I'M Not The Perfect Lover —
O1. Beautiful memories on birthdays
Feronica Anggraini
Hari ini hari ulang tahun ku... Tapi kenapa semua orang seakan gak ingat sama hari ini? Bahkan...
Feronica Anggraini
Renat pun gak keliatan, dia ngehindar dari aku. Bahkan tadi dia baru aja bentak aku di depan teman-teman... Kenapa kayak gini sih..?
Ini sudah hampir jam 11 malam, hari ulang tahun Fero akan lewat satu jam lagi. Hari ulang tahun terburuk bagi Fero mungkin hari ini.
Feronica Anggraini
Kenapa... Kenapa harus hari ini..?
Semuanya terasa menakutkan, bahkan benar-benar membuat Fero takut akan apa yang akan datang nantinya. Sekarang ia tak memiliki siapa-siapa.
Biasanya ia akan menelepon Renat dan bertemu dengannya, namun bahkan sahabatnya itu kini menjauhinya. Dunia benar-benar terasa buntu bagi Fero karna Renat yang menjauh.
Fero memeluk lututnya dan menangis di pojok kamarnya sendiri, melihat kearah pintu dan berharap Renat berdiri di sana untuk memeluknya.
Feronica Anggraini
Renat... Tolong aku...
Fero mulai menunduk lagi, namun tiba-tiba suara dobrakan pintu terdengar dari pintu kamarnya. Dengan spontan Fero kembali mengangkat kepalanya dan melihat kedua orang tuanya bersama teman-temannya berdiri di sana sembari memegang balon dan kue ulang tahun.
Zavennya Anandara
Happy birthday to you!!
Nauran Respati
Happy birthday to you, happy birthday, happy birthday~
Raefan Argantana
Happy birthday to you...
Air mata Fero semakin lebat, ia benar-benar terharu dan tak menyangka. Apalagi ketika Renat menghampirinya sembari membawa bucket bunga.
Renat Saka Abimanyu
Yahh Fero si cengeng nangis deh..
Feronica Anggraini
Ish! nyebelin banget sih jadi orang!!
Fero mencubit pinggang Renat, sehingga laki-laki itu menjerit kesakitan karnanya.
Renat Saka Abimanyu
AKH! Iya-iya! maaf aku gak bermaksud!!
Fero melepas tangannya, lalu memalingkan wajahnya dari Renat.
Raefan Argantana
Ini semua rencana Renat tau Fer, dia yang nyuruh kita buat cuekin dan pura-pura gak ingat ini hari ultah lo...
Zavennya Anandara
Renat juga bikin bucket sendiri, effort banget emang ni anak kalo soal Fero.
Nauran Respati
Jari-jari Renat sampai luka-luka lo kena lem, gunting, pisau, beh banyak dah pokoknya. Demi lo Fer, kalo kata gue sih effortnya ga main-main.
Fero yang mendengar itu langsung menoleh kearah teman-teman dan orang tuanya, lalu ke arah Renat yang kini sedang cengengesan tak jelas.
Fero menoleh ke arah tangan Renat dan melihat banyak hansaplas yang tertempel di sana, bahkan masih ada luka-luka kecil yang tak di tutup dan terlihat belum benar-benar kering.
Feronica Anggraini
Semua ini buat aku Ren...
Renat Saka Abimanyu
Iya, semuanya buat kamu. Cuma kamu Fer, cuma kamu.
Mata Fero kembali berkaca-kaca, lalu tanpa aba-aba Fero langsung memeluk Renat erat tanpa aba-aba.
Fero langsung melepas pelukannya dan menoleh kearah dua orang tuanya, begitu juga dengan Renat yang kini hanya bisa tersenyum kamu melihat ayah Fero.
Olivina Anggraini
Gak ingat ya kalo ada mama papa di sini? Dasar anak muda..
Fero langsung menunduk malu-malu, wajahnya memerah begitu juga dengan Renat yang kini berpaling untuk menyembunyikan wajahnya yang juga memerah.
Nauran Respati
Masih ada lagi nih, jangan diem-dieman dong!
________________________________
Comments