2 : Reuni?

Mata Cassia berkaca-kaca, bibir bawahnya berdarah akibat gigitan yang ia lakukan sendiri. Sialan, berpura-pura tegar tetap membuatnya gemetar. Setelah bebas dari para bajingan itu, Cassia langsung berlari menuju toilet dan mencuci muka. Tidak boleh menangis. Seharusnya ia telah terbiasa. Seharusnya bertemu dengan Abhimata tak mendebarkan. Seharusnya ia juga sadar, bahwa pekerjaan ini memungkinkan dirinya bertemu dengan anak konglomerat – yang tanpa arti menghamburkan uang sesuka hati mereka.

“Gue harus ketemu Madam Lena. Apa maksud dia suruh gue layani mereka?” gumam Cassia.

Cassia mengambil beberapa tisu dan mengeringkan muka. Sekarang ia berbalik, berjalan menuju ruang pribadi Madam Lena. Namun setelah sampai di depan pintu Cassia terdiam. Mengapa harus takut? Madam Lena tidak akan menyuruhnya melakukan sesuatu seperti yang ia pikirkan.

“Madam Lena,” panggil Cassia dengan mengetuk pintu dua kali.

“Masuk.”

Balasan suara itu membuat Cassia memberanikan diri untuk membuka pintu.

“Saya masuk, Madam.”

Madam Lena melempar senyuman. “Duduk, Cassia Cantik.”

“Bagaimana? Apa reuni itu menyenangkan?” imbuh Madam Lena yang baru saja bangun dari ranjang. Lantas menggunakan selendang satin, dan duduk tepat di depan Cassia.

“Untuk apa Madam melakukan itu?” Cassia menatap dengan berani. “Apa saya telah melakukan kesalahan?”

“Tidak ada. Madam hanya berpikir kamu akan senang bertemu Bos Vincent pemilik Honey Bunch. Sekaligus teman lamamu,” jawab Madam Lena dengan santai. Muci*kari itu mengangkat tangan, lalu menuang minuman yang Cassia ketahui adalah wine di dalam gelas kaca.

Sejujurnya Cassia kesal. Namun ia menghela napas, berusaha mengontrol emosi. “Saya akan menganggap itu sebagai perlakuan khusus dari Madam. Terimakasih. Untuk selanjutnya saya harap Madam tidak melakukannya lagi untuk saya.”

“Baiklah, Cassia Cantik. Kenapa kamu harus menampilkan wajah muram seperti itu? Kecantikanmu akan cepat pudar, jadi banyak-banyak lah tersenyum.”

Gila. Ucapan Madam Lena sangat tidak masuk akal.

Bagaimana bisa Cassia memasang wajah senang? Setelah menerima perilaku buruk dari para bajingan? Hinaan diluncurkan, seolah tiada kata baik yang bisa diucapkan apabila bertemu dengannya.

“Mulai hari ini Madam meminta kamu menjadi pelayan khusus di private room Honey Bunch,” ujar Madam lagi secara tiba-tiba.

“Saya diizinkan menolak?” tanya Cassia. Karena ia sangat tak ingin mengganti profesi pelayan biasa menjadi pelayan khusus. Meskipun Madam Lena menjamin setiap pekerja Honey Bunch terlindungi, ia tetap ragu. Apalagi setelah tahu bahwa pemilik asli tempat ini adalah Vincent.

Madam Lena melambungkan tawa. “Kalau Madam bilang, tidak. Bagaimana?”

Cassia berdiri dengan tiba-tiba.

“Saya a-akan tetap menolak,” jawab Cassia dengan berani. Meskipun ia terbata-bata.

Madam Lena bersandar, kaki jenjang itu menyilang. Cassia tidak tahu, akankah ia bisa menghadapi? Orang-orang berkata Madam Lena itu berbahaya, walau saat di pandang mata biasa berperilaku tenang, wanita di depannya tetaplah muci*kari.

“Duduk. Madam belum selesai bicara Cassia.”

Cassia kembali duduk.

“Cassia Upasama. Anak dari Hermawan Upasama dan Alana Tejas Wiguna. Kedua orang tuamu masing-masing menikah lagi. Harta mereka bisa dibilang banyak. Tapi mengejutkan anak semata wayang mereka, menginjakan kaki di Honey Bunch sebagai seorang pekerja. Apa Hermawan bangkrut? Apa Alana menelantarkanmu? Apa – “ Ucapan Madam Lena terpotong.

“Hentikan.” Cassia menatap marah pada Madam Lena. “Apa urusan Madam dengan latar belakang keluarga saya? Bukankah pekerja Honey Bunch di terima apabila dia memenuhi kriteria tertentu?”

“Ya. Kamu benar.”

Cengkraman Cassia pada kursi besi yang didudukinya kian kuat. “Lalu kenapa Madam mengungkit-ungkit kehidupan pribadi saya?”

“Madam tidak mengungkit. Hanya mengingatkan saja riwayat keluargamu.” Segelas wine Madam Lena teguk sejenak. Lantas ia kembali berkata, “Seseorang bekerja karena membutuhkan uang. Syarat dan ketentuan disini telah kamu patuhi dengan baik. Tapi kamu, sangat tidak profesional menghadapi teman-teman lamamu.”

Tidak profesional? Sialan. Vincent saja berani menyentuh dagunya, tidak salah jika Cassia ingin pergi meninggalkan private room, itu, kan?

“Madam memantaumu dari cctv. Jadi …” Kepala Madam Lena miring kesamping, dengan tersenyum lebar ia mengangkat gelas wine. “Madam berencana mendisiplinkanmu.”

“Mendisiplinkan dengan cara menjadikan saya pelayan khusus?” Cassia melempar tanya.

“Ya. Tepat sekali!”

Menolak pun rasanya percuma. Dan berhenti pun sangat disayangkan, uang bulanan telah menipis. Ia membutuhkan bayaran dari Honey Bunch untuk menyambung hidup. Meskipun tinggal di rumah Om Sadajiwa, ia tetap tidak ingin menjadi beban.

“Ba-bagaimana cara kerjanya?”

Senyuman manis – yang menurut Cassia menakutkan lagi lagi Madam Lena lemparkan untuknya. “Kamu hanya akan bekerja dan datang sesuai dengan jadwal tamumu. Mudah, kan, Cassia?”

“Jadi jika tamu itu meminta saya datang dini hari. Saya harus datang?”

Madam Lena mengangguk. “Tidak masalah kan? Lagi pula Cassia … tamumu adalah orang yang kamu kenal. Kalian akan akrab. Dan seperti yang kamu ketahui yang paling pantang di Honey Bunch adalah kehamilan. Jadi jika kamu terlibat hal hal semacam itu dengan tamumu. Lebih baik hentikan, Madam tidak menyukai pelayan khusus yang berlagak seperti la*cur.”

“Saya tidak berniat memiliki hubungan seperti itu dengan tamu tamu di Honey Bunch,” jawab Cassia tegas. Ia sudah lebih sedikit tenang. “Siapa tamu yang Madam maksud?”

“Bagus jika seperti itu. Karena pelayan khusus memang bekerja bukan sekedar menuangkan minum dan menemani. Mereka menyimpan segala informasi pribadi tamu, yang tidak boleh di ketahui publik sedikitpun.” Setelah menjelaskan, Madam Lena berdiri, mengeluarkan semacam baju mungkin – yang sepertinya adalah seragam untuk pelayan khusus. “Itu seragam barumu. Tamu yang akan kamu layani adalah Bos Vincent dan Lingga Adiwangsa.”

Adiwangsa? Sungguh Lingga? Citra baik hanyalah kepura-puraan. Menjadi anak dari Gumira Adiwangsa tetap tidak membuat Lingga menjadi lelaki yang baik. Menjijikan. Entah sudah berapa kali para Adiwangsa itu meni*duri gadis-gadis.

“Sejujurnya saya ingin bertanya, kenapa tamu saya adalah mereka? Tapi saya rasa percuma. Madam tetap tidak mengizinkan saya menolak.” Cassia menjeda saat Madam Lena mengiyakan perkataannya. “Tolong Madam jangan membedakan saya dengan pelayan khusus lainnya. Meskipun tamu saya adalah pemilik Honey Bunch dan Adiwangsa, saya tetap ingin di lindungi, seperti pelayan lain.”

“Ya. Tentu saja. Apabila Bos Vincent atau Lingga memperlakukanmu buruk, bodyguard kami akan turun tangan. Tenang saja, Cassia Cantik.”

Kemarahan Abhimata adalah hal yang tidak Lingga pedulikan. Biarlah saja. Ucapannya tidak salah, kan? Jika Cassia benar-benar bisa di sewa, saudaranya itu tidak perlu sulit mengatur Cassia lagi. Sialan. Apa bagusnya wanita itu? Hingga Abhimata tergila-gila?

Bahkan jika ia memiliki rasa ingin terhadap wanita. Akan lebih baik pada seseorang yang seperti Shanum saja. Iya, Lingga paham bahwa Shanum adalah istri Linggar. Tetapi jauh sebelum Linggar memperistri Shanum, perasaannya telah ada. Kasus ruda paksa Shanum pun sempat membuatnya menggila. Dan sampai sekarang sepertinya masih, apalagi saat melihat Cassia – ia langsung tersulut emosi.

Ayah dari wanita sialan itu – Hermawan Upasama adalah dalang dari kasus ruda paksa Shanum. Bagaimana bisa Cassia merasa bebas? Bagaimana bisa seperti terlihat tak bersalah? Bahkan masih bisa hidup juga ternyata?

Lingga ingin derita yang lebih sengsara dari Shanum harus Cassia rasakan. Supaya wanita itu sadar, dijatuhkan sampai pada titik terendah adalah hal yang menyakitkan. Dari dulu Cassia dan Shanum berteman, tetapi pertemanan macam apa yang terjadi di antara mereka? Bahkan keluarga Upasama dan Citaprasada adalah partner bisnis terbaik.

Namun mengapa terjadi pengkhianatan?

Sungguh ia tidak peduli Shanum telah menjadi istri Linggar. Balas dendam atas rasa sakit pujaan hatinya akan tetap ia lancarkan. Pernikahan itu – Shanum dan Linggar, ia turut bahagia. Karena pada akhirnya, ketulusan Linggar memang nyata, mata mereka pun tidak bisa berbohong. Mereka saling jatuh cinta. Jadi biarlah bertepuk sebelah tangan, Lingga tidak merasa ini menyakitkan. Kebahagiaan Shanum adalah hal yang menyenangkan untuknya.

Dan Linggar adalah pria yang bisa di percaya.

Mengikhlaskan Shanum adalah pilihan. Tetapi menghindari perasaan untuk Shanum bukan lah hal yang bisa dilakukan. Jadi, biarlah saja perasaan ini mengalir entah terbawa kemana, Lingga tak peduli.

“Pantes lo ngomong kayak gitu?”

Mata Lingga mencari suara dari orang yang berucap tadi. Abhimata, ya? Jadi masih belum selesai dengan pembahasan tentang Cassia?

“Pantes nggak pantes tergantung lo menanggapi omongan gue aja sih,” jawab Lingga santai dengan meneguk vodka yang sempat disajikan Cassia sebelum wanita sialan itu pergi.

Abhimana menyahut, “Gue paham banget lo punya perasaan ke Cassia. Tapi gue kesini tuh mau have fun. Mau dia jadi pelayan atau apapun, kalau dia kerja ya biarin kerja, Bhimata. Nggak usah lo usik, gua muak banget lihat drama percintaan lo nggak ada habisnya sama tuh cewek.”

Gue setuju, batin Lingga dengan mengangguk-angguk.

“Gue nggak ngusik dia. Kalian yang banyak bacot, segala ngerendahin dia.” jawab Abhimata.

Lingga menggaruk hidungnya yang tak gatal. Lagi lagi pembelaan di lakukan Abhimata. Menyebalkan. Lingga bangkit, dan berjalan menuju pintu.

“Mau kemana lo?” tanya Aldo.

“Nyari angin bentar. Tenang aja, gue nggak selera sama cewek-cewek yang ada di Honey Bunch.” Tangan Lingga menunjuk Vincent. “Jadi lo Vincent! Nggak usah suruh-suruh Madam Lena buat nawarin gue cewek. Capek gue nolaknya. Nggak ada tenaga. Yang ada makin stress gue.”

...[To Be Continue]...

Catatan:

• Lingga memang banyak bicara dibandingkan Linggar. Pembawaan dia ini blak-blakan, apa aja di ucap tapi soal perasaan tertutup. Sifat Mama Gistara nurun ke Lingga.

• Cassia seperti perempuan kota pada umumnya. Mandiri, tidak suka di atur. Tapi juga nangis kalau disakitin.

Episodes
1 1: Kerja Di Honey Bunch.
2 2 : Reuni?
3 3 : Rooftop
4 GARIS KETURUNAN ADIWANGSA
5 4 : Munafik, Cassia.
6 5 : Menyedihkan.
7 6 : Menginap Di Honey Bunch dan Teror Yang Kembali Datang.
8 7 : Pertolongan Lingga Dan Pertemuan Dengan Mama Alana.
9 8 : Setara?
10 9 : Penerimaan.
11 10 : Pembicaraan Dengan Uzair Dan Mama Alana.
12 ESMEE
13 11 : Tanpa Empati
14 12 : Galeri Seni Diajeng Batari.
15 13 : Menghadapi Gumira Adiwangsa.
16 14 : Keraguan Mama Alana Mengenai Pernikahan.
17 15 : Perlakuan Uzair Dan Hari Terakhirnya Bekerja Di Honey Bunch.
18 16 : Kebimbangan Hati Lingga.
19 17 : Percakapan Di Apartment Pavilion Mahatma.
20 18 : Pemikiran Lingga Dan Cassia.
21 19 : Pertemuan Keluarga Besar. Dan Persyaratan Tidak Masuk Akal.
22 20 : Laki-laki Yang Seperti Apa?
23 21 : Pernikahan Berlangsung.
24 22 : Pernikahan Berlangsung (2)
25 23 : Di Kediaman Keluarga Besar Adiwangsa.
26 24 : Apartement.
27 25 : Siapa Yang Bilang Lingga Adalah Pria Tanpa Keburukan?
28 26 : Penjelasan Lingga.
29 27 : Hubungan Semacam Itu.
30 28 : Istri Yang Patuh?
31 29 : Saling Menghormati.
32 30 : Pernikahan Pura-pura Itu Seperti Apa?
33 31 : Siapa Yang Sedang Berpura-pura?
34 32 : Hal Apa Yang Kamu Sukai?
35 33 : Baginya, Kekhawatiran Hanyalah Sebatas Tanggung Jawab.
36 34 : Berhenti, Lingga ...
37 35 : Kegundahan Hati Cassia.
38 36 : Menghadapi Gumira Adiwangsa (2)
39 37 : Menghadapi Gumira Adiwangsa (3)
40 38 : Kesal Pada Lingga.
41 39 : Menjadi Ayah Dan Ibu.
42 40 : Pengaruh Kehamilan Cassia.
43 41 : Ke Honey Bunch Untuk Mengulik Fakta Kasus Yang Menimpa Cassia.
44 42 : Beberapa Informasi Mengenai Korban.
45 43 : Kepulangan Dari Honey Bunch.
46 44 : Perlakuan Lingga Dan Keharmonisan Keluarga Adiwangsa.
47 45 : Cassia Bertemu Shanum. Lingga Bertemu Abhimata.
48 46 : Menginap Dan Kehidupan Anak Tunggal.
49 Bab 47 : Bayi Kami — Anak Kami ...
50 48 : Hubungan Yang Diketahui.
51 49 : Penjelasan Cassia Untuk Mama Gistara.
52 POHON KELUARGA
53 50 : Cassia Bagi Lingga Adalah ...
54 51 : Kepergian Shanum.
55 52 : Pertengkaran Lingga Dan Abhimata.
56 53 : Pernikahan Yang Dijanjikan Lingga ...
57 54 : Rumah Yang Dijanjikan.
58 55 : Di Apartement Bersama Lagi.
59 56 : Untuk Bertemu Mama Alana Dan Uzair.
60 57 : Uzair Mencari Masalah!
61 58 : Apa ... Maksud Cassia?
62 59 : Untuk Ayah Dahayu
63 60 : Menjadi Ayah Tunggal (1)
64 61 : Nasihat Dari Lutfan.
65 62 : Kedatangan Mama Gistara.
66 63 : Dahayu ...
67 64 : Kediri?
68 65 : Menuju Kediri.
69 66 : Bagaimana Mungkin ...
70 67 : Bertemu Dan Bersama.
71 68 : Pernyataan Yang Kurang Jelas.
72 69 : Ikut Aku Pulang.
73 70 : Pulang.
74 71 : Merasakan Hidup Bahagia.
75 72 : hanyalah dirinya, Lingga Adiwangsa.
76 73 : Kehidupan Yang Baik, Pantaskah Dijalani?
77 74 : Kesehatan Mental Cassia.
78 75 : Dosa Masa Lalu Milik Orang Tua. Hiduplah Dengan Apa Adanya Sekarang ...
79 76 : Pantas Untuk Bahagia.
80 77 : Bertemu Ibu Biologis Shanum.
81 78 : Menjadi Istri Dan Ibu Yang Baik?
82 79 : Gistara Dan Alana Menjaga Dahayu.
83 80 : Lamar aku lagi.
84 CERITA BARU!
85 Extra Chapter ESMEE
Episodes

Updated 85 Episodes

1
1: Kerja Di Honey Bunch.
2
2 : Reuni?
3
3 : Rooftop
4
GARIS KETURUNAN ADIWANGSA
5
4 : Munafik, Cassia.
6
5 : Menyedihkan.
7
6 : Menginap Di Honey Bunch dan Teror Yang Kembali Datang.
8
7 : Pertolongan Lingga Dan Pertemuan Dengan Mama Alana.
9
8 : Setara?
10
9 : Penerimaan.
11
10 : Pembicaraan Dengan Uzair Dan Mama Alana.
12
ESMEE
13
11 : Tanpa Empati
14
12 : Galeri Seni Diajeng Batari.
15
13 : Menghadapi Gumira Adiwangsa.
16
14 : Keraguan Mama Alana Mengenai Pernikahan.
17
15 : Perlakuan Uzair Dan Hari Terakhirnya Bekerja Di Honey Bunch.
18
16 : Kebimbangan Hati Lingga.
19
17 : Percakapan Di Apartment Pavilion Mahatma.
20
18 : Pemikiran Lingga Dan Cassia.
21
19 : Pertemuan Keluarga Besar. Dan Persyaratan Tidak Masuk Akal.
22
20 : Laki-laki Yang Seperti Apa?
23
21 : Pernikahan Berlangsung.
24
22 : Pernikahan Berlangsung (2)
25
23 : Di Kediaman Keluarga Besar Adiwangsa.
26
24 : Apartement.
27
25 : Siapa Yang Bilang Lingga Adalah Pria Tanpa Keburukan?
28
26 : Penjelasan Lingga.
29
27 : Hubungan Semacam Itu.
30
28 : Istri Yang Patuh?
31
29 : Saling Menghormati.
32
30 : Pernikahan Pura-pura Itu Seperti Apa?
33
31 : Siapa Yang Sedang Berpura-pura?
34
32 : Hal Apa Yang Kamu Sukai?
35
33 : Baginya, Kekhawatiran Hanyalah Sebatas Tanggung Jawab.
36
34 : Berhenti, Lingga ...
37
35 : Kegundahan Hati Cassia.
38
36 : Menghadapi Gumira Adiwangsa (2)
39
37 : Menghadapi Gumira Adiwangsa (3)
40
38 : Kesal Pada Lingga.
41
39 : Menjadi Ayah Dan Ibu.
42
40 : Pengaruh Kehamilan Cassia.
43
41 : Ke Honey Bunch Untuk Mengulik Fakta Kasus Yang Menimpa Cassia.
44
42 : Beberapa Informasi Mengenai Korban.
45
43 : Kepulangan Dari Honey Bunch.
46
44 : Perlakuan Lingga Dan Keharmonisan Keluarga Adiwangsa.
47
45 : Cassia Bertemu Shanum. Lingga Bertemu Abhimata.
48
46 : Menginap Dan Kehidupan Anak Tunggal.
49
Bab 47 : Bayi Kami — Anak Kami ...
50
48 : Hubungan Yang Diketahui.
51
49 : Penjelasan Cassia Untuk Mama Gistara.
52
POHON KELUARGA
53
50 : Cassia Bagi Lingga Adalah ...
54
51 : Kepergian Shanum.
55
52 : Pertengkaran Lingga Dan Abhimata.
56
53 : Pernikahan Yang Dijanjikan Lingga ...
57
54 : Rumah Yang Dijanjikan.
58
55 : Di Apartement Bersama Lagi.
59
56 : Untuk Bertemu Mama Alana Dan Uzair.
60
57 : Uzair Mencari Masalah!
61
58 : Apa ... Maksud Cassia?
62
59 : Untuk Ayah Dahayu
63
60 : Menjadi Ayah Tunggal (1)
64
61 : Nasihat Dari Lutfan.
65
62 : Kedatangan Mama Gistara.
66
63 : Dahayu ...
67
64 : Kediri?
68
65 : Menuju Kediri.
69
66 : Bagaimana Mungkin ...
70
67 : Bertemu Dan Bersama.
71
68 : Pernyataan Yang Kurang Jelas.
72
69 : Ikut Aku Pulang.
73
70 : Pulang.
74
71 : Merasakan Hidup Bahagia.
75
72 : hanyalah dirinya, Lingga Adiwangsa.
76
73 : Kehidupan Yang Baik, Pantaskah Dijalani?
77
74 : Kesehatan Mental Cassia.
78
75 : Dosa Masa Lalu Milik Orang Tua. Hiduplah Dengan Apa Adanya Sekarang ...
79
76 : Pantas Untuk Bahagia.
80
77 : Bertemu Ibu Biologis Shanum.
81
78 : Menjadi Istri Dan Ibu Yang Baik?
82
79 : Gistara Dan Alana Menjaga Dahayu.
83
80 : Lamar aku lagi.
84
CERITA BARU!
85
Extra Chapter ESMEE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!