"lebay banget sih lo,cuman beda kelas dan kelasnya itu sebelahan sama kelsa kita bego"
ucap santai Adelia dan di pelototi iza.
"syirik aja lo,nadd nanti kalau lo gak punya temen sekelas pas istirahat sama kita aja oke"
ucap riang iza yang masih memeluk nadda.
"iza..iza gak mungkinlah nadda gak punya temen dikelasnya yang ada lo bakal terlupakan oleh nadda dan gue"
ucap santai Ani atau Afriani Susanti.
"gak mungkin,nadda ngelupain gue kalau lo sih gak papa.hus sana pergi ganggu aja"
ucap sewot iza membuat nadda menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sahabatnya.
"sudah gue gak akan melupakan kalian,kalian kan sahabat baik gue dan juga kalian jangan ngelupain gue"
ucap sedih nadda memeluk sahabat-sahabatnya.
"sudah kelas masing-masing cari bangku gue gak mau didepan"
ucap Ani yang pergi duluan ke kelas diikuti ketiga sahabatnya.
kelas VIII E.
"gue duduk dimana ya? mending urutan ke empat"
ucap nadda yang memilih tempat duduk untung masih sepi walau ada anak-anak cowok yang gak dikenal.
"nadda"
ucap seseorang.
"hai Vin lo disini juga"
ucap nadda yang mengenali Vini.
"iya didepan lo belum ada orang kan?"
tanya vini.
"belum lo duduk aja"
ucap nadda yang duduk dibelakangnya.
tempat duduk di SMP ku satu orang satu meja jadi duduknya sendirian.
"woy nadd hai kita sekelas lagi"
ucap Sarah teman sekelas nadda pas kelas satu.
"Lo disini juga"
ucap nadda.
"iya disini sudah ada orangnya belum?"
tanya sarah.
"sudah,mending lo didepan deket pintu. soalnya deretan di belakang sudah penuh tinggal didepan,lo sih telat kemana aja lo"
ucap nadda menunjukkan meja yang masih kosong.
"gue tadi ke kelas sebelah ke teman gue,gak papa lah didepan biar pintar"
ucap Sarah.
"hahaha ada-ada aja lo,sudah sana Taruh tas lo Nanti keburu di embat orang lo"
ucap nadda.
"iya,gue pergi dulu hati-hati"
ucap Sarah.
"hati-hati emang kita lagi dimana di hutan"
nadda yang menyengitkan dahi karena bingung.
"hati-hati di sebelah lo"
ucap Sarah mengedipkan mata genit.
"gila lo ya belum juga pelajaran dimulai tapi lo sudah gila duluan,gimana kalau pelajaran sudah dimulai"
ucap nadda menggelengkan kepalanya, tanpa sengaja ia menengok ke arah kanan menatap seseorang sedang menatap ia mata mereka bertemu untuk beberapa detik dan mengalihkannya.
"apa lo lihat-lihat"
ucap dingin cowok sebelah kanan.
tentong..
suara bel berbunyi wali kelas masuk memperkenalkan diri dan mengabsen murid-murid.
setelah selesai acara perkenalan semua murid disuruh ke perpustakaan untuk meminjam buku paket pelajaran,kini nadda tidak sendiri selain vini,sarah ia juga dekat dengan liana ia juga dekat dengan Ajeng sahabat Vini dari kelas sebelah.
tak terasa sudah satu bulan nadda dikelas 2, banyak hal yang ia dapat selain sahabat.ia juga bertemu seseorang yang bikin kesel cowok dingin yang duduk disebelah kanannya.
di kantin.
"Lo kenapa sih dari tadi diem aja"
ucap Vini ke ajeng.
"dia lagi kangen sama bagus dari pagi belum lihat"
ucap Sarah mewakili Ajeng.
"bagus? temen sekelas kita yang duduknya di sebelah gue? yang mukanya datar kaya tembok terus dingin kutub Utara apa yang dilihat?"
ucap kaget nadda.
"iya karena dia ganteng"
ucap Ajeng malu-malu membuat semua orang tertawa dan meleknya.
"ganteng dari Hongkong orang kaya tembok gitu"
ucap sewot nadda.
terima kasih sudah membaca maaf kalau masih kurang dalam tulisan jangan lupa like dan koment.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 165 Episodes
Comments