itulah penampakan ngedrift nya mobil seorang lelaki yang bernama arga itu
ia juga telah sampai ke tempat si penelphone tadi
jangan salah, arga tidak meminta sharelock atau sebagai nya, namun dia lebih memilih mencari keberadaan orang yang mencari masalah dengan nya
di sinilah tempat yang arga tuju
dengan cepat ia segera berlari masuk ke rumah tua itu
saat dia memasuki pintu utama rumah itu, ia tidak melihat tanda tanda bahaya sama sekali
𝙝𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖...
𝗗𝗢𝗥! 𝗗𝗢𝗥! 𝗗𝗢𝗥! 𝗗𝗢𝗥!
suara tembakan beruntun itu membuat atensi pengamatan nya berhenti
Argara dirgantara leonardo william
ANJI#*×!! KELUAR LO BANG#AT!!
*Suara menggelegar di di penjuru rumah tua itu
bahkan jika saja itu bukan kawasan sepi tentu saja pasti akan di datangi para warga
tapi karena ini termasuk kawasan terlarang untuk orang orang biasa maka tidak akan ada yang mengganggunya bertarung
Argara dirgantara leonardo william
KELUAR LO!! BA#I LO! PECUNDANG!!
* melangkah dengan kaki panjang nya menyusuri setiap ruang
𝗗𝗢𝗥! 𝗗𝗢𝗥! 𝗗𝗢𝗥! 𝗗𝗢𝗥! 𝗗𝗢𝗥!
suara tembakan beruntun kembali terdengar apa lagi di sela sela suara tembakan itu beriringan dengan suara jeritan seorang perempuan yang ia sangat kenal dengan suara nya
AKHH!!
Argara dirgantara leonardo william
*mengepalkan tangan erat
perlahan beberapa bagian bangunan rumah itu mulai berobohan
sampai akhirnya arga sampai di suatu ruangan
dengan cahaya yang temeram arga tidak dapat melihat dengan jelas siapa pelakunya
tapi dia dapat melihat dengan jelas bagaimana kesakitan nya korban tembak
dengan di satu sisi kanan arga terdapat orang yang secara terus menerus menembaki korban secara brutal
Argara dirgantara leonardo william
*hati berdenyut sakit
*meremas tempat di mana jantung berada
emosi arga sudah benar benar hampir melewati batas
Argara dirgantara leonardo william
𝘿𝙊𝙍! 𝘿𝙊𝙍! 𝘿𝙊𝙍!! 𝘿𝙊𝙍!
dengan sigap arga pun mengembalikan tembakan beruntun tepat pada sang pelaku
𝘿𝙊𝙍! 𝘿𝙊𝙍! 𝘿𝙊𝙍!
beberapa kali sang pelaku berusaha menyeimbangi tembakan nya, namun dengan keadaan yang tidak memungkinkan akhirnya sang pelaku pun 𝙏𝙪𝙢𝙗𝙖𝙣𝙜.
Argara dirgantara leonardo william
*𝙋𝙍𝘼𝘼𝙆!
*melempar jauh pistol nya
Argara dirgantara leonardo william
*berjalan cepat menuju korban dengan mata yang sudah berderai air mata
Argara dirgantara leonardo william
*namun saat sudah sampai di tempat korban dan arga hendak menyentuh nya, ternyata
Argara dirgantara leonardo william
*emosi++++
*meremat boneka yang telah di jadikan seolah olah ada lah korban
Argara dirgantara leonardo william
𝘼𝘼𝙉𝙅𝙄𝙄𝙄𝙉#*.!!
*melemparkan kasar boneka itu hingga terpental jauh
Argara dirgantara leonardo william
*jatuh terduduk dengan lututnya
*menangis tersedu sedu
Argara dirgantara leonardo william
AKKHH!! SIAPA YANG BERANI MAININ GUE BANGS#T!!
*Emosi menggebu-gebu
𝘛𝘢𝘬! 𝘛𝘢𝘬! 𝘛𝘢𝘬!
terdengar suara langkah kaki yang menggema di penjuru ruang kosong itu
Argara dirgantara leonardo william
*agak melirih kan tangis nya menyadari kedatangan seseorang
•someone•
shuuut! berhenti menangis konyol seperti itu!! ❄❄
*berdiri persis di hadapan arga yang sedang terduduk di lantai
Argara dirgantara leonardo william
*mengepalkan tangan
DADDYYY!! AKHKK!! JIKA INGIN BERCANDA JANGAN BAWA BAWA ZERA DAAD!! hiks!
*menangis tersedu sedu bagaikan seorang suami yang di tinggal istri tercinta nya
Leonardo DiCaprio
pffttt!!
*sedikit menahan tawa
HAHAHAHAHA 🤣🤣🤣🤣
*tertawa terbahak-bahak tanpa memikirkan sang anak nya yang sudah terlihat mirip orang gila
sudah lah, karena sudah terlanjur malam sekali,kembali kepada arga yang rasa rindu nya belum juga terbayar, di awal ia mendapat panggil lan tadi ia berharap bahwa itu tidak benar-benar 𝙯𝙚𝙧𝙖 gadis yang membuat nya segila ini, namun ia juga berharap agar gadis yang di culik itu adalah zera, agar ia bisa menjadi penyelamatnya
tapi ternyata arga tidak dapat dua dua nya
dia bahagia jika korban itu bukanlah zera tapi dia juga lebih kesal lagi terhadap daddy nya yang selalu menjahilinya sampai keluar garis khatulistiwa
sekarang ia berada di balkon kamarnya
menatap indah nya rembulan di malam yang sangat menjengkelkan ini
ini bukanlah malam menyedihkan atau bahkan kebahagiaan, namun ini adalah malam di mana ia hampir keluar kendali karena kejahilan papa nya itu, ah! lebih tepat nya daddy nya.
Comments