Masih di hari yang sama, Kila kini tengah berjalan bersama kedua sahabatnya menuju ke kelas masing-masing. Langkah mereka terhenti di pojok kanan lapangan berbentuk persegi berwarna putih, karena mendengar suara gaduh jauh dari arah belakang mereka.
Rupanya itu adalah salah satu circle yang berisi siswa famous di sekolah mereka. Salah satu dari mereka sangat sengklek sampai membuat teman-temannya tertawa karena candaan yang ia lontarkan.
Circle itu berjalan ke tempat tongkrongan mereka seperti biasa. Sementara, para siswi sibuk memandangi dan membicarakan mereka yang membuat mereka semakin dicap sebagai superstar sekolah.
Marilyn
Berisik amat pagi-pagi.
Cery
Biasalah, tu circle caper dikit ke adkel baru.
Marilyn
Biar apa?
Kila melihat satu persatu wajah siswa di circle famous tersebut yang tidak asing baginya. Rupanya ia ingat bahwa circle itu yang tampil bak boygroup k-pop di acara festival seni sekolah. Penampilan mereka yang mendapat tepuk tangan paling meriah di antara penampilan lain.
Kila Azuwara
Loh, itu circle yang cover boygroup itu kan?
Marilyn
iya, itu.
Cery
Kenapa?
Cery
Lo suka salah satu dari mereka?
Dugaan Cery langsung ditepis oleh Kila dengan ekspresi judes.
Kila Azuwara
Mana ada, gue cuma nanya kok.
Kila Azuwara
Tapi itu yang mukanya serius banget, siapa?
Cery langsung melirik circle famous itu untuk mencari orang yang dimaksud oleh Kila. Mata Cery langsung tertuju pada satu orang di circle tersebut yang tak berekspresi apapun bahkan saat semua kawannya tertawa. Orang itu adalah Mahes.
Mahes, orang paling sederhana sifatnya di circle itu. Begitulah ia dikenal dari pembicaraan mulut ke mulut.
Cery
Oh, Mahes?
Marilyn
Mahes?
Kila Azuwara
Iya, yang lagi main Handphone.
Cery
Namanya Mahes, anak kelas 11-D jurusan IPA. Emang paling beda sifatnya, cuman kalo tampil di panggung PD abis.
Kila Azuwara
Oh...
Marilyn
Kiw Kiw
Marilyn
Suka yaa?
Cery
Gue kenalin mau?
Kila Azuwara
Gue cuman nanya anjir!
Tepis Kila dengan nada kesal, membuat Cery dan Marilyn semakin meledek sikapnya dengan mengatakan "memang ya, lain di mulut lain di hati," ucap keduanya sambil menunjuk wajah Kila yang tengah menghindari kontak mata dengan mereka berdua. Ketika mereka tengah sibuk meledek Kila, perhatian mereka kembali teralihkan untuk melihat ke arah Circle itu.
Suara hentakan sepatu orang yang berlari membuat Kila melihat kembali ke arah circle famous tersebut. Terlihat seorang siswa menggunakan seragam yang dibalut dengan sweater berlari ke arah circle itu lalu ikut berjalan bersama mereka.
Marilyn
Siapa tuh?
Kila Azuwara
Kayaknya dia ga ada pas mereka tampil di festival seni sekolah deh.
Cery
Emang. Katanya dia sakit jadi ga bisa ikut.
Cery
Namanya Arka.
Arka, siswa yang popularitasnya diragukan meski telah memasuki circle yang cukup berpengaruh tersebut. Mungkin karena ia tidak sekeren teman-temannya atau karena tidak ikut tampil saat acara, tapi ia ikut berpartisipasi dengan mengeditkan video pertunjukan kawan-kawannya. Alias menjadi editor.
Arka Bagaswaru
*Menghela nafas*
Gara
Kemana aja lo?
Boy
Abis baca buku sejarah ya?
Andian
Dia anak IPA woi, bukan IPS.
Samudra
Loh, lo pikir IPA ga ada sejarah?
Andian
Emangnya ada?
Samudra
Ada.
Samudra
Sejarah bagaimana kita yang ada di tubuh bapak kita bisa masuk ke perut ibu dan lahir ke dunia.
Gara
Anjir lo!
Boy
*Bagian ngetawain.*
Andian
*Bagian ngetawain pt.2*
Arka Bagaswaru
Yang bener aja-
Samudra
RuUgi dOnk!
Sahutan dari Samudra lantas langsung membuat suasana kembali pecah, padahal Arka tidak bermaksud melucu.
Arka Bagaswaru
Ck, coba potong omongan gue lagi.
Mahes
Udah-udah!
Mahes
Mending kita ke kelas sekarang, 10 menit lagi bel masuk bunyi, noh.
Samudra
Duh, takut banget. Hari pertama masuk udah pelajaran matematika. Mana gurunya Bu Noel lagi.
Andian
Kasian tu bu Noel, hari pertama dia ngajar udah langsung liat muka lo.
Andian
Pasti darah tingginya bakal kumat.
Samudra
Enak aja, muka gue ganteng gini.
Samudra
Nih, ya. Muka gue tuh saking cakepnya sampe di bilang ganteng sama ibu gue setiap hari pas gue bangun tidur.
Samudra mulai menyombongkan dirinya dengan kalimat panjang kali lebar dengan mata tertutup. Kawan-kawan Samudra yang melihat ia tengah menghayati penyombongan dirinya itu segera mengambil kesempatan untuk meninggalkannya menuju kelas.
Saat Samudra membuka matanya, ia langsung emosi melihat para bocah itu meninggalkan dirinya sendirian dan langsung mengejar gerombolan mereka. Sangat tidak solid sekali!
Di saat mereka tengah asik mengobrol, tiba-tiba ada seorang gadis berlari dengan terburu, membuatnya tidak sengaja menabrak Arka yang tidak fokus saat ia berjalan. Tabrakan itu membuat si gadis hampir terjatuh, namun dengan sigap tangannya langsung di tangkap oleh Arka hingga membuat mata mereka saling bertemu.
Kejadian tersebut lantas memicu perhatian dari siswa-siswi sekitar. Beberapa dari mereka sibuk membulatkan mata dan ada juga yang langsung memberitahu temannya yang lain untuk melihat kejadian tersebut, termasuk Cery.
Cery
Anjir, eh liat noh!
Kila Azuwara
Apa, apa?
Marilyn
Buset...
Para siswi yang melihat momen romantis itu langsung heboh. Tak mau menyia-nyiakan momen tersebut, Cery yang serba up to date langsung mengambil handphone dari tasnya dan memotret Arka yang tengah bersusah payah menahan tubuh gadis itu agar mereka berdua tidak terjatuh ke tanah.
Arka Bagaswaru
Cepet berdiri yang bener, tangan gue udah pegel!
Pinta Arka pada gadis yang tangannya ia tahan.
Nashwa
Oh, maaf.
Samudra
*melongo*
Boy
𝘉𝘶𝘴𝘦𝘵, 𝘤𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬 𝘣𝘦𝘵.
Gara
Kiw, eneng kuh.
Dengan sigap, Mahes menutup mulut Gara agar tidak berbicara sembarangan.
Comments