kalian tidak bertemu, bahkan setiap ulang tahunnya kau tidak pernah datang

Eleanora Fluena Rhodes

📞Bukan kah dia sangat dekat dengan mu, uh? Dia sudah menganggap mu sebagai ibu kedua nya

Eleanora Fluena Rhodes

📞Dia juga selalu menanyakan keberadaan mu pada ku

Carissa Florence Eva'Noelle

( Menghela nafas lalu mematikan laptopnya ) Aku tidak yakin kalau aku bisa menghadiri pestanya, kak

Carissa Florence Eva'Noelle

Tiga bulan lagi kelulusan ku, sebelum waktu itu tiba, aku harus belajar maksimal untuk mendapatkan nilai kelulusan yang memuaskan

Eleanora Fluena Rhodes

📞( Memijat pelipisnya ) Ahhh, kau ini tidak berubah

Carissa Florence Eva'Noelle

( Terkekeh pelan ) Tapi akan ku usahakan, aku akan mengambil cuti kuliah lalu kembali ke Milan untuk merayakan pesta ulang tahun Isabella bersama kalian ( Tersenyum )

Eleanora Fluena Rhodes

📞 Keputusan yang tepat, Carissa ( Senangnya )

Carissa Florence Eva'Noelle

Ya sudah ku tutup, di sini sudah pukul setengah satu malam, aku harus segera tidur

Carissa Florence Eva'Noelle

Bye kak. Ku titip salam ku untuk kakak ipar dan bastian

Carissa pun menutup telpon, menghela nafas lalu ia pun meregangkan otot tangan.

Membereskan dan menata kembali buku-buku nya, berdiri lalu ia pun berjalan mendekati ranjang nya.

============================

•••

________________________________

Memarkirkan mobilnya di tepi jembatan raksasa, Maverick berdiri di tepi pembatas jembatan, menatap luas nya lautan sambil terus menyesap rokoknya.

" Ck, berhenti mengikuti ku ! Aku tidak suka pria yang terlihat seperti preman "

" Apa kau begitu mencintai ku, uh? Karena itu kau terus mengikuti ku sepanjang hari seperti seekor anjing, kau menjijikan ! "

Menyugar rambutnya kebelakang, menjatuhkan puntung rokok nya ke area lautan lalu ia pun terkekeh berat, mengingat kembali ucapan dari seorang wanita yang pernah ia cintai sepenuh hati.

Maverick Chicago Smith

Sudah empat tahun kita tidak bertemu gadis angkuh ( Mendongak menatap langit malam )

Maverick Chicago Smith

( Mengusap kasar rambut nya ) Sialan, gara-gara Joshua, aku teringat kembali kepada wanita yang seharusnya tidak ku ingat

Maverick membalikkan badannya, berjalan ke arah mobil nya lalu ia pun masuk ke dalam nya. Melajukan mobil nya dengan amat kencang hingga asap mengepul pun keluar dari knalpot mobil nya, juga menciptakan suara melengking di sepanjang jalan.

Melaju sekencang kilat, menyalip semua kendaraan-kendaraan juga melewati lampu merah. Di dalam mobil, pria itu tertawa puas, semakin mengencangkan mobil nya disaat melewati kantor polisi.

Para polisi yang tengah berpatroli pun saling memandang, menghembuskan nafas dengan kompak lalu memutar bola mata.

Polisi laki-laki

Polisi 1 : Haih, pasti itu mobil Maverick. Seharusnya kita bakar saja mobilnya tadi sore ( Menghela nafas lelah )

Polisi laki-laki

Polisi 2 : Siap-siap saja. Sepertinya kita akan kembali menangani kasus anak itu lagi besok atau lusa nanti

Polisi laki-laki

Polisi 1 : Kalian saja. Aku bosan. Tidak ada gunanya menangani kasus Maverick. Keturunan Smith tetaplah keturunan Smith. Mereka memiliki kuasa besar di mana-mana ( Mendengus )

Polisi laki-laki

Polisi 1 : Terlebih dia yang status nya merupakan cucu sulung keluarga smith. Jadi tidak ada gunanya juga kita menentang nya

Polisi laki-laki

Polisi 3 : Maverick yang paling brutal. Wanita saja dia pukuli hingga koma sampai beberapa hari dan tadi sore salah satu anggota kita pun ada yang masuk rumah sakit karena ulah nya

Polisi laki-laki

Polisi 3 : Benar-benar sangat mengerikan, dia tidak pandang bulu

Polisi laki-laki

Polisi 2 : Tidak heran, ayah dan ibunya pun sama-sama mengerikan seperti nya. Darah kental Smith mengalir deras di dalam diri nya. Benar-benar perpaduan kental antara Javier dan Leander. Ku harap istri nya kelak tak mati mentah di tangan nya

Polisi laki-laki

Polisi 1 : Keluarga besar Smith benar-benar sangat mengerikan ( Bergidik ngeri )

~ Bersambung ~

Seharusnya ku buat series Smith gk sih? Di awali sama buyut nya Maverick, kakek neneknya, kemudian saudara-saudara ayah nya Tapi apalah, udh telat juga, udh keduluan sama ceritanya alpha wkwk