Kondisi di rumah Saay tampak kacau. Polisi mendapati kalau orang tua Saay mengalami keracunan.
Tapi anehnya, di sana hanya ada sidik jari Saay dan dua sidik jari lagi di gelas para korban. Yang merupakan sidik jari para korban itu sendiri. Saay hanya menangis terisak dan membuat polisi kebingungan untuk mendapatkan informasi.
Kedua orang tua Saay pun akhirnya di makamkan. Saay dititipkan ke tempat yang aman.
Keesokan harinya, setelah Saay lebih tenang. Polisi pun mulai menanyainya.
Saayasa
Saka memberiku obat. Obat itu kutuang ke dalam gelas kopi ayah dan ke dalam teh manis ibu.
Saayasa
Setelah meminumnya mereka seperti zombi. Aku takut.
Polisi akhirnya mendatangi rumah Saka. Di sana Saka berkelit.
Saka
Aku tak memberinya, juga tidak menyuruhnya seperti itu.
Meski tak mengakuinya, polisi tak bisa percaya begitu saja. Dan kecurigaan sampailah pada kedua orang tua Saka.
Polisi menganggap kalau Saka diperalat oleh salah satu orang tuanya. Atau malah keduanya.
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
wah, zombie
2024-02-26
0