02. Keluarga Baru di Italia

Rey akhirnya membuat keputusan untuk ikut bersama dengan tuan Rocco dan Maura. Dia pamit kepada semua orang. Terutama Zidan yang baru saja pandai memanggil namanya dengan sebutan, "Uncle Rey". Kedua orang tua Rey tersenyum penuh hangat bahkan Tuan Rocco mengajukan proyek kerja sama dengan Yudistira Group, Bram mendengar itu menyambutnya dengan baik.

"Jika kau bertemu dengan wanita di Itali, kabarin ya. Kau harus hati-hati, wanita di sana sangat ambisius dan juga arogan ----"

"Ehm," Naya berdehem.

Bram kemudian melepaskan pelukannya dengan Rey dan menepuk pundak sahabatnya itu. Naya pun memberikan pelukan perpisahan kepada Rey dan meminta agar Rey lebih sering berkunjung nantinya untuk sekedar bertemu dengan Zidan, karena anak itu pasti akan meindukannya.

"Pasti," ucap Rey tersenyum.

Rey kemudian meninggalkan kediaman Bram dan menuju landasan jet pribadi. Dia melambaikan tangan dan akhirnya dia telah pergi.

...----------------...

Italia.

Rey tiba di sebuah rumah berbentuk kastil. Dia seperti biasa berjalan dengan tegak dengan wajah yang kaku. Nyonya Maura tidak ada hentinya mengibarkan senyum yang manis dan menggenggam tangan Rey haru. Dia juga sesekali mengecup tangan anaknya dan mengelusnya.

"Tangan mungil itu telah dewasa dan aku ...." ucap Nyonya Maura lirih.

"Sudahlah sayang, anak kita sudah bersama kita," jelas Tuan Rocco.

Mereka berdua membayangkan saat petama kali kehilangan Rey dan juga perjuangan mereka mencari Rey, dia menyebarkan banyak mata-mata di seluruh negara. Hingga salah satu dari mereka melaporkan dengan ciri-ciri anak yang berada di foto serta tanda lahir itu berada di sebuah panti asuhan.

Yang lebih mengejutkan lagi jika anak tersebut diangkat menjadi seorang pimpinan perusahaan raksasa di negaranya dan menjadi cucu angkat pemilik perusahaan terebut. Tuan Rocco dan Nyonya Maura merasa bangga saat mengetahui hal itu.

Mereka tidak membuang waktu lagi untuk segera menjemput anak sulungnya.

Rey tiba dan disambut dengan hangat oleh keluarga besarnya. Semua orang memperkenalkan diri kepada Rey. Dia ternyata memiliki seorang adik perempuan bernama Sera dengan mata yang indah.

Pertama kali bertemu Rey dia langsung memeluknya dengan manja, usianya mungkin saja sudah dua puluh tahun, hanya berbeda lima tahun darinya. Tapi sikap Sera kepadanya, sudah Rey tebak jika kedua orang tuanya sangat memanjakannya.

"Kakak, aku merindukanmu. Papa dan Mama selalu bercerita tentang kamu, bahkan foto kamu terpajang sangat besar di rumah kita. Walau mereka tidak tahu persisnya kakak seperti apa saat usia remaja hingga saat ini, mereka tetap senang ber-andai jika wajah kakak akan mirip seperti Papa, dan itu benar," jelas Sera dengan haru.

Rey mendengar itu hanya menepuk pundak Sera dan tersenyum.

"Terimakasih Sera, karena telah menyambutku dengan baik," ucap Rey dengan mengusap pucuk kepala adiknya itu.

"Hmm, kakak terlalu kaku. Kakak lebih mirip bodyguard Sera," ucap Sera cemberut.

"Tapi tidak mengapa. Sera yang akan membuat sikap kaku kakak itu akan hilang," timpal Sera kembali.

Semua orang yang mendengar itu tertawa bahagia. Rey juga memiliki banyak sepupu dan beberapa paman dan bibi. Mereka semua dengan ramah menyambut kedatangan Rey dengan memberikan pelukan hangat.

"Sudahlah, kita akan lanjutkan di dalam rumah. Ayo sayang kita masuk," ucap Nyonya Maura.

Rey kemudian mengangguk dan melangkahkan kakinya memasuki kastil dengan karpet merah tersebut. Di dalam rumah mereka meminta Rey untuk istirahat terlebih dulu hingga makan malam, mereka akan berbincang seputar kehidupan Rey.

Di dalam kamar, Rey menghembuskan nafasnya berat. Dia merasa kelelahan juga bahagia.

"Inikah rasanya memiliki keluarga?" gumamnya.

Rey akhirnya terlelap dengan tersenyum. Sepertinya tidur Rey kali ini akan nyenyak tanpa panggilan dadakan karena pekerjaan kantor. Setidaknya saat menjadi seorang anak, hal pertama yang ingin Rey lakukan adalah beristirahat dari dunia kerja sementara waktu.

Dia ingin merasakan kebebasan, bersantai dan juga menghabiskan waktu dengan keluarga barunya.

Dia merasa memiliki keluarga yang menyukai keributan dengan keramahan mereka.

"Ingat Rey, kau harus berubah dan membuka diri agar kau bisa memiliki pendamping hidup," ucapan Bram yang terngiang-ngiang di kepala Rey.

"Ah, persetan dengan itu," gumam Rey kemudian tertidur pulas.

...----------------...

Esok hari Rey terbangun dan menyaksikan semua orang sedang berkumpul di meja makan untuk sarapan. Rumah berbentuk kastil itu di penuhi oleh keluarga besar tapi walaupun begitu hanya waktu makan saja mereka akan berkumpul, karena semuanya memiliki kesibukan masing-masing.

Bahkan rumah berbentuk kastil, sangat luas hingga membuat mereka jarang bertemu di waktu senggang.

Rey tersenyum melihat paman dan bibinya menyapa, apa lagi Sera adiknya yang berlari kemudian menarik tangannya hingga membuat Rey hampir terhuyung. Semua orang yang melihat itu tertawa. Siapa yang tidak mengenal Sera dengan jahilnya di saat usianya yang sudah tidak remaja lagi.

Seorang anak, akan tetap menjadi seorang anak di hadapan keluarganya, dia akan tetap terlihat seperti anak kecil yang bahagia.

"Sayang, kemarilah. Kita sarapan bersama," ucap Maura lembut.

Rey mengangguk dan duduk di sebelah tuan Rocco. Beberapa pelayan menyajikan menu sarapan di atas meja makan. Sebelum itu, Maura sibuk melayani suaminya seperti biasa. Dia terlihat menuangkan madu ke atas hidangan yang berada di hadapan tuan Rocco. Setelah itu giliran Rey.

"Ma ... Kau sudah melupakan aku ya?" tanya Sera dengan wajah cemberut.

Semua orang tertawa melihat itu. Begitupun Maura. Dia bahkan mengecup kening Rey dengan kasih sayang dan mengelus pucuk kepalanya.

"Sayang, jangan pedulikan dia," ucap Maura terkekeh.

Semua orang ikut terkekeh, begitupun dengan Rey. Dia berpikir bahwa sistem kekeluargaan di negara tersebut tidak jauh berbeda dengan budaya di Indonesia. Sistem kekeluargaan yang sangat terjalin erat.

Tuan Rocco yang melihat itu bertanya kepada Rey tentang pernikahan yang membuat Rey tidak bisa menelan makanan yang telah berada di mulutnya.

"Papa, jangan bicarakan hal itu sekarang. Anak kita sedang makan," ucap Maura lembut.

"Tapi, aku rasa sudah saatnya Rey memiliki istri," timpal tuan Rocco tersenyum.

Maura yang mendengar itu tersenyum menatap Rey.

"Sayang, apakah kau memiliki kekasih? Perkenalkan kepada kami," ucap Maura.

Rey mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya. Membuat orang mendengus, karena Rey cukup tampan untuk hanya sekedar memiliki seorang kekasih.

"Tenanglah bibi, aku yang akan membantunya menemukan gadis impiannya di negara ini, sangat gampang bahkan ...."

"Carlo, jangan sembarangan," timpal ayahnya Brando, saudara Rocco.

Carlo hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena mendapat teguran oleh ayahnya. Sera yang melihat itu tertawa lucu karena sangat jarang ucapan Carlo akan didengar baik. Dia sangat menyukai hal yang menantang dan membuat keluarga besar Alfred menggelengkan kepalanya karena ulah Carlo.

Episodes
1 01. Masa Lalu Rey
2 02. Keluarga Baru di Italia
3 03. Hari yang kacau
4 04. Siapa dia
5 05. Nepotisme
6 06. Payah!
7 07. Bertemu Kembali
8 08. Amarah Lucia
9 09. Amarah Lucia 2
10 10. Mengusir pemilik perusahaan
11 11. Tangisan Lucia
12 12. Terusir kembali
13 13, Terusir kembali 2
14 14. Permintaan Maaf
15 15. Wejangan Supir Taksi
16 16. Permintaan Maaf ala Negeri Dongeng
17 17. Perasaan Canggung
18 18. Hah? Bertemu ibuku?
19 19. Kehebohan Keluarga dan Tetangga Lucia
20 20. Kekasih Lucia
21 21. Merakyat dan Sederhana
22 22. Jangan Panggil Aku Tuan
23 23. Undangan Syukuran Nyonya Donna
24 24. Pertemuan Keluarga Besar Lucia
25 25. Pertemuan Keluarga Lucia 2
26 26. Kerjaan yang Padat
27 27. Belum Siap
28 28. Pengalihan Wacana
29 29. 500 Euro Untukmu
30 30. Ajakan Carlo
31 31. Tentang Rey
32 32. Apakah Dia Mutan?
33 33. Rencana Perjodohan Rey
34 34. Cemburu?
35 35. Bertemu Tuan Rocco Alfred
36 36. Tuan Rocco Tertawa
37 37. Selera Musik Yang Sama
38 38. Kekesalan Rey
39 39. Kecurigaan Melda
40 40. Tuan Rocco dan Lucia
41 41. Perpustkaan dan Tuan Rocco
42 42. Makan Malam
43 43. Sejarah Hidup Tuan Rocco
44 44. Perkenalan Rey dan Pedro
45 45. Rey dan Pedro
46 46. Pedro Cemburu
47 47. Kediaman Rey
48 48. Bertemu Nyonya Maura
49 49. Perkenalan Sera dan Lucia
50 50. Lucia dan Keluarga Alfred
51 51. Kedekatan Lucia dengan Keluarga Alfred
52 52. Stop! Berhenti!
53 53. Skenario Dadakan
54 54. Memutuskan Tali Persaudaraan
55 55. Hubungan Berpacaran Ditangguhkan
56 56. Dinner with Angel
57 57. Rey Ilfeel
58 58. Umpatan Rey
59 59. No Komen
60 60. Ke Korea?
61 61. Lunch Bersama Carlo
62 62. Pertengkaran Pedro dan Lucia
63 63. Break!
64 64. Kunjungan Nyonya Maura
65 65. Meeting Dua Minggu
66 66. Bukan Hasutan
67 67. Kita?
68 68. Pasangan Pengantin Baru?
69 69. Mirip Acara Kumpul Besan
70 70. Tebakan Rey
71 71. Menunggu Sebuah Panggilan
72 72. Ibumu atau Ibuku?
73 73. Kenapa Harus Lucia
74 74. Bersama Bianca
75 75. Omong Kosong!
76 76. Sebatas Itu
77 77. Sindrom CInta Anak Remaja
78 78. Hai, Seksi!
79 79. Tolong Resign.
80 80. Masih Rahasia
81 81. Mau Ikut Kan?
82 82. Selamat Datang di Korea.
83 83. Hanya Sekretaris
84 84. Putus
85 85. Kau Akan Bertemu Dengan Pria Yang Lebih Baik
86 86. Bersantai Sejenak
87 87. Rey Stop
88 88. Secret Admirer di Negeri Sakura
89 89. Mendadak Pulang
90 90. Saya Tunangan Carlo
91 91. Aku Tidak Bisa
92 92. Semuanya Berlalu Begitu Saja
93 93. Cinta Juga Harus Tahu Diri
94 94. Love Sucks
95 95. Aku Kenapa?
96 96. Lalu Masalahnya Apa?
97 97. Tapi Dia Sekretarisku!
98 98. Kissing
99 99. Will You Marry Me?
100 100. Istri Siapa?
101 101. Lepaskan!!!
102 102. Tidak Ada Solusi
103 103. Kau Dari Mana Saja.
104 104. Konsepnya Berganti
105 105. Thank You
106 106. Berbahagia.
Episodes

Updated 106 Episodes

1
01. Masa Lalu Rey
2
02. Keluarga Baru di Italia
3
03. Hari yang kacau
4
04. Siapa dia
5
05. Nepotisme
6
06. Payah!
7
07. Bertemu Kembali
8
08. Amarah Lucia
9
09. Amarah Lucia 2
10
10. Mengusir pemilik perusahaan
11
11. Tangisan Lucia
12
12. Terusir kembali
13
13, Terusir kembali 2
14
14. Permintaan Maaf
15
15. Wejangan Supir Taksi
16
16. Permintaan Maaf ala Negeri Dongeng
17
17. Perasaan Canggung
18
18. Hah? Bertemu ibuku?
19
19. Kehebohan Keluarga dan Tetangga Lucia
20
20. Kekasih Lucia
21
21. Merakyat dan Sederhana
22
22. Jangan Panggil Aku Tuan
23
23. Undangan Syukuran Nyonya Donna
24
24. Pertemuan Keluarga Besar Lucia
25
25. Pertemuan Keluarga Lucia 2
26
26. Kerjaan yang Padat
27
27. Belum Siap
28
28. Pengalihan Wacana
29
29. 500 Euro Untukmu
30
30. Ajakan Carlo
31
31. Tentang Rey
32
32. Apakah Dia Mutan?
33
33. Rencana Perjodohan Rey
34
34. Cemburu?
35
35. Bertemu Tuan Rocco Alfred
36
36. Tuan Rocco Tertawa
37
37. Selera Musik Yang Sama
38
38. Kekesalan Rey
39
39. Kecurigaan Melda
40
40. Tuan Rocco dan Lucia
41
41. Perpustkaan dan Tuan Rocco
42
42. Makan Malam
43
43. Sejarah Hidup Tuan Rocco
44
44. Perkenalan Rey dan Pedro
45
45. Rey dan Pedro
46
46. Pedro Cemburu
47
47. Kediaman Rey
48
48. Bertemu Nyonya Maura
49
49. Perkenalan Sera dan Lucia
50
50. Lucia dan Keluarga Alfred
51
51. Kedekatan Lucia dengan Keluarga Alfred
52
52. Stop! Berhenti!
53
53. Skenario Dadakan
54
54. Memutuskan Tali Persaudaraan
55
55. Hubungan Berpacaran Ditangguhkan
56
56. Dinner with Angel
57
57. Rey Ilfeel
58
58. Umpatan Rey
59
59. No Komen
60
60. Ke Korea?
61
61. Lunch Bersama Carlo
62
62. Pertengkaran Pedro dan Lucia
63
63. Break!
64
64. Kunjungan Nyonya Maura
65
65. Meeting Dua Minggu
66
66. Bukan Hasutan
67
67. Kita?
68
68. Pasangan Pengantin Baru?
69
69. Mirip Acara Kumpul Besan
70
70. Tebakan Rey
71
71. Menunggu Sebuah Panggilan
72
72. Ibumu atau Ibuku?
73
73. Kenapa Harus Lucia
74
74. Bersama Bianca
75
75. Omong Kosong!
76
76. Sebatas Itu
77
77. Sindrom CInta Anak Remaja
78
78. Hai, Seksi!
79
79. Tolong Resign.
80
80. Masih Rahasia
81
81. Mau Ikut Kan?
82
82. Selamat Datang di Korea.
83
83. Hanya Sekretaris
84
84. Putus
85
85. Kau Akan Bertemu Dengan Pria Yang Lebih Baik
86
86. Bersantai Sejenak
87
87. Rey Stop
88
88. Secret Admirer di Negeri Sakura
89
89. Mendadak Pulang
90
90. Saya Tunangan Carlo
91
91. Aku Tidak Bisa
92
92. Semuanya Berlalu Begitu Saja
93
93. Cinta Juga Harus Tahu Diri
94
94. Love Sucks
95
95. Aku Kenapa?
96
96. Lalu Masalahnya Apa?
97
97. Tapi Dia Sekretarisku!
98
98. Kissing
99
99. Will You Marry Me?
100
100. Istri Siapa?
101
101. Lepaskan!!!
102
102. Tidak Ada Solusi
103
103. Kau Dari Mana Saja.
104
104. Konsepnya Berganti
105
105. Thank You
106
106. Berbahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!