Sementara itu Hyuga yang mendapatkan informasi tentang keberangkatan pasukan di bawah pangeran mahkota ke wilayahnya menjadi begitu murka
"apa benar yang kau laporkan itu" Hyuga mengepalkan tinjunya
"benar tuan, seperti itu laporan yang di berikan oleh prajurit kepada saya" jawab bawahannya
*prak prak*
meja kayu di hadapannya hancur terkena tinju Hyuga
"kalau begitu ayo kita segera kembali ke union, kita harus tiba di kota luning sebelum mereka " Hyuga segera menaiki kudanya lalu di ikuti oleh seluruh bawahannya
Waktu berlalu begitu cepat perubahan banyak terjadi selama dua tahun Dangi dan pasukannya telah berhasil menguasai beberapa wilayah kekaisaran Qian
Di Markas sementara Dangi sedang berdiskusi dengan Ryu
"apa saran paman" tanya dangi
"lebih baik kita segera menyerang benteng bumi, paling tidak kita harus memiliki sebuah titik pertahanan supaya memudahkan kepada sekutu kita untuk bergabung" jawab Ryu
"menurut saya lebih baik kita mengirimkan utusan ke kota xiping untuk melihat apakah mereka mendukung kita atau tidak" tutur mei
"sepertinya sulit bi, aku mendapat informasi masi kalau jendral Jing Zhou sedang berada di beiping" jawab Dangi
"mengirim utusan tidak ada salahnya" jawab Ryu
"biar aku yang membawa suratnya" lingga yang sedari tadi diam kini bersuara
"aku setuju, tetapi berhubung kau belum mengenal banyak seluk beluk kota xiping aku sarankan kau membawa sekelompok pasukan" Ryu berpendapat
"aku setuju" jawab lingga
"baiklah, silahkan paman lingga berangkat" tutur Dangi
"aku akan memilih pasukan untuk mengikutimu" Ryu menambahkan
"terimakasih sudah report "
Ryu berjalan keluar untuk mengumpulkan 40 orang pasukan terbaiknya untuk menemani lingga
"kalau kalian berkuda dengan kecepatan sedang Maka kalian akan tiba di xiping selambatnya besok siang" jelas Ryu
setelah persiapan selesai akhirnya lingga dan pasukannya berangkat ke kota xiping
"apa semua akan baik baik saja" tanya Dangi
"selain dia, tidak ada yang tepat untuk misi ini, misi ini terlalu berbahaya, tapi aku yakin lingga akan mampu melewatinya" tegas Ryu
Sementara lingga dan pasukannya terus bergerak, selama seharian mereka berkuda akhirnya tiba di kota Zuber, sebuah kota kecil di propinsi xiping
"sebaiknya kita istirahat dulu disini" tutur komandan huri
"apa tidak terlalu berbahaya kalau kita memasuki kota itu" jawab lingga
"tidak tuan, aku kenal dengan wali kota Zuber dia salah satu kenalan saya" jelas huri
"baiklah, ayo" lingga memacu kembali kudanya
sesampainya di gerbang kota, mereka di hadang oleh ratusan prajurit "sebaiknya kalian kembali, kami tau siapa kalian" komandan keamanan kota yang bernama lexman berkata sedikit keras
"kami ingin menjumpai walikota so Han, bisakah kalian memberi kami jalan" huri mencoba negoisasi
"kami bukan penghianat seperti kalian jadi entahlah" bentak lexman
"kau tau siapa penghianat sebenarnya?" tanya huri
"persetan dengan kalian" lexman mencabut pedangnya"serbuuuu" teriak lexman
"hentikan" walikota so Han muncul menengahi
"apa maksud anda dengan berhenti, jangan jangan ku juga penghianatnya" lexman bertanya ke walikota dengan wajah yang murka
"aku tidak berkhianat, yang ada aku membantu kaisar Qian yang asli" jawab walikota
"bajingan kau, rasakan ini" lexman menyerang walikota dengan pedangnya
Mendapat serangan dadakan walikota so Han menahan serangan lexman dengan pedangnya
Selama beberapa jurus pertarungan keduanya berlangsung, walikota so Han terlihat lebih unggul dari pada lexman
"apa yang kalian tunggu, serang mereka" teriak lexman kearah pasukannya
"kami bukan penjilat seperti anda" jawab para penjaga gerbang kota serentak
"hahahaha kau lihat? Disini hanya kau penghianat" tawa walikota so terdengar
"tangkap dia" teriak wali kota ke arah pasukan penjaga kota
serentak mereka bergerak mengepung lexman "sebaiknya anda menyerah"
merasa tidak punya pilihan lexman akhirnya menyerah, dia harus rela di giring ke penjara kota "kalian semua akan mendapat ganjaran nya, saat putra mahkota datang aku pastikan kalian semua akan aku bunuh" ancam lexman
"kebiasaan anjing hanya bisa meng gong gong" ledek para prajurit kita
Walikota so Han akhirnya berjalan ke arah huri dan memberi salam hormat
"selamat datang di kota Zuber, kota kecil kami tidak layak di datangi oleh para pejuang besar kekaisaran" sapa so Han ramah
"anda terlalu sungkan tuan wali kota" jawab huri "beliau adalah jendral Lingga, beliau satu dari dua jendral yang bergabung dengan paduka Dangi " huri mengenalkan lingga kepada walikota so Han
"salam hormat saya tuan, maaf kalau kedatangan tuan mendapat sambutan yang buruk dari kami" sapa walikota so Han ramah
"terimakasih tuan, itu tidak masalah, yang terpenting anda berada di pihak kami" jawab lingga
Lalu wali kota so han mengajak mereka semua ke kediamannya
Di perjalanan dalam kota para penduduk tampak antusias dengan kedatangan rombongan pasukan kaisar Qian
"aku dengar itulah pendekar yang berhasil membunuh Dewara api, guru dari jendral Tristan " salah satu penduduk menuturkan
Sontak para penduduk begitu senang mereka berhamburan ke lapangan sekadar menyapa jendral besar mereka
"dia masih sangat muda untuk ukuran pendekar kelas dewa" para gadis juga tidak sedikit yang mencoba mencari perhatian lingga
"ada apa ini" tanya lingga kepada huri pelan
"ahh biasa tuan, mereka sangat mengagumi tuan" jawab hury enteng
"kenal dimana, apa maksudmu" jawab lingga bingung
"berita kematian Tristan dan Dewara api adalah kabar terbesar di Qian saat ini" huri diam sesaat sambil terus mengangkat tangannya ke arah penduduk untuk memberi salam
"ahh sudahlah, sebaiknya kita lebih cepat tiba di kediaman walikota" tegas lingga
Sesampainya di rumah walikota so Han mereka di sambut oleh para keluarga walikota dan beberapa pejabat kota
"silahkan masuk tuan" wali kota berjalan ke depan
"terimakasih" jawab lingga
Setelah tiba di dalam mereka disuguhkan makanan dan sebagainya,, setelah beberapa saat kemudian mereka telah selesai menjalani ritual makannya dan wali kota mengajak mereka berbicara di ruang pertemuan pribadi
"sebenarnya ada yang ingin saya berikan kepada yang mulia kaisar Dangi" walikota menyerahkan sepucuk surat dari gubernur xiping
"setelah mendengar kaisar Dangi dan pasukannya mendekati propinsi xiping, jendral Jing Zhou berpesan untukku supaya menjumpai yang mulia kaisar Dangi untuk menyerahkan surat dukungan penuh dari jendral kepada kaisar"
Walikota so Han bercerita banyak, bahwa sebelumnya jendral Jing Zhou ingin menyambut kaisar di perbatasan, namun terpaksa beliau membatalkan karena ada panggilan pertemuan di ibukota beiping
Sehingga jendral Jing Zhou menitipkan surat resmi kepada wali kota untuk di serahkan kepada yang mulia kaisar Dangi atau utusannya
"Sepertinya mimpi kami akan segera terjadi" tutur walikota penuh harap
"maksud anda?"
"kehancuran dinasti Pardoan supaya rakyat bisa hidup damai" terang wali kota
"seburuk itukah kepemimpinan raja Pardoan" tanya lingga penasaran
"sudah menjadi bagian hidupnya, siapapun yang berani menentang akan di bunuh bahkan keluarganya juga di habisi" jawab wali kota so han
"ada apa" tanya lingga menoleh ke arah huri yang terlihat menitikkan air mata
"aku mendapat kabar, anakku istriku ibuku ayahku dan dua adikku akan segera di tangkap" jawab huri
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
devil4
gubernur yang menyayangi rakyatnya
2024-03-01
3
dwiyana
lanjut thor
2024-02-28
4
tori tori
lanjut ya
2024-02-26
8