Jumat,00.00.Wib Siska melahirkan seorang anak laki-laki.
Rasa bahagia pada Keluarga Siska dan Anton atas kelahiran putra mereka.
Bayi yang terlahir dengan normal,dengan wajah yang cerah.
Anton dan Siska tersenyum bahagia setelah 5 tahun lamanya mereka menikah, akhirnya mereka dikaruniai seorang putra.
Anton dan Siska memberikan nama putranya Beni yang artinya berani dan bertanggung jawab.
"Kelak anak kita akan menjadi seorang pria yang hebat dan bertanggung jawab"Ucap Anton.
Kelahiran Beni yang diwarnai dengan hujan yang datang sangat deras dan Angin yang sangat kencang.
Hal itu pun membuat mereka harus bermalam di rumah sakit itu.
Anton yang tertidur pulas,dalam tidurnya dia bermimpi ada dua sosok Pria yang dia tidak kenali datang menghampiri anaknya yang baru lahir itu.
Kedua Pria itu duduk bersebelahan dimana disebelah kanan putranya itu Pria berbaju hitam dan disebelah kiri Putranya itu Pria berbaju putih.
Kedua Pria itu berebut untuk menggendong putranya itu.
Takut putranya kenapa-kenapa Anton pun mendekati kedua pria itu dan mengatakan kepada kedua pria itu untuk jangan berebut untuk menggendong putranya itu,akan tetapi kedua pria itu sama sekali tidak mendengar perkataan darinya.
Anton pun memarahi kedua pria itu dan menyuruh mereka untuk keluar.
Namun kedua Pria itu sama sekali menghiraukan perkataannya,Anton pun langsung menyeret kedua Pria itu keluar dari tempat itu.
Namun saat Anton memegang tangan kedua pria itu,dia sama sekali tidak bisa menyentuh tangan kedua pria itu.
Sontak saja Anton pun langsung kaget,"apakah ini mimpi?", tiba-tiba dia merasa seperti susah bernafas, badan terasa berat seperti ditimpa benda yang berat.
Dengan susah payah Anton berusaha bangun dari tidurnya.Dengan nafas terengah-engah dan dia pun menyadari bahwa yang terjadi itu hanyalah mimpi.
Tiba-tiba angin yang kencang datang di tempat itu,angin yang datang hanya sebentar dan menghilang begitu saja.
Bulu tangan Anton berdiri seperti ada makhluk halus yang lewat sekilas dari sampingnya.
merasa banyak yang janggal dengan tempat tersebut,Anton menjadi ketakutan apa lagi dia merasa dibayang bayangin makhluk halus.
Anton mencoba untuk tetap tegar dan memberanikan dirinya.
Melihat istrinya baik-baik saja dan begitu juga dengan putranya,Anton pun merasa tidak ada yang perlu dikawatirkan dalam mimpinya yang tadi.
Anton pun mencoba tidur kembali,namun dia menjadi merasa tidak nyaman dalam tidurnya,dia merasa ada sosok yang selalu membayang-bayangi dirinya sehingga dia memilih untuk tidak tidur lagi.
"Berhubung sudah pagi Anton dan Siska pun pulang ke rumah dan membawa putranya"
Anton yang masih merasa kejanggalan dalam mimpinya itu,karena dia merasa mimpinya itu serasa nyata bukan sebuah mimpi.
Berhubungan karena Anton mempunyai seorang Saudara,dimana saudara nya itu adalah orang pintar di kampungnya itu, Anton pun berencana memanggil pamannya itu kerumahnya.
Anton pun menceritakan semua tentang kejadian yang dialaminya.
Mendengar Cerita Anton,Paman Doli sangat terkejut, Paman Doli pun mendekati putranya Anton.
Paman Doli merasa putranya Anton itu baik-baik saja tidak ada sesuatu yang aneh,layaknya bayi normal.
"Jika tidak ada sesuatu yang aneh puji syukurlah,tetapi apa tujuan mimpi itu datang kepadaku?",Ucap Anton.
Paman Doli pun menceritakan arti tentang mimpi dari Anton.
Paman Doli pun meminta kepada Anton agar menceritakan tentang mimpinya itu didengar bersama Siska.
"Arti mimpi seorang baju hitam yang menghampiri putramu,suatu saat nanti putramu akan menjadi seorang penjahat yang kejam hidup yang penuh dendam,sebuah penderitaan yang mungkin akan terjadi kepada keluarga kamu ini sedangkan arti mimpi Pria yang berbaju putih melambangkan putramu adalah orang yang baik taat kepada orang tua dan menjadi orang yang pintar.
Akan tetapi pria berbaju hitam itu disebelah kanan putramu kemungkinan besar penderitaan akan datang kepada keluarga kamu"ucap Paman Doli dalam mengartikan mimpi dari si Anton.
Siska pun menangisi putranya,"Putraku terlahir dengan normal dengan wajah yang rupawan, apa mungkin kelahiran kamu ini menjadi arti sebuah penderitaan dan kejahatan. Bagaimana mungkin kami telah lama menunggu kedatangan kamu di hidup kami dan kelahiran kamu hanya melambangkan sebuah penderitaan,saya dan ayah kamu sangat bahagia dengan kelahiran kamu,kamu datang untuk melengkapi hidup kami bersama ayah kamu"ucap Siska kepada putranya.
Siska sebagai ibu tentu saja tidak terima atas perkataan Paman Doli tersebut, Siska pun memarahi Paman Doli dan menyuruh nya keluar dari rumahnya itu.
Siska pun terus menangisi putranya itu.
Anton pun menenangkan istrinya itu agar tidak terlalu memikirkan kata-kata dari Paman Doli tersebut.
"Itu kan hanya ramalan itu bukan takdir yang dikatakan oleh Paman Doli,kita hanya diingatkan agar kita mengajari anak kita untuk menjadi anak yang baik,percayalah jika kita merawat dan mengajarinya dengan baik,anak kita pasti menjadi anak yang takut akan Tuhan dan taat kepada orang tua, dan tidak akan ada sebuah penderitaan "Ucap Anton sembari memeluk istrinya.
Siska pun akhirnya tenang dan meminta maaf kepada Paman Doli atas perkataannya itu,dan Siska berjanji akan menjadi ibu yang baik kepada putranya.
Suasana pun kembali tenang.
"Siapakah nama cucuku ini?"Ucap Paman Doli.
Siska dan Anton pun menjawab nama putranya adalah Beni,yang artinya Berani dan bertanggung jawab.
Paman Doli pun tersenyum,"Cucuku Beni semoga kamu kelak menjadi pria seperti nama kamu Beni,berani dan bertanggung jawab,kamu harus menjadi anak yang pintar ".
Keseharian Anton adalah bekerja disebuah proyek bangunan bendungan di kampungnya.
Setiap hari Anton bekerja di proyek tersebut, Anton bekerja begitu sangat tangguh dan gigih.
Kedisiplinan dalam bekerja bisa dibilang Anton mempunyai itu,dia tidak pernah datang terlambat ke tempat kerjanya tersebut,walau dia bekerja sebagai karyawan dengan gaji yang bisa dibilang hanya mencukupi untuk kebutuhan mereka sehari-hari.
Saat itu Bosnya Anton yang namanya adalah Rudi,pemilik dari bangunan proyek itu.
"Rudi melihat Anton bekerja dengan rajin".
Kebetulan Rudi ingin mencari seorang asisten pribadi nya, karena dia belakangan ini akan sibuk keluar kota.
Rudi penasaran dengan Anton,dia pun menanyakan tentang Anton kepada para rekan kerjanya itu.
Rekan kerja Anton pun mengatakan bahwa perilaku Anton selama bekerja sangat disiplin dan rajin.
Apa yang dikatakan rekan kerjanya Anton membuat Rudi sangat yakin untuk mengangkat Anton sebagai Asisten pribadinya.
Pak Rudi pun memanggil Anton agar nanti ketika sudah selesai bekerja Anton menemuinya di Kantor.
"Pekerjaan sudah selesai untuk hari ini Anton pun pergi menemui Rudi kekantor".
"Ada pak, memanggil saya?,Ucap Anton.
"Perilaku yang baik telah kamu lakukan dalam bekerja, kedisiplinan kamu dalam bekerja patut saya apresiasi,jadi saya ingin mengangkat kamu sebagai asisten pribadi saya" ucap Rudi.
Anton sangat bahagia mendengar perkataan dari Bosnya tersebut.
Tentu dengan kesempatan itu Anton tidak mungkin menolak permintaan dari si Rudi.
"Saya bersiap Pak saya akan mematuhi semua perintah dari Pak Rudi", ucap Anton.
" Rudi pun tersenyum dan bangga mempunyai Asisten pribadinya seperti si Anton ".
Sekarang Anton telah resmi menjadi Asistennya Pak Rudi tersebut.
Anton pun diberikan sebuah Mobil dari Pak
Rudi,"Ini saya berikan kamu mobil, apa bila kamu saya butuhkan dalam hal apapun itu kamu harus siap"Ucap Rudi.
Anton pun pulang kerumahnya dengan rasa bahagia atas jabatan baru yang diterimanya.
Ditengah perjalanan Anton berhenti untuk membelikan Buah-buahan kepada Istrinya yang baru melahirkan.
Sesampainya di rumah Siska kaget melihat suaminya yang datang sudah pulang memakai Mobil.
"Ini Mobil siapa Pah?",ucap Siska.
"Ini adalah mobil Pak Rudi,Bos saya di tempat kerja,saya sekarang diangkat menjadi asisten pribadi nya,jadi pak Rudi memberikan Mobil ini kepada saya", Ucap Anton.
Siska pun bahagia mendengar cerita suaminya itu.
"Siska dan Anton pun berpelukan bahagia".
"Semoga kebahagiaan ini selalu datang kepada keluarga kita"
Keharmonisan dalam keluarga Anton semakin membaik, ditambah sekarang Anton telah menjadi seorang Asisten, tentu gaji Anton bertambah, sehingga Siska tidak perlu lagi mencari uang tambahan untuk kebutuhan mereka sehari-hari.
"Besok saya akan berangkat keluar kota,jadi tolong sekarang kamu kerumah saya."pesan dari Rudi.
Melihat pesan yang masuk dari Rudi,Anton pun bergegas berangkat ke rumah pak Rudi.
"Baik Pak,saya akan segera berangkat",Balasan pesan dari Anton.
Anton pun sampai kerumah Rudi,namun Rudi saat itu keluar sebentar dari rumahnya.
Di rumah itu hanyalah Cika Istrinya Pak Rudi.
Melihat paras wajah yang lumayan tampan,saat itulah Cika mulai tumbuh benih-benih cinta kepada Anton.
Cika pun langsung menyuruh Anton masuk kerumahnya,Cika sembari menatap Anton dengan tatapan yang tajam.
"Tampan juga ni asistennya suamiku,aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku,"dalam hati Cika.
Cika pun mengobrol dengan Anton,sambil menunggu kedatangan Rudi.
Cika duduk sangat dekat dengan Anton,membuat Anton tidak nyaman dengan situasi tersebut,apa lagi Rudi tidak ada disitu.
"Maaf Bu Cika,ini malah membuat saya kurang nyaman disini kalau Bu Cika duduk sedekat ini kepada saya"Ucap Anton sembari menjaga jarak.
"Rudi pun tiba dirumahnya melihat Anton sudah menunggu kedatangannya".
"Cepat sekali kamu datangnya,bagus kamu bisa langsung sigap ketika saya memanggil kamu", Apresiasi kepada Anton.
Rudi pun memberikan tugas kepada Anton untuk mengatur dan membelikan segala keperluan baik itu keperluan dalam proyek, perusahaan dan begitu juga keperluan dari Istrinya si Cika.
Hal ini lah membuat Cika menjadi ingin meninggalkan Rudi,karena Cika merasa Suaminya tidak percaya lagi kepadanya,Cika merasa hanya pelengkap saja di kehidupan Suaminya,dia merasa suaminya tidak benar-benar mencintainya dan tidak percaya kepadanya.
Akan tetapi timbul dalam pikiran Cika jika kesempatan Cika untuk mendapatkan hati dari Anton pun semakin mudah,apa lagi Suaminya,memberikan segala kebutuhan dalam rumah diberikan kepada Anton,tentu hal ini akan membuat Cika akan lebih sangat gampang untuk dekat-dekat dengan Anton.
Anton pun sempat menolak untuk kebutuhan sehari-hari Cika jangan diserahkan kepada dia "alangkah baiknya Pak Rudi,untuk kebutuhan rumah biarkan Bu Cika saja yang membelikannya, dia jauh lebih tahu tentang hal itu".
Akan tetapi pak Rudi tetap menolak perkataan dari Anton tersebut.
Anton pun tidak bisa berbuat apa-apa lagi,dia hanya bisa melakukan apa yang di perintahkan Rudi kepadanya.
Rudi tentu sangat terlalu berlebihan jika hal sepele itu pun dia malah memberikan tugas itu kepada Anton.
Namun disisi lain Cika tentu nya merasa senang jika suaminya itu memberikan segala sesuatu kebutuhannya diberikan kepada Anton, sehingga dia tidak perlu repot-repot kesana-sini lagi.
Namun Rudi tidak menyadari jika hal sepele seperti itu yang terlalu percaya kepada seseorang apa lagi orang itu adalah laki-laki yang bisa saja suatu saat hal-hal yang tidak di inginkan akan terjadi kepada Istrinya itu.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Nuel Nainggolan
Semangat selalu
2025-08-30
0