Sang Putri Kesayangan pertemuan yang tidak di ingin kan

Dari hari ke hari Rossa pun sudah mulai akrab dengan teman-temannya mereka sering belajar bareng ke kantin bareng nonton nongkrong dan lain sebagainya

tak terasa sudah hampir setengah tahun Iya bersekolah di sana semuanya berjalan dengan aman dan damai Sampai suatu hari tiba-tiba sepulang sekolah Iya bertemu dengan seseorang yang benar-benar tidak ingin dia temui

tepat setelah melewati gerbang sekolah dia beradu pandang dengan orang itu

lalu tiba-tiba orang itu mendekat

???

ternyata kamu sekolah di sini Ros

???

aku udah cari kamu ke mana-mana lo selama ini

sirly

rosa kamu kenal dia ,dia siapa ?

Rosalina yama

enggak , Aku nggak kenal dia Yuk kita buruan pulang ( sambil menarik tangan sirly pergi dengan cepat )

???

tunggu rosa , ada yang harus kita bicarakan (sambil menahan tangan Rosa)

Rosalina yama

Maaf saya nggak kenal kamu tolong lepasin tangan saya (sambil berusaha melepaskan tangan nya dari pria tersebut)

tiba-tiba ada yang membantu melepaskan dengan Rossa dari cengkraman pria tersebut

alfin

lepasin tangan rosa , cepat lepasin (dengan tatapan tajam)

Rosalina yama

aw (meringis kesakitan setelah tangan di lepas ternyata tangan nya sedikit lebam akibat cengkraman pria tersebut)

???

ck mengganggu saja

alfin

cepat pergi dari sini sebelum saya panggil teman teman saya buat mukulin kamu

???

baiklah, awas saja kamu (dengan menunjuk ke arah alfin), Rosa sampai jumpa lagi ingat masih ada yang harus kita bicarakan (sambil berlalu pergi)

alfin

kalian ga papa?

sirly

aku sih ngga papa cuman Rosa....... (sambil melirik ke arah Rosa)

Rosalina yama

aku ngga papa ko (sambil menutupi lebam di pergelangan tangan nya )

alfin

beneran? tangan kamu......? (sambil melirik ke arah pergelangan tangan Rosa)

Rosalina yama

ouh ini cuma luka kecil nanti juga sembuh sendiri udah tenang aja ☺

alfin

ya udah pulang nya aku anterin ya ?

Rosalina yama

nggak usah aku bisa sendiri

Rosalina yama

Lagian rumah kita berjauhan

alfin

Bagaimana kalau aku ikutin kalian sampai perempatan sana kali ini yang ini nggak boleh ditolak

Rosalina yama

Oke deh

Mereka pun pulang beriringan sampai perempatan mereka berpisah

sesampainya di rumah sebisa mungkin rosa menyembunyikan luka lebam di tangannya karena kalau sampai ketahuan keluarganya bisa gawat ,keluarganya pasti tidak akan tinggal diam kalau tahu dia terluka oleh orang itu

Rosalina yama

sukur lah sesampainya di rumah tidak ada siapa-siapa ,sepertinya kakak-kakaknya belum pulang. Dia pun segera berlari ke kamarnya dan mengobati lukanya

Rosalina yama

Bagaimana ini ? gimana caranya dia tahu kalau aku sekolah di sana, bisa gawat kalau kakak atau Ayah sampai tahu kalau dia menemuiku lagi bisa bisa aku pindah sekolah lagi

Rosalina yama

aku nggak mau pindah lagi, aku udah nyaman di sana .Aku juga udah capek kalau terus terus-terusan pindah . Bagaimana pun caranya keluarga ku tidak boleh tahu kalau dia menemuiku lagi

Rosalina yama

tapi gimana carannya,. Ayah pasti sudah mengirim seseorang untuk mengawasiku

Rosalina yama

ah bodo amat pusing mikirnya Kalau tahu ya aku usahakan bujuk aja deh gimana caranya aku ngga pindah lagi

Rosalina yama

Aku ngantuk tak tidur bentar lah

Rosalina yama

bi inah nanti bangunin aku ya( berteriak )

bi inah

iya Non nanti saya bangunin

Rossa pun tertidur pulas sampai Menjelang magrib , bi inah pun membangun kan nya,setelah bangun rosa segera bersiap-siap untuk makan malam sampainya di bawah Iya melihat kaka kaka nya sudah berkumpul di meja makan

Rosalina yama

Ayah mana Kak? dia nggak ikut makan malam lagi ?

ian yama

biasa lembur katanya banyak pekerjaan yang harus dikerjakan karena itu ayah akan pulang terlambat .Bunda juga lembur jadi hanya kita yang makan malam

Rosalina yama

Mereka pun Makan malam dengan tenang dan tidak ada satupun kakaknya yang menyadari dengan luka yang ada di tangannya Rossa karena dia sengaja memakai pakaian lengan panjang agar tidak ada yang tahu kalau pergelangan tangannya terluka

setelah selesai makan malam mereka kembali melakukan kegiatan masing-masing