tak kalah dengan juliat dia terus mengikuti caera sambil tertawa
Caera Anjelina
Caera Anjelina
huft.....
caera menghela nafas panjang, akhirnya dia masuk ke dalam rumah dan bertemu dengan ibunya
winda (bunda caera)
kamu kenapa kok tergesa-gesa gitu?
Caera Anjelina
nggggg, gak ada bun
Caera Anjelina
caera ke kamar dulu ya Bun
(masuk ke kamar dan langsung mengambil handphone nya yang terletak di atas kasur)
~~••~~
Roy (ayah caera)
Rara, udah siap belum, ini ayah udah mau berangkat lo
Caera Anjelina
iya yah, ini Rara lagi ngikat tali sepatu
selesai mengikat tali sepatunya caera berlari menuju mobil yang terparkir tepat di depan pagar rumahnya.
di perjalanan menuju sekolah, caera dan ayahnya melewati taman bermain yang sore kemarin sempat dilewati caera.
penasaran yang tergumpal dalam hati caera, dia menoleh ke arah taman bermain
ternyata disana masih ada anak kecil yang kemarin di datangi juliat dan lebih mengerikan nya juliat masih berada tepat di depan hadapan anak kecil itu
juliat yang sadar bahwa ada mobil yang lewat, dia pun langsung menoleh kaku ke arah mobil caera. ntah dia tau atau tidak di dalam mobil itu ada caera, tapi mulutnya seolah-olah berkata sesuatu
juliat
aku akan menunggu mu
itulah kata-kata yang bisa ditafsirkan oleh caera. dari jarak yang tidak jauh itu caera masih bisa membaca gerak mulutnya
Comments