Episode 3 RAPAT BOSS

Di Suatu pagi yang cerah Dewa berangkat ke kantor. Dewa memutuskan untuk menghentikan pencarian.

Hari ini sangat indah.

Sebenarnya Aku ingin sekali ke Masjid.

Jujur Aku masih berharap bertemu dengan wanita pujaanku.

Tapi sudah berhari-hari Aku ke Masjid tak kunjung bertemu juga.

"Dewa mulai putus asa, Karena sulit bertemu dengan gadis pujaannya."

Tapi jujur sebenarnya dalam hatinya tidak ada kata putus asa.

Akhirnya Aku sampai kantor.

Hari ini rasanya ingin menyelesaikan semua kerjaan ini.

Berhari-hari pekerjaan numpak karena Aku ingin fokus mencari gadis itu.

" Beberapa jam kemudian ".

Alhamdulillah kelar juga kerjaan ini.

Papa pasti bangga dengan hasil kerja ku.

Sebulan lagi perusahaan ini akan menjadi tanggung jawab ku.

Aku harus buktikan kepada Papa kalau Aku mampu.

Jangan sampai Papa kecewa.

"Sebulan lagi Dewa akan resmi jadi pewaris perusahaan Karyo Dinata."

Sebuah amanah yang cukup berat bagi Dewa.

Dia bertekad akan memajukan perusahaan Orangtua.

Sebulan ini rasanya sangat berat bagiku.

Aku harus menyiapkan diri.

Sebulan ini akan berat.

Pasti kesibukan Aku, akan bertambah banyak.

Tapi ada baiknya juga.

Paling enggak kalau Aku sibuk, Aku bisa melupakan gadis itu.

Tidak apalah untuk sementara mengosongkan hati dan fikiran.

Daripada di hantui rasa penasaran.

"Sebagai anak tunggal Karyo Dinata.

Pastilah Dewa adalah pewaris tunggal perusahaan terbesar Karyo Dinata."

Setelah menyelesaikan semua pekerjaan nya. Dewa bekeliling, Tujuan Dewa untuk melihat cara kerja seluruh karyawannya.

Setelah memastikan semua baik.

Dewa pergi ke ruang meeting, karena beberapa jam lagi akan ada meeting.

" Beberapa jam kemudian."

Meeting di mulai. Peserta meeting sudah duduk di mejanya masing-masing.

Tidak di sangka Dewa bertemu dengan Adam.

Dunia serasa kecil, waktu itu.

Adam sedang apa disini!?.

Tumben banget Kamu baik.

Mau mengunjungi Aku.

Seharusnya Aku yang tanya seperti itu.

Sedang Apa Kamu disini?

Kalau Aku jelas kerja.

Aku sedang mewakili perusahaanku.

Disini Aku di tugaskan untuk memberikan laporan perusahaan.

"Adam masih belum sadar kalau perusahaan itu adalah perusahaan Dewa." Dia adalah wakil dari anak perusahaan milik Dewa. "

" Beberapa menit kemudian Siska datang."

Siska adalah sekretaris pribadi Bapak Karyo Dinata.

" Selamat datang para peserta rapat.

Di rapat kali ini mungkin semua sudah mengenal Saya.

Tapi Saya akan memperkenalkan diri kembali.

Karena saya tahu ada beberapa karyawan baru disini. "

Perkenalan Saya Siska.

"Saya sekretaris pribadi Bapak Karyo Dinata yang sebulan lagi akan berpindah menjadi sekretaris Bapak Dewa Dinata."

Mohon tepuk tangan dan ucapan selamat untuk calon pemimpin baru kita.

Prok...... Prok...... Prok...... Prok.

(semua peserta meeting menundukkan kepala seraya memberi hormat)

Terima kasih.

Mohon kerjasama nya.

(Dewapun membalas hormat dari peserta dengan menundukkan kepalanya).

"Baik semua peserta Kita mulai meeting dengan Bapak Dewa sebagai pemimpin meeting kali ini. "

Mohon semua memberikan laporan kalian sedetail mungkin.

Agar dapat di jadikan bekal oleh Bapak Dewa dalam memimpin perusahaan ke depannya.

"Rapatpun berjalan lancar.

Beberapa jam kemudian rapat selesai."

Semua peserta meeting kembali ke pekerjaan masing-masing.

*Dewa berusaha menyapa Adam.

Dam Apa kabar?.

Yuk ke ruanganku!.

Kita berbincang sebentar.

* Adam agak kesal. Dia merasa sangat kecewa dan kesal. Adam tak menyangka ternyata Dia bekerja di kantor Dewa.

Sambil menatap Dewa, Adam berkata dalam hati ".kenapa kantor yang besar tempat aku bekerja punya bapak kamu Wa".

Setelah sekian lama Aku  berusaha menjauh dari kamu dan bahagia tanpa kamu kenapa harus bertemu kembali.

Aku baik.

Boleh.

"Sesampainya di ruangan Dewa."

Mari duduk Dam!.

Sungguh Aku tidak mengira ternyata Kamu bekerja Dia perusahaan Papa.

Dunia ternyata sangat kecil Dam.

Banyak perusahaan disini tapi Kamu memilih perusahaan ini.

Enggak nyangka bisa bertemu disini.

Oy, Ternyata Kamu semakin hebat.

Iya aku juga tidak menyangka.

Aku adalah perwakilan dari perusahaan perkapalan Kamu.

Ya yang seperti Aku jelaskan saat meeting.

Seharusnya Kamu mengetahuinya.

Oy, Aku biasa saja. Dan belum jadi apapun.

Aku cuma bawahan Kamu.

Maksudnya hebat, Apa nich?

Maksud Aku bukan begitu Dam.

Bayangin aja Dam....!

Di kantor perkapalan ku ini banyak karyawan senior.

Sedangkan Kamu tergolong karyawan baru.

Bahkan banyak juga karyawan yang sengaja kami rekrut dari negara asing.

Biasanya mereka yang dikirim untuk meeting ke pusat. Karena mereka lebih profesional dan tentunya kompeten.

Apa maksud mu?

To the point saja!.

Maksudnya Aku tidak kompeten.

Bukan begitu Dam.

justru maksud ku berarti kamu itu hebat. karyawan baru yang sangat kompeten. Buktinya kamu yang dikirim ke rapat ini.

Kamu tau gak Dam!"

Bahwa rapat hari ini sangat berarti bagiku. Karena materi hari ini akan berpengaruh ke depannya.

" Hari ini merupakan bekal pengangkatan ku.

Menjadi pemilik resmi perusahaan papa. "

Aku diwajibkan mengetahui semua tentang perusahaan Papa.

Aku juga ingin seperti Papa yang sangat hebat dalam berbisnis.

Kejeniusannya beliau membuat di segani banyak orang.

Terutama di kalangan bisnis.

Sepertinya Aku membutuhkan tangan kanan sepertimu Dam.

untuk membuat perusahaan bisa menjaga eksistensi nya.

Dan mengalami kemajuanan.

Malas banget Wa.

Jadi tangan kanan mu.

Aku tak ingin bersama Kamu lagi Wa.

Kenapa Aku sampai tidak tau bahwa perusahaan ini punya Papamu Wa.

Andai awalnya Aku tau itu.

Pasti Aku tak mau kerja disini.

Capek tau jadi pesuruh mu

(Adam bergumam dalam hati)

Dia melamunkan masa-masa tak menyenangkan baginya.

Saat bersama Dewa dulu.

Dam........... Dam.......... Dam................

kamu tak mendengarkanku.

(Mencoba membangunkan lamunan Adam)

Adam tersentak dari lamunan nya.

Iya sudah Aku mau.

*Adam tidak ada pilihan lagi. Karena Dia sudah masuk dalam perusahaan Dewa.

"Dewa pun bertanya."

Apa yang kamu lamunkan barusan Dam?".

Tidak ada.

Aku hanya teringat masa lalu Wa.

Pasti kamu rindu masa-masa kita dulu ya?. (Tersenyum Sambil menggoda Adam).

secara dari kecil hingga SMA kita selalu bersama.

Kamu merindukan masa-masa itu ya?

Bilang saja Kamu merindukan Aku.

Tidak usah gengsi.

"Ya kan? (ledek Dewa)".

"Apaan sih kamu.

Mana ada seperti itu.

(Menjawab dengan nada kesal, Kemudian Adam berlalu sambil berceloteh)".

"Kenapa ia pergi!

Aku kan bosnya.

Kenapa berlalu begitu saja.

Basa-basi kek, apa gitu.

( Dewa pun juga terus berceloteh sendiri) ".

*Sejujurnya Dewa sangatlah senang jika Adam menjadi tangan kanan nya.

Dia sangat mempercayai Adam bahkan Dia mengganggap Adam seperti saudaranya sendiri. Akan tetapi sangat disayangkan Adam tidak berfikir serupa. Adam dengan rasa iri hati yang miliki. Merasa tidak senang jika harus bersama Dewa lagi. Dia tidak begitu menyukai Dewa walaupun Dewa sangat baik kepada nya.

*Rapat yang dipimpin Dewa kali ini berjalan lancar. Dengan kepintaran yang Dia miliki, Sangat mudah baginya menjalankan bisnis papanya. Sepertinya Dia sudah siap untuk menjadi pewaris perusahaan.

*Selain itu karena dari Dia kecil, Dewa sudah di ajarkan oleh papa, Bagaimana cara memimpin sebuah perusahaan. Sebagai pemilik semua tranportasi ternama di kota itu Papa Dewa sudah mempersiapkan anak semata wayangnya agar dapat mengenal dan menguasai perusahaan-perusahaannya sejak dini mungkin.

Senangnya hari ini berjalan dengan lancar.

Papa pasti bangga kepada ku.

Ternyata memimpin perusahaan ini tidak sesulit bayangan ku.

Pondasi Papa benaran hebat.

*Dewa terlihat sangat bahagia hari ini.

Ini adalah hari yang Dia tunggu. Sangat menyenangkan rapat hari ini berjalan degan lancar.

*Berbeda halnya dengan Adam.

Adam kembali ke kantor nya dengan wajah murung. Setiba di kantor ternyata ada perayaan kecil untuknya. Semua pegawai kantor memberi ucapan selamat pada Adam termasuk Dewi. Adam tersenyum dengan berat hati, kemudian pergi memasuki ruangannya. Dewi berusaha membuat Adam keluar dari ruangannya. Agar bisa merayakan pengangkatannya sebagai tangan kanan di perusahaan pusat.

Kenap murung Dam?.

Seharusnya hari ini Kamu bahagia.

Bukannya hari ini adalah hari spesial bagimu.

Enggak Wi, aku happy kok.

Mungkin hanya perasaanmu saja.

(Dewa berusaha menyembunyikan kekesalannya).

Percuma Dam.

Percuma Kamu menyembunyikan sesuatu kepada ku.

Kita sudah lama saling mengenal.

Aku tahu saat Kamu merasa senang ataupun sedih.

Jadi percuma jika kamu sembunyiin juga.

Sok tahu nich.

I'am OK.

Tidak usah bohong Dam.

Aku tahu kamu.

Kita sudah mengenal dari kecil.

*Adam merasa sudah tidak dapat lagi menyembunyikan kekesalannya hari ini.

Sebenarnya Aku tidak suka dengan pemilik perusahaan ini.

Apalagi harus jadi tangan kanan nya.

Aku tidak bisa bayangkan akan bertemu dengan Dia setiap hari.

Sial sekali Aku.

"Dewi berusaha mencairkan suasana.

Ih......., Adam hanya karena itu?.

Rasanya tidak mungkin.

Kamu itu terkenal sangat profesional.

Lagian Kamu juga tidak begitu suka dengan bos kita disini.

Buktinya sampai saat ini kalian baik-baik saja.

kalian sering berselisih paham tapi selama ini itu bukan masalah.

(Dewi berusaha mempertegas). "

Tapi Wi.

Ada yang tidak Kamu tahu.

Alasan Aku bertahan disini.

Itu semua karena Kamu Wi.

Bayangkan kalau Aku pindah.

Bagaimana denganmu?.

Kita tidak bisa setiap hari bertemu.

" Apaan kamu Wa?.

kayak anak kecil aja.

Kita masih bisa bertemu waktu libur.

Lagian kantor kita berdekatan.

Itu hanya alasan Kamu Dam."

kita juga masih bisa video call......

whats up.......

telepon.........

" Tenang aja walaupun jauh kita masih sahabatan kok.

(Dewi menegaskan hubungan mereka).

apalagi walaupun tidak sekantor, Kita itu masih satu perusahaan."

Jangan-jangan kamu masih tidak terima kalau posisi mu disini digantikan oleh ku. (Ledek Dewi)'.

Adam yang semula sedih berubah jadi ceria karena candaan Dewi.

Apa lagi senyuman Dewi sangatlah manis.

*Akhirnya Dewi berhasil membujuk Adam.

Adam akhirnya keluar menikmati kejutan sederhana yang dibuat oleh rekan mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!