Ini gila sih, gue nggak nyangka Andi bakal ngekunci kita di sini. 😱
Raka
Gue udah curiga dari awal. Tadi dia sempat bisik-bisik sama seseorang, tapi gue pikir dia cuma gugup. Ternyata dia bener-bener nyiapin jebakan. 🙄
Putri
Ini nggak bisa dibiarkan, kita harus kasih tahu guru atau orang tua. Andi udah kelewatan.
Raka
Bener, tapi sekarang kita fokus cari jalan keluar dulu. Cahaya senter makin dekat, jangan sampai ketahuan.
Vina
Oke, kita harus putar balik ke arah depan sekolah. Gue pernah lihat jendela di sebelah ruang musik yang bisa dibuka. Kita coba di sana.
Mereka bertiga mulai bergerak cepat tapi diam-diam menuju ruang musik. Sesekali, Raka menoleh untuk memastikan tidak ada yang mengikuti. Suara langkah kaki semakin mendekat.
Raka
Oke, itu dia ruang musik. Gue liat jendelanya sedikit terbuka. Tapi kalau udah terkunci lagi, kita harus coba cara lain.
Vina
Coba lo cek dulu, Raka. Jangan sampe kita bikin suara berisik.
Raka mencoba membuka jendela, dan ternyata masih bisa digeser sedikit demi sedikit. Suara kecil terdengar, tapi tidak terlalu mencurigakan. Mereka segera masuk satu per satu.
Putri
Aduh, hampir aja kita kegep. Kalau Andi beneran pengkhianat, kita harus hati-hati di langkah selanjutnya. Dia bisa aja kasih tahu orang-orang lain soal rencana kita.
Vina
Iya, bener banget. Sekarang kita harus kabur sejauh mungkin. Gue takut nanti ada jebakan lain.
Raka
Iya, kita harus waspada. Tapi gue nggak mau ninggalin buku yang kita temuin tadi. Itu bisa jadi bukti penting.
Vina
Oke, kita bawa buku itu, tapi hati-hati. Jangan sampai Andi atau siapapun yang di balik ini tahu kita punya barang bukti.
Mereka keluar dari ruang musik dan bergerak menuju pintu gerbang utama. Namun, tiba-tiba suara sirine terdengar di seluruh sekolah. Pintu gerbang mulai tertutup otomatis.
Putri
Astaga, apa-apaan nih? Kayaknya mereka udah tahu kita di sini. Sirine mulai menyala. 😱
Raka
Kita harus kabur sekarang, sebelum semua pintu terkunci. Kalau kita nggak bisa keluar, kita bisa bahaya.
Vina
Ya ampun, ini lebih gawat dari yang gue pikir. Kita harus cari jalan keluar sebelum ketangkap.
Sebelum mereka bisa lari ke pintu gerbang, seorang penjaga sekolah muncul dengan senter dan radio komunikasi. Dia melihat mereka dan mulai berteriak.
Penjaga sekolah
Hei, kalian di situ! Jangan kabur! Berhenti!
Putri
Lari! Jangan sampai ditangkap! Kita cari jalan lain!
Mereka lari ke arah berlawanan, mencari pintu keluar lain yang mungkin masih terbuka. Namun, sepertinya semua pintu mulai tertutup.
Vina
Gue mulai panik nih. Raka, lu yakin nggak ada jalan lain?
Raka
Ada satu jalan, tapi kita harus lompat pagar. Gue pernah lihat beberapa siswa senior melakukannya. Cuma agak tinggi, sih.
Putri
Gak apa-apa, kita coba aja. Yang penting kita selamat dari sini.
Comments
Lourdes zabala
karya ini bikin gue ketagihan baca terus!
2024-04-24
0