Part 3

Victor tidak ambil pusing dengan masalah itu, Ia percaya pada kesetiaan Yohan padanya.

“Kau, Vero ataupun Yohan sama di mataku …. kalian saudaraku … darahku juga … jadi kalian sama di mataku” Zayan tersenyum lebar mendengar perkataan Victor

di antara mereka berempat, memang hanya Victor yang benar - benar bersikap layaknya Demon pada setiap manusia di bumi.

sementara yang lain sudah benar - benar bisa beradaptasi jika menyamar menjadi manusia, ya … meskipun sifat keempatnya cenderung sama.

tapi tetap saja di antara mereka Victor yang paling menyeramkan di antara yang lain.

“ emm … Vic … kau takkan memusnahkan ku kan?” tanya Yohan tiba - tiba.

Victor menaikkan alisnya saat mendengar perkataan Yohan.

“memangnya kenapa?” Yohan nyengir kuda dan menggaruk belakang kepalanya.

“hehe … hanya bertanya saja, siapa tahu kau menganggapku benar - benar akan merebut tahta” Victor menyeringai dan menatap tajam Yohan.

“memangnya kenapa kau tidak ingin tahta?” tanya Victor membuat Yohan mendengus dan menatap malas kakak tirinya

“kau tahu aku cinta kebebasan kan? jika aku jadi Raja, aku akan selalu ada di tahta dan itu membosankan, dan lagipula kau itu Demon terkuat Vic, aku yakin itu!” pekik Yohan sambil mencondongkan badannya ke arah Victor dan menatap Victor dengan serius.

untung saja ruangan yang mereka tempati ini kedap suara jadi tidak ada yang tau pekikan Yohan barusan.

Zayan mengangguk setuju sedangkan Victor mulai jengah dengan kata - kata yang selalu terlontar dari mulut Yohan yang menurutnya terlalu melebih - lebihkan itu.

“bukankah kau sudah tahu jika Demon tidak memiliki perasaan? dan aku bukan Demon terkuat asal kau tahu” Yohan mendengus mendengar jawaban Victor yang selalu sama.

“tidak semua Demon benar - benar tak berperasaan Vic!! kau saja yang memang benar - benar Demon kejam, kalau kami sih masih ada sedikit perasaan. bagaimana dengan Ibumu? dia juga memiliki perasaan sayang padamu dan Vero, dan juga aku merasakan kekuatan dahsyat mu saat kau mengeluarkan sayapmu itu! apalagi saat kau benar - benar murka! astaga!!!” ucap Yohan dengan berapi -api

“aku rasa Yohan ada benar nya Vic! bukan hanya Yohan tapi aku dan yang lain juga merasakannya” tambah Zayan yang berkata dengan hebohnya.

“Zayan benar Vic, kami merasakannya saat kau benar - benar kembali menjadi Demon. tatapan matamu seolah bisa membunuh kapan saja. juga sayapmu yang terasa begitu kuat setiap kau kibaskan. kau mungkin tidak menyadarinya. tapi kami merasakannya Vic. sebaiknya kau cari tahu tentang kekuatan dirimu sendiri seperti apa, agar kau bisa menguasai dirimu sendiri dengan baik” tambah Ray membuat Victor menatap datar ke arah tiga temannya yang ia anggap terlalu berlebihan.

“”jika aku Demon terkuat, harusnya Raja Lucifer memberitahuku. tapi Ia tidak pernah mengatakan sesuatu padaku” Zayan merangkul saudara tirinya dan menyuruh Victor untuk menatapnya.

“mungkin Raja Lucifer ingin kau tahu dengan sendirinya? tidak ada salahnya mencari tahu” Victor menghela nafasnya, sungguh Ia mulai jengah dengan semua ini.

“baiklah aku akan mencari tahu, jika benar apa kalian akan menjauhiku?” semua sontak menggeleng dengan mata berbinar.

“Tentu Tidak!!! justru kami akan pamer pada semua Demon jika kami teman sekaligus pengawal Demon Terkuat!!!” kata Zayan dengan bangga, membuat yang lain tertawa.

“tapi kenapa aura mu sangat pekat? apa kau makan Roh?” tanya Yohan

“kau juga terlihat segar dan seperti telah mendapat banyak energi baru” tambah Ray

“benar, aku habis makan preman tadi” ucap Victor dengan santai

“berapa yang kau makan? tanya Zayan menyelidik

“aku makan tiga preman pendosa yang sangat enak” jawab Victor

“Apa?!! tiga sekaligus?!! kenapa kau rakus sekali?!! tunggu saja kau akan kena omel malaikat cantik itu lagi!!” Victor hanya menaik - turunkan kedua bahunya membalas ucapan Zayan

tanpa mereka sadari seseorang melangkah mendekat dan dengan tidak ada rasa takut memukul punggung lelaki dengan buku tebal yang Ia bawa.

“YAA!!” pekik Victor yang di hadiahi pelototan oleh Clarissa si malaikat cantik 

“Heh Demon keparat! sudah berapa kali aku bilang! jangan memakan Roh sembarangan sekalipun itu pendosa!!! Aiiisshh kau mengganggu pekerjaan ku dan kesenanganku!! omel Clarissa. membuat Victor menatap datar malaikat di depannya.

“aku meringankan pekerjaanmu lagipula aku lapar dan mereka sangat enak. dan berhentilah memandangiku dan mengomel! atau kau akan jatuh cinta padaku” ucap Victor datar yang mendapat pelototan dari Clarissa.

“Demon gila!!!” Clarissa kemudian pergi menghilang dari sana membuat ke empat Demon tertawa terbahak - bahak melihatnya.

“ngomong - ngomong siapa yang akan kau makan di malam purnama dan gerhana bulan merah nanti?” tanya Yohan.

“Cheryl …. dan ….” Victor menjeda ucapannya.

“aku tidak tahu apakah ini benar atau tidak, tapi kurasa ini salah ….. saat Gerhana Bulan Merah aku harus memangsa …. Karina”

ke tiga Demon langsung saja Shock.

pasalnya orang yang Victor bicarakan bukan seorang pendosa seperti Cheryl.

Karina itu baik hati, ramah, lembut, penyayang, sopan dan perhatian, Ia juga merupakan siswi penurut dan teladan.

bagaimana bisa Victor diharuskan memangsa Karina?

sungguh gila.

Karina sangat jauh dari kriteria makanan lezat para Demon.

bagaimana bisa Karina menjadi kunci akan ritual itu nanti? seharusnya Victor memakan jiwa orang paling keji atau bahkan Demon sekalipun.

tapi ini apa katanya? Karina?

Victor memejamkan kedua matanya.

bagaimana bisa Ia memangsa wanita baik  - baik, sedangkan seharusnya Ia memangsa seorang pendosa sebagai sumber kekuatannya.

apa Legion bercanda tentang ini? 

tapi mana mungkin Legion berbohong padanya. jujur saja Ia merasa berat untuk memangsa wanita seperti Karina.

Seharusnya Ia tidak seperti ini karena Ia Demon.

tapi entah mengapa Ia merasakan berat untuk memangsa wanita itu.

sebenarnya sejak lama Ia sudah mengamati wanita ini.

Ia sungguh berbeda dari yang lainnya. Ia seperti begitu terbebas dari Dosa.

Victor tahu.

Pangeran Kegelapan sepertinya tak seharusnya merasa seperti ini.

tapi entah mengapa Ia merasakan hal ini.

apakah Yohan memang benar, jika sebenarnya Demon tetap memiliki hati?

apa dirinya memang mempunyai hati sehingga bisa merasakan hal ini?

Ia memang sebagai Demon tetap tidak bisa melihat Lucifer, Leviathan, Vero, Yohan, Zayan, Sarah dan rakyatnya terluka.

jika itu terjadi maka Ia akan sangat murka.

apa itu yang namanya sayang? apa itu fungsi hati? 

tapi apa Ia mempunyai hati?

apa Ia harus membuang prinsipnya yang satu ini?

apa Ia harus mulai percaya pada perkataan Yohan dan yang lainnya?

Victor dari dulu sudah memikirkannya.

diam - diam Ia penasaran tentang hal ini.

apakah benar Ia memiliki hati dan perasaan?

sungguh Ia bingung tentang dirinya sendiri.

apakah perkataan Yohan memang benar jika Ia memiliki perasaan walaupun seorang Demon?

Terpopuler

Comments

celcel

celcel

😘

2024-01-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!