eps 3

Jam pun sudah menunjukkan pukul 19:00 malam. Mobil nyonya Silvi pun sudah sampai di perkarangan rumah mewah milik Bram.

Dewi yang mendengar ada suara mobil pun segera berlari menuju pintu utama rumah nya," dan melihat siapa yang sudah datang.

"Mamah," seyum Dewi pun seketika melebar, setelah melihat mertuanya itu. " yang selama ini sudah di anggap menjadi kedua orang tuanya.

"Sayang mamah sudah kangen banget sama kamu loh?" ucap nyonya Silvi dan langsung memeluk menantu kesayangan nya itu, pernikahan pun terjadi akibat perjodohan yang nyonya Silvi buat dengan kedua almarhum orang tuanya Dewi. Yang sudah meninggal 2 tahun lalu akibat sakit yang di deritanya.!

"Dewi juga kangen banget sama mama?. jawab Dewi dan langsung mengajak mama mertuanya masuk ke dalam rumah.

"Bram di mana sayang?" tanya penasaran nyonya Silvi yang melihat tidak ada anak nya di situ.

"Mas Bram lagi sibuk di kantor nya ma, tadi kata mas Bram dia tidak bisa ikut serta makan malam sama kita. Jawab lirih Dewi, mertuanya pun sadar akan hal yang terjadi dengan rumah tangga anak nya dan menantunya itu. "namun nyonya Silvi sudah lelah dengan sifat nya Bram yang tidak menerima pernikahan ini meski sudah berjalan selama 2 tahun terakhir ini.

"Kamu yang sabar ya sayang?" mama yakin suatu saat nanti Bram akan menyesali semua yang sudah di perbuatnya padamu, mama berjanji jika suatu saat nanti kamu meminta cerai atas hak yang kamu ingin kan," mama akan dukung kamu sayang. Dengan meneteskan air mata nya nyonya Silvi menyesali perjodohan yang sudah berlangsung ini.

"Dewi akan berusaha untuk menjadi Istri yang mas Bram harap kan mah. Meski itu sangat sulit jawab Dewi dan langsung memeluk mertuanya itu.

"Sekarang kita makan ya mah." nanti makanan nya keburu dingin.

"Kamu masak masakan ke sukaan mamah dan Bram ya?" tanya nyonya Silvi dan menyendok kan rendang daging sapi di atas piring nya.

"Iya mah, tadi Dewi juga buat jus kesukaan mamah. Dengan memberikan segelas jus buah pir kesukaan mama.

"Makasih ya sayang kamu benar-benar putri mamah. Jawab nyonya Silvi dan langsung menerima gelas yang berisi jus buah pir kesukaan nya.

Beberapa menit kemudian, Dewi dan mertuanya pun sudah menyelesaikan makan malam nya. Dan langsung berbincang-bincang di ruang tamu.

"Mamah nginap gak?" tanya Dewi

"Mamah nginap di sini selama 1 minggu sayang?" apa kamu senang tanya nyonya Silvi

"Dewi bakal senang banget dengan kehadiran mamah di sini, kan jadinya Dewi ada teman nya jika mas Bram kerja. Jawab binar Dewi

"Sayang apa kamu gak ada niatan buat ikutin saran mamah?" tanya penasaran nyonya Silvi yang pasti sudah tau bakal dapet jawaban yang sama.

"Saat ini Dewi lebih nyaman dengan penampilan Dewi yang sekarang mah. Jawab yakin Dewi

"Baiklah jika itu kemauan kamu, pasti mamah akan dukung kamu.

Mama harap kalian bisa saling mencintai meski suatu saat nanti sudah terlambat(batin nyonya Silvi)

Sementara itu saat ini Bram sedang asik dengan kekasih nya Siska, yang menjabat sebagai sekretaris probadinya di kantor.

Suara dentuman musik pun menggema, dan banyak pasangan yang sedang berdisko di sana, " ada juga yang bercinta, ada yang melakukan kerjasama kerja di Bar. Meski suasananya sangat ribut.

"Sayang kapan sih kamu ceraikan dia," aku tuh dah capek banget jadi simpenan kamu?" jawab Siska yang mulai sedikit pusing akibat terlalu banyak minum.

"Kamu yang sabar dong sayang, nanti aku akan menceraikan dia. kan aku sudah bilang butuh waktu buat ngajukan perceraian sayang. Kamu sendiri kan tau mamah gimana?" jawab Bram yang mulai prustasi dengan hubungan rumah tangganya.

Tanpa di sadari Bram, ada dua orang pria tampan yang sedang menatap ke arah di mana meja nya Bram dan Siska duduk, dengan saling berpelukan membuat seseorang pria yang melihatnya sedikit jijik.

"Pria itu yang bernama Bram Sebastian tuan muda, dia di kenal pemegang bisnis terkaya nomor 5 di Negara ini. Setau saya dia sudah memiliki Istri." jawab yakin Jeremy sekretaris sekaligus sahabat nya Adrian Pratama.

"Apa itu Istrinya?" tanya Adrian

"Sepertinya tidak tuan muda, wanita itu seperti simpanan nya. Jawab santai Jeremy

"Darimana kau tau jika itu adalah wanita simpanan nya?" tanya penasaran Adrian dengan atensi mata melihat tajam ke meja Bram.

"Sepengetahuan saya, Bram Sebastian memiliki Istri yang tidak terlalu cantik, dan pernikahan mereka di lakukan atas perjodohan kedua belah pihak. Tanpa di setujui Bram dan Istrinya.

"Apa kau memiliki foto Istrinya?" tanya penasaran Adrian

"Maaf tuan?" sampai saat ini Istri dari Bram Sebastian tidak pernah di publik tuan muda. Jawab Jeremy dan langsung meneguk segelas coffe late, meski Adrian dan Jeremy berada di Bar. Mereka tidak pernah meminum minuman keras, ataupun yang lain nya selain Coffe.

"Tidak apa. Aku hanya kasihan saja pada Istrinya, sudah mendapatkan suami yang tidak tau diri sepertinya jawab dingin Adrian.

"Ya sudah lebih baik kita kembali ke rumah utama?" jawab Adrian dan berjalan menuju pintu keluar dari Bar itu.

*****

Sesampainya mobil pribadi milik Adrian di rumah utama milik keluarganya Pratama.

"lo nginap atau balik?" tanya dingin Adrian

"Sepertinya gue balik ajah deh, tapi gue pinjam mobil lo ya besok pagi gue jemput ok. Jawab Jeremy dan langsung melajukan mobil pribadi milik sahabatnya itu.

"Dasar Jeremy dari dulu gak pernah berubah." dengan melihat tingkah sahabatnya itu Adrian merasa lucu dan berhasil membuat Adrian tersenyum.

Setelah kepergian Jeremy, Adrian pun segera masuk ke dalam rumah utama milik keluarganya. Adrian hanya tinggal bersama Mamanya saja sejak mulai remaja.

Mama Caroline pun melihat kepulangan anak nya, dan segera menghampiri putra semata wayang nya itu.

"Kamu sudah pulang sayang?" tanya mama Caroline yang sudah menghampiri anaknya itu.

"Iya mah, ko mamah belum tidur juga nih dah jam 9 malam mah?" tanya Adrian dan langsung merangkul mamah kesayangan nya itu.

"Mama gak bisa tidur sayang, kalo kamu ajah belum pulang. Jawab mama Caroline

"Mamah dan makan belum?" tanya Adrian

"Sudah sayang, kamu sendiri dah makan belum?" tanya mama Caroline

"Adrian dah makan mah tadi, yaudah ayo Adrian antar ke kamar mamah sudah waktunya buat mama tidur ok." jawab Adrian dengan merangkul mamah nya berjalan menuju tangga kamar mamanya Adrian yang terletak di lantai dua.

Sesampainya di kamar mama nya Adrian, mama Caroline langsung berbaring di tempat tidurnya untuk mengistirahatkan tubuh nya yang mulai menua di usianya yang tidak muda lagi.

Terpopuler

Comments

Rose. park Jimin.

Rose. park Jimin.

semangat terus thor

2024-04-10

1

Fernanados

Fernanados

lanjut thor

2024-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 eps 1 perdebatan setiap pagi
2 eps 2
3 eps 3
4 eps 4
5 eps 5
6 eps 6
7 eps 7
8 eps 8 acara makan malam
9 eps 9 kembalinya senyuman Dewi
10 eps 10 kedatangan Siska ke kediaman Bram
11 eps 11 penjelasan Bram
12 ep 12 Acara Makan Malam Romantis
13 eps 13 Pingsan
14 eps 14
15 eps 15 Terbayang
16 eps 16 Kontrak Kerja Sama
17 eps 17 Pertemuan Adrian Dengan Yuni
18 eps 18 Kematian Nyonya Silvi
19 eps 19 Ketidak terimaan Bram
20 eps 20 Pertemuan Yuni dan Nyonya Caroline.
21 eps 21 Makam
22 PESAN UNTUK PEMBACA
23 eps 22 Kesal
24 eps 23 Map Merah
25 eps 24 Permintaan Bram
26 eps 25 Berbeda
27 eps 26 Berbelanja
28 eps 27 Undangan
29 eps 28 Perbandingan
30 eps 29 Emosi
31 eps 30 Meeting
32 eps 31 Cemburu
33 eps 32 Makan Malam Yang Tertunda
34 eps 33 Masalalu
35 eps 34 Perubahan Adrian
36 eps 35 Emosi
37 eps 36 Sakit Tapi Tak Berdarah
38 eps 37 Berbohong
39 ep 38 Rencana
40 eps 39 Keguguran
41 eps 40 Makan Siang
42 eps 41 Perintah
43 eps 42 Tiga Peraturan
44 eps 43 Awal Perubahan
45 eps 44 Jual Mahal
46 eps 45 Jabatan Baru
47 eps 46
48 Eps 47
49 eps 48 Di Terima
50 eps 49
51 eps 50
52 eps 51
53 eps 52
54 eps 53
55 eps 54 Awal Permainan Dewi.
56 eps 55 Permainan pertama.
57 eps 56 tersiarnya berita tentang Bram Sebastian.
58 eps 57
59 eps 58 penyesalan
60 eps 59. Pergi.
61 eps 60. Kebahagiaan mama muda.
62 eps 62. kacau.
63 Pesan.
Episodes

Updated 63 Episodes

1
eps 1 perdebatan setiap pagi
2
eps 2
3
eps 3
4
eps 4
5
eps 5
6
eps 6
7
eps 7
8
eps 8 acara makan malam
9
eps 9 kembalinya senyuman Dewi
10
eps 10 kedatangan Siska ke kediaman Bram
11
eps 11 penjelasan Bram
12
ep 12 Acara Makan Malam Romantis
13
eps 13 Pingsan
14
eps 14
15
eps 15 Terbayang
16
eps 16 Kontrak Kerja Sama
17
eps 17 Pertemuan Adrian Dengan Yuni
18
eps 18 Kematian Nyonya Silvi
19
eps 19 Ketidak terimaan Bram
20
eps 20 Pertemuan Yuni dan Nyonya Caroline.
21
eps 21 Makam
22
PESAN UNTUK PEMBACA
23
eps 22 Kesal
24
eps 23 Map Merah
25
eps 24 Permintaan Bram
26
eps 25 Berbeda
27
eps 26 Berbelanja
28
eps 27 Undangan
29
eps 28 Perbandingan
30
eps 29 Emosi
31
eps 30 Meeting
32
eps 31 Cemburu
33
eps 32 Makan Malam Yang Tertunda
34
eps 33 Masalalu
35
eps 34 Perubahan Adrian
36
eps 35 Emosi
37
eps 36 Sakit Tapi Tak Berdarah
38
eps 37 Berbohong
39
ep 38 Rencana
40
eps 39 Keguguran
41
eps 40 Makan Siang
42
eps 41 Perintah
43
eps 42 Tiga Peraturan
44
eps 43 Awal Perubahan
45
eps 44 Jual Mahal
46
eps 45 Jabatan Baru
47
eps 46
48
Eps 47
49
eps 48 Di Terima
50
eps 49
51
eps 50
52
eps 51
53
eps 52
54
eps 53
55
eps 54 Awal Permainan Dewi.
56
eps 55 Permainan pertama.
57
eps 56 tersiarnya berita tentang Bram Sebastian.
58
eps 57
59
eps 58 penyesalan
60
eps 59. Pergi.
61
eps 60. Kebahagiaan mama muda.
62
eps 62. kacau.
63
Pesan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!