Nafa menuju kantin yang berada di lantai bawah. Sementara kelasnya berada di kelas 3.
Nafa
Sebaiknya besok bawa bekal saja dari rumah
(Bergumam sendiri)
Meyi
Naf
(Lari mengejar)
Nafa
Ck mau apa sih dia
(Bergumam dan mempercepat langkah kakinya)
Nafa melewati lorong panjang karena kelas 3E berada di ujung. Di sisi kanannya hanya dibatasi pagar tembok setinggi dada.
Pandangan Nafa melihat ke depan , namun ia juga bisa melihat dengan samar dari samping matanya.
Dari jauh Nafa melihat ada yang tergantung memanjang di bawah ranting pohon trembesi
Nafa
Ah apa itu?
Nafa berhenti dan melihat lebih dekat dengan bersandar ke pagar tembok dengan benar untuk memastikannya kembali
Nafa
Nafa
oh syukurlah tidak ada apa-apa
(Membatin)
Nafa
Masa iya sih kuntilanak gantung diri, kan udah mati
(Bergumam)
Meyi
Naf, sebentar. Gue mau jelasin. (Memegang pergelangan tangan Nafa)
Nafa
Aku gak tertarik masuk genk kalau tujuannya membully dan merasakan lebih hebat
Nafa ingin melepaskan tangan Meyi, tetapi Meyi memegang tangan Nafa dengan tangan satunya.
Meyi
Kita bukan pembully, Lu salah paham. Kita juga gak suruh Lu buat kasih contekan. Itu mah akal-akalannya Bayu.
Meyi
Rey sama Dimas udah biasa berantem, mereka saudara sepupu. Kita cuma takut kalau Lu kemakan omongan Dimas
Nafa menatap Mey dengan tatapan menyelidik
Nafa
Berarti yang ceweknya koma karena setan itu gak bener?
Meyi
Kalau, soal itu bener. Trus Dimas ngomong apa aja ke Lu?
Nafa
Cuma itu aja sama suruh hati-hati
Meyi
Kalau dia suruh lu mandi kembang apa segala macem, gak usah! Gak pengaruh.
Meyi
Lu lihat penampakan kan tadi? Dia kayak gimana?
Nafa
Hmmm (Menggeleng)
Meyi
Hah? Enggak? Terus kenapa teriak?
Nafa tidak ingin menceritakan penampakan apa yang muncul di sampingnya. Takut jika makhluk itu datang lagi.
Nafa
Ya kaget aja. Udah ah, aku mau ke kantin
Nafa bergegas pergi ke kantin kemudian berbelok ke kanan untuk menuju tangga
Sesampainya di tanggaNafa turun dengan perlahan karena anak tangganya besar-besar. Lalu dia merasakan ada jari jemari yang menyentuh pipinya. Lehernya terasa seperti ada hembusan angin dan bulu kuduknya meremang. Dan seperti hembusan napas di telinganya.
Semakin menuruni tangga semakin dingin mencekam. Sepi, aroma yang singup semakin membuat Nafa takut. Keringat dingin mulai keluar ketika Nafa tau ada sosok di dekatnya.
Nafa ingin sekali baca ayat kursi saat itu atau ayat lainnya namun lidahnya mendadak kelu selain itu apa yang ingin diucapkan tiba-tiba lupa.
Begitu ada seseorang yang datang untuk naik, Nafa langsung mempercepat langkahnya.
Nafa
Tinggi banget anak tangganya, terpaksa.
(Sedikit berlari)
Nafa terpeleset untung saja berhasil di tangkap salah satu murid
Rangga
Kamu gak papa?
Rangga
Nafa
Hmm iya.. makasih
(Menggangguk, Kemudian pergi setelah mengucapkan terimakasih)
Nafa
Itu Murid atau pak Guru sih? kok pake kaos biasa
(Membatin)
Comments
▄︻デLord══━一
wah ... ada mbak kun
2025-01-13
0
🍒D͜͡ ๓KURNI CACAH🍒
kaget oey ada penampakan bergelantungan
2024-09-17
0
ㅤㅤ💖
ajak ghibah aja nafa 😳😋atau kenalin sama lee min ho/Facepalm/
2024-06-28
1